Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94917 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novalina Yunesti Naftalia
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T40453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lyra Erlinda Vitayala
"Dalam industri perbankan produk-produk dan jasa yang ditawarkan hampir serupa dengan yang ditawarkan oleh bank pesaing. Dengan kondisi demikian nasabah dapat melakukan perbandingan atas tawaran produk dan jasa dan memilih mana yang terbaik bagi mereka. Hanya bank yang memiliki kualitas jasa dan memenuhi kepuasan atas nilai-nilai yang dibutuhkan oleh nasabahnya, yang akan terpilih menjadi bank unggulan. Titik pusat perhatian sistem organisasi bagi bank yang besar adalah mengenai komunikasi atau mekanisme umpan balik dari nasabah mengenai bagaimana kualitas pelayanan yang telah diberikan agar dapat diketahui apakah selama ini bank telah mampu memenuhi harapan nasabah terhadap berbagai bentuk pelayanan yang telah dijanjikan atau tidak.
Untuk mengetahui umpan balik dari nasabah, dilakukan penelitian kuantitatif mengenai tingkat kepuasan nasabah. Desain penelitian adalah berbentuk riset statistik deskriptif dan statistik inferensi. Riset Deskriptif yaitu tipe riset konklusif yang bertujuan utama mendeskripsikan karakteristik dan fungsi pasar. Sedangkan Riset Inferensi yang dilakukan adalah analisis yang mengarah untuk membantu pengambilan keputusan.
Melalui penelitian dalam karya akhir ini, diperoleh analisis output yang menyatakan bahwa tingkat pemenuhan harapan mengenai kepuasan nasabah bank dari Bank BNI secara keseluruhan belum maksimal, walaupun tidak dapat dikatakan buruk. Nasabah Bank BNI memiliki loyalitas tinggi, yang disebabkan oleh terpenuhinya dimensi reliability bahwa Bank BNI dapat dipercaya keandalannya untuk memberikan pelayanan jasa perbankan. Hal ini cukup masuk akal mengingat bahwa bank BNI adalah bank besar, sebagai bank pertama di Indonesia dan sudah teruji oleh waktu lebih dari setengah abad sejak tahun 1946.
Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bank BNI dalam usahanya mencapai misi perusahaan sebagai bank kebanggaan nasional yang unggul dalam layanan, kinerja dan menghantarkan nilai kepuasan dan kenyamanan bagi nasabahnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15706
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danu Kurniawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S29101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ardha
"ABSTRAK
DAS Cimanuk merupakan salah satu DAS kritis yang menjadi salah satu dari 108 DAS prioritas nasional. Salah satu dari berbagai parameter penyebab DAS Cimanuk kritis salah satunya adalah perubahan penutup penggunaan lahan. Perubahan penggunaan dan penutup lahan yang terdapat pada hulu DAS Cimanuk dapat terlihat dengan menggunakan citra Landsat multitemporal tahun 2000 dan 2017. Pengkelasan penutup penggunaan lahan dapat digunakan dengan metode maximum likelihood classification. Penggunaan dan penutup lahan dikelaskan menjadi 5 yaitu vegetasi kerapatan tinggi, vegetasi kerapatan rendah/kebun, lahan terbangun, pertanian lahan kering dan pertanian lahan basah. Berdasarkan hasil pengolahan pertanian lahan kering mengalami peningkatan luas sebesar 9 persen dan pertanian lahan basah mengalami pengurangan luas sebesar 6 persen."
Jakarta: Bidang Diseminasi Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh LAPAN, 2018
520 IND 9:11 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Danamik, Francisca Tiurma
"Globalisasi, pasar babas, kondisi perekonomian, persaingan, merger dan akuisisi merupakan faktor yang menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Minamas Plantation lahir dari hasil akuisisi Kumpulan Guthrie Berhad (KGB) Malaysia terhadap Salim Plantations. Manajemen baru melaksanakan program perubahan seperti restrukturisasi dan reengineering untuk mencapai performance yang tinggi. Melakukan perubahan tidak semudah membalikkan telapak tangan karena di dalamnya mengandung risiko kegagalan. Oleh karena itu, agar waktu dan biaya yang dikeluarkan tidak sia-sia dan tujuan perubahan dapat dicapai secara optimal, maka perubahan harus dikelola.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui The readiness for change profile (profil kesiapan untuk berubah) dari Minamas Plantation, dan juga untuk menjelaskan faktor-faktor penghambat perubahan organisasi. Kesuksesan perubahan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kesiapan seluruh jajaran perusahaan dalam menghadapi dan menjelaskan perubahan, baik aspek kesiapan individu maupun kesiapan organisasinya.
Penelitian ini menggunakan model The Readiness For Change Profile dari Joe Folkman, Novations Group, Inc. USA. Populasi penelitian adalah seluruh jajaran staf dan manajemen Minamas Plantation yang berjumlah 735 orang, dengan jumlah responden sebanyak 383 orang. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan tujuan mendapatkan sampel yang paling sesuai dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berisi 40 butir pertanyaan yang berhubungan dengan kesiapan responden untuk berubah. Bagian kedua, berisi 6 pertanyaan yang berkaitan dengan sosio-demografi responden.
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 11,5. Untuk memperkuat hasil uji deskriptif-statistik dan untuk keperluan analisis lebih mendalam dilakukan juga wawancara mendalam (In-depth Interview) terhadap 30 key informant.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil kesiapan Minamas Plantation untuk berubah masih relatif rendah karena berada pada precentile area 25% dan 50%, yang berarti readiness for change masih perlu ditingkatkan ke arah yang lebih positif. Staf dan manajer sebagai individu relatif lebih siap untuk berubah dibandingkan dengan perusahaan. Faktor kesiapan individu yang masih rendah dan merupakan faktor penghambat dalam proses perubahan organisasi adalah faktor lack of commitmen. Faktor kesiapan organisasi seperti uninformed and uninvolved, low level of trust dan unsupportive relationship merupakan faktor-faktor dominan yang dapat menghambat proses perubahan organisasi di Minamas Plantation. Manajer lebih siap untuk berubah dibandingkan staf. Tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara profil kesiapan unit operasional kebun dengan profil kesiapan unit operasional pabrik. Tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara profil kesiapan wilayah Sumatera dengan profil kesiapan wilayah Kalimantan-Sulawesi.
Untuk mengetahui profil kesiapan suatu organisasi yang sedang melaksanakan program perubahan, dan juga untuk mengetahui faktor-faktor penghambat perubahan organisasi, Model The Readiness for Change Profile dari Joe Folkman dapat digunakan. Model ini dapat menggambarkan di percentile area mana profile perusahaan itu berada."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Kamil
"ABSTRAK
Produk andalan dengan kualitas tinggi yang dapat memberi kepuasan bagi konsumen dan harga ekonomis merupakan target produksi suatu produk manufaktur. QFD merupakan salah satu bentuk pendekatan untuk dapat mencapai kepuasan konsumen, setelah merubah keinginan/kepentingan/kebutuhan konsumen menjadi pendekatan secara teknik, sehingga dapat ditentukan kualitas yang tepat dan selanjutnya akan dapat ditentukan pula faktor faktor utama yang paling berpengaruh untuk dapat menghasilkan produk tersebut.
Dengan memperhatikan tingkat kepentingan/kebutuhan konsumen, kepentingan/kebutuhan teknik, tingkat relasi/korelasi antar faktor-faktor rancangan, perencanaan proses, perencanaan produksi dan pengendalian, memperlihatkan adanya suatu proses penganalisaan dalam upaya mendapatkan suatu informasi yang akurat untuk menghasilkan produk manufaktur.
Aplikasi QFD untuk Model Analisis Proses Pengembangan Suatu Produk Manufaktur, dikembangkan untuk maksud itu. Dengan model ini akan lebih memberi arah sebagai suatu masukan dalam pengambilan keputusan, karena dengan model ini tidak hanya penentuan kualitas, akan tetapi akan diperoleh juga informasi lain, Benchmarking dengan produk pesaing, misalnya.
Solusi model analisis ini akan menghasilkan suatu masukan terhadap perancangan produk, perencanaan proses, perencanaan produksi dan pengendalian dalam suatu industri manufaktur.

ABSTRACT
A reliable product with good quality that satisfy the customer and economy priced is production target of a manufactured product. QFD is a tool approach to achieve customer satisfaction, after modifying customer requirement to technically approach until it can be determined the right quality and also can be determined the main factors which influence in producing that product.
By observe the degree of importance of customer requirement, technical requirement, the degree of relation/correlation among design factors, process planning, production planning and control, show us there is an analysis process effort to get an information accurately to produce manufacture product.
Application of QFD for Analysis Model of A Manufacture Product Development Process is developed for it's purpose. With this model will be more clear as a guidance for input to decision making, because with this model not only define the quality, but also to gain other information, Benchmarking with the other product, for instance.
Solution of this model will resulting an input for Design Product, Process Planning, Production Planning & Control in a manufacturing industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prafita Sari S.
"ABSTRAK
Era globalisasi yang akan dihadapi bangsa Indonesia memmtut perbaikan kualitas sumber daya manusia. Perbaikan kualitas sumber daya sangar bergantung pada kualitas pendidikan terutama pendidikan. Melihat peranan Sarjana Teknik (ST) dan Sarjana Pertanian (SP) yang besar di dalam era kompelisi global yang identik dengan industialisasi dan perkembangan inovasi teknologi ini maka terdapat kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi teknik di Indonesia.
Industri sebagai pihak yang mempekerjakan ST/SP dapat memberikan penilaian
obyektif terhadap kompotensi yang dimilikinya. Tetapi selama ini terdapat kesenjangan antara Industri dan Perguruan Tinggi, yaitu terjadinya perbedaan persepsi tentang kompetensi minimal yang dibutuhkan dunia kenja, sehingga ST/SP yang dihasilkan tidak dapat memenuhi kebutuhan industri.
Untuk mengetahui harapan industri terhadap kompetensi STISP dan bagaimana
persepsinya maka dilakukan penelitian survai dengan suaran responden tingkat manajer yang membawahi ST/SP di Industri yang banyak mempekenjakan ST/SP dan mengaplikasikan ketrampilan engineering. Dimana kriteria kompetensi ST/SP yang digunakan mengacu kepada ABET Engineering Criteria 2000. Berdasarkan tingkat harapan dan persepsi industri hasil pengolahan kuesioner memang terlihat adanya kesenjangan antara keduanya, dengan nilai perspsi lebih kecil dari harapannya.
Salah satu cara untuk meminimalkan kesenjangan adaiah dengan melakukan
perbaikan proses pengajaran. Dimana proses pengajaran tidak terlepas dengan metode belajar dan mengajar atau metode pembelajaran. Untuk mengetahui prioritas metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kompetensi ST/SP sesuai harapan industry dalarn kaitannya unluk mengisi kesenjangan yang ada maka digunakan Qualify Function Deployment (QFD). Metode QFD dipilih karena dapat menerjemahkan harapan/kebutuhan customer ke dalam atribut produk/jasa.
Hasil dari prioritas metode pembelajaran yang efektif untuk mengisi kesenjangan dapat menjadi masukan bagi penyusun kurikulum Perguruan Tinggi Teknik Indonesia.

"
2001
S50410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afan Luluk Dewanto
"Perbankan sebagai salah satu perusahaan menyediakan jasa dalam bidang perbankan harus selalu memperhatikan kualitas pelayanannya, hal ini dilakukan agar para nasabah mendapatkan kepuasan yang dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas pelanggan kepada perusahaan.Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah.
Metode yang digunakan adalah metode analisis faktor, dan SERVQUAL. Analisis faktor digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah. Pengukuran tingkat kepuasan nasabah dengan metode SERVQUAL, agar dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan di dunia perbankan.
Salah satu cara untuk menilai tingkat kepuasan pelanggan, yaitu dengan mengidentifikasi seberapa besar tanggapan konsumen mengenai pelayanan yang diterima (persepsi) dan harapan pelanggan (ekspektasi), sehingga dapa melihat kesenjangan (gap) dari keduanya. Sarana pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu wawancara, studi lapangan. Metode yang digunakan yaitu Analisis Faktor dan SERVQUAL dengan lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu :Reliability, Responsiveness, Assurance, Tangibles, Emphaty."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51809
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"There are many models for measuring service quality, SERQUAL, SERPERF, STIEQUAL , E-SQ and E-S-QUAL. every mpdel offers some advantages and weakness. Previous research proved that E-S-Qual model is the best assessment to measure online service quality in banking industry because it has an excellent external vilidity and enough consistency in reliability. The objectives of this research are to examine the effects involved 124 customers internet banking . By measuring criterion validity of E-S-QUAL, it found that E-S-QUAL has a good validity and reliability for measuring the the quality of banking online services. By using F test, the result revealed that all dimensions of online service quality has significantly effects on customer satisfaction. By using t-test only site aesthetic variable has significantly effect on customer satisfaction. The managerial implication of this research is that banking industry should develop online service not only for effeciency, system availability, privacy, assurance, but the most important thing is also the aesthetic s aspect to enhance their customer satisfaction."
JUEKBIS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>