Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181317 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dadan Hendarman
"Salah satu keputusan penting bagi perusahaan adalah keputusan dalam pemilihan pemasok yang dapat membantu kelancaran produksi. Pemilihan pemasok bukanlah hal yang mudah, karena harus didasari pada kepentingan relatif sejumlah kriteria. Berdasarkan hal ini, maka perusahaan dituntut untuk mengembangkan metode pemilihan pemasok yang paling baik bagi kemajuan perusahaan. PT. X merupakan perusahaan negara yang mempunyai tugas untuk melakukan pencetakan uang milik negara. Salah satu hal yang cukup mempengaruhi keberlangsungan proses produksi adalah pengadaan material yang paling sesuai. Metode yang digunakan untuk menentukan pemasok yang paling tepat bagi kebutuhan produksi, dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) yang diintegrasikan dengan Linear Goal Programming (LGP). Langkah awal yang dilakukan adalah menentukan kriteria dan subkriteria yang digunakan untuk pemilihan pemasok dipilih oleh sebuah Tim di PT. X dengan menggunakan kuisioner. Dari hasil pengolahan data diperoleh 4 kriteria yang dianggap penting dalam menilai kinerja pemasok yaitu Manajemen, Operasional, Kualitas dan harga. Keempat kriteria ini kemudian diolah dengan menggunakan ANP. Hasil Pengolahan ANP ini akan menjadi dasar pembuatan model matematis Linear Goal Programming untuk dapat menentukan alokasi pesanan pemasok yang memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.

One of important decision for a company is the supplier selection to asure the production continuity. Supplier selection has never been an easy mattre, because it considers the relative importance of number criterion. Due to this matter, a company has to develope the best supplier selection methode for the sake of its improvment. PT. X is a nation banknote printers and coin minting company. The purchase of raw material has the most influence factor to the production continuity. The best fit method in the supplier selection for PT. X is Analytic Network Process (ANP) which is integrated to Linear Goal Programming (LGP). The initial step is determining the criterion and sub criterion of the supplier selection which is done by distributing the questionnaire to the raw material expert team. It resulted four criterion that the best fit to assess supplier performance which is management, operational, quality and price. The four criterions were weighted using Analytic Network Process (ANP) method processed with super Decision software. The output from ANP is used as the basic of Linear Goal Programming (LGP) mathematic model to determine the optimal allocation of supplier selection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T41037
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilda Sukmawati
"Menghadapi persaingan bisnis yang terus menerus berkompetisi, ditambah dengan benmunculannya pesaing bare dan kondisi kestabilan ekonomi serta politik yang tidak kondusif, perusahaan dituntut untuk menyusun kembali strategi bisnisnya. Perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat untuk mengevaluasi dan menilai kinerja pemasok demi menjamin tersedianya produk barang jadi yang berkualitas.
Penelitian ini dilakukan di perusahaan pelayanan air bersih, yaitu di PT Thames Pam Jaya yang melayani penyediaan air bersih di wilayah Jakarta bagian Timur. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap 12 perusahaan pemasok yang memasok 5 jenis material pipa saluran air bersih yang merupakan peralatan teknik untuk menunjang kegiatan perusahaan.
Tahap pertama penelitian adalah menentukan tingkat kepentingan yang terdiri dari tujuan, kriteria, subkriteria dan Skala intensitas dengan menggunakan kuesioner. Dari basil pengolahan data diperoleh 6 kriteria yang dianggap penting dalam menilai kinerja supplier yaitu kualitas, harga, waktu pengiriman, pelayanan, kemampuan teknik dan komitmen manajemennya.
Keenam kriteria ini diolah dengan menggunakan AHP. Hasil pengolahan AHP ini akan menjadi dasar pembuatan model matematis linear goal programming untuk dapat menentukan pemasok yang memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.
Referensi: 15 (20002-2005)

Facing the evolving competition in business and the fact that many new entrances in business plus the economic and politic situations that are not conducive, a company must review their strategy so that they can survive in this very competitive environment. Management should find a new strategy to evaluate and review supplier performance to ensure they will only get good quality of supplies.
This research was conducted in clean water provider, PT Thames Pam Jaya, who supplies clean water for east part of Jakarta. The evaluation was carried out against 12 suppliers who supplies 5 types of clean water pipe as major technical equipment to support company's activities.
The first stage of this research was to determine the importance level of goal, criteria, sub-criteria and intensity scale using questionnaire. The result of data processing shows 6 criteria considered the most important to indicate supplier's performance that are quality, price, delivery time, service, technical skill and management commitment.
The six criteria to be processed using AHP. The result of AHP process becomes the basic to create linear goal programming mathematics model to determine which supplier brings the best contribution to the company.
References: 15 (2002-2005)
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Britania
"Penelitian dilakukan dengan dilatarbelakangi pentingnya optimasi pada pembelian bahan baku di perusahaan manufaktur. Optimasi dilakukan untuk menentukan kepada siapa bahan baku dibeli dan berapa kuantitas pembelian yang sesuai. Melalui Analytic Network Process (ANP) diperoleh bobot kriteria penilaian performa supplier dan nilai supplier untuk tiap kriteria. Output dari ANP dimodelkan dalam Goal Programming untuk diketahui kuantitas pembelian bahan baku pada setiap supplier. Dari hasil penelitian, terdapat 8 kriteria untuk menilai performa supplier; harga, kualitas, delivery, after sale service, fleksibilitas, pengemasan, kemampuan menjaga hubungan, serta fasilitas dan kapasitas produksi. Alokasi pembelian untuk kelima jenis bahan baku sebagian besar dilakukan pada satu supplier.

This research was conducted with the importance of optimization in raw material purchasing as its background. Optimization was done in determination of whom the material should be purchased, and in what quantity. Using Analytic Network Process (ANP) the weight of each criteria to score suppliers performance and the suppliers score were obtained. The output from ANP was modeled into Goal Programming to obtain the quantity of material that should be purchased from each supplier. There are 8 criteria to score suppliers performance; price, quality, delivery, after sale service, flexibility, packaging, ability to maintain relationship, and facility and capacity of production. Allocation to purchase 5 kinds of material was mostly done in one supplier."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S857
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deasy Kartika Rahayu K.
"Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional dimana pemanfaatan bahan bakar nabati (biofuel) ditargetkan 5% pada tahun 2025, pemerintah menetapkan pengembangan kelapa sawit dan jarak pagar sebagai bahan baku biodiesel hingga tahun 2010 dan pengembangan bahan baku selain kelapa sawit dan jarak pagar setelah tahun 2010. Mengingat Indonesia terdiri atas wilayah yang luas dengan kondisi tanah yang berbeda, maka pengembangan bahan baku disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Kalimantan Timur yang saat ini tengah menitikberatkan salah satu programnya pada pengembangan biodiesel pengganti solar. Penelitian dilakukan dengan memilih alternatif bahan baku kelapa sawit, jarak pagar, kelapa, dan kapuk randu yang berfokus pada kriteria kontrol benefit, cost, opportunity, dan risk (BCOR) dalam metode Analytic Network Process (ANP) menggunakan bantuan software superdecisions.
Hasil pengolahan ANP memberikan urutan prioritas bahan baku yang akan dikembangkan yaitu kelapa sawit, kemudian diikuti dengan kelapa, jarak, dan kapuk randu. Bila akan dikembangkan lebih dari satu bahan baku, yaitu dalam hal ini dua bahan baku, dengan sejumlah kendala yang ditetapkan, berdasarkan pengolahan menggunakan LINGO, diperoleh bahan baku kelapa sawit dan kelapa. Hasil tersebut bukan merupakan nilai mutlak. Hal ini disebabkan nilai bobot global yang diperoleh berbeda secara signifikan. Pada perhitungan dengan model yang memberikan nilai global yang tidak terlalu berbeda akan diperoleh hasil yang berbeda.

Pursuant to President Regulation Number 5 2006 about Policy of National Energy where exploiting of vegetation fuel (biofuel) targeted by 5% in the year 2025, hence government specify the development of kelapa sawit and jarak pagar as biodiesel's raw material until year 2010 and development of biodiesel's raw material besides kelapa sawit and jarak pagar after year 2010. Considering Indonesia consisted of wide region with different land condition, hence development of raw material adapted for the condition of each area. One of East Borneo focus is development of biodiesel as diesel fuel substitution. Research conducted by choosing alternative of raw material which are kelapa sawit, jarak pagar, kelapa, and kapuk randu focusing in perspective criteria control of benefit, cost, opportunity, and risk (BCOR) with Analytic Network Process (ANP) method with superdecisions software.
Result from ANP give the sequence of priority of raw material to be developed that is kelapa sawit, then followed by kelapa, jarak pagar, and kapuk randu. When going to be developed more than one raw material with a number of specified constraint, using LINGO, obtained by raw material of kelapa sawit and kelapa. This result is equal to obtained at calculation by ANP. The result not such an absolute value. This matter is caused by a global weight value obtained differ by significant. At calculation with the model assigning global value is which not too differing will be obtained by a different result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T41036
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilda Sukmawati
"Menghadapi persaingan bisnis yang terus-menerus berkompetisi, ditambah dengan bermunculannya pesaing baru dan kondisi kestabilan ekonomi serta politik yang tidak kondusif, perusahaan dituntut untuk menyusun kembali strategi bisnisnya. Perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat untuk mengevaluasi dan menilai kinerja pemasok demi menjamin tersedianya produk/barang jadi yang berkualitas.
Penelitian ini dilakukan di perusahaan pelayanan air bersih, yaitu di PT Thames Pam Jaya yang melayani penyediaan air bersih di wilayah Jakarta bagian Timur. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap 12 perusahaan pemasok yang memasok 5 jenis material pipa saluran air bersih yang merupakan peralatan teknik untuk menunjang kegiatan perusahaan.
Tahap pertama penelitian adalah menentukan tingkat kepentingan yang terdiri dari tujuan, kriteria, subkriteria dan skala intensitas dengan menggunakan kuesioner. Dari hasil pengolahan data diperoleh 6 kriteria yang dianggap panting dalam menilai kinerja supplier yaitu kualitas, harga, waktu pengiriman, pelayanan, kemampuan teknik dan komitmen manajemennya.
Keenam kriteria ini diolah dengan menggunakan AHP. Hasil pengolahan AHP ini akan menjadi dasar pembuatan model matematis linear goal programming untuk dapat menentukan pemasok yang memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.

Facing the evolving competition in business and the fact that many new entrances in business plus the economic and politic situations that are not conducive, a company must review their strategy so that they can survive in this very competitive environment. Management should find a new strategy to evaluate and review supplier performance to ensure they will only get good quality of supplies.
This research was conducted in clean water provider, PT Thames Pam Jaya, who supplies clean water for east part of Jakarta. The evaluation was carried out against 12 suppliers who supplies 5 types of clean water pipe as major technical equipment to support company's activities.
The first stage of this research was to determine the importance level of goal, criteria, sub-criteria and intensity scale using questionnaire. The result of data processing shows 6 criteria considered the most important to indicate supplier's performance that are quality, price, delivery time, service, technical skill and management commitment.
The six criteria to be processed using AHP. The result of AHP process becomes the basic to create linear goal programming mathematics model to determine which supplier brings the best contribution to the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T18629
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Nabila Hadi
"Ketersediaan industri pendukung di Indonesia sebagai pemasok bahan baku sepatu belum memadai, sehingga sebagian besar industri sepatu mendapatkan bahan baku sepatu dengan cara impor. Hal ini mengakibatkan biaya produksi yang besar pada industri sepatu di Indonesia. Selain tantangan yang dipengaruhi oleh faktor eksternal perusahaan, terdapat tantangan yang dialami secara internal pada kegiatan pengadaan bahan baku yaitu perusahaan sepatu sering kali mendapatkan kualitas barang yang tidak sesuai dengan standar perusahaan dan terdapatnya keterlambatan pengiriman barang dari pemasok yang dapat berakibat pada tertundanya proses produksi sepatu. Oleh karena itu, diperlukannya metode pendukung keputusan untuk melakukan penilaian performa pemasok secara menyeluruh sehingga didapatkan pemasok yang terbaik. Metode yang digunakan yaitu Klasifikasi ABC, Analytic Network Process ANP dan Zero One Goal Programming ZOGP. Klasifikasi ABC digunakan untuk mendapatkan bahan baku yang dijadikan penelitian. Melalui ANP diperoleh bobot subkriteria penilaian performa pemasok. Output dari ANP dimodelkan dalam Zero One Goal Programming ZOGP untuk didapatkan keputusan pemilihan pemasok yang optimal. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat enam bahan baku yang dijadikan objek penelitian, diperoleh 20 subkriteria penilaian performa pemasok dan satu pemasok terbaik untuk masing-masing bahan baku.

The availability of supporting industries in Indonesia as a supplier of raw materials of shoes is not sufficient, so most of footwear industry buy raw materials from abroad. This condition has caused in high production costs in the footwear industry in Indonesia. In addition to the challenges that are generated from external factors of the company, there are some challenges that are generated from internal factors of the company. First, The Footwear Company often gets goods which are not in accordance with the company standards. Second, there is the delay shipments from suppliers that resulted in delays in the production process. Therefore, the need for decision support methods to conduct a performance assessment thoroughly. The methods used are ABC Classification, Analytic Network Process and Zero One Goal Programming. ABC Classification is used to get the raw materials as a research sample. The output of ANP is modeled in Zero One Goal Programming to get an optimal decision of supplier selection. The result of this research are six raw materials that is used as a research sample, obtained seven criteria and 20 subcriteria of supplier selection and one best supplier for each raw material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Juliastri
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria kinerja supplier bahan baku yang ramah lingkungan sebagai mitra perusahaan dalam jangka panjang yang berkelanjutan dan menghitung nilai optimum jumlah bahan baku yang perlu dipesan dengan menyeimbangkan berbagai aspek manufaktur dan green supply chain management GSCM.
Penelitian ini melibatkan responden sebagai pengambil keputusan yang merupakan representasi dari perusahaan dengan instrumen pengambilan data yang dilakukan dengan dua fase yaitu in-depth interview dan penyebaran kuesioner tiga tahap. Dengan menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process F-AHP dan Goal Programming GP didapatkan bobot prioritas dan solusi optimal jumlah pembelian yang lebih akurat dan spesifik dengan mempertimbangkan ketidakjelasan dan ketidakpastian dalam masalah yang disebabkan oleh kurangnya informasi ataupun kesubjektivitasan oleh para pengambil keputusan.
Dari hasil perhitungan dengan F-AHP, didapatkan bahwa komitmen manajemen 28,57 adalah kriteria yang paling penting dalam pemilihan green supplier, di mana dampak lingkungan 26,48 dan kualitas 18,78 menempati peringkat setelahnya. Dan dari hasil perhitungan GP, didapatkan bahwa utilitas maksimum terjadi pada empat dari enam variabel yang ada yaitu kualitas yang baik, harga yang rendah, pengiriman yang handal, dan dampak lingkungan yang positif. Pada akhirnya, fokus perusahaan pada pemilihan green supplier dengan keempat kriteria ini sebaiknya dilakukan dan dipertahankan seoptimal mungkin demi terciptanya sinergi supply dan demand dalam upaya keberlangsungan bisnis jangka panjang dan memiliki keunggulan daya saing.

This study aims to determine the performance criteria in selecting environmentally friendly suppliers as strategic partners for a long term and sustainable alliance and to calculate an optimum quantity of raw materials need to be ordered by considering various aspects of manufacturing and green supply chain management GSCM.
The study involved decision makers as representatives of the case company by adopting a two phase survey approach, which interviews and three stage questionnaire survey were undertaken. By using Fuzzy Analytic Hierarchy Process F AHP and Goal Programming GP , priority weights and optimum solution of quantity order were obtained in a way more accurate and specific that considered the vagueness and uncertainty of the problems caused by either lack of information or subjective views by decision makers.
The result of the F AHP study lays on management commitment 28.57 as the most important criteria in selecting green suppliers, with the environmental impact 26.48 and quality 18.78 rank consecutively. From the calculation model of the GP, it was found that the maximum utility occurs on four out of six variables good quality, low cost, reliable delivery, and the positive environmental impact. At the end of the day, the company 39 s focus in selecting green suppliers to these four criteria should be performed and maintained as optimal as possible in order to deliver the synergies of supply and demand for business sustainability and competitive advantage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berutu, Griesch Alles
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang penentuan standar kriteria evaluasi teknis pemilihan kontraktor jasa keamanan, di salah satu perusahaan minyak dan gas bumi di Indonesia.Terdapat 4 kriteria yang digunakan di dalam evaluasi, yaitu: personil kunci, rencana pelaksanaan jasa, kinerja pengamanan dan program HES (Health, Environment & Safety). Metode yang digunakan adalah Analytic Network Process (ANP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pengamanan mendapatkan bobot tertinggi, diikuti dengan personil kunci, rencana pelaksanaan jasa dan program HES dan subkriteria yang paling berpengaruh adalah konsultansi security.

ABSTRACT
This thesis discusses about the determination of technical evaluation standard of criteria of security contractor selection in oil and gas company in Indonesia. There are 4 criteria proposed which are: key personnel, work planning, performance of work and HES (Health, Environment & Safety) program. The method used is Analytic Network Process (ANP). The result of this study shows that performance of work got the highest weight, followed consecutively by key personnel, work planning and HES program; while the most influential sub criteria is security consultation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Mutiara Dewi
"Kesadaran lingkungan yang meningkat secara bertahap mendorong perusahaan untuk memiliki manajemen rantai pasok ramah lingkungan yang efektif dan efisien. Salah satu aspek penting dalam manajemen rantai pasok adalah pemilihan pemasok. Biaya pembelian bahan baku menggunakan hampir 70 total biaya produksi. Penelitian ini mengusulkan model dua tahap untuk evaluasi pemasok dan alokasi pesanan yang mempertimbangkan kriteria lingkungan selain kriteria tradisional seperti kualitas, biaya dan pengiriman. Untuk tahap evaluasi pemasok, penulis menggabungkan fuzzy set dan analytical hierarchical process AHP yang memungkinkan ketidakpastian dan ketidakjelasan karena pengambilan keputusan manusia dan kriteria yang subjektif serta mudah untuk diimplementasikan. Untuk tahap alokasi pesanan, salah satu metode multi-objective mathematical programming MOMP yaitu metode augmented ?-constraint AUGMECON digunakan untuk menemukan solusi optimal Pareto dalam permasalahan produk tunggal multipemasok. AUGMECON dapat mengurangi beban komputasi karena komputasi yang canggih dibandingkan dengan metode pemrograman lainnya. Model usulan diuji pada studi kasus di salah satu perusahaan produsen ban di Indonesia. Sembilan ahli diminta untuk memberikan bobot kepentingan pada 9 kriteria dan 41 subkriteria evaluasi pemasok. Hasil alokasi pesanan dari empat pemasok yang dievaluasi adalah x1 = 0, x2 = 10.000 ton, x3 = 4.000 ton, dan x4 = 15.000 ton. Solusi terpilih memberikan 0,16 total biaya lebih rendah dari pesanan eksisting.

Increasingly environmental awareness encourages companies to have effective and efficient green supply chain management GSCM . One crucial aspect of SCM is supplier selection. Purchasing cost use almost 70 of total production cost. This study proposes a two stage model for supplier evaluation and order allocation that consider environmental and traditional criteria such as quality, cost and delivery. For supplier evaluation stage, author combine fuzzy set and analytical hierarchical process AHP method that allows uncertainty and vagueness due to human decision making and subjective criteria that are easy to be implemented. For order allocation stage, one of the multi objective mathematical programming MOMP , augmented constraint AUGMECON method is used to find Pareto optimal solutions in single product multiple supplier problems. AUGMECON can reduce computing loads due to sophisticated computing compared to other programming methods. The proposed model was tested with a case study at one of the tire manufacturing companies in Indonesia. Nine experts are required to assign importance weight to 9 criteria and 41 subcriteria of supplier evaluation. Order allocations result from four evaluated suppliers are x1 0, x2 10,000 MT, x3 4,000 MT, and x4 15,000 MT. Selected solution gives 0.16 of total cost lower than the existing order."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yadrifil
"Reverse e-auction is a popular electronic procurement method that recently used because it produces cost saving, process eficiency, and transparency. In reverse e-auction, buyer as the auctioneer conduct an event to compete sellers as the bidders in web based auction with price as the only negotiable attribute. Thus, reverse e-auction can create loss if not used in proper condition, because of its limited power for considering more than one attribute. Case study in PTI X reveals disadvantages of reverse eauction for some products procured Therefore, multiattribute auction as the extension of reverse eauction, which enables multiattribute negotiable dimension, is needed To know the proper attributes and their weights, Analytic Network Process (ANP) is used ANP is also useful to show interdependencies between elements. According to the ANP result, price is an independence attribute, so that it does not have any weights. Other attributes that have the biggest until the smallest weights are delivery, product quality, and management quality. Multiattribute auction proposed is English auction ruled with three attributes: price, delivery, and product quality. For having an insignificant weight, management quality is only proposed to be an early consideration for buyer. Recommendations also consist of information revelation and content of user interface."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
JUTE-22-3-Sep2008-236
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>