Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189464 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faizin
"Tesis ini membahas penerapan model structured peer network sebagai alternatif penjangkauan peer education di kalangan siswa/i SMP dan SMA, dengan studi kasus Ripple Programme pada Program Jakarta Stop AIDS 2010. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan pelaksanaan program di wilayah Jakarta Timur. Penelitian menemukan bahwa model stuctured peer network mengalami hambatan berupa kesulitan dalam melakukan penjangkauan secara individu, hambatan dalam membentuk second layer, hambatan lingkungan, kurang dukungan dari pihak sekolah, dan kurang kesiapan manajemen program.

The study analyzes the implementation of Structured Peer Network Model as peer education approach for junior and senior high school students to disseminate knowledge and information about drug and HIV/AIDS prevention. The project is managed under Ripple Program of Jakarta Stop AIDS 2010. The study is a descriptive-qualitative research. The research shows that Structured Peer Network Model faces some obstacles that hinder the implementation of programme; including the un-effective individual outreach, contrains in formation of second layer, peer resistance, lack of support from the school, and quality of programme?s planning and preparation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29284
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Rachmanissa
"Kepatuhan terapi antiretroviral (ARV) merupakan faktor utama keberhasilan manajemen terapi. Terapi ARV yang diminum seumur hidup diperlukan dukungan untuk menjaga kepatuhan. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) terhadap kepatuhan terapi ARV pada penderita HIV & AIDS di Jakarta Timur. Desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang. Jumlah responden berpartisipasi 96 orang dengan teknik non random sampling convenience. Instrumen yang digunakan adalah AACTG dan FSSQ Duke-UNC yang dimodifikasi. Hasil analisis Chisquare tidak ada hubungan KDS dengan kepatuhan ARV (p= 1,00; α = 0,05; OR = 1,150). Hasil ini merekomendasikan program dari LSM dan pelayanan kesehatan untuk membantu kepatuhan terapi ARV dari sesama ODHA melalui KDS rutin.

Adherence antiretroviral (ARV) therapy is a major factor in successful of this therapy management. ARV therapy that taken for life is required support system to maintain adherence. This study aimed to show the relationship between peer support group and arv adherence in patient with HIV and AIDS in East Jakarta. This study used descriptive correlation design with cross sectional. The number of sampel was 96 respondents, who was collected with no-random sampling with convinience techique. The instrument used was AACTG and FSSQ Duke-UNC modified. The result of chi-square analysis showed that there was no relation between peer support group with ARV adherence (p=1,00; α=0,05; OR=1,150). Because of that NGO and health service have to make program to enhance ARV therapy adherence with participations from peer support group regularly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Kurnia Astuti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan teman sebaya (peer group) dengan perilaku berpacaran. Metode penelitian adalah deskriptif korelatif yang pengambilan sampelnya dilakukan dengan purposive sample. Responden adalah siswa/i kelas X dan XI di SMAN 90 Jakarta. Hasil penelitian didapatkan bahwa 65,62% peran peer group remaja tidak sesuai konsep dan teori terkait, dan sebanyak 48,96% perilaku berpacaran remaja berisiko sedang. Kedua variabel kemudian dianalisis dengan chi square dan didapatkan nilai p=0,826, adapun α=0,05 maka α

This research is taken for analyzing the relation between peer groups with behaviour of having an affair. The research method is correlative description with the intake sample method is purposive sampling. Respondents are students of Jakarta 90 Senior High School, grade X and XI. The result of the univariat analyse is that 65,62% of adolescent peer group's role is inappropriate, and 48,96% behaviour of have an affair adolescents having medium risk. Both of variables are analysed with chi square and the result of p value=0,826 with α=0,05 so α

"

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5874
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rai Ayuning Putri Pertiwi
"Pembentukan identitas diri merupakan proses berkesinambungan yang secara kontinu timbul dan dipengaruhi oleh situasi sepanjang hidup. Peer group sebagai salah satu faktor yang turut mempengaruhi pembentukan identitas diri pada remaja, cukup memberikan peran dalam pembentukan perilaku dan sikap pada remaja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan penerimaan teman sebaya (peer group) dengan pencapaian identitas diri pada remaja. Penelitian dilakukan pada remaja siswa-siswi SMAN 63 Jakarta Selatan, dengan jumlah responden 70 orang.
Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif korelasi dengan desain cross sectional, dengan menggtmakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Proses analisa data menggunakan persentase pada analisa univariat dan uji Chi-Square pada analisa bivariat.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara penerimaan peer group dengan pencapaian identitas diri pada remaja di SMAN 63 Jakarta Selatan, dengan nilai p value 0.054 yang berarti p value > α. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan konseling yang berfokus pada remaja serta keluarga di sekolah dan institusi kesehatan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5579
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maida Firmina Soraya
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi dukungan teman dan regulasi diri dalam belajar pada konteks belajar musik. Regulasi diri dalam belajar pada pembelajaran musik disebut dengan regulasi diri dalam berlatih karena dalam regulasi diri akan dilihat saat seseorang berlatih musik. Regulasi diri mempunyai peran pada setiap aspek dalam bermain musik. Persepsi dukungan teman dilihat sebagai salah satu strategi regulasi diri dalam belajar. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner peer/friend academic support scale dan self-regulated practice behavior kepada 103 pelajar Sekolah Menengah Musik di Jabodetabek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi dukungan teman dan regulasi diri dalam berlatih (r= .440; p= .000; signifikan pada LoS 0.01). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengukur strategi lain dalam regulasi diri yang paling berpengaruh pada pelajar musik serta melakukan pengukuran persepsi dukungan teman berdasarkan konteks belajar musik.

This study aims to find correlation between perceived peer support and self-regulated learning in music practice. Self-regulated learning in music practice is called self-regulated practice behavior because in this study an individual?s self regulation in music practicing will be conducted. Self-regulated practice behavior plays an important role at every aspect of music playing. Perceived peer support is seen as one of the strategy in self-regulated learning. Researcher collected the data using peer/friend academic support scale and self-regulated practice behavior questionnaire to 103 students at music vocational and pre-professional high school in Jabodetabek.
Result of this study showed that there is a significant positive relationship between perceived peer support and self-regulated practice behavior (rs= .440; p= .000, significant at L.o.S 0.01). Further research is expected to measure other strategy which have the most impact in self-regulated learning at music students and measure the perceived peer support in music practicing context.
"
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 2016
S62857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunik Fitriani
"Pencarian identitas diri merupakan tugas utama perkembangan psikososial remaja. Peer group memiliki peranan yang dominan pada remaja. Tekanan peer biasanya berpengaruh sangat kuat pada usia 13-15 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peer group pada status identitas diri remaja. Desain pcnelitian yang digunakan cross sectional dengan analisa data desdriptif korelasi menggunakan uji Chi square. Respondcn yang terlibal adalah siswa-siswi SMP Negeri 103 Cijantung Jakarta Timur.
Hasil penelitian menunjukl-can bahwa scbagian besar reponden merniliki peer group jenis crowd (63%), tipe akademis (77,3%), dan yang terpengaruh positif dari peer groupnya memiliki status identitas diri positif (90,6%), hanya 9,4% yang memiliki status identitas diri negatifi Namun, uji Chi square menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh peer group pada status identitas diriI rernaja di SMP Negeri 103 Cijantung Jakarta Timur (p value = 1, α = 0,05).

The search for identity is the major task of adolescence psychosocial development. Peer group have dominant role in adolescence. Peer pressure usually more influence adolescence in 13-15 years old. The aim of the research was to study the influence of peer group in adolescence identity status. The research use cross sectional methods with correlation descriptive anabze use Chi square test. The partichoants in the research were the students of 103 Junior High School in Chantung East Jakarta.
The result show that majority participants have crowd peer (68%), academic type (77,3%), and participants who get positive influence from their peer group have positive identity status, and only 9,4% have negative identity status. Actualy, Chi square test show that there is no influence of peer group in adolescence identity status in 103 Junior High School in Cijantung East Jakarta (p value = 1, α = 0,05).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5764
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
R. Praditya Andika Putra
"Meningkatnya angka tawuran pelajar hingga tahun 2012 membuat perlunya kita memperhatikan kembali permasalahan pendidikan yang terjadi di Indonesia. Secara idealnya, pendidikan dapat memberikan nilai-nilai mengenai integrasi. Tetapi, secara faktanya fenomena tawuran pelajar ini menunjukan adanya disintegrasi di masyarakat terutama di kalangan pelajar.
Penelitian ini mencoba melihat hubungan sebab akibat yang membuat seorang pelajar cenderung melakukan tawuran. Pelajar di dalam penelitian ini difokuskan kepada pelajar SMP dengan metode kuantitatif.
Berdasarkan hasil yang telah diidentifikasikan, ternyata konsep seperti Academic Performance, Kepemilikan Peer Group Deviance, Aktivitas Solidaritas Konflik, dan Sosialisasi Pendidikan Moral memiliki peran didalam hubungannya dengan tawuran pelajar. Permasalahan mengenai prestis dan power di kalangan pelajar sendiri juga menjadi aspek yang signifikan di dalam menjelaskan fenomena ini.

The rate of tawuran pelajar (mass student brawl) is increase until 2012. So, we need give an attention for the education problem in Indonesia. Ideally, education can gives values about integration. But, in fact with this phenomena show us there?s disintegration in society especially in student.
This research try to understand causallaw relationship that made a student dispose to do tawuran pelajar. This research has focus on junior high school student with quantitative method.
This research found that some concepts like Academic Performance, Deviance Peer Group Ownership, Conflict Solidarity Activity, and Moral Education Socialization have role on this phenomenon. Prestige and Power issue among student is become significant aspect to explain this phenomena too."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelson-Jones, Richard
California: Brooks/Cole , 1990
158.2 NEL h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Munadhilah Ummahat
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana kegiatan promosi yang dilakukan oleh Perpumda Provinsi DKI Jakarta dari tahun 2010 sampai dengan 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kegiatan promosi yang dilakukan oleh Perpumda Provinsi DKI Jakarta dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kegiatan promosi tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perpumda Provinsi DKI Jakarta melakukan kegiatan promosi dengan metode periklanan, penjualan perseorangan, publisitas, dan promosi penjualan. Selain itu, faktor yang mempengaruhi kegiatan promosi di Perpumda Provinsi DKI Jakarta adalah dana, SDM, letak ruang Perpumda Provinsi DKI Jakarta, dan kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta. Saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya selain media cetak dan media luar ruang, Perpumda Provinsi DKI Jakarta dapat memanfaatkan media internet untuk beriklan, meningkatkan hubungan dengan media massa, memperluas penyebaran brosur, dan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh promosi terhadap jumlah pemustaka.

This small thesis is a research about library promotion that had been done at Perpumda Provinsi DKI Jakarta since 2010 till 2012. The purposes of this research are to describe Perpumda Provinsi DKI Jakarta’s promotion programme and to identify factors that influenced Perpumda Provinsi DKI Jakarta’s promotion programme. The approach used in this research is a qualitative approach with a case study method. Data are collected through interviews, observation, and study documents.
The results show that Perpumda Provinsi DKI Jakarta's promotion programme used advertising, personal selling, publicity and sales promotion methods. Other factors that influenced Perpumda Provinsi DKI Jakarta’s promotion programme is fund, human resources, location and still had lack intention from government of DKI Jakarta. For advice, Perpumda Provinsi DKI Jakarta can utilize the internet media to advertise, improve relations with the mass media, expand the distribution of brochures, and conduct further research on the effect of promotions on the number of users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Kurniawan
"Penelitian ini bertujuan menganalisis determinan pinjaman didanai dari tujuh peer-to-peer lending di Indonesia yang terdaftar dan memiliki izin di Otortias Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019. Sejak 2016, jumlah borrower meningkat jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lender sejak terbitnya regulasi oleh pemerintah mengenai transaksi peer-to-peer lending oleh OJK. Meningkatnya jumlah pinjaman disalurkan, membuat perkembangan industri peer-to-peer lending sangat pesat. Penelitian ini mengamati faktor-faktor tertentu yang memengaruhi pinjaman didanai secara penuh. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah funded loan, loan amount, loan period, interest rate, gender, dan loan history. Menggunakan 1006 sampel pinjaman, metode regresi logistik digunakan untuk mengestimasi signifikansi pengaruh variabel-variabel tersebut pada pinjaman didanai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa loan amount, loan period, dan loan history memiliki pengaruh signifikan terhadap pinjaman didanai pada peer-to-peer lending di Indonesia.

This study analyzes determinants of loans funded from peer-to-peer lending in Indonesia registered and licensed in the Financial Services Authority (OJK) in 2019. Since 2016, the number of borrowers has increased far more than the number of lenders since the issuance of regulations by the government regarding peer-to-peer lending transactions by OJK. The increasing number of loans is channeled, making the development of the peer-to-peer lending industry rapidly. Using 1006 loans, this research looks at certain factors that influence loans to be fully funded. The variables used in this study are funded loans, loan amounts, loan periods, interest rates, gender, and loan history. The logistic regression method is used to estimate the significance of the effect of these variables on funded loans. The results of this study indicate that the loan amount, loan period, and loan history giving a significant influence on whether loans funded in peer-to-peer lending in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>