Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154268 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ekky Malindra
"Skripsi ini menjelaskan tentang kosakata warna dasar dan pola penamaan warna dalam bahasa Jawa. Penelitian ini dilakukan di Dusun Ngepek, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dengan menggunakan 216 kartu warna Color Safe Palette (Rusmawati, 2010: 5) untuk memperoleh data. Berdasarkan data, kosakata warna dasar Bahasa Jawa disusun berdasarkan urutan warna Brent Berlin dan Paul Kay (1969 dalam Lyons, 1977: 246). Sementara itu, pola penamaan warna diklasifikasikan berdasarkan dimensi warna versi Munsell (Darmaprawira, 2002: 51) yaitu berdasarkan corak warna (hue), nilai (value), dan intensitas (chroma) kemudian dianalisis maknanya berdasarkan teori Ogden dan Richards (1952 dalam Rahyono, dkk., 2005: 23).

Abstract
This undergraduate thesis describes about basic color terms and color naming pattern in Javanese language. The research took place in Ngepek, Sedayu district, Bantul Residence, Yogyakarta using 216 Color Safe Palette (Rusmawati, 2010: 5) to get the data. Based on data, basic color terms in Javanese language are sorted according to the categorization done by Brent Berlin and Paul Kay (1969 in Lyons, 1977: 246). Meanwhile, color nomenclature are classified into three color dimension based on its hue, value, and chroma (Munsell in Darmaprawira, 2002: 51) and then the meaning of the data are analyzed based on Ogden and Richards theory (1952 in Rahyono, et.al, 2005: 23). "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S482
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Nur Fazza
"Nama-nama warna dalam produk cat tembok memiliki fungsi sebagai tanda untuk membedakan dengan warna-warna yang ada. Selain itu, nama-nama warna yang dipakai tidak serta-merta untuk membedakan saja tetapi juga memberikan makna dan menggambarkan suasana yang ingin disampaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap makna metafora serta jenis dari nama-nama warna dan mekanisme dalam pembuatan nama-nama warna yang ada dalam produk cat tembok. Sumber data dan data dari penelitian ini adalah nama-nama warna dari produsen cat merek Propan Raya dan Avian Brands. Analisis dilakukan dengan cara menguraikan nama-nama warna dan dikelompokkan ke jenis metafora konseptual milik Lakoff dan Johnson (2003). Selanjutnya, dilakukan pengamatan metafora yang didapat dari analisis sebelumnya untuk melihat mekanisme kognitif yang melatarbelakangi penamaan warna-warna  menggunakan teori oleh Mendoza (2011). Hasil yang ditemukan adalah metafora orientasional digunakan dalam penamaan warna mendasarkan pada gelap terangnya warna. Penamaan warna menggunakan metafora ontologi mendasarkan pada suasana yang diungkapkan dari warna. Metafora struktural dalam penamaan warna mendasarkan pada warna yang menyerupai dari objek konkret. Mekanisme kognitif yang ditemukan bahwa penamaan warna menggunakan mekanisme korelasi dan komparasi.

The names of colors in wall paint products that have a function as a sign to distinguish them from existing colors. In addition, the names of the colors used are not only used to distinguish them but also give meaning and describe the atmosphere to be conveyed. The purpose of this research is to reveal the meaning of metaphors as well as the types of color names and the process in making the names of colors in wall paint products. Sources of data and data from this research are the names of colors from paint manufacturers Propan Raya and Avian Brands. The analysis was carried out by outlining the names of colors and grouping them into the type of conceptual metaphor belonging to Lakoff and Johnson (2003). Furthermore, the metaphorical observations obtained from the previous analysis were carried out to see the cognitive mechanisms behind the naming of colors using the theory by Mendoza (2011). The results show that orientational metaphors are used in naming colors based on the lightness of the color. Color naming uses a metaphorical ontology based on the mood of the color. Structural metaphors in naming colors are based on colors that resemble concrete objects. The cognitive mechanism found is that color naming uses correlation and comparison processes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paul, Stella
London ; New York, NY: Phaidon Press, 2017
701.85 PAU c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Maghfiroh
"Penelitian ini menjelaskan proses pembentukan kata majemuk dalam bahasa Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kata majemuk berdasarkan komponen pembentuknya. Kata majemuk adalah kata mandiri yang terdiri atas dua buah unsur atau lebih yang bentuknya berbeda. Oleh sebab itu, terdapat frasa dan kata majemuk yang sulit dibedakan. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah novel Pinatri Ing Teleng Ati karya Tiwiek SA (2015). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Kata majemuk diklasifikasikan atas tujuh kelompok (Sudaryanto, 1991). Penelitian ini berfokus pada penghadiran makna baru yang berambu-rambukan makna bentuk dasar. Data berupa kata majemuk yang berambu-rambukan makna bentuk dasar lebih banyak ditemukan di dalam novel dibandingkan kata majemuk lainnya. Data kata majemuk kemudian dikategorikan berdasarkan komponen pembentuknya menurut Poedjosoedarmo (1984). Setelah terbagi dalam subkelas kata, kata majemuk dianalisis berdasarkan hubungan komponen pembentuk kata majemuk dengan frasa maupun klausa. Selanjutnya, kata majemuk dianalisis perbedaan urutan kelas kata komponen pembentuk dan makna leksikalnya dengan frasa maupun klausa menurut Wedhawati (2006). Temuan dari penelitian ini adalah kata majemuk memiliki makna baru, dan makna baru tersebut masih memperlihatkan pertalian dengan makna komponen pembentuknya. Berbeda halnya dengan frasa dan klausa, hasil pembentukannya berdasarkan makna leksikal komponen pembentuknya. Selain itu, ditemukan pola verba-nomina pada kata majemuk yang polanya berbeda dengan frasa maupun klausa. Pada frasa dan klausa umumnya membentuk pola nomina-verba. Terakhir, ditemukan kata majemuk dengan pola adjektiva-verba yang berbeda dengan aturan frasa maupun klausa bahasa Jawa. Perbedaan tersebut menjadikan kata majemuk memiliki ciri khas yang berbeda dari frasa dan klausa.

This study describes the process of forming compound words in Javanese. This study aims to analyze compound words based on their constituent components. Compound words are independent words that consist of two or more elements that have different forms. Therefore, there are phrases and compound words that are difficult to distinguish. The data source used in this study is the novel Pinatri Ing Teleng Ati by Tiwiek SA (2015). This study used the descriptive qualitative method. Compound words are classified into seven groups (Sudaryanto, 1991). This research focuses on presenting a new meaning that is mixed with the meaning of the basic form. Data in the form of compound words that have mixed meanings in the basic form are found more commonly in the novel than in other compound words. Compound word data is then categorized based on its constituent components according to Poedjosoedarmo (1984). After dividing into word subclasses, compound words are analyzed based on the relationship between the components forming compound words with phrases and clauses. Furthermore, compound words are analyzed for differences in the word class order of the forming components and their lexical meanings with phrases and clauses according to Wedhawati (2006). The findings from this study are that compound words have new meanings, and these new meanings still show a connection with the meanings of their constituent components. Unlike the case with phrases and clauses, their formation results are based on the lexical meaning of the constituent components. In addition, verb-noun patterns were found in compound words that differed from phrases and clauses. Phrases and clauses generally form noun-verb patterns. Finally, compound words with adjective-verb patterns differ from the rules of Javanese phrases and clauses. These differences make compound words have different characteristics from phrases and clauses."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ika Siti Nurzannah
"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan strategi penerjemahan onomatope dan mimesis dari bahasa Korea ke bahasa Indonesia dalam webtoon Our Beloved Summer. Korpus data dari penelitian ini adalah webtoon dengan judul Our Beloved Summer episode 1 sampai episode 7, dalam bahasa Indonesia dan bahasa Korea. Penelitian ini menganalisis data berdasarkan teori penerjemahan menurut Vinay dan Darbelnet (1995). Dari total 246 data penelitian, ditemukan sejumlah 82 onomatope dan 164 mimesis. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi penerjemahan onomatope dan mimesis yang paling dominan adalah kesepadanan. Sementara itu, strategi penerjemahan onomatope yang paling sedikit ditemukan adalah transposisi dan harfiah. Pada penerjemahan mimesis, strategi penerjemahan yang paling sedikit ditemukan adalah modulasi. Strategi penerjemahan calque tidak ditemukan dalam penerjemahan onomatope dan mimesis. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa satu mimesis dalam bahasa sumber (Bsu) dapat diterjemahkan secara bervariasi ke bahasa sasaran (BSa). Sebaliknya, berbagai jenis mimesis dalam BSu pun dapat diterjemahkan menjadi satu kata yang sama dalam BSa. Hal tersebut bertujuan menyesuaikan dengan konteks dan penekanan cerita.

This is qualitative descriptive research that aims to describe the translation strategy of onomatopoeia and mimetic from Korean to Indonesia in the webtoon. The data corpus of this study is a webtoon Our Beloved Summer episode 1 to episode 7, in Indonesian and Korean. This study analyzes data based on translation theory according to Vinay and Darbelnet (1995). From a total of research data, 82 onomatopoeia and 164 mimetic were found. The results of the analysis show that the most dominant onomatopoeic and mimetic translation strategies are equivalence. Meanhwile, the fewest onomatopoeic translation strategies found were transposition and literal. In mimetic translation, the least common translation strategy is modulation. The calque translation strategy is not found in onomatopoeic and mimetic translation. In this study, it was found that one mimetic in the source language (SL) can be translated in various ways into the target language (TL). Otherwise, there is various types of mimetic in SL can also be translated into the same word in TL. It aims to adjust to the context and emphasis of the story."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Stefani Tanjaya
"Penerjemahan adalah proses yang tidak luput dari kesulitan. Salah satunya adalah penerjemahan kosakata budaya dari teks sumber ke pembaca yang mungkin asing terhadap hal tersebut, seperti yang dapat ditemukan di dalam manga Jepang. Dengan demikian, penelitian ini mengupas dengan dalam strategi yang diterapkan para penerjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dari salah satu manga, yakni Detektif Conan, dan mencari tahu alasan dibalik penerapan strategi-strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis dengan pengkategorian kosakata budaya Newmark serta teori strategi penerjemahan Baker. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kedua teks terjemahan tersebut umumnya menggunakan strategi parafrasa dengan kata yang berhubungan, tetapi hanya terjemahan Indonesia yang menerapkan strategi substitusi budaya, dan terjemahan Inggris memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk menerapkan strategi penggunaan kata pinjaman. Industri penerjemahan manga di Indonesia yang masih muda, diikuti dengan budaya populer Jepang yang masih dalam tahap awal perkenalan di Indonesia, mendorong lebih kuatnya domestikasi pada terjemahan Indonesia dibandingkan terjemahan bahasa Inggris untuk lebih mudah diterima pembacanya. Sementara itu, sejarah panjang industri penerjemahan manga di Barat, yang memperlihatkan adanya perubahan dari kecenderungan domestikasi menjadi foreignisasi, diikuti dengan tingginya tingkat konsumsi budaya populer Jepang di Barat membuat ideologi foreignisasi pada terjemahan bahasa Inggris lebih kuat dibandingkan terjemahan bahasa Indonesia.

Translating is bound to encounter problems, one of them being the cultural words found in the source text that might be unrecognizable by the target readers. Thus, this study analyzes the strategies the Indonesian and English translators applied to translate the Japanese cultural words found in one manga series, Detective Conan (also known as Case Closed), and finds out the reasoning behind applying said strategies. This study uses the analysis method while applying Newmark's categorization of cultural words and Baker's translation strategies theory. This study found that paraphrasing with a related word was the most applied strategy in both translations. However, only the Indonesian translation used cultural substitution, and the English translation had a higher tendency to use the loan word strategy. Behind this is the background of the period when these translations were released: the young Indonesian manga translating industry, followed by Japan's pop culture consumption still in its introductory stage, led the Indonesian translation to have a more prominent domesticating ideology for the readers to accept easily. In contrast, the long history of the West manga translation industry, followed by a higher consumption rate of Japan's pop culture, led to a more prominent foreignization approach in its translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Indriany
"Jurnal ini membahas perubahan makna dalam kata kata itu dan bagaimana perubahan itu terjadi Kata serapan dari bahasa Belanda dalam penelitian ini dikhususkaan hanya pada kata kata yang sudah sepenuhnya diserap dalam bahasa Indonesia dan sudah terinegrasi dengan sistem tata bahasa bahasa Indonesia sehingga sudah tidak terasa sebagai kata kata asing lagi Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan kedua makna dari bahasa Belanda dalam kamus Van Dale dan makna bahasa Indonesia dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Dari penelitian ini didapatkan empat perubahan makna yang terjadi yaitu penyempitan makna pergeseran makna pengurangan makna dan penambahan makna
The focus of this study is semantic changes in the uptake words of the Dutch and how those changes occur The uptake words of the Dutch on this study is focus on words that have been fully intergrated in Bahasa with the result that it doesn rsquo t feel as foreign words This research was done by comparing the two meanings of the Dutch and Bahasa in the Van Dale dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia The result of this study showed four semantic changes which are the narrowing a shift reduction and the addition of meaning"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Triyantie
"Skripsi yang berjudul Makna (dasu) Pada Kata Kerja Majemuk Dengan Pala: (Renyokei)-{dasu} Dalam Buku Cerita Sen to Chihiro no Kamikakushi ini mengemukakan tentang pembentukan makna dasu pada kata kerja majemuk berpola (Renyokei)-{dasu}. Kata kerja majemuk dalam perbendaharaan kata bahasa Jepang merupakan salah satu kelas kata yang penggunaannya banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Oleh karena itu, untuk memperkaya kemampuan bahasa Jepang, kita perlu mengetahui dan memahami makna dan penggunaan kata kerja majemuk bahasa Jepang. Analisa makna dasu pada kata kerja majemuk bahasa Jepang yang berpola (Renyokei)-{dasu} dilakukan dengan metode kepustakaan. Sumber data berupa kata kerja majemuk diperoleh dari sebuah buku cerita anak berjudul Sen to Chihiro no Kamikakushi karya Miyazaki Hayao, yang terkenal baik di Jepang maupun dunia Internasional. Makna (dasu) dianalisa, dilihat dari pola pembentukan kata kerja majemuknya, dilanjutkan dengan analisa maknanya berdasarkan kalimatnya. Makna (dasu), sebagai salah satu kata kerja pembentuk kata kerja majemuk, ditentukan oleh pola pembentukan yang menunjukkan status dan maknanya dalam sebuah kata kerja majemuk. Status {dasu) pada sebuah kata kerja majemuk dapat sebagai kata kerja mandiri dan menunjukkan makna dasarnya sebagai kata kerja mandiri. Selain itu, {dasu} juga dapat bertindak sebagai kata kerja pelengkap, yang tidak menunjukkan makna dasarnya sebagai kata kerja mandiri, tetapi berfungsi menjelaskan aspek atau menambah nuansa kata kerja pembentuk lainnya. Sebuah kata dapat mengandung beberapa makna tergantung pada kalimatnya. Oleh karena itu, makna {dasu} juga dianalisa berdasarkan kalimatnya. Pemahaman makna dasu sebagai salah satu kata kerja pembentuk kata kerja majemuk berpola (Renyokei)-{dasu} penting diketahui agar kita dapat mengetahui makna kata kerja majemuk yang dibentuknya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S13636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunther, Leon
"The physics of music and color deals with two subjects, music and color, sound and light in the physically objective sense, in a single volume. The basic underlying physical principles of the two subjects overlap greatly: both music and color are manifestations of wave phenomena, and commonalities exist as to the production, transmission, and detection of sound and light. This book aids readers in studying both subjects, which involve nearly the entire gamut of the fundamental laws of classical as well as modern physics. Where traditional introductory physics and courses are styled so that the basic principles are introduced first and are then applied wherever possible, this book is based on a motivational approach: it introduces a subject by demonstrating a set of related phenomena, challenging readers by calling for a physical basis for what is observed."
New York: Springer, 2012
e20421120
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>