Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
[t.t.] : [t.p.], [t.th.]
951.9 LIB s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Rumah Sakit Olahraga Nasional, 2015
796 IJSS
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Soderman, Sten
"Summary:
This Handbook draws together top international researchers and discusses the state-of-the-art and the future direction of research at the nexus between sport and business."
Northampton: Edward Elgar, 2013
796.72 HAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ann Arbor, Michigan: McNanghton and Gunn, 1985
150 SPO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Macmillan, 1993
R 796.01 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Aristia Fathah
"ABSTRAK
Material dari sport flooring memiliki standar tertentu agar dapat memfasilitasi atlet dari segi kenyamanan dan keamanan. Sport flooring yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan cidera seperti ankle, meniscus, tendon, ACL, PCL, dll. Standar SNI menyatakan bahwa material yang dikatergorikan sebagai bahan bangunan untuk sport flooring gedung olahraga bola basket adalah lantai kayu (parket) dan beton dengan finishing semen. Berdasarkan standar DIN 18032-2 terdapat beberapa kriteria yang menjadi parameter sport flooring, yaitu kekesatan, daya pantul, dan kerataan. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui standar sport flooring yang baik untuk olahraga bola basket di dalam gedung. Kemudian membandingkan kualitas dari dua gedung olahraga dalam Kampus UI Depok, yaitu Gymnasium UI dan lapangan FH UI. Hasil studi kasus menunjukan kedua sport flooring gedung olahraga tersebut belum memenuhi 3 kriteria standar yang telah ditentukan berdasarkan tinjauan pustaka. Akan tetapi hasil tersebut bertolak belakang dengan hasil survey kuisoner terhadap responden. Dimana 50,68% responden merasa bahwa tingkat kerataan lantai Gymnasium UI sudah sesuai standar, dan 30 dari 32 orang merasa lebih nyaman melakukan teknik gerakan bola basket di Gymnasium UI.hr>
ABSTRACT
Sport flooring material has certain standards in order to facilitate athletes in terms of comfort and safety. Non-standard sports flooring can cause injuries such as ankles, meniscus, tendons, ACL, PCL, etc. The SNI standard states that the material which is classified as building material for basketball sport flooring is a wooden floor (parquet) and concrete with cement finishing. Based on DIN 18032-2 standards there are several criteria that become parameters of sport flooring, which is friction, ball rebound, and flatness level. This thesis aims to find out the standard of a decent sport flooring for indoor basketball activities. Then, the quality of two sports buildings in the UI Depok Campus, which is UI Gymnasium and the FH UI field. The results of the case study showed that both sport floorings of sports buildings did not meet the 3 predefined criteria based on the theory. However, the case study results contrasts with the results of the questionnaire survey of respondents. The respondent says that flatness level of Gymnasium UI is corresponding to the standards applied, and 30 people out of 32 says that they are more comfortable in Gymnasium UI to perform basketball technique and movements."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wahyudin
"Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk menunjukkan dan memperlihatkan bahwa kegiatan remaja dalam summer sport camp di Amerika dapat dijadikan media pengembangan kemampuan keterampilan fisik dan pengembangan kemampuan moral etika yang dapat ditunjukkan melalui pengembangan kemampuan kognitif, psikomotor, dan afektif.
Permasalahan dalam tesis ini adalah mengenai keikutsertaan remaja di Amerika dalam aktivitas summer sport camp berkaitan dengan pengembangan kemampuan keterampilan fisik dan pengembangan kemampuan moral etika.
Masa remaja merupakan masa penuh gejolak sehubungan dengan perubahan hormonal dalam diri remaja. Mengikuti summer sport camp di Amerika merupakan kegiatan yang popular di kalangan anak-anak dan remaja. Selain menawarkan berbagai program dan aktivitas yang menyenangkan, para remaja peserta summer sport camp dapat memanfaatkan keikutsertaannya untuk berlatih mengembangkan kemampuan keterampilan fisik dalam olah raga tertentu, juga dapat digunakan untuk berlatih mengembangkan kemampuan pemahaman tentang moral etika melalui proses praktek berlatih (drill} dan bermain yang menyenangkan atau learning by doing with pleasure.
Tesis ditulis menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan metode interpretive dan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dengan meneliti dan mengkaji konsep-konsep yang berhubungan leisure, summer camp, olah raga, dan nilai-nilai budaya Amerika yang terkandung dalam olah raga.
Keikutsertaan remaja dalam summer sport camp menunjukkan dan memperlihatkan perubahan kemampuan remaja dalam penguasaan keterampilan fisik yang dapat ditunjukkan melalui pengembangan kemampuan kognitif, psikomotor, dan afektif yang meliputi pengembangan organ, pengembangan neuromusekuler, Pengembangan intelektual, pengembangan emosi, dan pengembangan kemampuan sosial. Praktek latihan dalam summer sport camp juga merupakan proses sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai budaya Amerika seperti: kerja keras, kompetisi, fairness, prestasi, dan lain-lain.
Aktivitas dalam summer sport camp juga merupakan proses pembentukan karakter Amerika seperti self reliance yaitu percaya terhadap kemampuan diri sendiri, mandiri, dan selalu berprestasi untuk menjadi yang terbaik (to be the number one).

Adolescents' Summer Sport Camp in America The purpose of writing this thesis is to show that adolescents' activities in the Summer Sport Camp in America are the media of the development of both physical-skill and moral-ethics capabilities, which are shown through the development of cognitive, psychomotor, affective capabilities.
The research problem of this thesis is that the participation of American adolescent in the Summer Sport Camp is related to the development of physical-skill and moral-ethics capabilities.
Adolescent time is a critical period because of hormonal changes. In America participating in Summer Sport Camp is popular with adolescents. In addition to a number of amusing programs and activities, Summer Camp participants can make good use of their participation in order to develop physical skills in a certain sport and to practice developing the understanding of moral ethics through drilling and playing (learning by doing with pleasure).
This thesis uses the qualitative methodology with the interpretive approach and the library research in data collecting. I study concepts related to leisure, the Summer Camp, sport, and American cultural values in sports.
The participation of adolescents in the Summer Sport Camp shows the shift of their capabilities in mastering physical skills, which is shown through the development of cognitive, psychomotor, and affective skills, covering the development of organs, neuromuscular, intellectuality, emotion, and sociability. The exercises in the Summer Sport Camp are also the socialization and internalization of the American cultural values such as hard work, competition, fairness, and merit.
Activities in the Summer Sport Camp are a process of developing such an American character as self-reliance, a belief in oneself: independence and ongoing desire to become number one.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T12255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: E.P. Dutton, 1959
796 BES
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Putri Ayudya
"Kinerja olahraga atlet di Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan berkat pencapaian gemilang para atletnya di berbagai kompetisi internasional. Atlet yang nengalami kegagalan dalam meraih prestasi, ternyata dapat disebabkan oleh faktor psikologis atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesejahteraan psikologis dalam olahraga dan kinerja olahraga pada atlet. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kesejahteraan psikologis dalam olahraga dan kinerja olahraga pada atlet (p < 0.01). Koefisien korelasi Pearson sebesar 0.345 menunjukkan hubungan antara kedua variabel tersebut, mengindikasikan bahwa atlet dengan kesejahteraan psikologis dalam olahraga yang lebih baik akan memiliki kinerja olahraga yang lebih optimal pula.

Indonesian athlete’s sport performance are currently in the spotlight due to the outstanding achievements of its athletes in various international competitions. Athletes who experience failure in achieving achievements can apparently be caused by the athlete's psychological factors. Therefore, this study aims to examine the relationship between sport psychological well-being and sport performance in athletes. The results of the study show a significant positive relationship between sport psychological well-being and sport performance (p < 0.01). The Pearson correlation coefficient of 0.345 indicates an association between the two variables, suggesting that athletes with better sport psychological well-being tend to have more optimal sport performance as well."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peter Craig
Exeter: Learning matters Ltd., 2010
306 483 SPO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>