Ditemukan 2947 dokumen yang sesuai dengan query
Clayton : Monash University Press, 2007
320.959 8 EAS
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Marker, Jamsheed
Mcfarland and Company Inc: London : McFarland & Company, 2003, 2003
959.87 MAR e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Pluvier, Jan M.
Kuala Lumpur; New York: Oxford University Press, 1977
320.954 PLU s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
New York: I.B. Tauris, 2000
364.13 EAS
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ndomente, La Ode Aptsar
"Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan beberapa negara lainya melakukan tindakan boikot terhadap Qatar yang dimulai sejak Juni 2017 lalu. Geopolitik Timur Tengah seakan terbelah antara yang mndukung dengan yang menolak tindakan koalisi Arab Saudi tersebut. Kebijakan politik Qatar yang kerap berseberangan dengan negara-negara tersebut, adalah penyebab utamanya. Tentu saja, peristiwa tersebut berkaitan dengan sikap kemandirian politik luar negeri Qatar di kawasan Timur Tengah selama ini. Menjalin kedekatan dengan Iran dan mendukung kelompok-kelompok oposisi, adalah dua hal utama diantara sekian banyak kekhawatiran negara-negara tersebut. Kemandirian politik luar negeri Qatar selama ini, perlahan-lahan mendapat pengakuan di dunia internasional. Qatar tidak lagi dianggap remeh. Qatar telah berubah menjadi sebuah 'Brand'. Pendekatan 'soft power', melaui kekuatan media, didukung kekuatan ekonomi sebagai pemilik ladang gas terbesar di dunia, semakin meningkatkan profil negara ini di dunia internasional. Tesis ini membahas upaya Qatar menuju kemandirian politik di kawasan Timur Tengah, fokus permasaalahan dalam penelitian dirumuskan pada dua pertanyaan: Pertama, faktor apa saja yang mendorong Qatar memilih kebijakan politik luar negeri yang mandiri, bebas, aktif serta independen di kawasan Timur Tengah. Kedua, bagaimana upaya Qatar menjalankan dan membangun kemandirian politik luar negerinya di tengah situasi geopolitik Timur Tengah yang terus berubah. Metodologi yang digunakan melalui pendekatan kualitatif, melalui studi pustaka dengan mengumpulkan sebanyak mungkin data dan informasi terkait dengan tema penelitian.
Saudi Arabia, Egypt, Bahrain and several other countries are boycotting Qatar which began in June 2017. Geopolitics of the Middle East seemed to be split between those who supported and those who rejected the actions of the Saudi coalition. Qatar's political policies that are often opposed to those countries are the main cause. Of course, the event has to do with Qatar's foreign policy independence in the Middle East. Establishing proximity to Iran and supporting opposition groups are two of the major concerns among these countries. Qatar's foreign policy independence has been gradually gaining recognition internationally. Qatar is no longer underestimated. Qatar has turned into a'Brand'. The'soft power'approach, through the power of the media, backed by economic power as the owner of the largest gas field in the world, further enhances the profile of this country internationally. This thesis discusses Qatar's efforts towards political independence in the Middle East, the focus of the problem in the study formulated on two questions First, what factors encourage Qatar to choose independent foreign policy in the Middle East. Secondly, how does Qatar's effort run and build its foreign policy independence amidst the changing geopolitical situation of the Middle East. The methodology used through qualitative approach, through literature study by collecting as much data and information related to the research theme. "
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T49159
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Carter, Gwendolen M.
New York: Frederick A. Praeger, 1961
320.960 CAR i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mires, Charlene
Philadelphia: University of Pennsylvania Press, 2002
974.811 Mir i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Worcester: Mass., A. J. St. Onge, 1970
973.313 DEC
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mamberob Yosepus Rumakiek
"Sanggar Anak Akar hadir sebagai salah satu Rumah Singgah yang ikut berperan aktif dalam mendukung pola pembinaan dan pemberdayaan anak jalanan. Melalui pendekatan kualitatif, tesis ini mendeskripsikan pelaksanaan pemberdayaan dalam membentuk kemandirian anak jalanan. Berdasarkan temuan di lapangan, Pelaksanaan pemberdayaan melalui berbagai program dinilai sudah berhasil dalam membina dan membimbing anak jalanan karena adanya beberapa faktor pendukung seperti: (a) Semangat kemanusiaan; (b) kemampuan memecahkan masalah; (c) kerjasama dan koordinasi; (d) kemampuan kreatif dan inovatif. Adapun kendala dalam pelaksanaan program seperti: (a) prasangka negatif dari masyarakat mengenai anak jalanan (b) rasa tidak percaya diri.
.....Shelter Sanggar Anak Akar is present as one of the shelters that take an active role in supporting the development patterns and empowerment of street children. Through a qualitative approach, this thesis aims to describe how the implementation of social empowerment conducted of the street children’s. Based on the findings in the field, the empowerment of Shelter program Implementation considered to be quite successful in fostering and guiding the street children, because some factors such as: (a) The spirit of humanity; (b) the ability to solve problems; (c) the cooperation and coordination; (d) the ability to be creative and innovative. The constraints in the implementation of programs such as: (a) negative prejudices of society regarding street children (b) insecurity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dewita Zahra Nur Azizah
"Stroke adalah salah satu penyebab utama ketidakmampuan pada lansia, yang dapat menurunkan tingkat kemandirian dalam menjalani aktivitas sehari-hari (ADL). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian lansia dengan stroke yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain potong lintang (cross-sectional). Responden penelitian ini terdiri dari 92 lansia dengan stroke beserta keluarga yang mendampinginya, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terkait dukungan keluarga dan tingkat kemandirian lansia, lalu dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas lansia dengan stroke memiliki tingkat kemandirian ketergantungan ringan (43,5%) dan sebagian besar mendapatkan dukungan keluarga dengan kategori baik (55,4%). Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan tingkat kemandirian lansia dengan nilai p = 0,048. Dukungan keluarga yang baik, meliputi dukungan emosional, penghargaan, informasi, dan instrumental, berperan penting dalam meningkatkan motivasi dan kemampuan lansia untuk menjalani aktivitas sehari-hari secara lebih mandiri. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan keterlibatan keluarga dalam proses rehabilitasi lansia dengan stroke, serta perlunya edukasi berkelanjutan bagi keluarga untuk mendukung pemulihan pasien secara optimal.
Stroke is one of the leading causes of disability among the elderly, which can reduce their level of independence in performing activities of daily living (ADL). This study aims to analyze the relationship between family support and the level of independence of elderly stroke patients hospitalized at Jakarta Timur Hospital. The research method used is an analytical study with a cross-sectional design. The study respondents consisted of 92 elderly stroke patients and their accompanying family members, selected using purposive sampling. Data were collected through questionnaires measuring family support and the level of independence of the elderly and analyzed using the Chi-Square test. The results of the study showed that the majority of elderly stroke patients had a mild dependency level (43.5%), and most received good family support (55.4%). Statistical analysis indicated a significant relationship between family support and the level of independence of elderly stroke patients, with a p-value of 0.048. Good family support, including emotional, appreciation, informational, and instrumental support, plays an important role in enhancing the motivation and abilities of elderly individuals to perform daily activities more independently. This study recommends increasing the involvement of families in the rehabilitation process of elderly stroke patients and the need for ongoing education for families to optimally support patient recovery."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library