Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130664 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Denty Avianty
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
S2248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Hildayanti
"Skripsi ini menggunakan data Sakernas tahun 2014 untuk membahas pengaruh karakteristik individu dan jenis pekerjaan terhadap lama mencari pekerjaan pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama mencari pekerjaan pertama di Indonesia adalah 2.9 bulan. Menggunakan ordinary least square, terlihat bahwa lama mencari kerja bagi perempuan cenderung lebih singkat. Tingkat upah dan pendidikan terakhir yang ditamatkan berpengaruh signifikan terhadap lama mencari kerja. Semakin tinggi tingkat upah dan pendidikan terakhir yang ditamatkan, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan pertama. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa lama mencari kerja di sektor formal cenderung lebih lama dibandingkan sektor informal.

This study is conducted to analyzed the effect of individual characteristics and type of job on the length of job search for first time job seekers by using Sakernas 2014 data. The result showed that the average length of job search in Indonesia ias 2.9 months. Ordinary least square estimation revealed that length of job search for female is shorter. Wage and education background significantly affect length of job search. Higher salaried job and education background will increase the length of job search. The duration of job search for formal sector tend to be longer than informal sector."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S69647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seger Handoyo
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji karakteristik pekerjaan sebagai moderator dari hubungan antara kepribadian dan kinerja karyawan. Penelitian ini juga akan menguji bagaimana hakekat interaksi antara kepribadian dan karakteristik pekerjaan, bila karakteristik pekerjaan tertentu menjadi moderator hubungan antara kepribadian dan kinerja.
Hipotesanya adalah hubungan antara kepribadian dan kinerja dimoderatori oleh karakteristik pekerjaan. Hipotesis tersebut diturunkan dari landasan teori bahwa (1) kegagalan model sifat yang ditunjukkan dari tidak adanya konsistensi perilaku pada situasi yang berbeda yang mestinya ditunjukkan oleh pemilikan sifatnya; (2) pandangan interaksional yang menyatakan.bahwa faktor situasi berinteraksi dengan karakteristik individual dalam menentukan perilaku seseorang; dan (3) pendapat Barrick dan Mount yang menyatakan bahwa hubungan antara kepribadian dan kinerja dimoderatori oleh karakteristik pekerjaan, sebagai faktor situasinya.
Kepribadian big-five yang telah teruji validitasnya sebagai taksonomi kepribadian yang ringkas dan tegap digunakan dalam penelitian ini. Sedangkan karakteristik pekerjaan menggunakan lima dimensi inti pekerjaan dan motivating potential score yang dikembangkan oleh Hackman dan Oldham. Ukuran kinerja menggunakan 22 }criteria yang berdasarkan 5 penilai telah memadai untuk mengukur kinerja kepala regu/kepala urusan, sebagai sampel dalam penelitian ini.
Dari 100 kepala regu/kepala urusan di P.T. Iglas (Persero), sebagai tempat penelitian, 91 kepala regu/kepala urusan menjadi sampel dalam penelitian ini. Kinerja mereka diukur oleh atasan langsungnya dengan menggunakan behaviorally anchor rating scale yang dibuat dalam 5 skala dengan rentang pengukuran dari sangat buruk sampai sangat baik. Sebagai alat ukur paralelnya digunakan graphic rating scale dengan 7 skala dengan rentang .pengukuran yang sama. Reliabilitas alpha alat ukur utama adalah 0,80, sedangkan reliabilitas paralel adalah 0,77.
Pengukuran kepribadian menggunakan adaptasi Personality Characteristics Inventory (PCI). Validitas konstrak alat ukur ini dilakukan dengan analisa faktor. Hasil akhir analisa faktor memperoleh 4 faktor yang mempunyai struktur faktor yang baik dan bersih.
Keempat faktor tersebut masing-masing diberi nama ketekunan, kemantapan emosi, kemampuan menghadapi tantangan dan kemurahan hati. Estimasi koefisien reliabilitas alpha adalah 0,83 untuk ketekunan, 0,76 untuk kemantapan emosi, 0,71 untuk kemampuan menghadapi tantangan, dan 0,55 untuk kemurahan hati.
Alat ukur karakteristik pekerjaan adalah adaptasi dari Job Diagnostics Survey. Validitas diskriminan dari keanekaragaman ketrampilan, identitas tugas, kebermaknaan tugas, otonomi, dan umpan balik masing-masing adalah 0,16, 0,13, 0,30, 0,14, dan 0,16, sedangkan reliabilitas paralelnya masing-masing adalah 0,72, 0,77, 0,69, 0,73, dan 0,72.
Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa ketekunan merupakan prediktor kinerja yang sahih. Kebermaknaan tugas, otonomi, dan Motivating Potential Score (MPS) terbukti secara signifikan sebagai moderator hubungan antara ketekunan dengan kinerja. Hakekat interaksi antara ketekunan dengan ketiga karakteristik pekerjaan tersebut relatif sama, yaitu orang dengan ketekunan tinggi akan mempunyai kinerja lebih baik pada pekerjaan dengan tingkat kebermaknaan tugas, otonomi atau MPS yang tinggi, sedangkan orang berketekunan rendah berkinerja lebih baik pada pekerjaan dengan tingkat kebermaknaan tugas, otonomi atau MPS yang rendah.
Kemantapan emosi, kemampuan menghadapi tantangan, dan kemurahan hati tidak mempunyai korelasi yang signifikan dengan kinerja pada taraf signifikansi 5%. Karakteristik pekerjaan juga tidak terbukti menjadi moderator hubungan antara tiga dimensi kepribadian tersebut dengan kinerja."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Jamil
"Peristiwa bencana gempa bumi pada 27 Mei 2006 di Yogyakarta dan sekitarnya telah menyebabkan sebagian korban mengalamai trauma mental yang disebut stres pascatrauma. Stres pascatrauma umumnya terjadi setelah seseorang mengalami, menyaksikan trauma berat yang mengancam secara fisik dan jiwa. Dari literatur yang ada diketahui bahwa ridha akan takdir dan tipe kepribadian merupakan dua variabel yang turut memberikan pengaruh terhadap stres pascatrauma, untuk itu perlu diketahui sejauhmana besarnya pengaruh dan bagaimana korelasi kedua variable tersebut terhadap stres pascatrauma. Ridha akan takdir adalah sikap menerima diiringi dengan bersikap tenang, bersyukur, serta mengendalikan hawa nafsu yang ditunjukan seorang mu?min saat menghadapi apa-apa yang merupakan ketentuan Allah, Tipe kepribadian adalah aspek-espek atau komponen dari kepribadian individu yang relatif stabil atau mantap dan mendominasi pada individu yang menyebabkan individu itu relatif tetap dari situasi ke situasi tertentu, sedangkan stres pascatrauma korban bencana adalah keadaan yang melemahkan individu secara ekstrim ditandai dengan perasaan murung, semangat menurun, memiliki kewaspadaan dan reaksi terkejut berlebihan, mengalami mimpi buruk dan teringat saat bencana yang timbul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan suatu kejadian bencana yang hebat yang mengancam fisik atau jiwa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan bagaimanakah korelasi ridha terhadap takdir dan tipe kepribadian terhadap stres pascatrauma. Desain penelitian adalah non-eksperimen dengan pendekatan kuantitatif menggunakan purposive sampling, regresi ganda linier digunakan untuk menganalisa data dengan bantuan program SPSS ver. 10.1 for windows. Populasi penelitian adalah masyarakat Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Prop. DI Yogyakarta dengan pertimbangan mereka adalah korban gempa pada Mei 2006, sehingga berpotensi mengalami stres pascatrauma, adapun sampel berjumlah 100 orang dengan kriteria mengalami, menyaksikan kejadian gempa bumi yang dapat menyebabkan kematian dan cedera serius pada diri sendiri atau orang lain pada saat terjadinya gempa yaitu tanggal 27 Mei 2006.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua variable yaitu ridha akan takdir dan tipe kepribadian ?A? secara signifikan membawa pengaruh terhadap stres pascatrauma sebesar 54,8% dengan hubungan korelasi negatif, sementara sisanya (45,2%) adalah dipengaruhi oleh adanya faktor-faktor lain. Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan, maka peneliti memberikan saran untuk dilakukan pengembangan penelitian, serta perlu dilakukan program pengembangan metode untuk mengatasi stres pascatrauma para korban bencana melalui peningkatan ridha akan takdir serta pengembangan tipe kepribadian.
The earthquake 2006 in Yogyakarta and surrounding area had a traumatic impact on survivors which is called post-traumatic stress disorder (PTSD). It is a disorder which develops while people has seen and experienced traumatic events happening to them both physically and mentally. It is known from some literatures that both acceptance of destiny and type of personality have an effect on post-traumatic stress disorder. Therefore, it is necessary to know how far an affect and correlation of both variables has a big influence in post-traumatic stress disorder. Acceptance of destiny is is an attitude to accept calmly, thankfully, and by controlling desire shown by mu?min when he gets what Allah has decided. Type of personality is aspects or component of individual personality which is stable and dominant to him in any situation. Post traumatic stress is a weakening condition which extremely has signs such as desperate, low energy, much of worry, nightmare, and frightening to the event he saw and experienced both physically or mentally.
The objective of this research is to know how far an effect and correlation of acceptance of destiny and type of personality toward post-traumatic stress disorder. The research design is non experimental utilizing quantitative approach as well as purposive sampling; double linear regression was also used in analyzing the data acquired by using software SPSS 10.1 for windows. The population of this research is people from Sewon district of Bantul Yogyakarta with assumption that they are survivors of earthquake on May 2006, then they are potentially to experiencing the post-traumatic stress disorder. The sample of this research is 100 adults at Sewon district Bantul Yogyakarta with criteria such as saw and experienced the earthquake causing deadly impact on them.
The result shows that both variables acceptance of destiny and ?A? type of personality have an effect in post-traumatic stress disorder of 54.8 % with negative correlation and the other (45.2%) is affected by other factors. According to the results, I (as researcher) give a suggestion to develop more such research and program method to take care who has post traumatic stress through the teaching of acceptance of destiny and type of personality development.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25478
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kembaren, Esther M.
"Penelitian ini adalah mengenai komitmen dosen pada perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa trait kepribadian, komitmen pekerjaan, dan persepsi mengenai adanya dukungan dari organisasi (perceived organizational support) memberikan pengaruh terhadap komitmen dosen pada perguruan tinggi. Komitmen dosen pada perguruan tinggi merupakan bentuk keterikatan dosen pada perguruan tinggi yang ditandai oleh penerimaan dosen akan tujuan dan nilai-nilai perguruan tinggi, kesediaan untuk bekerja keras bagi kepentingan perguruan tinggi, dan keinginan untuk terus bekerja di perguruan tinggi tersebut. Penelitian ini perlu dilakukan karena komitmen dosen pada perguruan tinggi diasumsikan akan mempengaruhi perilaku organisasional Iainnya, seperti tingkat kehadiran, kinerja dosen di bidang pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pelayanan pada masyarakat, serta keterlibatan dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan perguruan tinggi dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi. Sampel penelitian adalah 91 dosen yang mewakili 5 fakultas di salah satu perguruan tinggi negeri (institut) di Jawa Barat. Penyebaran responden berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan golongan tidak jauh berbeda dengan penyebaran dosen yang ada di fakultas tersebut. Alat ukur yang digunakan adalah skala komitmen organisasi dari Allen dan Meyer (1990), skala NEO-4 dari Costa dan McCrae (1992, 1998), skala komitmen pekerjaan dari Meyer, Allen, dan Smith (1993), dan skala perceived organizational support dari Eisenberger dkk (1997,1998). Semua skala ini dimodifikasi khusus untuk dosen. Analisis statistik untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah analisis regresi berganda (multiple regression analysis).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa trait kepribadian, komitmen pekerjaan, dan perceived organizational support memberikan pengaruh yang signifikan terhadap komitmen dosen. pada perguruan tinggi. Adanya pengaruh trait kepribadian sejalan dengan penelitian Ali Nina (2002) mengenai komitmen dosen pada universitas. Hasil ini memperkuat dugaan bahwa kesesuaian antara kepribadian dan pekerjaan mempengaruhi komitmen organisasi. Adanya pengaruh komitmen pekerjaan terhadap komitmen organisasi menunjukkan bahwa keterikatan dan tanggung jawab dosen terhadap pekerjaannya dapat memperkuat keterikatannya pada perguruan tinggi. Sementara itu, dukungan organisasi yang berpengaruh terhadap komitmen dosen meliputi pula dukungan terhadap tugas-tugas dosen dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi, serta perhatian terhadap kesejahteraan dosen."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T3481
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumandari Sunarwinto
"ABSTRAK
Dalam era globalisasi, dengan terlibatnya teknologi maju ( advanced technology ),
seperti komputer, telekomunikasi dan sistim infonnasi modem di lingkungan
perbankan, seluruh ja jaran karyawan bank dipacu untuk meningkatkan kemampuan
dan ketangguhan bersaing. Tuntutan seperti ini dalam kunm wal-tu tertentu d.apat
menimbulkan stres kerja yang berlebihan. Sebagaimana dinegara-negara maju kerugian
materi maupun kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang ditimbulkan oleh stres
kezja ini sangat besar ( 1. 4, 5, 24 ).
Subyek penelitian adalah karyawan 3 bank swasta nasional devisa di Jakarta, dengan
aktiva total masing-masing diatas I triliun rupiah, jumlah karyawan diatas 1000 orang
serta memiliki jaringan cabang lebih dari 20 buah, yang tersebar diselurull Indonesia.
Jenis profesi yang dipilih adalah dealer aan auditor .Kedua jenis tugas tersebut sangat
kontras, yakni sebagai pelaksana transaksi (dealer ) dan sebagai pengawas (auditor).
Jumlab sampel setiap kelompok sebanyak 30 orang ( N 30 ).
Dengan analisis Multiple Regression dilihat pengaruh 3 variabel kepribadian,
yakni kepribadian eksttovert introvert, perilaku tipe dan tempat kendali
( locus of conmol ) terhadap stres kerja ( job stress ) kedua kelompok tugas
tersebut.Lebih lanju juga dilibat pengahlh ke-3 variabel bebas ( I.V.) terhadap bagian
pokok dari job stress, yakni job pressure dan lack of SUJlPDrl. Selanjutnya, dengan
t-test dilihat pula perbedaanjob stress, JOb pressure dan Jaclrofi upport pada kedua
kelompok.
Penelitian menggunakan metode kajian lapangan yang non-eksperimental dan menguji
hipotesis.Pengambilan sampcl mcnggunakan teknik. Non Probability Sampling yang
tergolong purposive . Analisis data menggurlakan metdde Stepwise dengan bantuan
program komputer SPSS I PC ver. 4.0.
Hasil uji hipotesis menunjukkan korelasi yang tidak cukup signifikan antara ke 3 l V.
dengan D.V.-nya dan tidak ada perbedaan antara stres ker:ja pada kedua kelompok
yang diteliti ( t kurang dari 2,0.)
Saran yang dianjurkan antara lain menggunakan alat ukur yang lebih tinggi validitas
dan reliabilitasnya ( diatas 0,80 ), serta jumlah sampel yang lebih besar ( N lebih dari 200 ).
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sih Wening Wijayanti
"Kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan dan kecenderungannya terhadap resiko (risk propensity) dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah orientasi lokus kontrol dan karakteristik kepribadian ekstrovert-introvert (Cohen, 2000; Prasetyo, 1994; MacCrimmon 6: Wehrung, 1984). Individu dengan lokus kontrol internal diasumsikan memiliki kecenderungan pengambilan resiko yang lebih. Demikian juga dengan individu dengan kepribadian ekstrovert. Lebih lanjut kecenderungan pengambilan resiko sendiri dianggap memiliki kaitan erat dengan kinerja yang dicapai seseorang, terutama pada jenis-jenis pekerjaan tertentu seperti di bidang perdagangan saham yang mengandung resiko dan menuntut pengambilan keputusan secara cepat (Robbins, 1996).
Partisipan pada penelitian ini adalah para Wakil Manajer Investasi pengelola Reksadana yang telah memiliki sertifikat kelulusan sebagai WMI dari Bapepam. Partisipan juga disyaratkan memiliki pengalaman minimal 1 tahun sebagai pengelola Reksadana yang menjadi tanggung jawabnya saat ini dan berdomisila Serta bekerja di perusahaan sekuritas di Jakarta partisipan seluruhnya adalah 51 orang.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (i) Instrumen
Kecenderungan Pengambilan Resiko adaptasi dari skala Risk Orientation Questionnaire dari Bernd Rohrmann yang terdiri dari 16 butir pernyataan; (ii)Instrumen Lokus Kontrol terjemahan IPC Levenson yang terdiri dari 24 butir pernyataan; dan (iii) Skala Kepribadian Ekstrovert-Introvert dari Eysenck yang terdiri dari 7 butir ciri sifat. Untuk instrumen (i) dan (ii) digunakan skala Likert dengan 6 alternatif jawaban, sedangkan untuk instrumen (iii) digunakan skala semantic differential dengan 7 skala. Untuk variabel kinerja digunakan data dari return rata-rata produk Reksadana yang dikelola dipublikasikan di media massa dan dinyalakan dalam bentuk persentase.
Untuk menguji pengaruh lokus kontrol dan karakteristik kepribadian ektrovert-introvert terhadap kecenderungan pengambilan resiko digunakan teknik regresi berganda. Untuk menguji apakah terdapat perbedaan skor kecenderungan pengambilan resiko pada individu dengan lokus kontrol dan karakteristik kepribadian yang berbeda digunakan teknik Oneway ANOVA. Sedangkan unluk melihat hubungan antara kecenderungan pengambilan resiko dengan kinerja yang dicapai digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel lokus kontrol yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kecenderungan pengambilan resiko (p=.O0O), sedangkan variabel karakteristik kepribadian ekstrovert-introvert terbukti tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecenderungan pengambilan resiko (p=0.197). Penelitian ini juga menemukan bahwa kecenderungan pengambilan resiko yang dimiliki mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja yang dicapai para Wakil Manajer Investasi pengelola Reksadana (r=.781; p=.000)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T37846
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhrudin Noor
"Kepuasan kerja perawat pelaksana dapat mempengaruhi pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya antara aspek kepribadian dalam pekerjaan dan karakteristik faktor pekerjaan terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Banjarbaru 2013. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain cross sectional dan jumlah sampel 90 orang.
Hasil analisis SEM-SmartPLS-v.2.0 menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara kepuasan kerja perawat pelaksana dipengaruhi secara langsung dan tidak langsung antara aspek kepribadian dalam pekerjaan serta karakteristik faktor pekerjaan terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana. Direkomendasikan perlunya dukungan besar manajemen untuk peningkatan kepuasan kerja perawat pelaksana.

Job satisfaction of nurses can influence health service delivery in the hospital. This study aims to determine the effect of direct and indirect as well as the magnitude of the aspect of personality factors in work and job characteristics on job satisfaction of nurses in at the Inpatient Public Hospital Banjarbaru 2013. This research is a descriptive study with cross-sectional design and sample size 90.
SEM analysis results-v.2.0-SmartPLS show a significant relationship between job satisfaction of nurses is influenced directly and indirectly between aspects of personality in the work as well as the characteristics of occupational factors on job satisfaction of nurses. Recommended the need for increased support for the management of the job satisfaction of nurses.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia L. Radiman
"Dalam penelitian ini telah dibuat membran selulosa asetat dengan teknik inversi fasa yang menggunakan 10 % (b/b) selulosa asetat, 10 % (b/b) formamida dan 80 % (b/b) aseton. Larutan cetak dikoagulasi dalam air atau 2-propanol pada berbagai temperatur antara 5 dan 25 oC. Membran yang dihasilkan dikarakterisasi dengan menentukan fluks air dan rejeksi terhadap larutan dekstran dengan berbagai massa molekul, sedangkan morfologi membran diamati dengan Scanning Electron Microscope (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa membran yang dikoagulasi oleh 2-propanol lebih rapat dibandingkan dengan membran yang dikoagulasi dalam air, sehingga rejeksi terhadap dekstran meningkat dan fluks air menurun. Koagulasi pada temperatur yang lebih rendah menurunkan kecepatan difusi antara pelarut dan non-pelarut yang mengakibatkan terbentuknya struktur membran yang lebih rapat.

Effects of type and temperature of coagulant on the morphology and characteristics of cellulose acetate membranes. Cellulose acetate membranes have been made in this work by phase inversion method using 10 wt. % of cellulose acetate, 10 wt. % of formamide and 80 wt. % of acetone. The dope was coagulated in water or 2-propanol at varied temperature ranging between 5 and 25 oC. The characteristics of the obtained membranes were measured by their water flux and rejection towards dextrans with varied molecular mass, while membrane morphology was observed by Scanning Electron Microscope (SEM).
The results showed that membranes coagulated in 2-propanol was denser than the ones coagulated in water resulting in higher rejection of dextrans and lower water permeability. Coagulation in lower temperatures decreased the diffusion rate between solvent and non-solvent and the membrane structure was less porous."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>