Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154464 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhitya Narrotama
"Penelitian ini mengkaji tentang besarnya resiko musculoskeletal disorder dengan menggunakan metode PLIBEL dan mengukur tingkat Kebisingan yang terjadi di bus TransJakarta setiap harinya dengan menggunakan metode Rapid Sound Quality Assessment of Background Noise Method. Objek yang di teliti adalah para pramudi bus TransJakarta pada koridor 1 dan koridor 6.
Fungsi tujuan yang ingin di capai adalah membuat parameter desain yang dapat mengurangi musculoskeletal disorder dan Kebisingan yang terjadi di bus TransJakarta. Hasil dari penelitian ini parameter desain dari bus TransJakarta yang ergonomis.

This study examines the magnitude of the risk of musculoskeletal disorder PLIBEL method and measure the noise levels that occur in TransJakarta bus each day by using the method of Rapid Sound Quality Assessment of Background Noise Method. Items are carefully is the pramudi TransJakarta bus corridor in the corridor 1 and 6.
Objective function that you want to accomplish is to create design parameters that can reduce musculoskeletal disorder and noise that occurs at bus TransJakarta. The results of this study design parameters of an ergonomic TransJakarta bus.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51779
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52043
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Ramadhan
"Skripsi ini meneliti tentang aspek ergonomi pada masinis Kereta Rel Listrik Jabodetabek. Metode yang digunakan adalah Quick Exposure Checklist (QEC) Dan Rapid Sound-Quality Assessment. Metode QEC digunakan untuk merndapatkan nilai paparan untuk resiko pekerjaan yang berhubungan dengan gangguan otot. Sedangkan Rapid Sound-Quality Assessment mengukur tingkat kebisingan di dalam kabin masinis. Perhitungan metode yang dilakukan akan dibandingkan dengan standar-standar ergonomi.
Hasil total pemaparan dan tabel petimbangan tindakan awal, mengevaluasi tingkat pemaparan pada masinis (seluruh jenis KRL) untuk dinas 2 rit dinyatakan - Investigasi dan Diubah Semakin Baik - . Paparan terbesar adalah pada bagian tubuh bahu / lengan. Kebisingan pada kabin masinis KRL Ekonomi adalah - Netral Tingkat Tinggi - dan kabin masinis KRL AC adalah - Mendesis Tingkat Tinggi - .
Hasil-hasil perhitungan tersebut dijadikan parameter untuk desain kabin masinis yang ergonomis agar menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, nyaman, sehat, dan efisien.

This research examines the aspects of ergonomics in the Jabodetabek Electric Rail train driver. The method used is the Quick Exposure Checklist (QEC) and Sound-Quality Rapid Assessment. QEC method used to value exposure to the risk of work-related musculoskeletal disorders. While Rapid Sound-Quality Assessment measure the noise level in the cab driver. Calculation methods that do will be compared with the standards of ergonomics.
Results of total exposure and tables thought being given to early action, evaluate the level of exposure to the driver (all types of KRL) to service two trips a day declared "Investigate Further And Change Soon". The biggest exposure is on the body shoulder / arm . Noise in the Economic cab driver KRL is "Neutral High Level" and noise in the AC cab driver KRL is 'Hissing High Level'.
The results of these calculations are used as parameters to design an ergonomic cab driver to create a safer working environment, comfortable, healthy, and efficient.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52122
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harianja, Sarah Rotua
"Penelitian ini dilakukan di transportasi umum Bus Rapid Transit dari Jakarta, Indonesia, Transjakarta koridor 13 dengan tujuan untuk mengidentifikasi strategi guna meningkatkan kualitas pelayanan pengguna Transjakarta koridor 13 menggunakan pendekatan SERVQUAL dan integrasi metode Kano Model-Quality Function Deployment. Factor Analysis, Kano Model ,dan Quality Function Deployement. Terdapat 36 kriteria atribut pelayanan yang dikelompokkan dalam 5 dimensi SERVQUAL,  dengan jumlah 6 kriteria Assurance, 6 kriteria Emphaty, 5 kriteria Reliability, 6 kriteria Responsiveness, dan 13 kriteria Tangibles.
Hasil Kano Model menunjukan terdapat 15 atribut masuk dalam kategori One-dimensional, 17 kategori Must-be, 1 kategori Indifferent, dan 3 dalam kategori attaractive. Dari 36 atribut kualitas pelayanan ini menghasilkan persyaratan teknis atau strategi untuk memenuhi atribut pelayanan tersebut dengan penggunaan House of Quality tingkat satu yang mendapatkan 5 strategi prioritas sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan pengunjung untuk memenuhi 36 atribut pelayanan yang sudah diidentifikasi sebelumnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mars Rekhy Hendro Dwi Cahyo
"Kebutuhan manusia akan transportasi saat ini adalah suatu hal yang sangat penting. Begitu juga kebutuhan akan perpindahan barang dari satu tempat ke tempat lain. Maka dari itu kinerja pengemudi truk kontainer yang prima adalah hal utama yang ingin diharapkan oleh peneliti pada penelitian ini. Jalanan macet, kondisi jalan yang buruk serta getaran mesin yang besar adalah beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Fokus penelitian diarahkan pada faktor apa yang beresiko cidera otot pada pengemudi dan seberapa besar getaran pada mesin truk kontainer mempengaruhi kondisi pengemudi. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja pengemudi truk dan juga nilai edukasi bagi banyak pihak.

Human need for transportation today is a very important thing. So is the need for movement of goods from one place to another. Thus the good performance of the truck drivers is the main thing is to be expected by the researchers in this study. Street traffic, poor road conditions and also large machine vibration are several factors that influence it.
The focus of research directed at what is the bigest factor could affect the musculloskeletal disorders to the driver and how much vibration in the truck engine affect the condition of the container truck driver. From this research were expected to contribute to improving the performance of truck drivers, avoiding worse health and also give the value of education for many parties.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52033
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Pratama
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52052
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maudy Ariani
"Industri perhotelan di Indonesia terus mengalami perkembangan setiap tahunnya yang dapat terlihat dari peningkatan jumlah hotel. Sehingga menuntut pihak hotel sebagai usaha yang bergerak di bidang jasa untuk terus menjaga dan meningkatkan kinerjanya agar dapat terus bersaing di bidangnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja suatu hotel sebagai usaha yang bergerak di bidang jasa adalah sumber daya manusia yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan strategi kebijakan berdasarkan
pengukuran keeratan karyawan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. Human Sigma digunakan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan yang terjalin antara karyawan dan perusahaan. Sedangkan House of quality digunakan untuk mendapatkan bobot dari setiap alternatif yang diusulkan. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa nilai Human Sigma adalah 41,90% yang berada pada HS 3 dengan kondisi partially optimized pada level 2,5 dimana perusahaan merasa sudah memiliki hubungan yang erat dengan karyawannya namun karyawan belum merasakan hal serupa. Hasil pengolahan data juga menunjukkan bahwa alternatif strategi yang dipilih adalah merencanakan jalur
karier masa depan karyawan dengan bobot kepentingan sebesar 619,08.

Hospitality Industry in Indonesia has continuously developed as indicated by the increasing number of hotels. Therefore, hotels must maintain and improve their performance in order to compete with other competitors. One of the factors that influence hotel performance is human resources. This study aims to obtain a strategic policy based
on employee engagement measurement in order to improve the overall hotel performance.
Human Sigma is used to determine the level of engagement between employees and hotel stakeholders/management. House of quality is used to obtain the importance weight of each proposed alternative. The results of data processing show that the value of Human Sigma is 41.90% which is categorized in HS 3 with partially optimized conditions at level 2.5. There is an imbalance of perceived closeness between employee and employer, where
the company feels it has a close relationship with its employees but is not reciprocated.
The results of data processing also indicate that the chosen alternative strategy is to plan the future career paths of employees with an importance weight of 619.08.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Winarko
"Industri pertambangan merupakan kegiatan industri yang mempunyai risiko tinggi. Faktor manusia telah diidentifikasi sebagai penyebab paling umum terjadinya kecelakaan besar di industri pertambangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data kecelakaan di PT X dengan menggunakan kerangka analisis faktor manusia dan sistem klasifikasi industri pertambangan (HFACS-MI). Metode. Penelitian ini melibatkan pengumpulan data kualitatif untuk 322 kasus kecelakaan di PT X yang terjadi pada tahun 2018 hingga 2022 dari database sistem manajemen insiden yang dikategorikan sebagai cedera yang dapat dicatat. Faktor penyebab kecelakaan ini diberi kode menggunakan kerangka HFACS-MI. Data kecelakaan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil. Temuan penelitian menunjukkan bahwa 84% dari seluruh kecelakaan melibatkan pekerja kontraktor dan 16% melibatkan pekerja tetap PT X. Hasil analisis menggunakan kerangka HFACS-MI menunjukkan bahwa setiap lapisan atau tingkatan memberikan kontribusi terhadap kecelakaan yaitu faktor luar 44%, pengaruh organisasi 68%, kepemimpinan tidak aman 90%, prasyarat tindakan tidak aman 99% dan tindakan tidak aman 99,7%. Kesimpulan. Temuan ini menekankan perlunya fokus pada pengurangan jumlah kesalahan manusia selama operasi penambangan untuk mengurangi tren kecelakaan saat ini. Kerangka kerja HFACS-MI telah terbukti menjadi alat penting untuk analisis kecelakaan yang kuat terhadap faktor manusia di pertambangan.

The mining industry is an industrial activity that has high risks. Human factors have been identified as the most common cause of major accidents in the mining industry. Therefore, this research aims to analyze accident data at PT X using the human factors analysis and classification system-mining industry framework (HFACS-MI). Methods. This research involved collecting qualitative data for 322 accident cases at PT X that occurred from 2018 to 2022 from the incident management system database which were categorized as recordable injuries. Factors causing this accident were coded using the HFACS-MI framework. Accident data were analyzed using descriptive statistics. Results. The study findings revealed that 84% of all accidents involved contractor workers and 16% involved permanent PT X workers. The results of the analysis using the HFACS-MI framework show that each layer or level contributes to accidents, namely outside factors 44%, organizational influences 68%, unsafe leadership 90%, preconditions of unsafe acts 99% and unsafe acts 99.7%. Conclusion. These findings emphasize the need to focus on reducing the number of human errors during mining operations to reduce the current accident trend. The HFACS-MI framework has proven to be a valuable tool for robust accident analysis of human factors in mining."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emylia Pratiwi Wiyanto
"Penyusunan timetable merupakan salah satu tahap dalam perencanaan pengoperasian sistem angkutan umum. Timetable untuk angkutan umum adalah suatu tabel yang berisi daftar waktu keberangkatan kendaraan angkutan umum pada lokasi-lokasi pengangkutan penumpang pada suatu rute selama periode operasional. Pada skripsi ini dibahas tentang penyusunan timetable yang bertujuan untuk meminimumkan kepadatan penumpang di dalam kendaraan angkutan umum dengan kendala banyaknya kendaraan angkutan umum yang dapat digunakan terbatas. Penyusunan timetable dengan tujuan tersebut dapat dimodelkan ke dalam masalah pemrograman bilangan bulat dan diselesaikan dengan menggunakan metode branch and bound. Selanjutnya, masalah penyusunan timetable tersebut diimplementasikan pada penyusunan timetable bus TransJakarta.

The timetable development is one of public transit operation planning stages. The timetable for public transit is a table that contains list of vehicle departures time at each stops at a route during operational period. This skripsi will discuss timetable development to minimize the density of passengers at vehicle with the number of available vehicles are restricted. This timetable development with those purpose can be formulated into integer programming problem and can be solved using branch and bound method. Moreover, this development can be carried out for TransJakarta bus timetable development."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S45669
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Riszeki
"Luasnya segmen pasar serta tingginya kebutuhan dan keinginan pasien untuk mendapatkan kepuasan dari pelayanan yang diberikan, membuat persaingan industri Rumah Sakit semakin tinggi. Salah satu metode untuk mengidentifikasikan tingkat kualitas pelayanan suatu industri ialah SERVQUAL, SERVQUAL dirancang untuk mengukur kualitas jasa yang dirasakan oleh konsumen. SERVQUAL menganalisa kesenjangan (gap) yang terjadi akibat ketidaksesuaian antara harapan dan persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan yang diterimanya. Pengukuran kualitas pelayanan diperlukan untuk mengetahui keinginan pasien terhadap pelayanan yang telah diberikan.

Broadness of market segment and also height of requirement and patient desire to get the satisfaction from given service, making higher competition in the hospital industry. One method to identify the level of quality service of an industry is SERVQUAL. SERVQUAL measure the quality of service felt by customer and analyze the gap that happen because of difference between customer expectation and perception to quality of service accepted. Measurement of service quality needed to know the patient desire of service which have been given, the measurement is needed to obtain the patient desire of service which have been given."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, 2008
S52013
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>