Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154736 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lutrina Mahdhani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52040
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muliandy
"Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu konsep yang mengintegrasikan sekaligus mentransfom;asi keseluruhan transaksi data dalam perusahaan. Berbagai macam perusahaan menerapkan sistem ERP untuk mcmfasilitasi sistem mtegrasi data. Pengimplementasian sistem ERP akan membutuhkan investasi besar untuk pemasangan infrastruktur, pengembangan bisnis proses dan sistem pemeliharaan sistem tersebut. Oleh karena itu. sangat penling untuk mengetahui sampai sejauh mana kontribusi sistem ERP bagi performa perusahaan setelah diimplementasikan. Ada beberapa cara untuk mengukur dan mengetahui kontribusi sistem ERP, salah satunya adalah Oliver Wight ABCD Checklist. Teknik ini akan diaplikasikan dalam perusahaan otomotif dengan menggunakan kues[oner sebagai alat bantu pengukuran untuk proses perencanaan strategis. Ada enam belas indicator pengukuran yang dikembangkan menjadi 55 sub-indikator. Hasil penelitian menunjukkan ada sembilan sub-indikator yang perlu dilakukan perbaikan. Usulan perbaikan terdiri dari empat aktivitas utama, yaitu penilaian kepuasan pemegang saham, penilaian komitmen karyawan dan budaya organisasi, integrasi dan pengkajian strategi dan sasaran.

Enterprise Resource Planning (ERP) systems is a concept to integrate all data transaction and also its transformation in a company. ERP covers the technique and concepts employed for the integrated management of businesses to improve the efficiency of an enterprise. Various companies applied an ERP system to facilitate their data integration systems. Implement an ERP systems will spend a lot of money for the infrastructure, business process development and its maintenance system. Therefore, it is important to know ERP system contribution to !he company after implemented. Few methods can be used to measure an ERP system performance, and one of them is Oliver Wight ABCD Checklist. The method is applied in an automotive company by using questioner as measurement results. Having this results, strategic improvement proposal are developed. There four main activity plans, which are shareholders satisfaction assessment, employees commitment and organizational behavior assessment, quantify and integrate corporate strategy and objective, and strategy and objective review will applied as ERP system improvement the company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vebby Yanti
"Sciring perkemlmangan dunia usaha saat ini, setiap perusahaan harus mampu bersaing, Lenltama dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin kctat. Tantangan terbesar adalah dalam hal pemcnuhan |
lnduslri knnmruksi merupakan salah sam selctor bisnis yang turut mengalami perkenibangan lndustri konstruksi memiliki karakterisitk unik dimana pekeijiaan clilakukan secara lerpecah dan luerdasarkan proyek. Koniunikasi, koordinasi, kepercayaan diperlukan bagi semua pihak yang terlibat dalam industri ini. Klien, lcontraktor, sub kotraktor, supplier maupun sub supplier yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi mcmiiiki peranan yang sama panting. Semua pihak yang terlibat dalam proyck konstruksi ini merupakan pelanggan yang harus diberikan nilai tambah mclnlui pelaksanaan proses secara efisien dan efektif Bagi pcrusahaan kontralcrnr clnlann Iini busnis _jasal konstruksi, proses pengadaan logistik (procuremenr) berupa pcmbclizm material clan barang-barang kebutuhan proyek nwrupalcan lcegiatan yang In ins dan hanns dilnksanakan sebaik mungkin Kontraktor hams mengadakan logistik yang diburulikan prnyek tepat walctu dan berkualitas untuk lnemenuhi keinginau klicn subauai si pennilik proyek.
Skripsi ini mcmbahas mengenai DTUSCS bisnis pengadaan logistik yang dijalankan ])Cl1lSili`l2|Fll\ kontrakton Penelitian ini dimulai dengan mengumpuikan data mengenai pruscs bisnis pengadaan logistik melalui wawancnra kepada para pemiliik proses. Lulu dibuzu peta proses menggunakzm Howcliarl. Hasil pengolahan data kemudian dianalisis Hasil akhir dari skripsi ini adalah bempa usulan perbailcan proses bisnis pengadaan logistik yang dituangkan dalam desain proses bisnis yang baru. Perbaikan proscs bisnis yang dilakukan menggunakaun metodologi rekayasa ulang.

Along with business world development today, each of company must able compete to lace the growth of business challenges. The biggest challenge is in Fulfillment the need ot` customers and business partners. lndirectly, this situation strive the managers to increase their strategy and the way they operate business process. Construction industry is one of industrial sector that facing this situation.
Consruction industry has unique _characteristic lt is fragmanted and project-based. Communication, coordination, and trust is needed by all participant in this industry. Clien, contractor, sub contractor, supplier and sub supplier, each of them has important role in a construction project. All ofthe participants is customers that need to give added-value by means of process realization efectively and eiiciently. For a contractor in construction service business line, logistic procurement such construction material purchasing is a critical process that should well carried out. The contractor has to procure logistic needed by project on time and appropriate with quality, in order to meet clien's requirement as project owner.
This final paper will focus on logistic procurement business process carried our by a contractor. The research began with data collection by doing interview with process owner. The business process is mapped using llowchart then the result is analysed. The output of this tinal paper is improvement proposal of logistic business process in the tbrm ot` new business process design. Business process improvement is done using reengineering methodology.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Hermawan
"Skripsi ini membahas usulan perbaikan unit kerja laundry, unit ini merupakan unit. pendukung layanan RSCM, perbaikan proses bisnis dilakukan guna meningkatkan kinerja unit setelah terjadi pemindahan pengelolaan dari pihak luar (outsourcing) ke pihak RSCM pada bulan Nopember 2005. Perbaikan proses bisnis bertujuan untuk mendukung misi organisasi, meningkatkan efektifitas dan efisiensi.
Untuk alasan tersebut, perbaikan berfokus pada mendesain ulang proses secara keseluruhan guna mendapatkan keuntungan bagi organisasi dan konsumen laundry serta menjaga agar optimasi sub-sub proses melakukan kinerja yang optimal. Hasil perbandingan antara proses sekarang dengan proses usulan menunjukan bahwa proses usulan mampu memperbaiki proses sekarang, Ini dapat dilihat dari penurunan jumlah aktivitas dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu sirklus proses. Peningkatkan efisiensi waktu minimum penyelesaian proses pencucian infeksius sekitar 11,13%, pencucian non infeksius sekitar 8,98%.

The skripsi is studying improvement at unit laundry. This unit is the part one of is support unit RSCM medical service. Improve ment of process business is doing to 'increase performance work this unit after contract with outsourcing company has been end in November 2005. The aims of improvement are to get better support the organizations mission, increase eifectiveness and efficiency.
For that reason, improvement focuses on redesigning the core process as a whole in order to achieve the greatest possible benefits to organization, their laundry customers and maintains optimizing sub processes performance. The comparison between the current process according to the number decreased of activity and the length of time needed for completing one cycle of process. The improvement on the minimum washing infection process time efficiency about 11.13% and non infection about 8.98 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganesh Putranta HJ
"Dengan persaingan yang sangat ketat dan dalam mempersiapkan menuju era globalisasi, perusabaan terus berupaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari setiap proses. Semua bagian pun tak luput dari perbaikan-perbaikao baik proses maupun sistem, bahkan perusahaan melakukao rekayasa ulang hanya untak mendapatkan proses ataupun sistem yang terbaik untak diadopsi pada perusahaan mereka. Business Process Reengineering (BPR) merupakan suatu metode untuk meningkatkan efisiensi dan efektifias secara dramatis dao radikal. Sedaogkao TQM merupakao metode perbaikan secara terus-menerus dan bertahap. Dengan bergabungnya metode BPR dan TQM maka terciptalah business process impruvement (BPI). Dengan menggunakan metode BPI maka proses bisnis dapat ditingkatkan secara terus-mene.rus dan dramatis serta radikal.

With the high competitive and in preparing to globalization em, each companies must keep on trying to level up their effectivity and efficiency in every process, All department getting improve their process and system, even companies reengineer just to get the best process and system so they can adopt it in their companies. Business Process Reengineerlng (BPR) is a method to increase effectivity and efficiency in dramatically and radically way. But, TQM is a method in continuous improvement With the blend of BPR and TQM method than croate a new method called business process improvement (BPI). If BPI is used then process can be improve continuos dramatically and radically way."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wahyudi
"Pemeliharaan adalah kegiatan untuk mempertahankan kondisi suatu aset seperti kondisi ketika aset tersebut diciptakan. Selama ini pemeliharaan selalu menjadi warga kelas dua dalam industri. Bagaimana jika pemeliharaan ini menjadi salah satu proses inti dalam suatu jenis industri? Salah satu jenis industri ini adalah industri penyewaan infrastruktur BTS. PT. X adalah perusahaan yang bergerak dalam industri jenis ini. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang sangat ketat, maka PT. X mau tak mau harus terus menerus memperbaiki layanan pemeliharan yang ditawarkan kepada konsumen. Salah satunya dengan melakukan perbaikan proses bisnis. Perbaikan proses bisnis menjadi bahasan dalam penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk mengusulkan perbaikan proses bisnis yang terjadi di departemen maintenance PT.X. Caranya dengan melakukan pemetaan proses bisnis sederhana terhadap proses yang terjadi di maintenance, melakukan analisis, dan mendesain ulang proses menggunakan rekayasa ulang proses bisnis atau atau simplifikasi proses. Penggunaan simplifikasi atau rekayasa ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tiga proses utama dalam Departemen maintenance adalah penanganan keluhan pelanggan, pemeliharaan rutin, dan pemeliharaan perbaikan. Melalui pareto chart masalah ditemukan bahwa masalah utama pada proses pemeliharaan perbaikan dan penanganan komplain adalah kehilangan grounding. Kemudian dilakukan desain ulang proses yang ditekankan untuk mengurangi waktu siklus penanganan kecurian grounding pada kedua proses. Hasilnya pada proses pemeliharaan perbaikan terdapat penurunan waktu penyelesaian masalah sampai sebesar 49% dari waktu siklus awal dan pada proses penanganan komplain penurunan mencapai 29% dari waktu siklus awal. Pemeliharaan rutin sendiri tidak memerlukan perbaikan karena mempunyai pencapaian proses yang baik.

Maintenance is an activity to maintain condition of an asset as it was build. For all decades, maintenance is often treated as ?second class citizen? in Industry. How if maintenance become one of the core process in one of industry? We can make sure that only company that provides superior maintenance is left. BTS infrastructure provider is one of this type of industry. PT.X is a company that runs in this type or industry. To survive in the competition, PT. X must improve their maintenance service provide for their customer. One of many ways is with doing business process improvement. Business process improvement is main theme in this research, while the aims is to propose Improvement in Business Process in Maintenance Department of PT.X by conducting business process mapping, analyze that map, and redesign the process using business process reengineering or simplification. The use of this methods (BPR) and simplification is based on company needs. Three main process in Maintenance Department are Complaint Handling, Routine maintenance, and corrective maintenance. According to the pareto chart, the main problem for complaint handling and corrective maintenance is grounding losses. This was the aim of improvement of the two processes. The result is there?s decrease in cycle time of complaint handling process by 29% and reducing corrective maintenance cycle time by 49%. Routine maintenance itself is needn?t any improvement of process because it is good enough in process achievement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Budhi Rinaldi
"Ketersediaan bahan baku merupakan suatu keharusan bagi sebuah perusahaan agar proses produksi dapat betjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan perusahaan. Untuk menjaga ketersediaan bahan baku. dibutubkan suatu proses pengadaan bahan baku yang optimal, yang dapat dicapai dengan cara menerapkan suatu alur kegiatan pengadaan bahan balm yang efektif, efisien, serta terstruktur dengan baik. Peraneangan alur kegiatan pengadaan bahan baku yang optimal sebaiknya didukung oleh beberapa komponen seperti adanya pengkodean bahan baku, perbitungan tingkat aman persediaan bahan baku, perhitungan jumlah.

According to the company's production planning, material availability is a must to maintain the process of production. Therefore, a company needs an optimum material provisions process, which can be achieved by implementing an effective efficient, and well structured of material provisions workflow. .An optimum materia( provisions workflow should be supported by several important components like the use of material code, minimum stock calculation, material order quantity calculation, and also a computerized Database Management Information System regarding to the material provisions. These components have been confinned to optimize the material provisions process hy decreasing the time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Niken Ayu Mardliyah
"Kondisi global saat ini menuntut perusahaan atau organisasi untuk mampu bergerak secara signifikan memenuhi ekspektasi pelanggan. Untuk dapat bertahan maka perusahaan atau organisasi harus mempunyai cara sendiri untuk dapat menghasilkan produk atau jasa yang memiliki mutu sesuai dengan yang diharapkan pelanggan. Salah satu cara yang dapat dikaji adalah pada pelaksanaan proses bisnis. Melalui penelitian ini, akan dilakukan analisa proses bisnis yang dijalankan oleh suatu perusahaan jasa dengan cara mempelajari kondisi perusahaan melalui penerapan bussiness process improvement dengan 5 tahapan pencapaian yaitu pengenalan organisasi, pemahaman mendalam mengenai organisasi, pelancaran proses, pengukuran dan pengawasan, serta peningkatan berkesinambungan.
Analisa tersebut digunakan untuk membangun peta proses bisnis yang baru sebagai bahan usulan peningkatan performa perusahaan. Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa pengamatan terhadap proses bisnis yang dijalankan saat ini. Dilakukan pemetaan untuk tahapan pengenalan organisasi dan pemahaman mengenai proses lalu dilanjutkan dengan menganalisa penerapan persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 sebagai alat aplikasi dari tahapan pengukuran dan pengawasan serta peningkatan berkesinambungan. Persyaratan sistem mutu dianggap sesuai untuk digunakan dengan tujuan memperoleh sertifikasi ISO sebagai penanda bahwa perusahaan berkomitmen meningkatkan mutu perusahaan melalui pelaksanaan sistem manajemen mutu
Dari hasil analisis ini diperoleh suatu peta proses bisnis usulan yang lebih efektif dan efisien dengan penyederhanaan aktivitas berdasarkan analisa nilai tambah dan beberapa alternatif penyederhanaan proses. Selain itu ditetapkan pula alur penggunaan form sehingga alur proses dengan form sebagai input menjadi terarah. Hal ini memudahkan pihak manajemen melakukan penjejakan atas kesalahan yang terjadi selama proses bisnis berlangsung. Hal tersebut tidak terlepas dari peran pemenuhan persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008

Global condition nowadays, make organization be able to move significantly in order to meet the customer's expectation. To survive, the organization must have their own specific way to produce products or services which it's quality meet the customer requirements. Business process is the one that can be studied. In this research, researcher will analyze the business process done by service organization by studying the organization condition through implementation of business process improvement in 5 steps, they are organizing the improvement, understanding the process, streamlining, monitoring and control and last continous improvement.
The result used to build the new business process map as a tools to propose improvement of organization's performance. The secondary data like observation in recent business process is used.Process mapping is done for organizing the improvement and understanding the process step and then continue with analyzing the implementation of ISO 9001:2008 quality management system as a application tool for measuring&control and continous improvement step. Quality system requirements are appropriate to be used to achieve ISO certification as an evidence that the organization has a commitment to improve the quality of organization by implementing quality management system.
From this research, it will be built the effective and efficient process map with streamlining of activities based on valued-added analysis and other alternatives. Besides, it also arrange the used of form in order the process flow which it as an input can be directed. It makes management easier to track the problem happen when the process running.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52703
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>