Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165483 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diajeng Luki Astria
"Saat ini pandangan terhadap perpustakaan mulai berubah. Perpustakaan yang dulu hanya dianggap sebagai sebuah tempat penyimpanan dokumen, saat ini sudah berubah menjadi sebuah tempat yang memberikan berbagai macam fasilitas untuk pengunjungnya. Perubahan yang terjadi dalam perpustakaan tidak hanya meliputi tampilan fisik, namun juga pengaturan ruang dalam serta pelayanan terhadap masyarakat yang semakin beralih kepada user-oriented, bukan lagi building-oriented. Hal ini dapat dilihat dengan melakukan pengamatan terhadap perpustakaan yang sudah menerapkan perubahan tersebut. Penulisan ini berusaha menjabarkan perubahan pandangan akan perpustakaan dan sejauh mana perpustakaan tersebut memfasilitasi kebutuhan manusia dalam berkegiatan, terutama di Indonesia.

These days, there's a big change in how people see a library. If in the past we only know the function of library is to keep important document and books, now it has changed into a multi function place that have many facilities for the costumer. The changed not only for the appearance, but also the interior order and service for the community, that move into user-oriented, rather than building-oriented. We can see these changes with the by looking on the library that has apply the changes. This writing is trying to explain the changes of library and how far the library facilitated human activity, especially in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51596
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
"Tesis ini membahas peran agen perubahan dalam keputusan inovasi pada Perpustakaan Ulil Albab, Universitas Cendekiawan Muslim. Penelitian ini menggunakan model penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode studi kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran agen perubahan dalam keputusan inovasi, mengidentifikasi inovas-inovasi yang telah diadopsi dan apa yang menjadi faktor pendorong dan penghambat keputusan inovasi. Hasil penelitian menyarankan bahwa kepala perpustakaan di era sekarang ini harus dapat menjalankan peran sebagai agen perubahan. Sebagai agen perubahan secara personal harus memiliki kemampuan dan keahlian yang dapat dipertanggung jawabkan, bisa meyakinkan banyak pihak.

The focus of this study is the change agent role in innovation decission at Ulil Albab Library, Cendekiawan Muslim University. This study used a descriptive research model with a qualitative approach, case study method. The purpose of this study was to identify the change agent role in decision of innovation, to identify the innovations that have been and what are the driving and inhibiting factors in decision of innovation.The result of the study suggest that head of the library in this era should be run as a change agent. Then, he must have the ability and expertise that can be justified to convince they stakeholder.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T41712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Nurjana
"Penelitian ini membahas tentang peran pustakawan sebagai agen perubahan dengan studi kasus di Perpustakaan dan Dokumentasi MPR RI yang dipandang dari konsep agen dalam teori strukturasi yang dikembangkan oleh Anthony Giddens. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Informan dalam penelitian ini berjumlah delapan orang yaitu Kepala Bagian, Kepala Sub-bagian, dan para staf dengan strategi purposive sampling. Temuan dalam penelitian ini dikupas dengan pisau teori Strukturasi yang dikembangkan oleh Anthony Giddens. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ada pustakawan di Perpustakaan dan Dokumentasi MPR RI yang memilki kesesuaian dengan konsep Agen menurut Anthony Giddens. Pustakawan tersebut melakukan tindakan atau agensi dalam struktur dan menghasilkan dampak yaitu perubahan Perubahan yang dilakukannya menghasilkan dampak bagi kemajuan organisasi.

This research discussed about agent of change concept by Anthony Giddens in Library of House of Peoples Deliberation (MPR RI) in this case is the librarian. This research use qualitative approach with study case strategy. The method for aggregating data is with interview, observation, and document analysis. There are eight informants in this research. The informants are head officer, sub-head officer, and all staff with purposive sampling strategy. The data that found from this research striped with structuration theory by Anthony Giddens. This research found a librarian that have a same character with the agent of change concept by Anthony Giddens. The librarian takes a steps or agency in the structure of his organization and producing impact. The impact is a change. This change makes impact for his organization."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Amalia
"Skripsi ini membahas mengenai kebutuhan informasi peneliti PUSPIJAK dan pemenuhan kebutuhan informasi tersebut. Untuk melihat identifikasi kebutuhan informasi dan juga pemenuhan akan kebutuan tersebut dapat dilihat dari jenis informasi, bentuk informasi, faktor informasi, pemanfaatan perpustakaan, faktor cara memperoleh informasi, dan faktor personal. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa jenis informasi yang dibutuhkan oleh peneliti PUSPIJAK meliputi subjek ekonomi kehutanan (3.30), sosiologi kehutanan (3.24), konservasi SDH/SDA (3.24), perlindungan hutan (2.90) dan sosial ekonomi (makro ekonomi dan politik ekonomi) (3.24). Sehingga dapat dilihat dari perhitungan skala Likert bahwa para peneliti membutuhkan subjek sesuai dengan bidang kepakarannya, namun juga masih membutukan informasi yang bergerak dalam bidangnya, ini agar peneliti dapat mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan di dalam bidang yang ditekuninya.
Untuk kebutuhan informasi peneliti PUSPIJAK, Perpustakaan RI Ardi Koesoema sudah sesuai dengan kebutuhan informasi peneliti PUSPIJAK. Di era saat ini, perpustakaan dihadapi dengan berbagai penyajian informasi yang dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu, informasi dalam bentuk tercetak dan digital. Sehingga peneliti dapat memenuhi kebutuhan informasi melalui berbagai bentuk penyajian informasi tersebut. Untuk bentuk tercetak menunjukan bahwa buku teks (2.27), sumber referensi (2.36), sumber statistik (2.27), buku indeks (2.42), abstrak (2.60), tesis dan disertasi (1,93), laporan penelitian (2.84), artikel majalah (2.57), dan majalah umum (2,42).
Dalam hal ini Peneliti PUSPIJAK membutuhkan informasi dalam bentuk tercetak terkait dengan Perpustakaan RI Ardi Koesoema, Sedangkan untuk informasi dalam bentuk digital yaitu meliputi E-book (1.90), Ejournal (2.81), CD-ROM (1.87), dan layanan internet (3.30). Berdasarkan perhitungan rata-rata skala Likert diketahui bahwa peneliti PUSPIJAK masih dapat memenuhinya secara individu. Terkait dengan keberadaan internet yang dapat mengakses informasi samapi dengan seluruh Indonesia. Sehingga berdasarkan hasil peneltian yang didapat, dapat di presentasekan bahwa pemenuhan kebutuhan informasi peneliti PUSPIJAK sebesar 60%, sebagai pusat informasi, Perpustakaan RI Ardi Koesoema sudah mencoba untuk memenuhi kebutuhan informasi para penggunanya, sehingga kebutuhan yang tersedia masih cukup membantu para peneliti PUSPIJAK khususnya dalam proses penelitian dan menjawab masala penelitian.

This thesis addresses the information needs of researchers PUSPIJAK and information needs. To view the identification of information needs and also the fulfillment of these needs can be seen from this type of information, form information, the information factor, use of the library, the factors to obtain the information, and personal factors. The results of this study indicate that the type of information needed by researchers PUSPIJAK include forestry economic subjects (3.30), sociology forestry (3.24), the conservation of the SDH / SDA (3.24), forest protection (2.90) and socioeconomic (macro-economics and political economy) (3.24). So it can be seen from the calculation of the Likert scale that researchers need subjects in accordance with the field of expertise, but also still need to move information in its field, is that researchers can determine the development of science in the information needs of researchers PUSPIJAK.
For, RI Ardi Koesoema Library according to the information needs of researchers PUSPIJAK. In the current era, the library faced with a variety of presentation of information that can be grouped into two, namely, the information in printed and digital information. So that researchers can meet the needs of information through various forms of information presentation. To show that the form of printed text books (2.27), a source reference (2:36), statistical sources (2.27), a book index (2.42), an abstract (2.60), theses and dissertations (1.93), research reports (2.84), the article magazine (2:57), and general magazines (2.42).
In this case PUSPIJAK Investigators need the information in printed form associated with the Library of RI Ardi Koesoema, while for the information in digital form that includes the E-book (1.90), E-journal (2.81), CD-ROM (1.87), and internet services ( 3.30). Based on the calculation of average Likert scale PUSPIJAK note that researchers can still meet individually. Associated with the presence of the Internet can access information through the whole of Indonesia. So based on the results of research that's available, can be presentase that the information needs of researchers PUSPIJAK by 60%, as an information center, the Library of RI Ardi Koesoema've tried to meet the information needs of its users, so that needs are still enough to help the researchers PUSPIJAK especially in the research and answer the research problem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42601
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan Pariwisata di Bali sangat cepat pengaruhnya bagi penduduk di Desa Peliatan. Ini tampak pada masyarakat yang mulai mengalihkan mata pencahariannya dari pertanian ke sektor pariwisata yang Iebih memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya memanfaatkan lahan untuk mendirikan pondok wisata (home stay). Salah satu aktivitas masyarakat dalam merespons kegiatan pariwisata tersebut adalah menggunakan tempat tinggalnya sebagai akomodasi bagi para wisatawan, Rumah penduduk tersebut kemudian dikomodifikasi menjadi pondok wisata bagi wisatawan. Pergeseran rumah penduduk menjadi pondok wisata tampak pada penataan bangunan seperti dapur menjadi garase dengan tujuan membcrikan fasilitas yang lebih kepada wisatawan. Bangunan-bangunan lain mulai betmunculan, bahkan kebun yang menjadi salah satu aspek palemahan yang dipercayai oleh masyarakat Bali sebagai salah satu aspek dari konsep Tri Hita Karana dimanfaatkan untuk fasilitas akomodasi wisatawan. Dengan demikan telah terjadi pergeseran terhadap konsep Tri Hita Karana.
Palemahan; pondok wisata; banjar tebesaya; tri hita karana"
JPSNT 20:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Dienfitriah
"ABSTRAK

Manusia sebagai subjek hidup menjalankan aktivitasnya sehari-hari dalam suatu ruang dengan fungsi tertentu sesuai dengan aktivitasnya terkait waktu dengan mengatur benda sebagai objek sehingga kegiatan dapat berjalan secara baik dalam suatu ruang. Namun, pada kehidupan sehari-hari, dapat muncul perubahan-perubahan fungsi dan flow pada ruang, yang berbeda dari pengaturan ruang sebelumnya demi tercapainya kegiatan manusia secara lebih baik lagi. Perubahan-perubahan tersebut terbentuk dari pemanfaatan potensi ruang yang dapat terjadi secara disengaja maupun tidak melalui fleksibilitas objek pada ruang. Pembahasan dilakukan dengan mengkaji terbentuknya pemanfaatan potensi ruang melalui fleksibilitas dan keterkaitannya dengan fungsi dan flow pada ruang. Berdasarkan studi kasus yang dibahas, pemanfaatan potensi ruang melalui fleksibilitas dan perubahan fungsi serta flow pada ruang dapat terjadi secara bolak-balik dalam jangka waktu yang bervariatif. Memahami bagaimana pemanfaatan potensi ruang melalui fleksibilitas dapat terbentuk menjadi penting bagi seorang perancang untuk merancang ruang yang adaptif terhadap perubahan yang mungkin terjadi.


ABSTRACT

Human as living subjects conduct their daily activities in a space with certain function according to the activities related to times by arranging things as object so the activities could be run well in the space. Meanwhile, there will be some changes of function and flow in the space which is different from the arrangement before in order to allow the human activities to run better. These changes area were shaped by the utilization of space potential that could be happened either intentionally or accidentally through flexibility of object in space. The study was conducted by analyzing how the utilization of space potential is formed by flexibility and its relation to the function and the flow in space. The utilization of space potential by flexibility and change of function and flow in space could be happened back and forth in certain period of time. Understanding how the utilization of space potential by flexibility could be happened is important for architect to design a space that is adaptable to the possible changes

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: {s.n.], [Date of publication not identified]
725 BEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pijar Ari Shaka
"Skripsi ini menjelaskan tentang representasi fungsi perpustakaan umum dalam film The Library. Penelitian ini menggunakan metode semiotik Roland Barthes yaitu analisis hubungan sintagmatik dan paradigmatik yang bertujuan untuk mendeskripsikan representasi fungsi perpustakaan umum dengan memahami gambaran perpustakaan umum yang ditampilkan dalam film. Hasil analisis sintagmatik menunjukkan representasi fungsi perpustakaan umum tercermin dari kegiatan pustakawan dan pemustaka di perpustakaan umum tersebut. Analisis paradigmatik menunjukkan representasi fungsi perpustakaan umum dilihat dari deskripsi para tokoh dan latar tempat.
Sebagai kesimpulan, film The Libraryini merepresentasikan fungsi perpustakaan umum dalam menjalankan fungsi rekreasi, fungsi pendidikan, dan fungsi kultural. Selain itu perpustakaan umum juga berfungsi sebagai ruang dan tempat, yaitu sebagi tempat bertemu orang baru, tempat menghabiskan waktu dengan orang terdekat, tempat bertemu, dan menyediakan ruang dan tempat gratis untuk pelaksanaan kegiatan kelompok."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S69824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Syifa Salsabila
"Matilda the Musical merupakan film musikal yang diproduksi pada tahun 2021 dan rilis tahun 2022 berdasarkan novel yang rilis pada tahun 1988 karya Roald Dahl. Penelitian ini membahas mengenai perpustakaan keliling dan pustakawan yang ada dalam film Matilda the Musical. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fungsi perpustakaan keliling dan peranan pustakawan dalam film Matilda the Musical. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan analisis pada film. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Jager dan Maier. Penelitian ini mengkaji adegan dalam film yang dijadikan unit analisis. Hasil dari penelitian adalah perpustakaan keliling dalam film Matilda the Musical memiliki fungsi pendidikan, informasi, penyimpanan koleksi. Sementara pustakawan dalam film Matilda the Musical memiliki peran dalam memberikan informasi kepada pengguna dan melakukan mobilisasi perpustakaan keliling. Pustakawan juga digambarkan sebagai pustakawan yang suka berpakaian nyentrik dan mempunyai sikap penuh perhatian. Kesimpulannya adalah perpustakaan keliling dalam film memiliki fungsi sebagai sumber pendidikan pertama Matilda sebelum masuk ke lingkungan pendidikan formal dan peran pustakawan sebagai edukator atau pengajar untuk Matilda. Kata kunci: perpustakaan keliling, pustakawan, analisis wacana kritis, representasi dalam film.

Matilda the Musical is a musical film produced in 2021 and released in 2022 based on the 'Matilda' novel by Road Dahl, released in 1988. This study discusses the mobile library and librarian in the film Matilda the Musical. This study aimed to determine the function of the mobile library and the librarian's role in the film Matilda the Musical. This study uses qualitative methods by analyzing films. The analytical method used in this research is critical discourse analysis developed by Jager and Maier. This study shows that the mobile library in the film Matilda the Musical has the functions of education, information, and collection storage. At the same time, the librarian's role in the film Matilda the Musical is to provide information to users and mobilize mobile libraries. Librarians are also described as librarians who like to dress quirkily and have a caring attitude. This research concludes that the mobile library in the film functions as Matilda's first source of education before entering the formal educational environment, namely the school and librarian educators or teachers for Matilda."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Raihani Surya Putri
"Dalam konteks perpustakaan umum yang terus berkembang, konsep perubahan, pergeseran, dan transformasi bukan hanya sekedar istilah bahasa. Studi ini menggali program spasial perpustakaan umum. Melalui studi kasus komparatif antara Perpustakaan Jakarta dan Deichman Bjørvika, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana kedua perpustakaan tersebut merangkul perubahan, pergeseran, atau transformasi. Sementara Perpustakaan Jakarta menunjukkan pergeseran penting menuju keterlibatan masyarakat, Deichman Bjørvika bertransformasi menjadi tempat ketiga. Studi ini menyimpulkan bahwa perpustakaan umum secara signifikan berkontribusi dalam membentuk ruang publik yang menarik, menumbuhkan semangat komunitas, dan melampaui peran konvensional mereka sebagai tempat penyimpanan buku.

In the evolving contexts of public libraries, the concepts of change, shift, and transform are not just linguistic terms. The study delves into the spatial programs of public libraries. Through a comparative case study of Perpustakaan Jakarta and Deichman Bjørvika, the study explores how both libraries embrace change, shift, or transformation. While Perpustakaan Jakarta showcases a notable shift towards community engagement, Deichman Bjørvika transformed itself into a third place. The study concludes that public libraries significantly contribute to shaping engaging public spaces, fostering community vibrancy, and surpassing their conventional role as repositories of books."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>