Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97943 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salman Farisi
"Jalan Lingkar Luar Jakarta II (JORR II) akan menjadi solusi yang pas untuk kemacetan di Jakarta dan daerah sekitarnya. Jalan tol ini perlu diberikan tarif karena jalan ini akan dijadikan sebagai jalan tol. Penentuan tarif tol yang berlaku di Indonesia saat ini dilakukan berdasarkan formulasi Biaya Operasional Kendaraan yang dibuat oleh PT. Jasa Marga Persero selaku operator jalan tol. Kemudian penentuan juga menggunakan analisa perhitungan tarif tol dengan pendekatan dengan studi nilai waktu (Time Value) dan studi tentang kemauan membayar (Willingness to Pay). Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, besarnya tarif yang mau dibayar adalah Rp 3.849 - Rp 4.340.

Jakarta Outer Ring Road II would be an appropriate solution to traffic congestion in Jakarta and surrounding areas. This toll road tariff should be given because this road will serve as the road toll. Toll tariff prevailing in Indonesia today is based on the formulation of Vehicle Operating Costs made by PT. Marga Services Corporation as the operator of toll roads. Then also use the analysis of the determination of toll rates with the approach to the study of value of time (Time Value) and a study of willingness to pay (Willingness to Pay). Based on that analysis has been carried out, the tariff would be paid is Rp 3.849 - Rp 4.340."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50604
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Yusniar
"Skripsi ini berisi penelitian dan membahas tentang tarif tol Willingness to Pay oleh calon pengguna jasa pada rencana Jalan Tol Lingkar Luar II Jakarta (JORR II) ruas Serpong-Cinere. Studi untuk menentukan kemauan membayar ini dilakukan dengan wawancara door to door di beberapa daerah residensial maupun non-residensial di sekitar wilayah jalan tol yang akan dibangun dengan metode revealed preference. Jalan tol sebagai suatu jasa publik yaitu jasa transportasi jalan pada penentuan tarifnya selama ini selalu diupayakan memenuhi kepentingan semua pihak yang terlibat yaitu operator, pengguna dan regulator. Dari hasil penelitian besarnya biaya operasional di jalan tol lebih murah dibanding di jalan non tol. Hasil data survei revealed preference ini nantinya akan membentuk suatu rentang tarif yang dapat digunakan untuk penelitian tarif tol pada tingkat lanjut dengan metode wawancara stated preference.

This script contains the research and discuss the Willingness to Pay toll rates by prospective service users in plan of Outer Ring Road II Jakarta (JORR II) segment Serpong-Cinere. Studies to determine the willingness to pay is done with the interview door to door in some residential areas and non-residential in the area around the highway to be constructed with Revealed Preference methods. The toll road as a public service that is road transport services in the determination of the charge has always strived to meet the interests of all parties involved i.e operators, users, and regulators. From the results of research on the operational cost of toll roads is more expensive than in the non-toll roads. Revealed preference data results of this survey will form a range of tariffs that can be used for research on advanced toll rates with the method stated preference interview."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50605
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Sandianugraha
"Saat ini pemerintah sedang merencanakan pembangunan Jalan tol Jakarta Outer Ring Road II (JORR II) yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah kemacetan yang selalu melanda ibukota DKI jakarta dan sekitarnya. Dalam menentukan besarnya tarif tol harus memperhatikan kepentingan pemakai jalan tol, yaitu keuntungan penghematan biaya operasi kendaraan, keuntungan penghematan waktu, kenyamanan dan keamanan, serta kemauan membayar tol (Willingness to Pay = WTP). Penentuan tarif tol yang berlaku di indonesia saat ini dibuat berdasarkan formulasi BKBOK yang dibuat oleh PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Tarif maksimum yang diizinkan tidak boleh melebihi 70% dari nilai BKBOK (Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan).
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei wawancara langsung ke calon pengguna tol dengan metode revealed preference. Setelah melakukan analisa dari data hasil penelitiandengan metode statistik, kesimpulan yang didapat dari penelitian ini besarnya tarif yang mau dibayar untuk ruas Cengkareng-Kunciran adalah Rp. 4.629. - Rp. 4.880. Besarnya tarif tol berdasarkan 70 % BKBOK adalah Rp. 33.262. Sedangkan mengacu pada tarif tol saat ini yang berada pada kisaran 20-30% BKBOK, maka besaran tarif tol adalah Rp. 9.503 - Rp. 14.255.

The government is currently planning the construction of toll roads in Jakarta Outer Ring Road II (JORR II) which is expected to be the solution to the problem of congestion that always struck the capital city of DKI Jakarta and its surroundings. In determining the toll rates must consider the interests of road user, the benefits of vehicle operating cost savings, the benefits of time savings, convenience and security, and the willingness to pay tolls itself (Willingness to Pay = WTP). The toll rates in Indonesia are based on formulations BKBOK made by PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. The maximum allowed tariffs should not exceed 70% of the value of BKBOK (Vehicle Operating Cost Benefits).
This research was done by conducting a survey and interview the potential users of the toll with Revealed Preference methods. After performing analysis of survey data with statistical methods, the conclusions obtained from this study the tariff for the segment Cengkareng-Kunciran is Rp. 4.629. - Rp. 4.880. The amount of the toll rates based on 70% BKBOK is Rp. 33.262. While referring to the current toll rates in the range of 20-30% BKBOK, then the toll tariff is Rp. 9.503 - Rp. 14.255.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50615
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Ryanto
"Waktu perjalanan dalam kota hari demi hari semakin bertambah dikarenakan makin banyaknya ruas-ruas jalan dalam kota yang mengalami kemacetan. Kemacetan disebabkan kebutuhan perjalanan dalam kota yang terus meningkat, hingga akhirnya kemacetan bukan hanya terjadi di ruas-ruas jalan biasa, tetapi juga terjadi pada jalan tol dalam kota. Salah satu solusi yang diberikan ialah dengan pembangunan JORR (Jakarta Outer Ring Road) II. Selain lokasi yang tepat, perencanaan kapasitas yang efisien merupakan faktor yang harus diperhatikan. Adapun perhitungan kapasitas untuk JORR II ini dilakukan dengan menggunakan metode US-HCM 2000, dimana penulis meramalkan perjalanan yang akan terjadi dan distribusi perjalanan yang akan masuk dan keluar JORR II, sehingga didapat nilai kapasitas jalan tol JORR II ruas Kunciran - Serpong. Dari nilai Kapasitas itu, akan digambarkan dengan banyaknya jumlah lajur yang dibutuhkan. Hasil yang didapat pada tahun 2017 (pembukaan tol) adalah 2 x 2 lajur dengan LOS D dan untuk tahun 2027 (10 tahun setelah pembukaan) adalah 2 x 3 lajur dengan LOS D.

Time travel in the city are increasing rapidly day by day due to the increasing number of road sections in the city experiencing congestion. Congestion caused by travel needs in a city that continues to increase, until jam is not just happening in ordinary road sections, but also occurred on the highway in the city. One solution that was given to the construction JORR (Jakarta Outer Ring Road) II. In addition to the right location, the efficient capacity planning is a factor that must be considered. The capacity to JORR II calculation is done using the US-HCM in 2000, where the author predicts that travel will occur and the distribution of travel that will enter and exit JORR II, in order to get the value of highway capacity JORR II segment Kunciran - Serpong. From the value of that capacity will be identified by the large number of lanes required. The results obtained in 2017 (opening of the highway) is a 2 x 2 lanes with a LOS D and for the year 2027 (10 years after opening) is a 2 x 3 lanes with a LOS D."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50673
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pujas Leksono
"Menghadapi masalah kemacetan daerah JABODETABEK, Pemerintah Jakarta memberikan solusi pembangunan Jalan Lingkar Luar Jakarta II (JORR II) dengan sistem tol (berbayar). Penelitian dilakukan dengan menganalisis penghematan waktu terhadap tarif tol yang dipilih oleh calon pengguna JORR II. Nilai titik kebimbangan adalah suatu nilai tarif dimana calon pengguna akan berpikir untuk menggunakan jasa JORR II. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, besarnya tarif yang mau dibayar per kilometer dan per menit untuk segmen Kunciran -Serpong adalah Rp 1.693.32 dan Rp 621.10. Analisis dilakukan dengan perangkat lunak MATLAB, dengan variabel jenis kelamin, kelompok usia, frekuensi penggunaan tol, dan penghematan waktu.

Facing the JABODETABEK area congestion, Jakarta Government provides the solutions of developing Jakarta Outer Ring Road II (JORR II) with a toll system. The study was conducted by analyzing the time savings on toll rates chosen by the prospective users of JORR II. The values are analyzed is a point of indecision in which the tariff value of the prospective user will think to use the services JORR II. Based on the analysis has been done, the tariff would be paid per kilometer and per minute for the segment-Serpong Kunciran is Rp. 1.693,32 and Rp. 621,10. Analyses were performed using MATLAB software, with the variables gender, age group, frequency of use of tolls, and time savings. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S616
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Niky Nathaniel
"ABSTRAK
Kemacetan yang terjadi sekarang ini dapat dikurangi dengan diimbanginya antara peningkatan angka pertumbuhan jalan dengan jumlah kendaraan yang ada. Perencanaan penambahan jalan tersebut harus direncanakan pada lokasi yang tepat sehingga tidak menambah tingkat kemacetan yang telah ada. Salah satu solusi yang diberikan ialah dengan pembangunan JORR (Jakarta Outer Ring Road) II. Selain lokasi yang tepat, perencanaan kapasitas yang efisien juga faktor yang harus diperhatikan. Adapun perhitungan kapasitas untuk JORR II dilakukan dengan menggunakan metode US-HCM 2000 dimana akan digambarkan dengan banyaknya jumlah lajur yang dibutuhkan. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, jumlah lajur yang dibutuhkan untuk melayani volume kendaraan yang akan melalui JORR II baik basic freeway maupun non-basic freeway ialah sebanyak 2 lajur.

ABSTRACT
Congestion which happening nowadays can be reduced by make it balance between the number of vehicles with a length of existing roads. However, the addition of these roads should be planned at suitable locations so as not to add to existing congestion. One solution that given with the construction of JORR (Jakarta Outer Ring Road) II. In addition to the proper location, planning an efficient road capacity is also a factor that must be planned and analyzed. The best possible calculation of the capacity to JORR II were calculated using the USHCM 2000 where appropriate capacity projection is determined by determining the number of lanes to be constructed. Based on the calculations have been performed, the number of lanes as much as two lanes per direction represents the value of the most efficient way to apply to serve the volume of vehicles that will happen, both for the capacity of basic and non-basic freeway."
2010
S50620
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Setiyadi Sudrajat
"Kota Jakarta merupakan kota dengan aktivitas yang cukup tinggi. Moda transportasi, baik kendaraan pribadi hingga kendaraan keperluan logistik pun terlihat setiap harinya melintasi jalan-jalan ibukota guna menunjang perekonomian negara. Jalan tol lingkar luar Jakarta atau JORR Jakarta Outer Ring Road merupakan sistem jaringan jalan yang melingkari bagian luar kota Jakarta, dimana tujuan dibangunnya tol JORR adalah sebagai prasarana guna menghindari kemacetan yang ada di jalan dalam kota Jakarta. Namun moda transportasi utama dalam bidang logistik yaitu truk dianggap memiliki andil yang sangat besar sebagai penyebab kemacetan jalan.
Penyebab terganggunya kelancaran perjalanan di jalan tol JORR bermula dari berkurangnya kecepatan kendaraan yang melintas, baik kendaraan pribadi maupun angkutan barang yang disebabkan kelandaian jalan. Lokasi untuk penelitian dampak kelandaian jalan berada di ruas jalan tol JORR arah Kp Rambutan ndash; Pasar Rebo. Menggunakan varibel karakteristik arus lalu lintas yang dikumpulkan pada saat survei, dampak kelandaian terhadap kinerja kecepatan kendaraan truk dan kecepatan lalu lintas keseluruhan dapat disimulasikan dengan menggunakan program transportasi vissim.
Setelah dilakukan tahap analisa data, dapat disimpulkan bahwa kelandaian geometrik jalan di jalan tol JORR berdasarkan simulasi program vissim tidak memiliki dampak atau pengaruh yang signifikan, baik terhadap kinerja kecepatan kendaraan berat truk maupun kinerja kecepatan arus lalu lintas.

Jakarta is a city with high activity. Transportation mode, both private vehicles to logistics vehicles were seen every day across the streets of the capital to support the country 39 s economy. Jakarta Outer Ring Road is a road network system that encircles the outskirts of Jakarta, where the purpose of constructing JORR expressway is as an infrastructure to avoid congestion in the streets of Jakarta. But the main mode of transportation in the field of logistics is the truck is considered to have a very large share as the cause of road congestion.
The cause of the disruption of the smooth journey on the JORR toll road stems from the reduced speed of passing vehicles, both private vehicles and freight transport caused by the slope of the road. The location for research on the impact of the road slope is on the JORR toll road section Kp Rambutan Pasar Rebo. Using variables of the characteristics of the traffic flows collected during the survey, the impact of the vehicle performance on truck speed and overall traffic speed can be simulated using the vissim transport program.
After the data analysis phase, it can be concluded that the geometric slope of the road on the JORR toll road based on the simulation of the vissim program has no significant impact or influence on both the speed performance of the truck and the speed of the traffic.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Latiasha
"ABSTRAK
Meningkatnya volume kendaraan berat menyebabkan semakin tingginya tingkat kemacetan di berbagai ruas jalan, khususnya pada kota Jakarta. Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan, timbul rencana untuk menyelenggarakan pembatasan akses masuk kendaraan berat pada Jakarta Outer Ring Road JORR . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pilihan tindakan yang akan dilakukan oleh pelaku logistik dalam menghadapi kebijakan pembatasan akses masuk, serta untuk menganalisa dampaknya terhadap waktu tempuh dan biaya operasional perjalanan. Berdasarkan data yang diperoleh melalui survey pada 223 pengemudi kendaraan berat yang menggunakan jalan tol JORR, didapatkan hasil pilihan tindakan alternatif berupa 26.9 memilih untuk mengubah rute, 36.8 mengubah waktu, 2.7 mengubah rute dan waktu, dan sisa 33.6 tidak terpengaruh kebijakan pembatasan akses. Pilihan tindakan juga dikelompokkan berdasarkan frekuensi perjalanan, waktu masuk JORR, dan jarak tempuh perjalanannya, dengan tujuan untuk melihat perbedaan karakteristik para pelaku logistik. Berdasarkan uji hipotesis, didapatkan bahwa kebijakan pembatasan akses memiliki pengaruh terhadap pertambahan waktu tempuh dan biaya operasional perjalanan. Perubahan waktu tempuh perjalanan tertinggi akibat pembatasan akses terdapat pada pilihan mengubah rute, yaitu sebesar 31.10 . Sama halnya pada biaya operasional, perubahan biaya tertinggi terdapat pada pilihan mengubah rute yaitu sebesar 7.41 .

ABSTRACT
The increasing volume of freight vehicles causes the increasing levels of congestion on various places, especially in Jakarta. As one of the efforts to reduce congestion, a plan to restrict freight vehicles from accessing the Jakarta Outer Ring Road JORR is planned. The purpose of this study is to analyze the behavior of logistics users in facing the access restriction policy, as well as to analyze the impact it has on time and travel costs. Based on the data that was obtained through a survey done on 223 freight vehicle drivers using JORR, 26.9 chose to change the route, 36.8 to change the time, 2.7 to change route and time, and 33.6 remain uneffected by the policy. Alternative actions are also grouped by trip freuquencies, entry time to JORR, and the distance traveled. It was done to investigate the different characteristics of logistic users. Based on the hypothesis test, it is found that the restriction policy has an effect on the increase of travel time and the travel operational cost. The highest travel time change due to the policy was caused by the action of changing routes which is 31.10 . Similar to travel time change, the highest travel operational cost change which is 7.41 was caused by the action of changing routes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafitya Rahisa
"The JORR 1 toll road is designed to overcome traffic congestion and to shorten time from one place to another. Determination of toll road tariffs in Indonesia is carried out by considering Vehicle Operating Costs. The maximum tariff determined by the toll road operator is that it must not exceed 70% of the value of PVOC (Profitability of Vehicle Operating Costs). The value of PVOC is based on the value of Vehicle Operating Costs (VOC) passing through the toll road compared to non-toll roads. The objectives of this study are to analyze the history of JORR 1 toll fares over a certain period of time based on VOC and PVOC calculations. The method used is to calculate VOC and consider PVOC, then compared with analyzing the applicable toll rates. Based on the results obtained, the value of VOC on the JORR 1 toll road for 9 years for group I, IIA, IIB are Rp. 11,934; Rp. 30,690; and Rp. 34,153. VOC on non-toll roads for 9 years for group I, IIA, IIB are Rp. 28,153; Rp. 66,000; and Rp. 73,668. The PVOC for 9 years for group I, IIA, IIB are Rp. 11,354; Rp. 23,327; and Rp. 27,322. The benefits of this research can be used as a reference for determining toll rates in the future.

Jalan tol JORR 1 dirancang untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan mempersingkat waktu dari satu tempat ke tempat lain. Penetapan tarif tol di Indonesia dilakukan dengan mempertimbangkan Biaya Operasi Kendaraan. Tarif maksimum yang ditetapkan oleh penyelenggara jalan tol tidak boleh melebihi 70% dari nilai PVOC (Profitabilitas Biaya Operasional Kendaraan). Nilai PVOC didasarkan pada nilai Biaya Operasional Kendaraan (VOC) yang melewati jalan tol dibandingkan dengan jalan non tol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis riwayat tarif tol JORR 1 selama periode waktu tertentu berdasarkan perhitungan VOC dan PVOC. Metode yang digunakan adalah dengan menghitung VOC dan mempertimbangkan PVOC, kemudian dibandingkan dengan menganalisis tarif tol yang berlaku. Berdasarkan hasil yang diperoleh, nilai VOC pada ruas tol JORR 1 selama 9 tahun untuk kelompok I, IIA, IIB adalah sebesar Rp. 11.934; Rp. 30.690; dan Rp. 34.153. VOC pada jalan non tol selama 9 tahun untuk kelompok I, IIA, IIB sebesar Rp. 28.153; Rp. 66.000; dan Rp. 73.668. PVOC selama 9 tahun untuk kelompok I, IIA, IIB adalah Rp. 11.354; Rp. 23.327; dan Rp. 27.322. Manfaat penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penentuan tarif tol kedepannya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Siti Rumondang Bulan
"Penulisan tesis ini membahas mengenai masalah-masalah yang timbul dalam praktek pengadaan tanah bagi pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR)di Jakarta Selatan oleh PT. Jasa Marga (Persero) serta upaya penyelesaiannya dan menganalisis apakah Keputusan Presiden Momor 55 Tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum mampu mengatasi dan memecahkan masalah-masalah yang timbul dalam praktek pengadaan tanah bagi pembangunan jalan tol JORR di Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah tipologi penelitian eksplanatoris dan penelitian hukum normatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan melalukan wawancara. Masalah-masalah yang timbui tersebut adalah tidak tercapainya kesepakatan mengenai harga ganti rugi, tidak digunakannya lembaga pencabutan hak sebagai upaya terakhir, adanya sengketa pemilikan hak atas tanah, disalahgunakannya lembaga konsinyasi di Pengadilan Negeri, tidak adanya ketentuan mengenai harga ganti rugi atas tanah yang telah dikuasai selama tiga puluh tahun dan adanya klaim pihak ketiga atas ganti rugi yang sudah dibayarkan kepada pihak lain atau masalah salah bayar. Dapat disimpulkan bahwa Keppres No. 55 Tahun 1993 belum dapat mengatasi semua masalah-masalah yang timbul dalam praktek pengadaan tanah karena masih terdapat beberapa hal yang tidak diatur dalam peraturan tersebut. Dipandang perlu untuk melakukan upaya pembaharuan ketentuan-ketentuan hukum mengenai pengadaan tanah. Selain itu, juga terdapat kelemahan pada aparatur pelaksana pembangunan, kurangnya faktor fasilitas yang mendukung dan faktor masyarakat yang terkena pembangunan seringkali mempersulit jalannya pembangunan."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T19854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>