Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184857 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
I Gusti Ayu Astri Pramitari
"Tesis ini mengusulkan penerapan sistem Activity Based Costing di Rumah Sakit BaliMed dengan mengambil ruang lingkup pada instalasi radiologi. Penerapan sistem Activity Based Costing akan dilakukan untuk menghitung unit cost masing-masing tindakan di instalasi radiologi serta untuk mengetahui analisis profitabilitas dari tindakan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan unit cost dengan menggunakan sistem activity based costing menghasilkan informasi yang berbeda dengan metode yang saat ini digunakan perusahaan yakni metode double distribution, selain itu analisis profitabilitas yang dilakukan menunjukkan penetapan tarif di rumah sakit saat ini belum sesuai dengan unit cost untuk melakukan tindakan tersebut.

This thesis proposes an implementation of activity based costing system in Radiology Department of BaliMed Hospital. The implementation of activity based costing system is designed to calcute unit cost of each service which is given by Radiology Department and made a profitability analysis from the result of the calcution. The result shows that activity based costing gives different information about unit cost as compared with the double distribution method. The profitability analysis show that the pricing which set by the management is not in accordance with the unit cost of the service in Radiologi Department.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35148
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika Widiarsy
"Perencanaan produksi merupakan aspek penting yang hams diperhatikan oleh sebuah perusahaan rnanufaktun Walaupun demikian, rencana produksi yang disusun oleh perusahaan seringkali tidak beljalan densn nama theory of constraints (TOC) dapat Cligunakan untuk menyusun rencana produksi berdasarkan kendala.
Perencanaan produksi dimulai dengan mengidentifikasi kendaia yang dimiliki perusahaan Setelah itu, kendala dieksploitasi dengan cara menentukan produc! mb: yang optimal yang akan memaksimaikan keunlungan. Product mix yang optimal dapat ditentukan dengan menggunakan prograrna linier. Ketepatan hasil yang diperolch dari programa linier tergantung pada keakuratan input data yang meliputi data biaya produk. Inforrnasi biaya produk yang lebih akurat dapat diperoleh dengan nlenggunakan metode activity-based cosring (ABC).
Product mix yang optimal ini merupakan input bagi penyusunan jadwal produksi. Jadwal produksi disusun berdasarkan metode drum-buffer-rope (DBR)- Perencanaan produksi dilanjutkan dengan membuat suatu rencana koordinasi unluk mendulcung implementasi jadwai produksi yang telah djbuat. Dengan demikian perencanaan produksi yang dibuat dapat memberikan arahan bagi pelaksanaan kegiatan produksi dengan baik.

Production planning is important aspect that must be considered by a manufacturing company. However, it's often that the company's production plan doesn't work well. Thus, reducing the company's competitiveness in the globalization era. Production planning should consider restrictive bottlenecks of a company so that production activity that is implemented according to the plan may work well. A concept that is known as theory of constraints (TOC) can be used to make production plan based on bottlenecks.
Production planning starts with identifying bottlenecks of company. Then, bottlenecks are exploited by determining the optimal product mix that maximize company's profit. The optimal product mix can be determined with linear programming. The accuracy of linear programming's result depends on the accuracy of input, including product cost. More accuracy in product cost information can be obtained by applying activity-based costing (ABC) method.
This optimal product mix is input for production scheduling. Production scheduling is made according to drum-buffer-rope (DBR) method. Production planning is continued with a coordination plan to support the implementation of production schedule. Thus, production planning that has been made could give the right direction for production activity implementation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Savitri
"Sistem-Activity-Based Costing merupakan sistem manajemen biaya yand berfokus pada aktivitas yand mengkonsumsi sumber daya perusahaan. Sistem ini tidak hanya dapat diterapkan pada perusa-haan manufaktur tetapi juga untuk perusahaan jasa. Tujuan skripsi ini adalah untuk membantu manajemen Rumah Sakit "X" dalam mencari alternatif penghitungan blaya per test pada laboratorium. Data yand dipergunakan adalah data primer berupa observasi dan tanya jawab landsung dendan pihak laboratorium Rumah Sakit "X", dan data sekunder yang berasal dari catatan maupun- laporan yang telah disusun oleh laboratorium dan ditujukan pada manajemen Rumah Sakit "X", dan juda dilendkapi dengan studi literatur. Laborator-ium RS "X" yand mengbadapi persaingan yang. tajam, menawarkan beraneka-ragam jenis test, dan memiliki proporsi biaya tak langsung yang tinggi dan dengan tersedianya sistem komputer, maka dapat disimpulkan bahwa Laboratorium Rumah Sakit "X" layak untuk menerapkan sistem ABC. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Abigail Audity
"ABSTRAK
Dalam era kompetitif di masa kini, institusi pelayanan kesehatan pada umumnya dan rumah sakit pada khususnya, perlu menerapkan sistem akuntansi yang baik dengan menciptakan efisiensi biaya. Salah satu metode dalam penghitungan analisis biaya satuan yang dapat digunakan adalah Activity-based costing (ABC).
Penelitian ini merupakan studi kasus evaluative yang dikaji secara deskriptif. Metode analisis biaya yang dipakai adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Rujukan metodologi yang dipakai adalah Activity Based Costing.
Hasil perhitungan unit cost pemeriksaan CT Scan pada RSUD Pasar Rebo menunjukkan angka yang lebih rendah dibandingkan tarif standar layanan CT Scan sebagaimana ditetapkan melalui Pergub DKI Jakarta No. 117 Tahun 2012. Namun, pada RSUD Cengkareng, sebagian pemeriksaan menunjukkan angka yang lebih tinggi.

ABSTRACT
In the present competitive era, health care institutions in general and hospitals in particularly, need to implement a good accounting system. One method in calculating the unit cost analysis that can be used is Activity-Based Costing (ABC).
This study is an evaluative case study that assessed descriptively. The method used is the cost analysis of qualitative and quantitative methods. Reference methodology used is Activity Based Costing.
The results of the calculation of unit cost by activity based costing method for a CT Scan examination at Pasar Rebo Hospital showed a lower rate than the standard rate of CT Scan service as determined by regulation of Jakarta’s Governor No. 117 Year 2012. However, Cengkareng Hospital showed a higher rate in part of the CT Scan examination. "
[Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Indonesia], 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Sunardi
"Dalam suatu produk, bahan baku dan upah langsung dengan mudah dapat ditelusuri, sedangkan biaya tidak langsung sangat sulit untuk ditelusuri. Salah satu konsep yang dikembangkan untuk membebankan atau mengalokasikan biaya tidak langsung secara lebih akurat ke dalam suatu produk adalah system Activity Based Costing (ABC).
Perbedaan mendasar antara system ABC dengan sistem tradisional terletak kepada tahapan pembebanannya atau pengalokasiannya. Dalam sistem tradisional pengalokasian biaya tidak langsung hanya dilakukan dengan satu tahapan saja, yaitu dari biaya atau sumber daya kepada unit produk. Dalam system ABC pembebanan biaya tidak langsung dilakukan dengan dua tahapan. Tahap pertama adalah mengalokasikan biaya atau sumber daya ke dalam aktivitas-aktivitas. Tahap kedua adalah mengalokasikan aktivitas-aktivitas ke dalam suatu cost pool, yang bisa berupa unit produk, customer atau jenis produk dan sebagainya. Dengan system pengalokasian secara dua tahap, diyakini pembebanan akan menjadi jauh lebih akurat, yang pada gilirannya akan berpengaruh kepada perhitungan harga pokok produksi suatu produk.
Manfaat dalam hal keakuratan sistem ABC dibandingkan dengan sistem tradisional itulah yang membuat karni merasa perlu untuk mengusulkan aplikasinya di PT X. PT X adalah sebuah perusahaan manufaktur dan eksportir produk produk furniture terbuat dari rotan dan kayu. Perubahan lingkungan eksternal yang ditandai dengan tingkat persaingan global yang semakin ketat, memaksa PT X untuk melakukan langkah-langkah strategic guna menjamin eksistensinya di kemudian hari. Langkah peningkatan kualitas produk yang mampu bersaing secara global telah dilakukan oleh PT X dengan mengarah kepada system manajemen mutu ISO. Sedangkan dalam hal perhitungan harga jual, PT X belum melakukan langkah apapun. Pada titik inilah system ABC dapat merupakan salah satu alternatif yang mungkin dapat mengisi kekosongan langkah strategic dari PT X tersebut di atas.
Dengan jumlah item produk yang mencapai ribuan, maka penerapan system ABC akan sulit seandainya langsung mengacu kepada item per item produk. Oleh karena itu dalam tulisan ini, cost pool bukanlah item produk melainkan jenis produk yang dihasilkan oleh PT X, yaitu jenis produk mebel terbuat dari rotan, jenis produk mebel terbuat dari kayu dan jenis produk keranjang rotan. Alokasi biaya tidak langsung ke dalam ketiga jenis produk tersebut selama ini belum dilakukan dengan cara perhitungan yang sistematis akan tetapi masih berdasarkan kepada pengalaman semata.
Hasil perhitungan dengan menggunakan metode ABC menunjukkan perbedaan mencolok dengan sistem tradisional yang sedang eksis sekarang ini, untuk jenis produk mebel kayu. Sedangkan untuk jenis produk mebel rotan dan keranjang rotan menunjukkan hasil yang hampir setara dengan perhitungan berdasarkan system ABC."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mnyuwati Mudjiono
"Semakin ketat persaingan dalam bisnis hotel dan pariwisata dewasa ini, mengharuskan manajemen mengambil keputusan dan tindakan yang tepat untuk meraih keuntungan. Sistem biaya yang baru yaitu Sistem ABC dapat menghasilkan informasi biaya produk yang lebih baik dengan memfokuskan pada aktivitas yang dilakukan dalam menghasilkan produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan konsep ABC dan kemungkinan penerapannya pada Hotel.
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode yaitu kepustakaan dan lapangan berupa tanya jawab dengan pihak berwenang dan observasi langsung kegiatan perusahaan.
Sistem ABC berdasar pada dua asumsi bahwa, pertama, aktivi taslah yang mengkonsumsi sumber daya perusahaan. Dengan kata lain, aktivitas adalah penyebab biaya. Kedua, produk/pelanggan menciptakan kondisi untuk mengkonsumsi aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan. Sistem ABC menggunakan pendekatan cost driver untuk menelusuri aktivitas yang menjadi pemacu biaya. Sistem ABC dapat menghasil-kan informasi mengenai profitability produk dan juga menyusun anggaran. Sesungguhnya perhitungan ABC lebih mengarah kepada berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk dan bukan memperhitungkan berapa biaya yang telah dikeluarkan.
Dengan melihat dan menganalisa kegiatan operasional yang dilakukan Hotel X, serta sistem biaya yang digunakan, menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk diterapkan Sistem ABC. Penerapan Sistem ABC harus lebih memfokuskan aktivitas aktivitas yang value added dan non value added. Keterlibatan manajemen dalam pembuatan sistem sangat diperlukan untuk menghasilkan tujuan yang diharapkan. Keterbatasan Hotel X sebagai anak perusahaan dan perusahaan yang baru berdiri, menyebabkan Sistem ABC tidak dapat diterapkan dalam waktu dekat, tetapi sebagai pertimbangan di waktu yang akan datang. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Lukman
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas penerapan Activity-based Costing (ABC) pada Bank X Cabang Y dan penggunaan informasi yang dihasilkan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Penerapan Funds Transfer Pricing (FTP) juga dilakukan untuk mengukur net interest margin masing-masing produk, sehingga menghasilkan tingkat profitabilitas yang lebih akurat antara produk funding dan produk lending perusahaan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) Produk funding Tabungan memiliki tingkat profitabilitas yang paling tinggi, (2) Manajemen cabang perlu mengalokasikan sebagian waktu non produktif Customer Service untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas pada area kerja produk-produk lending, dan (3) Personal Banker tetap melaksakanan aktivitas-aktivitas sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya untuk mempertahankan total outstanding produk funding.

ABSTRACT
The objective of this research is to apply the Activity-Based Costing (ABC) concept in X Bank Y Branch and using the generated information to improve profitability. Implementation of Funds Transfer Pricing (FTP) is also performed to measure net interest margin of each product to generate a more accurate profitability level among funding products and lending products. The result of this research shows that: (1) Saving account has the highest level of product profitability, (2) Branch manager needs to allocate some of Customer Service non-productive time for activities at lending product working area and (3) Personal Banker should keep on doing all activities in accordance with duties and responsibilities to maintain the total outstanding amount of funding products."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.C. Anita Dewiyana Buntoro
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan untuk setiap aktivitas yang dilakukan dari penerimaan barang hingga pengiriman barang kepada pelanggan dengan menggunakan metode Activity Based Costing (ABC). Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis apakah supply chain management telah diterapkan di PT. X dan mengukur efektivitas dengan cara melakukan analisis perhitungan QCPI (Quality Cost Performance Index) dari masing-masing supplier. Berdasarkan hasil perhitungan QCPI per supplier, penelitian ini memberikan usulan penerapan sistem manajemen rantai pasok yang efektif yaitu dengan menyewa gudang yang dekat dengan pelanggan PT. X sehingga dapat memaksimalkan profit dan sebagai strategi bersaing dengan perusahaan sejenis.

ABSTRACT
The purpose of this thesis is to identify all costs incurred for each activities starting from receiving of goods up to delivery of goods to customers using Activity Based Costing method. This research is also intended to analyze whether the Supply Chain Management (SCM) has been applied at PT. X and to measure each effectiveness by analyzing QCPI (Quality Cost Performance Index) of each supplier. Based on QCPI calculation of each supplier, this research recommends the effective system of SCM by leasing some warehouses near PT. X?s customers to get maximum profit and as competitive strategy against similar company."
2012
T31466
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Filemon Calvin Sucandra
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perhitungan biaya per pelanggan dengan sistem ABC konvensional dan TDABC, membandingkan perhitungan profitabilitas per pelanggan dengan sistem ABC konvensional dan sistem TDABC, dan menyarankan tindakan apa yang dapat dilakukan PT XYZ setelah mengetahui besarnya biaya per pelanggan. Penelitian merupakan studi kasus dengan metode penelitian berupa studi literatur, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT XYZ memiliki pelanggan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan. PT XYZ juga dapat mengklasifikasikan pelanggan berdasarkan jenisnya: passive, yaitu rumah sakit, pelanggan high cost-to-serve, yaitu apotik, pelanggan price-sensitive, yaitu institusi/tender, PBF, dan toko obat, dan pelanggan aggresive, yaitu supermarket.

This study aimed to compare the calculation of cost per customer with conventional ABC and TDABC system, calculation of profitability per customer compared with the conventional ABC system and TDABC system, and suggest what actions to do for XYZ after finding out the cost per customer. The research is a case study with research methods such as literature studies, interviews, and documentation.
The results showed that XYZ has customers which are profitable and unprofitable. XYZ also can classify customers by type: passive, ie hospitals, high customer cost-toserve, namely pharmacies, price-sensitive customers, namely institutional / tender, PBF, and drug stores, and customers aggresive, namely supermarkets.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>