Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156105 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Michael Adhikara Budi
"Indonesia telecommunication industry has grown rapidly. This growth has increased the competition level in telecommunication industry. indonesia has 3 type of telecommunication services which are fixed line, wireless cellular and lixcd wireless. This cellular telecommunication market has become the largest telecommunication industIy. ln today competition level, if the telecommunication operator want to have high profit, they should have precise marketing strategy. Customer Relationship Management (CRM) concept gives a method to improve customer loyalty by giving special service to those who are worth. Customer loyalty will give the company higher profit than customer acquisition. To make this C RM strategy effective, companies should evaluate their customer value betbre they implement CRM. The purpose of this research is to find the customer prolile who gives more contribution and higher loyalty to the company and segmenling the market using customer value so the company could target thc segment with CRM programs.
This research is conducted to cellular telecommunication custotner in Jakarta. Bogor, Tangerang, and Bekasi. This research use one way ANOVA to evaluate the correlation of customer prolilc and the profit that customer gives to the company. In evaluate the customer value, l use lifetime value model which was developed by Hyunseok Hwang, Tacsoo Jung, and Euiho Suh, from Science and Technology University, South Korea, by ignoring the probability of future customer contribution change.
This research shows that only customer age and customer workplace which give significant effect to customer contribution level or customer loyalty level. This research is also shows that cellular telecommunication customers in Jakarta. Tangerang. Bogor and Bekasi give low contribution to the cellular operator company, even though they have high loyalty level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Mariana Afandy
"Kepuasan dan kesetiaan konsumen merupakan tujuan akhir dari sebuah perusahaan. Kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan menggerakkan semua proses yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara menciptakan produk dan jasa. Ada beberapa karakteristik perusahaan yang bergerak di bidang jasa yaitu tidak berwujud, sulit untuk diukur, penyedia dan penerima jasa bertemu secara langsung sehingga jasa lebih kritikal dalam menciptakan kepuasan konsumen.
Saat ini perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa pelayanan transportasi marak bermunculan. Masing-masing perusahaan persaing dengan kornpetitor yaitu dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen. Blue Bird Group adalah Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan transportasi. Salah satu produk perusahaan Blue Bird Group adalah taksi meter. Oleh karena itu, Blue Bird Group juga perlu melakukan pengembangan pelayanan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan. Quality Function Deployment (QFD) merupakan salah satu rnetode untuk melakukan pengembangan pelayanan berdasarkan suara konsumen. Kekuatan utama dari QFD adalah melakukan house to house ironslation.
Ada dua tahap house to house translation yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu matriks service planning (tahap I QFD) dan matriks element planning (tahap II QFD). Matriks service planning membahas mengenai hubungan antara kebutuhan pelanggan dengan service element sedangkan matriks element planning membahas mengenai hubungan antara service elemenr dengan key process operation. Proses translasi teljadi ketika kebutuhan pelanggan diterjemahkan ke dalam service element perusahaan pada house l dan service element tersebut kemudian diterjemahkan lagi ke dalam bentuk key process operation. Penelitian ini dilakukan di Jakarta dan responden yang mengisi kuesioner pernah menggunakan taksi Blue Bird Group.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat tiga item yang dapat dikembangkan oleh perusahaan yaitu menyusun jadwal pelaksanaan khususnya untuk program training dan proses perekrutan, mempersiapkan track praktek lapangan, dan melakukan kerjasama dengan investor.

Customer satisfaction and customer loyalty has become final target for company. Customer will drive everything and the company does throughout the process of developing and delivering products and services. There are several characteristics of the service company. Service characteristics are intangible, difficult to measure, service provider and service receiver meet each other directly so servicing more critical and complicated to create customer satisfaction.
Now, providing service delivery in transportation has grown rapidly. Company competes with their competitor to give the best services for their customer. Blue Bird Group is one of the service delivery providers. One of their products is taxi cab and it?s an important form of transport in the world. They have to do service development to improve their service quality. Quality Function Deployment is a method to develop services based on voice of customer. The real power of QFD is house to house translation which involves what the customer want and what the customer need, and then translating them into service element, and finally into actionable operations.
Two step of house to house translation had done in this research. There were service planning matrices (house I QFD) and element planning matrices (house II QFD). Service planning matrices is talking about relationship between customer requirement and service element, while element planning matrices talking about relationship between service element and key process operation- The translations processes were happened when the voice of customer was translated into service element in the house I and translated again into key process operations. This research is conducted in Jakarta with thc respondents who fulhllcd the questionnaire ever used Blue Bird Group taxi cab before.
The result of this research shows that there are three items of key process operations that could be deployed. They are; arrange schedule of the activity especially training program and recruitment process, prepare practicing track, and making close relationship with investors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50081
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Zulfikar
"ABSTRAK
Pengembangan Sistem Aplikasi Komputer (SAK) merupakan bentuk tanggapan atas kebutuhan informasi yang bersifat dinamis, untuk mendukung kelancaran operasi perusahaan.
Pengembangan SAK yang selama ini berjalan di PERTAMINA, belum bersifat integrated, masih berorientasi pada proses bisnis dalam skala sempit. Meskipun dalam tahapan pengembangan SAK di PERTAMINA UPPDN VII mengacu pada tahapan-tahapan baku yang banyak digunakan secara umum, tetapi dalam pelaksanaannya, terlihat masih bersifat individual (tergantung pada analyst-programmer), dan belum berdasarkan pada suatu konsep dasar pengembangan Sistem Informasi. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya duplikasi fungsi SAK, seringnya penyesuaian program SAK dalam memenuhi kebutuhan perubahan kebijakan Perusahaan. Dengan kata lain pengembangan SAK belum berorientasi pada kepuasan pelanggan (user).
Quality Function Deployment (QFD) adalah suatu metode untuk menganalisis kebutuhan pelanggan, baik yang terungkap dan tidak terungkap dan menerjemahkannya ke dalam tahapan proses pemenuhan kebutuhan pelanggan, sehingga bisa dihasilkan produk yang mendekati harapan dan kebutuhan pelanggan.
Dalam tesis ini, QFD digunakan sebagai metode untuk merumuskan kebutuhan pelanggan, memformulasikannya ke dalam kebutuhan teknis dan selanjutnya melakukan analisis keterhubungan antara tahapan pengembangan SAK dengan paramater ukuran kinerja SAK, serta menganalisis adanya integrasi metode QFD dengan tahapan pengembangan SAK. Analisis tersebut dilakukan dengan mengembangkan House of Quality (HOQ).
Dari kajian terhadap penerapan QFD pada pengembangan SAK, diperoleh suatu kesimpulan bahwa metode QFD bisa diintegrasikan dengan metode tradisional pengembangan SAK, serta dengan metode QFD bisa diperoleh suatu ukuran kinerja layanan Sistem Informasi.

ABSTRACT
The development of computer's application system reflects the response of the dynamic information system requirement in order to support the company's business process.
Development of such application in PERTAMINA has never been toward a fully integrated system. In PERTAMINA Unit PPDN VII, for example, although the development has been in accordance with the standard approach, they are actually dependant to the officer involved, e.g. system analyst, programmer, etc. Furthermore, the Master Plan, on which the development should be based on, has not been established. In other sense, the applications were not developed to satisfy the user requirements, for duplication of a function cannot be avoided and adjustment to meet the dynamic corporate policy is frequent.
Quality Function Deployment (QFD) is a tool, which can be used to analyse the user requirements and translate it into process steps in accomplishing them. The tool will be beneficial in developing a product, which satisfies the user's expectation.
QFD is being used throughout this study to understand the user requirement and translate them into a technical specification. Eventually, QFD can be used to analyse the relationship between application development process and the performance indicator, and how it is being integrated with the overall process. The analysis involves the development of House of Quality (H0Q).
The study concludes that QFD can be integrated with the traditional development method, and it is useful as a means to measure the Information System performance indicator."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Allan
"Dengan adanya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang memberikan kewenangan pemerintah daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri, dituntut dan diperlukan aparatur pemerintah daerah yang mampu mengemban tugas-tugas pelayanan maksimal kepada masyarakat. Kantor Kelurahan sebagai pusat pemerintahan di tingkat Kelurahan, sudah seharusnya untuk merespon adanya perubahan dan perkembangan yang terjadi di masyarakat untuk ditindak lanjuti dengan solusi-solusi yang membawa kepada kemajuan daerah pada semua aspek kehidupan terutama pada pelayanan masyarakat untuk mewujudkan Good Governance.
Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah SERVQUAL, Kano Model dan QFD. SERVQUAL mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kualitas pelayanan, Kano Model mengidentifikasi layanan yang bersifat inovatif dan menarik bagi pelanggan, dan QFD menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi respon teknis yang dapat dilakukan oleh perusahaan.
Didapatkan sebanyak 15 atribut yang harus diperbaiki dengan tiga atribut yang menjadi prioritas perbaikan, yaitu "Mengikuti Diklat Pelayanan Prima", "Pengarahan oleh Lurah secara berkala" dan "Menambah jumlah pegawai Kelurahan" untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kelurahan Harapan Mulia.

With the existence of Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 on Regional Government, which authorizes local governments to manage their own household, prosecuted and required the local government that is able to carry out the tasks of optimal service to the community. District Office as the government center in the Village, was supposed to respond to the changes and developments in society to be followed up with solutions that lead to regional progress on all aspects of life, especially in community service in order to realize Good Governance.
The method used in data processing is SERVQUAL, Kano Model and QFD. Identify strengths and weaknesses of SERVQUAL service quality, Kano model identifies services that are innovative and attractive to customers, and QFD to translate customer requirements into technical responses that can be done by Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kelurahan Harapan Mulia.
Obtained as many as 15 attributes which should be rectified by the three attributes that the priority of improvement, namely "Following the Training and Quality Service", "A briefing by the Lurah on a regular basis" and "Increase the number of employees" to improve the quality of public services in regional work units Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kelurahan Harapan Mulia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51703
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Theddeus Octavianus Hari Prasetyono
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh AstraWorld senbagai unit usaha yang khusus bergerak dalam Customer Rlationship Management terhadap pembangunan loyalitas serta retensi pelanggan Astra Motor Grup. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif serta uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan yang telah menggunakan fasilitas AstraWorld sudah cukup baik, namun masih terdapat potential loss yang disebabkan karena kurangnya kegiatan-kegiatan pemasaran yang dilakukan untuk mendukung AstraWorld ini.

This thesis is done to learn the effect pf AstraWorld as a business unit that specialized on Customer Relationship Management to build the Astra Motor Grup ?s customer loyalty and retention. This applied quantitative method in this research used descriptive analysis and correlation analysis. Its result showed the loyalty to those who have experienced the benefit of AstraWorld is quite good, but there is a potential loss caused by lack of marketing activities to support AstraWorld.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21739
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiyana Puji Lestari
"Pada perusahaan yang telekomunikasi bergerak di bidang jasa kualitas layanan dan kepuasan pelanggan menjadi faktor penting. Untuk mencapai kualitas layanan yang lebih baik dan meningkatkan kepuasan pelanggan, perusahaan harus mengacu pada nilai harapan pelanggan. Suatu perbaikan untuk peningkatan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan dapat dilakukan dengan mengimplementasikan metode lean six sigma dan metode quality function deployment (QFD) yang penerapannya dilakukan secara sistematis dan terstruktur yang dapat digunakan untuk memproses dan menerjemahkan suara pelanggan menjadi dimensi kualitas layanan dan dimensi penilaian kualitas pelayanan menurut pelanggan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi yang paling berpengaruh terhadap penilaian kualitas layanan dan penilaian kualitas pelayanan menurut pelanggan berdasarkan nilai suara pelanggan adalah dimensi kualitas jaringan, dimensi kualitas layanan dari penilaian pelanggan, dimensi responsif, dimensi keandalan dan dimensi empati. Pada perbaikan dengan pendekatan menurut nilai gap internal perusahaan didapatkan skenario 1 dapat dipilih menjadi alternatif perbaikan dengan peningkatan kepuasan pelanggan menjadi 80% karena perbaikan tersebut sesuai dengan kebutuhan pelanggan berdasarkan suara pelanggan. Untuk perbaikan dengan pendekatan berdasarkan gap terhadap nilai kompetitor didapatkan perbaikan skenario 1 dapat dipilih menjadi alternatif perbaikan karena nilai kepuasan pelanggan meningkat menjadi 86% dan perbaikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

In service companies such as telecommunication providers, service quality and customer satisfaction are important factors. To achieve better service quality and increase customer satisfaction, service companies must refer to the nilai of customer expectations. An improvement for service quality and customer satisfaction can be done by implementing the lean six sigma method and the quality function deployment (QFD) method which is implemented in a systematic and structured manner that can be used to process and translate the voice of customer (VOC) into a dimension of service quality and dimensions of service quality assessment according to customers. The results of this study will indicate the most influential dimensions on service quality assessment and service quality assessment according to customers based on VOC nilais. These nilais are network quality, service quality from customer assessments, responsive, reliability and empathy dimensions. In the improvement approach based on the nilai of the companys internal gap, scenario 1 can be chosen as an alternative improvement which increases customer satisfaction to 80% because the improvement is in accordance with customer needs based on the voice of the customer. To improve the approach based on the gap to the competitors score, the improvement in scenario 1 can be chosen as an alternative improvement because the nilai of customer satisfaction increases to 86% and the improvement is in accordance with customer needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnawanti Iswandari
"Dalam usaha untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit QADR Tangerang khususnya unit rawat jalan adalah dengan mendengarkan suara pelanggan yang menggunakan Metode SERVQUAL ? Quality Function Deployment (QFD). Metode SERVQUAL yang terfokus dalam lima dimensi mutu yaitu keandalan, keyakinan, responsif, empati dan berwujud merupakan dasar dalam pembuatan rumah mutu penyebaran fungsi berkualitas/QFD. Selanjutnya desain mutu pelayanan dimasukkan dalam rumah mutu, yang merupakan salah satu alat manajemen mutu yang sudah terbukti dan banyak digunakan di negara maju sebagai alat untuk menterjemahkan suara pelanggan ke dalam bahasa teknis.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain mutu pelayanan di unit rawat jalan rumah sakit QADR dengan berdasarkan suara pelanggan menggunakan metode SERVQUAL?QFD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan responden sebanyak 100 pelanggan eksternal, dan 50 responden dari bagian manajemen dan petugas rawat jalan.
Hasil akhir rumah mutu adalah (1). RS QADR memiliki sistem komunikasi yang baik, (2) Kerjasama dalam memberikan pelayanan yang efektif, (3) Interaksi dan evaluasi rutin antara manajemen, petugas dan pelanggan, (4) Identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan, (5) Promosi yang dilakukan RS QADR.

In term to elevate service quality in QADR Hospital particularly its outpatient unit with involving voice of customer is using SERVQUAL ? Quality Function Deployment (QFD) method. SERVQUAL method is focusing into five dimensions of service quality; Realiability, Assurance, Responsiveness, Empathy and Tangibles, which are the based for making House of Quality in Quality Function Deployment (QFD). QFD is a part of quality management that has been used by some developed countries to translate voice of customer both internal and external into technical aspect of services.
This research's purpose is designing a service quality in outpatient unit of QADR Hospital based on voice of customer using SEVQUAL-QFD methode. This research used both quantitative and qualitative approaches, designed toward 100 respondents (external customers) and 50 internal customers (managements and outpatient staffs).
The results of House of Quality produces the following priorities: (1). Improving QADR Hospital organization?s communication, (2). Cooperation, in term to deliver efective services, (3). Interaction and evaluation routinely amongst managemenst, outpatient staffs and customers, (4). Identification of customers need and expectation, (5). Promotion of QADR Hospital.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T21794
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Rachman
"Quality Function Deplovment (QFD) merupakan suatu alat dari Total Quality Management (TQM) untuk mengetahui kepuasan konsumen dan melakukan perbaikan betkelanjutan berdasarkan keinglnan konsumen tersebut Pada penyusunan skripsi ini, penulis memilih perusahaan yang bergerak di jasa layanan Sistem Informasi yaitu PT Praweda Ciptakarsa Informatika, yang dilatarbelakangi oleh kemajuan dunia informatik yang berkembang begitu cepat terutarna mulai dekade 199O-an. Sehingga perlu dirasakan sentuhan Sistem Kualitas yang baik untuk meningkatkan Iayanan dan kepuasan kepeda konsumen. Adapun konsumen yang yang menj.di objek penelitian adalah Departemen Agama Pusar yang mengelola Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) yang merupakan salah satu produk dari Perusahaan. Sebelum dilakukan pengambilan data dan survey, penulis melakukan studi pendahuluan mengenai SISKOHAT terlebih dahulu, untuk lebih memudahkan dalam melakukan pengambilan dan pengolahan data. Kemudian dilakukanlah wawancara dengan pihak Perusahaan untuk mendapatkan data technical requirement beserta target value-nya masing-masing dalam pembuatan dan jasa layanan SISKOHAT. Sesudah itu diadakan pertemuan dengan manager operasional yang mengelola SISKOHAT di Departemen Agama untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen. Sesudah data dan kedua belah pihak didapatkan, mak. dibuatlah House of Quality yang mempertemukan keinginan konsumen dan technical requirement daam suatu malriks, Dengan melakukan perhitungan dati tingkat kepuasan konsumen. didapatkanlah kesimpulan rnengenai prioritas perbaikan mengenai kebutuhan Departemen Agarna yang harus diantisipasi dan ditangani baik oleh pihak Perusahaan. Kemudian dilakukan analisa perbaikan technical requiremenl untuk menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen sesuai dengan skala prioritas:. Hasilnya didapatkan beberape technical requirement yang harus mengalami perbaikan. Techmcal requirment yang mengalami perbaikan ini dievaluasi kembali nilai target value-nya apakah sudah memenuhi atau tidak. dan bila sudah memenuhi maka sebaiknya Perusahaan disarankan untuk meningkatkan target value yang dibuat untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen Atau dengan penambahan technical requirement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricko Immanuel Wicaksana
"Desain dari produk hijau harus mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan, secara spesifik mendefinisikan atribut produk terhadap fungsinya dan produk hijau harus mempertimbangkan keingingan dari konsumen. Konsumen cenderung memilih produk yang sesuai dengan apa yang menjadi kriterianya, sehingga pemilihan kriteria yang akan ada pada produk menjadi sesuatu yang penting bagi perusahaan terutama kriteria yang maksimalkan kepuasan konsumen. Metode QFD merupakan metode sistematis yang digunakan untuk menerjemahkan voice of customer VoC ke dalam karakteristik- karakteristik suatu produk. Melalui Green QFD, life-cycle produk diintegrasikan ke dalam Green design pada tahap R D. Metode Kano analisa pengaruh customer requirement terhadap tingkat kepuasan konsumen. konsep Goal Programming yang mana dapat mempertimbangkan beberapa tujuan yang ingin dicapai ketika melakukan proses pengembangan produk dan antara tujuan satu dengan yang lain saling bertentangan. Konsep fuzzy digunakan untuk mengurangi adanya ambiguitas dalam proses pengambilan data. Fungsi tujuan yang ingin dicapai yaitu memaksimalkan kepuasan konsumen, meminimalkan biaya dan meminimalkan dampak terhadap lingkungan.Kata kunci: Pengembangan produk, Green QFD, Kano, Multi Objektif, Fuzzy Goal Programming.

Designs from green products should consider the impact on the environment, specifically defines attributes against product of its function and green products should consider customer rsquo s needs. Customers tend to choose products that in accordance with what is become a type, so election of the criteria that will developed at the product become something important for the company especially the criteria that will maximize customer satisfaction. QFD method is a systematic method used to translate voice of customer VOC into characteristics of a product. Green QFD through, product life cycle, integrated into the green design on the stage of R D. Kano analysis methods influence customer requirement on the level of customer satisfaction. The concept of goal programming can consider some objectives to be achieved when conducting the process of product development and between objective one with another mutually incompatible. The concept of fuzzy used to reduce the ambiguity in shaping data. The objectives of this model are to maximize customer satisfaction, minimize the cost and minimize impact on the environment. Keywords Product development, Green QFD, Kano, Multi Objektives, Fuzzy Goal Programming."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48233
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>