Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185417 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhany Ramadhanto
"Tidak adanya sistem informasi yang memadai di RSUD akan berakibat pada terjadinya duplikasi data selama proses pencatatan, rekapitulasi, serta pelaporan data. RSUD Cengkareng yang sedang dalam tahap pembangunan sangat membutuhkan sistem informasi yang mampu mendukung pelayanan administrasi umum dan keuangan, termasuk di dalamnya proses penerimaan kas di instalasi rawat jalan dan rawat inap. Kedua instalasi ini menjadi fokus utama perancangan, karena besarnya jumlah transaksi keuangan yang terjadi di kedua instalasi tersebut.
Perancangan dilakukan melalui penelitian di RSUD Pasar Rebo karena RSUD tersebut memiliki kemiripan dengan RSUD Cengkareng, diantaranya adalah besarnya jumlah pasien serta pelayanan yang ditujukan untuk ekonomi menengah ke bawah. Perancangan proses penerimaan kas pelayanan rawat inap dan rawat jalan sebagai masukan pengembangan sistem informasi akuntasi di RSUD Cengkareng yang berbasis komputer ini dilakukan dengan cara pembuatan model proses (process modeling) dengan menggunakan alat diagram alir (flow chart), serta pembuatan model data (data modeling) dengan menggunakan alat diagram hubungan entitas (entity relationship diagram).
Melalui perancangan ini maka duplikasi data selama proses transaksi, rekapitulasi data, dan laporan berlangsung dapat diminimalisasi, serta penyediaan laporan yang berhubungan dengan penerimaan kas rawat jalan dan rawat inap untuk intern (RSUD Cengkareng) dan ekstern (Pemerintah DKI Jakarta) dapat dipercepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Prasetio
"Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng, sebagai rumah sakit yang baru berdiri memerlukan rancangan proses bagi pelayanan rawat jalannya. Dalam merancang proses pelayanan rawat jalan tersebut, harus memperhatikan beberapa kriteria agar proses tersebut dapat memberikan pelayanan yang berkualitas.
Penelitian ini dimaksudkan untuk merancang proses pelayanan rawat jalan RSUD Cengkareng. Adapun model awal yang digunakan dalam perancangan tersebut adalah proses pelayanan rawat jalan Pasar Rebo. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa keduanya memiliki status yang sama dan juga memiliki konsumen yang sama dengan jumlah yang sama.
Dalam perancangan proses pelayanan rawat jalan ini, beberapa kriteria digunakan agar proses yang dirancang bagi RSUD Cengkareng dapat memberikan palayanan yang lebih baik lagi dari RSUD Pasar Rebo. Selain itu, juga dimasukkan di dalamnya beberapa batasan, seperti jumlah komputer, SDM dan juga keterbatasan layout bangunan.
Dalam penelitian ini, dihasilkan suatu alur proses proses pelayanan rawat jalan berupa flow chart. Selain itu, juga dirancang serta diperhitungkan segala faktor pendukungnya seperti disain formulir, dokumen, dan perhitungan kebutuhan komputer dan SDM. Bagian akhir dari penelitian ini adalah bentuk dasar diagram hibungan entitas sebagai dasar sistem database pelayanan rawat jalan RSUD Cengkareng."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintarya Pradyasaputra
"Rumah sakit merupakan organisasi kesehatan yang unik dan kompleks dibandingkan dengan organisasi di bidang lainnya. Organisasi ini melibatkan begitu banyak tenaga dengan jenis profesi yang beragam. Sasaran pelayanan rumah sakit adalah pasien yang memerlukan penanganan individual . Ciri khusus dari rumah sakit adalah tersedianya pelayanan rawat inap. Dengan kian berkembangnya rumah sakit maka dibutuhkan suatu cara pengelolaan yang efektif dan efisien . Salah satu penunjang adalah tersedianya informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen. Informasi dibutuhkan pada setiap tahap pelaksanaan fungal manajemen mulai dari saat analisa situasi hingga tahap evaluasi. Informasi merupakan bahan bagi manajemen untuk mengambil keputusan. Oleh karenanya dibutuhkan informasi yang memiliki karakteristik : cermat & lengkap, tepat waktu penerimaan data, relevansi, tepat waktu penyajian dan kegunaan informasi sesuai dengan kebutuhan pemakai. Akuntansi adalah suatu sistem informasi. Akuntansi untuk kepentingan ekstern dikenal sebagai akuntansi keuangan. Sedangkan akuntansi untuk kepentingan intern disebut sebagai akuntansi manajemen.
Sesuai dengan ciri khusus rumah sakit yaitu pelayanan rawat inap maka penelitian ini adalah terfokus pada sistem akuntansi manajemen rawat inap. Tempat penelitian yang dipilih adalah pada Rumah Sakit M.M.C. Tujuan dari penelitian ini adalah menelaah prioritas karakteristik informasi pada sistem akuntansi manajemen rawat inap dan alternatif pengembangannya. Untuk menelaahnya dikembangkan hipotesis yaitu hipotesis yang menyangkut prioritas karakteristik informasi pada sistem akuntansi rawat inap dan hipotesis yang berkenaan dengan alternatif pengembangan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu data subyektif dan data obyektif. Pengolahan data adalah depgan melakukan analisa tentang karakterietik informasi dengan menggunakan Nominal Group Technique/teknik Delbecq. Sedangkan teknik Delphi dan rumus PAHO digunakan untuk menentukan prioritas alternatif pengembangan . .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik "kegunaan penyajian informasi sesuai dengan kebutuhan pemakai" merupakan prioritas pertama. Hasil penentuan alternatif pengembangan yang diprioritaskan untuk dilaksanakan adalah alternatif "pembuatan sistem dan prosedur informasi untuk sistem akuntansi manajemen rawat inap".
Disimpulkan bahwa rumah sakit sebagai suatu organisasi tidak terlepas dari pengaruh lingkungan dimana akan menciptakan suatu ketidak pastian yang membuat proses manajemen menjadi semakin sulit. Salah satu cara untuk mengeliminasi ketidak-pastian ini adalah penyajian informasi akuntansi manajemen yang efektif, khususnya informaei pada sistem akuntansi manajemen rawat inap . Di Rumah Sakit M.M . C. sistem informasi untuk akuntansi rawat inap perlu dikembangkan karena belum berjalan seperti yang diharapkan. Pengembangan sistem informasi tersebut difokuskan pada pengembangan sistern dan prosedur . Untuk menunjang pelaksanaannya antara lain agar tercapai kesatuan pengertian maka disarankan untuk menyelenggarakan lokakarya dan pelatihan bagi yang terlibat pada pengelolaan sistem informasi ini."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Catherine Malonda
"ABSTRAK
Meningkatnya tingkat persamgan dalam industri jasa seperti rumah sakit
mendorong rumah sakit untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik yang berperan dalam penentuan klasifikasi akreditasi rumah sakit. Salah satu
fasilitas pelayanan medik adalah instalasi radiologi yang mengacu pada perkembangan
teknologi industri electro medical equipment, yang mengandalkan high technology
diagnostic services. Bagaimana memilih peralatan radiologi yang applicable merupakan
alasan mengapa topik ini ditelaah. Tujuan penulisan adalah memberi masukan kepada
rumah sakit mengenai metode analisa dalam pemilihan dan pembiayaan investasi
terhadap electro medical equipment khususnya computed tomography yang beresiko
tinggi, dalam arti membutuhkan dana besar. Penelaahan dan studi literatur dilakukan
dengan studi kasus pada ru'mah sakit "X" khususnya divisi CT scan pada instalasi
radiologi.
Dari hasil penelaahan mennjukkan bahwa rumah sakit telah memiliki CT scan
merek General Electric yang selama ini ditempatkan pada instalasi radiologi yang
merupakan divisi profit center. Dan berdasarkan kebijakan pihak manajemen rumah sakit
divisi ini harus menghasilkan expected return sebesar 25%. Dengan melihat kondisi ini,
maka langkah terbaik guna mempertahankan profitabilitas divisi perlu adanya efisiensi
biaya, mengingat tarif yang dibebankan kepada pasien tidak dapat dinaikkan sedemikian
rupa karena tingkat persaingan yang cukup tinggi antar rumah sakit khususnya rumah
sakit swasta.
Untuk mempertahankan profitabilitas divisi, pihak manajemen rumah sakit perlu
mengadakan analisa strategi pemilihan dan pembiayaan CT scan. Analisa ini ditinjau dari tiga perspektif yaitu manajemen strategik, akuntansi manajemen dan manajemen
keuangan. Dari sisi manajemen strategik digunakan analisa bussiness unit strategy
terhadap hospital's life cycle guna menentukan strategi bersaing yang ditunjang dengan analisa five forces, serta analisa penilaian berdasarkan sistem bobot terhadap berbagai altematif merek CT scan yang terbaik di dunia yang akaN membantu dalam pemilihan merek CT scan yang paling applicable. Tahap selanjutnya membalias divisi CT scan rumah sakit "X" sebagai p_ro 1t center dengan pendekatan efisiensi iaya melalui
indikator contribution margin. Dalam hal efisiensi biaya, Qengurangan non value added
cost berdasarkan pemilihan merek CT scan yang tepat akan meningkatkan profitabilitas.
Pada tahap akhir P.enulisan dibahas pendekatan dari sisi manajemen keuangan yaitu
pemilihan altematif pembiay: an yang tepat untuk electro medical equipment yang
bersifat high technology.
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa temyata ICasus non emergency lebih
besar dari kasus emergency. Kedua, reaserch and developmet sangat mempengaruhi
kemampuan CT scan dalam efisiensi biaya.
Oleh sebab itu berdasarkan analisa dari ketiga perspektif di atas, CT scan Siemens
lebih applicable daripada General Electric untuk kondisi kasus non emergency. Dan
untuk melakukan pembiayaan, sewa guna usaha dengan hak opsi adalah metode yang
tepat untuk electro medical equipment yang bersifat high technology, karena metode
pembiayaan tersebut memberi kesempatan kepada lessee untuk menukar alat yang dilease
dengan alat baru yang sejenis dan berteknologi lebih tinggi. Di samping itu tidak tertutup kemungkinan adanya fluktuasi return pada profit center. Untuk mengantisipasi
keadaan ini, WACC dapat digunakan jika pada suatu periode return tidak mencukupi
untuk pembayaran angsuran sewa guna usaha dengan cara meminjam dana dari rumah
sakit."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Selma
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas tentang bagaimana pelaporan dan pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah RSUD yang berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang ada di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan menganalisa kesesuaian dengan peraturan yang ada. Pelaporan dan pertanggungjawaban ini diberikan oleh masing-masing RSUD kepada Bidang Akuntansi BPKD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setiap bulan, baik atas dana APBD maupun dana BLUD. Penulis menemukan bahwa pelaporan dan pertanggungjawaban telah sesuai dengan peraturan yang ada, namun ada keterlambatan dalam penyampaian laporan atas pengelolaan dana APBD. Pelaporan atas pengelolaan dana BLUD masih dilakukan secara manual dan penulis tidak menemukan adanya peraturan tersendiri atas pelaksanaan laporan bulanan RSUD kepada Bidang Akuntansi BPKD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, namun bentuk pelaporan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku sama dengan pelaporan atas pengelolaan dana APBD. Penulis juga menemukan bahwa laporan keuangan untuk setiap bulannya belum tersedia secara lengkap pada aplikasi SIPKD. Penulis menyarankan agar BPKD Provinsi DKI Jakarta dapat memberi sanksi terhadap keterlambatan laporan atas dana APBD dan membuat peraturan perundang-undangan untuk pelaksanaan laporan atas pengelolaan dana BLUD. BPKD juga dapat membantu penggunaan sistem komputerisasi pada laporan RSUD atas pengelolaan dana BLUD, agar kedepannya semakin efisien dan efektif, serta memperbaiki kinerja aplikasi SIPKD.

ABSTRACT
This internship report discusses how the reporting and the accountability for the financial management of Regional General Hospital Rumah Sakit Umum Daerah RSUD which has the status of a Regional Public Service Agency Badan Layanan Umum Daerah BLUD in DKI Jakarta Province and analyze it is in accordance with existing regulations. The reporting and the accountability are provided by each RSUD to Accounting Division of DKI Jakarta Provincial Financial Management Board Badan Pengelola Keuangan Daerah BPKD every month, both on APBD and BLUD fund. The author found that the reporting and the accountability were in accordance with existing regulations, but there was a delay in the delivery of the reports on APBD fund management. Reporting of BLUD fund management is still done manually and the author did not find any separate regulation on the implementation of monthly report that provided by RSUD to Accounting Division of BPKD DKI Jakarta Province, but the reporting form is adjusted to the same regulation with the reporting on APBD fund management. The author also found that the financial statements for each month are not yet fully available in the SIPKD application. The author suggest that BPKD of DKI Jakarta Province can give a sanction for the delay of the reporting on APBD fund and to make laws and regulations for the implementation of the reporting on BLUD fund management. BPKD can also assist the use of computerized systems for the RSUD reporting on BLUD fund management, in order to be more efficient and effective in the future, and improve the performance of SIPKD applications."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Permata Sukma
"Salah satu bentuk reformasi dibidang keuangan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia saat ini ialah dengan melakukan perubahan sistem penganggaran dari sistem tradisional menjadi sistem anggaran berbasis kinerja, hal ini ditandai dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Sebagai organisasi pemerintahan RSUD Raden Mattaher saat ini menerapkan sistem anggaran berbasis kinerja dengan memperhatikan setiap komponen yang ada yaitu tujuan, ukura kinerja serta evaluasi. Skripsi ini membahas mengenai penerapan sistem anggaran berbasis kinerja yang dilakukan oleh RSUD Raden Mattaher Berdasarkan komponen utama dalam penerapan sistem anggaran berbasis kinerja yang disampaikan oleh Hanger yaitu tujuan, ukuran kinerja, keterkaitan dan akuntabilitas. Penelitian ini dilakukan secara post positivist dengan desai deskriptif.
Hasil penelitian ini menujukan bahawa penerapan sistem penganggaran berbasis kinerja di RSUD Raden Mattaher masih belum berjalan dengan ideal karena masih terdapat program yang tidak memiliki inidikator Kinerja Kegiatan (IKK), selain itu masih rendahnya pemahaman SDM yang ada mengenai sistem Anggaran Berbasis Kinerja serta perencanaan yang kurang baik.

Through Law number 17 year 2003 about Keuangan Negara, there was reform in finance sector that implemeted by Indonesian Goverment from traditional budgeting system to performance budgeting system.
As local organization, RSUD Raden Mattaher is using performance budgeting system. Implementation of Performanced Based Budgeting System in RSUD Raden Mattaher concerns in organization goal, performance measurement, and evaluation. This thesis disscuses about implementation of performance based budgeting in RSUD Raden Mattaeher based main components by hanger is objectives, performance measures, linkage and accountability.. This research uses post positivit with descriptive design.
The result shows that implementation of performance based budeting in RSUD Mattaher is still not good enough because there is performance activity indicators in several programs. In addition, human resources in RSUD Mattaher is not understanding enough about Performanced Based Budgeting System, also the planning is not good enough."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2016
S63715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Murni
"Isu globalisasi dan AFTA 2003, ditambah dengan semakin banyaknya jumlah Rumah Sakit yang memperebutkan segmen pasar yang relatif sama saat ini, menimbulkan persaingan antar Rumah Sakit yang semakin tajam. Situasi persaingan sepeni ini menjadikan konsep pemasaran menjadi penting dalam proses manajemen Rumah Sakit. Rcndahnya frekuensi kunjungan Pelayanan Rawat Jalan di Rumah Sakit Setia Mitra (PRJ RSSM) diakinatkan oleh belum terprogramnya kegiatan pemasaran secara khusus. Untuk merintis kegiatan pemasaran hams diawali dengan adanya suatu stmtegi pemasaran, dan sebagai langkah awal daripada suatu desain strategi pemasaran maka dilakukanlah penelitian analisis pasar pelanggan sebagai dasar pcnentuan segmeutasi pasar, penetapan pasar sasaran serta penetapan posisi pasar. Langkah ini akan meneliti potensi-potensi pasar yang dimiliki untuk pengembangan PRJ RSSM sehingga dapat disusun suatu strategi pemasaran yang baik. Dilakukan survey segmentasi yang melihat aspek-aspek geogralis, demografis, psikograiis dan perilaku Ierhadap para pengguna jasa PR] RSSM, untuk menganalisis karakteristik para pengguria jasa dan pasar potential sebagai bahan penetapan pasar sasaran jangka pendek dan masa depan, serta pasar sasarah primer dan sekunder. Dilakukan penentuan posisi pasar melalui aspek pembandingan bauran pemasaran dengan Rumah Sakit Pesaing dan penetapan pernyataan posirioning Qoositioning statemeny. Desain penelitian ini adalah smdi kasus yang bersifat hybrid (gabungan) kuantitatif dan kualitatifl PeneTitian ini terdiri dari tiga tahapan, perlama pengambilan data kuantitatif diperoleh dengan survey cross seciional untuk melihat segmentasi pasar; tahapan kedua melalui kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam kepada pelanggan internal dan pihak manajemen RSSM, dan analisis terhadap segmen-segmen pasar yang dituju serta CDM dilakukan untuk penetapan target pasar serta penentuan posisi pasar. Selain berdasar data primer yang didapat, analisis dibantu dengan data sekunder yang didapatkan dari berbagai sumber. Hasil segmentasi geogratis dan demograiis menunjukan bahwa segmen pasar terbesar bagi PRJ RSSM adalah pasien yang datang dari Jakarta Selatan. Mayoritas berada pada kelompok usia produktif 20-39 tahun, dengan tingkat pendidikan SMA-Sarjana, bekerja sebagai ibu rumah tangga dan pegawai swasta_ Dari segmemasi psikogratis didapat bahwa mayoritas pelanggan ekstemal adalah mereka yang berasal dari status sosial ekonomi menen gah kc atas. Penelitian ini menghasilkan pasar sasaran jangka pendek dan masa depan serta pasar sasaran primer dan sekunder. Adapun pasar sasaran jangka pendek adalah segmen kelas ekonomi menengah, usia dewasa muda (20-39 tahun) yang berdomisili di Jakarta SeIatan. Sedangkan pasar sasaran masa depan adalah segmen kelas ekonomi menengah ke atas, usia dewasa mapan ( 40-49 tahun) hingga dewasa tua (50-69 talnm) di Jakarta Seiatan, Tangerang dan Depok. Adapun pasar sasaran primer adalah segmen kelas ekonomi menengah, usia dewasa muda di Jakarta Selatan. Sedangkan pasar sasaran sekunder adalah segmen kelas ekonomi menengah ke atas usia dewasa mapan / dewasa tua di Jakarta Selatan, Tangerang dan Depok. Penetapan posisi pasar mempertimbangkan aspek-aspek : perbandingan bauran pemasaran, aksesibilitas dan angka market share sewilayah Jakarta Selatan dan DKI, maka yang dipilih sebagai pesaing PRJ RS Setia Mitra adalah Poliklinik Rawat Jalan RS Gandaria dan Poliklinik Rawat Jalan RS Prikasih. Adapun penetapan pemyataan positioning PR) RSSM adalah : keluarga yang bijak memilih PRJ RSSM karena kaami adalah sahabat sctia yang telah melayani anda selama 18 tahun dalam memberikan layanan kesehatan terpadu, bermutu dan menyeluruh dengan efektif dan eiisien; dan Selalu berusaha agar dapat tetap terjangkau masyarakat. Karenanya kita tidak menyediakan teknotogi yang berlebihan, melainkan teknologi tepat guna sehingga pelanggan tidak akan terbebani dengan biaya yang tinggi. Teknologi kami ramah dan bersahabat bagi anda. Sekali bermitra, tetap setia. Kepuasan anda, harapan kami.

Globalization issue and AFTA 2003; combining with increasing in numbers of hospital serving the relatively same market segment leads to stiff competition among hospitals. In stiff competition situation, marketing concept becomes an important aspect in hospital management process. The low frequency visits to outpatient service of Setia Mitra Hospital is resulted from lack in marketing activities programme. Marketing strategy should be deteRMined before any marketing activities taken place. The first step of marketing strategy design is study of market analysis in determining segment, target and positioning. This step will study market potentials of outpatient service of Setia Mitra Hospital to produce a good marketing strategy. In this study, segmentation process are based on geographic, demographic, psychogtaphic, and human behavior of patient of outpatient service Setia Mitra Hospital, to analyze the characteristic of customer and potential market in deteRMining short term and long term target market, and primary and secondary target market- Comparative study of marketing mix with competitor and positioning statement aspect is used to determined market position. This study case design is hybrid between quantitative and qualitative desciptive analytic. Three phase in this study, first to be taken quantitative data based on survey to patient of outpatient service; secondly qualitative descriptive by doing deep interview to inteRNal customer and management of Setia Mitra Hospital, and analysis of market segment to determined is added by doing a Concencuss Decision Making (CDM) to choose the right target market and market positioning. Besides primary data, analysis is conducted using secondary data from several sources. The result of geographic and demographic segmentation shows that the biggest market segment of outpatient service of Setia Mitra Hospital is patients come from South Jakarta. Majority customer of outpatient service of Setia Mitra Hospital is classified into productive age among 20 to 39 years old, highschool to undergraduate level, occupations are housewife and private employee. From psychographic segmentation shows that customers come FRom middle economic class and up. This study results short term and long IGITI1 target market as well as primary and secondary target market. The short term target market is middle economic class segment, age young adults (20-39 years old) that lived in South Jakarta. The long term target market is middle economic class and up, age adults (40-49 years old) to old adults (50-69 years old) lived in South Jakarta, Tangerang, and Depok. Market position determination considers several aspects such as comparative of marketing mix, accessibility and the number of market share for South Jakarta and DKI area. Based on those aspects, competitors of Outpatient Service Setia Mitra Hospital are outpatient service of Gandaria Hospital and Prikasih Hospital. Positioning statement outpatient sen/ice Setia Mitra Hospitalis ?Wise family choose outpatient service Setia Mitra Hospital because we are the best partner that already served for 18 years in giving complete health care, high quality and thoroughly, effectively and efficiently, and always try to be reached by the community. Therefore, we do not give excessive technology but the right technology so customers will not pay unnecessary cost. Our technology is safe and familiar to you. Once become partner, always loyal. Your satisfaction is our hope."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T4794
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusmini
"Sehubungan dengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap mutu layanan
kesehatan, maka fungsi pelayanzm kesehatan secara bertahap harus terus
ditingkatkan. Supervisi keperawatan merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kctrampilan petugas pelayanan kesehatan khususnya perawat
pelaksana Pcrawat yang trampil akan berdampak pada mutu asuhan keperawatan
yang diberikan. Supervisi keperawalan dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya
umur, pendidikan, lamakerja penyelia, pelatihan, sarana dan pmsarana, SOP dan
bimbingan, serla perawat pelaksana.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran faktor pada penyelia,
faktor pada perawat pelaksana, faktor sarana, faktor SOP, faktor bimbingan dan
pelaksanaan supervisi keperawatan. Rancangan pcnelitian adalah croxs sectional,
dilakukan di ruang rawat inap Rumah sakit dr Cipto Mangunkusumo pada bulan Mei
dan Juni 2001. Populasi penelitian semua kepala ruang rawat inap, adapun sampei
total populasi yaitu 47 respondcn.
Hasil penelitian rnenunjukl-can bahwa pclaksanaan supervisi keperawatan di
mang rawat inap Rumah Sakit dr Cipro Mangunkusumo berjalan tidak efek1i£ Dari
sepuluh variabel indepcndcn yang diteliti, hanya satu yang bermakna yaitu variabel
bimbingan terdapat hubungan bcrmakna dengan pelaksanaan supervisi keperawatan. Adapun faktor yang paling dominan berhubungan dengan pelaksanaan supervisi
keperawatan adalah bimbingan
Pcningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatan harus dilakukan SCC312 terus
menerus, salah satu upaya adalah dcngan mcngefektiikan pelaksanaan supervisi
keperawatan. Melalul program pelatihan khusus supcrvisi keperawatan diharapkan
kepala mang rawat inap dapat bekerja sesuai fhngsinya sebagai supervisor tingkat
tcrbawah.

Abstract
As the increase of public demand for the quality of health services, the function
of health services shall be gradually improved. Nursing supervision is one etfort to
improve the skill of health service officers specially the nurse. The qualified nurse will
effect to the quality of nursing care. Nursing supervision is influences many factors,
such as age, education, experiences, training, intra structure, standard operating
procedures, guidance and the nurse itself.
The purpose of this research is to gain infomation between factors of
experience, nurse, infra structure, standard procedure, and tutorial to which have more
influence to the performance of nursing supervision. Research design is carried out by
cross sectional the ward in Dr Cipto Mangunkusumo Hospital during May to June 200l.
Research population are all head nurse ofthe wards and total samples population are 47
respondent.
The result of this research shows that nursing supervision at wards of Dr Cipto
Mangunlcusumo hospital was done effectively. From ten of independent variable to be analysed, only one of which is tutorial give a.n effect to perfonnance of nursing
supervision.
The improvement of the nursing ServiCCS quality Shall be continually carried out
by implementing effective nursing supervision. By special training program of the
nursing supervision, head of wards are hoped to with comply to their function as the
supervisor to their subordinate.
"
Universitas Indonesia, 2001
T6392
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bima Arrynugrah
"ABSTRAK
Dampak Jaminan Kesehatan Nasional di poliklinik spesialis Obstetric dan Gynecology
RS. Annisa Citeureup Bogor adalah meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat
jalan sebesar 61% pada awal tahun 2014. Semakin banyaknya jumlah pasien akan
berakibat pada lamanya waktu tunggu. Tahapan penelitian ini menggunakan 5 (lima)
prinsip lean untuk mendapatkan perbaikan yang berkelanjutan sehingga mampu
meningkatkan efisiensi alur proses pelayanan di poliklinik spesialis Obstetric dan
Gynecology. Hasil value assesment pada pasien tunai didapatkan 85% kegiatan yang
tidak bernilai tambah dan 14% kegiatan yang bernilai tambah, sedangkan pada pasien
Jaminan Kesehatan Nasional didapatkan prosentase kegiatan yang tidak bernilai
tambah sebesar 88% dan 11% untuk kegiatan yang bernilai tambah. Metode lean
dinilai mampu meminimalisir pemborosan, hasil future state value stream map
didapatkan penurunan kegiatan yang tidak bernilai tambah menjadi 38,09%

ABSTRACT
The impacts of the National Health Insurance at the Obstetric and Gynecology
specialist polyclinic RS. Annisa Citeureup Bogor is increase frequency of outpatient
visits by 61% at the beginning of 2014. The increasing number of patients will result
in long waiting times. This research uses 5 (five) lean principles to get continuous
improvement to improve the efficiency of service process flow in Obstetric and
Gynecology specialist clinic. Result of assessment value in patients with cash payment
was 85% non value-added activities and 14% value-added activities, while in the
National Health Insurance patients, the percentage of non value added activities was
88% and 11% for value-added activities. Lean method is considered able to minimize
waste, the results of the future state value stream map can reduce activities that do not
add value to 38.09%"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T47714
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emmyr Faizal Moeis
"Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Pasien merupakan subsistem dari Sistem Informasi Rumah Sakit. Kinerja Sistem Informasi Rumah Sakit merupakan salah satu unsur dari kinerja rumah sakit secara keseluruhan, maka dengan belum mantapnya Sistem Informasi Penerimaan Pasien akan ikut menurunkan kinerja rumah sakit dan hal ini merupakan masalah bagi administrator rumah sakit.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Pasien di rumah sakit Pondok Indah, serta mengidentifikasi kelengkapan data maupun informasi pasien yang diperlukan dalam proses penerimaan pasien rumah sakit dan pemanfaatan data maupun informasi pasien yang telah ada di bagian penerimaan pasien; kemudian mengembangkan sistem informasi manajemen pada bagian penerimaan pasien rumah sakit guna mengelola sumber daya pasien.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan cara pengamatan dan wawancara. Pengumpulan data objektif dilakukan melalui pengamatan terhadap dokumen, forum pengambilan keputusan, data statistik rumah sakit dan ketersediaan informasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlu dilakukan pengembangan dari prosedur pra-penerimaan pasien agar sistem informasi manajemen penerimaan pasien menjadi lebih efektif dan efisien.
Disimpulkan bagian penerimaan pasien belum memiliki sistem informasi seperti yang diharapkan, yang dapat memberikan asupan kepada pimpinan rumah sakit dalam pengambilan keputusan. Serta belum digunakannya secara optimal sistem informasi yang ada dalam pengelolaan penerimaan pasien. Disarankan untuk melakukan penataan kembali sistem informasi rumah sakit baik menyangkut komponen masukan, komponen proses maupun keluaran.
Cara pemecahan masalah yang dipilih yaitu dengan melaksanakan model sistem informasi manajemen penerimaan pasien yang dikembangkan, dimana termasuk didalamnya program pra-penerimaan pasien."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>