Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92751 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Aufy Trisna Nugraha
"RSUD Cengkareng merupakan rumah sakit yang menyediakan pelayanan kesehatan untuk masyarakat dengan status sosial menengah ke bawah, yang merupakan status sebagian besar penduduk. Oleh karena itu RSUD Cengkareng memiliki peran yang penting bagi pelayanan kesehatan masyarakat. Namun dalam melakukan fungsinya memberikan pelayanan kepada masyarakat seringkali timbul keluhan mengenai kualitas pelayanan yang diberikan.
Keluhan yang sering muncul adalah lambatnya waktu tunggu sebelum mendapatkan pelayanan dan pelayanan yang kurang simpatik. Salah satu penyebab terjadinya hal ini adalah karena tingginya tingkat kesalahan dalam hal input informasi yang menyulitkan dalam pengambilan data pasien. Selain itu tingginya tekanan kerja menyebabkan tingkat kelelahan yang lebih tinggi sehingga membuat pelayanan menjadi kurang simpatik.
Masalah di atas dapat dieliminir dengan mengaplikasikan sistem informasi ke dalam proses pelayanan. Yang harus diperhatikan ialah bahwa rancangan sistem informasi yang dibuat haruslah bersifat user-friendly sehingga bisa mengurangi kesalahan input dan kelelahan. Desain Graphical User Interface yang baik akan sangat mendukung pembuatan sistem informasi yang user-friendly.
Untuk bisa membuat desain graphical user interface yang baik maka kita akan membutuhkan panduan dalam melakukan perancangan serta metode evaluasi yang tepat untuk menilai seberapa baik desain kita. Untuk itulah perlu dibuat guidelines perancangan, desain graphical user interface, dan guidelines evaluasi terhadap hasil desain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhany Ramadhanto
"Tidak adanya sistem informasi yang memadai di RSUD akan berakibat pada terjadinya duplikasi data selama proses pencatatan, rekapitulasi, serta pelaporan data. RSUD Cengkareng yang sedang dalam tahap pembangunan sangat membutuhkan sistem informasi yang mampu mendukung pelayanan administrasi umum dan keuangan, termasuk di dalamnya proses penerimaan kas di instalasi rawat jalan dan rawat inap. Kedua instalasi ini menjadi fokus utama perancangan, karena besarnya jumlah transaksi keuangan yang terjadi di kedua instalasi tersebut.
Perancangan dilakukan melalui penelitian di RSUD Pasar Rebo karena RSUD tersebut memiliki kemiripan dengan RSUD Cengkareng, diantaranya adalah besarnya jumlah pasien serta pelayanan yang ditujukan untuk ekonomi menengah ke bawah. Perancangan proses penerimaan kas pelayanan rawat inap dan rawat jalan sebagai masukan pengembangan sistem informasi akuntasi di RSUD Cengkareng yang berbasis komputer ini dilakukan dengan cara pembuatan model proses (process modeling) dengan menggunakan alat diagram alir (flow chart), serta pembuatan model data (data modeling) dengan menggunakan alat diagram hubungan entitas (entity relationship diagram).
Melalui perancangan ini maka duplikasi data selama proses transaksi, rekapitulasi data, dan laporan berlangsung dapat diminimalisasi, serta penyediaan laporan yang berhubungan dengan penerimaan kas rawat jalan dan rawat inap untuk intern (RSUD Cengkareng) dan ekstern (Pemerintah DKI Jakarta) dapat dipercepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Prasetio
"Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng, sebagai rumah sakit yang baru berdiri memerlukan rancangan proses bagi pelayanan rawat jalannya. Dalam merancang proses pelayanan rawat jalan tersebut, harus memperhatikan beberapa kriteria agar proses tersebut dapat memberikan pelayanan yang berkualitas.
Penelitian ini dimaksudkan untuk merancang proses pelayanan rawat jalan RSUD Cengkareng. Adapun model awal yang digunakan dalam perancangan tersebut adalah proses pelayanan rawat jalan Pasar Rebo. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa keduanya memiliki status yang sama dan juga memiliki konsumen yang sama dengan jumlah yang sama.
Dalam perancangan proses pelayanan rawat jalan ini, beberapa kriteria digunakan agar proses yang dirancang bagi RSUD Cengkareng dapat memberikan palayanan yang lebih baik lagi dari RSUD Pasar Rebo. Selain itu, juga dimasukkan di dalamnya beberapa batasan, seperti jumlah komputer, SDM dan juga keterbatasan layout bangunan.
Dalam penelitian ini, dihasilkan suatu alur proses proses pelayanan rawat jalan berupa flow chart. Selain itu, juga dirancang serta diperhitungkan segala faktor pendukungnya seperti disain formulir, dokumen, dan perhitungan kebutuhan komputer dan SDM. Bagian akhir dari penelitian ini adalah bentuk dasar diagram hibungan entitas sebagai dasar sistem database pelayanan rawat jalan RSUD Cengkareng."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"RSUD Cengkareng sebagai rumah sakit umum daerah milik pemerintah daerah diperuntukan untuk melayani kesehatan masyarakat secara luas. Karena itu sebagian besar pasien yang datang adalah masyarakat dari golongan menengah ke bawah, Dengan kondisi demikian maka dapat diperkirakan volume pasien yang datang akan tinggi Karena itu kecepatan pelayanan menjadi tuntutan dalam menjalankan rumah sakit ini. Segmentasi masyarakat menengah ke bawah menyebabkan kebutuhan untuk kelas 3 rawat inap menjadi tinggi. Karena itu pada rumah sakit ini kapasitas kelas 3 menjadi terbesar dan penanganan kecepatan pelayanan terfokus. untuk kelas ini mengingat jumlah pasien yang besar. Permasaiahan yang timbul dalam pelayanan rawat inap tersebut adalah lamanya proses masuk rawat inap dikarenakan tidak diketahuinya secara cepat jumlah tempat yang tersedia. tidak adanya sistem antrian reservasi. dan juga proses keluarya billing pasien saat akan keluar yang membutuhkan waktu lama. Masalah tersebut dapat diatasi dengan merancang dasar sistem inforrnasi untuk proses rawat inap dengan berbasiskan jaringan komputer. Pcrancangan ini meliputi pembuatan rancangan proses dan model data. Dalam penglolahan data juga dilakukan penentuan fungsional SDM rawat inap dan perancangan penunjang proses rawat inap yang meliputi dokumen rawat inap, penomoran tempat tidur, job description, pewarnaan rekam medis rawat inap, untuk mendukung proses yang telah dirancang"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Rumah sakit merupakan salah satu bentuk organisasi yang kompleks. Hal
ini sebagai akibat dari kemajuan teknologi sehingga mengharuskan suatu organisasi
rumah sakit ini untuk mempekerjakan berbagai profesi untuk menunjang jalannya
bisnis rumah sakit tersebut. Sebagai rumah sakit yang baru berdiri pada awal bulan
April 2002 Rumah Sakit Z memerlukan perancangan sistem informasi yang tepat
sesuai fungsinya sebagai lembaga sosial sekaligus lembaga yang bertujuan profit.
Penelitian ini merancang Sistem Informasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Z
dengan sistem yang terkomputerisasi. Dengan mengambil model Rumah Sakit Y
sebagai model sistem informasi rawat jalannya, ada beberapa hal mendasar yang
menjadi pertimbangan untuk menerapkan model yang ada menjadi ke dalam Sistem
Informasi Rawat Jalan Rumah Sakit Z. Pertimbangan keterbatasan jumlah
komputer dan sumber daya manusia yang tersedia adalah salah satu pertimbangan
untuk menyesuaikan model yang ada dengan apa yang nantinya akan diterapkan.
Selain itu adanya kebijakan pemerintah mengenai sistem pembayaran pada rumah
Sakit Umum Daerah yang mewajibkan pasiennya untuk membayar biaya pelayanan
sebelum pasien mendapatkan jasa pelayanan kesehatan adalah suatu hal yang akan
sangat membedakan antara model yang ada yakni Rumah Sakit Y dengan objek
yang alcan dirancang sistem informasi rawat jalannya.
Dengan penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan pada kendala-kendala
yang ada penelitian ini menghasilkan suatu alur proses sistem informasi rawat jalan
dalam bentuk flowchart dan diagram alir data. Dan selain itu model data yang
dibuat untuk perancangan model database penunjang Sistem Informasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Z serta estimasi kebutuhan sumber daya manusia dan komputer untuk
operasional sistem informasi rawat jalan dibuat juga dalam penelitian ini."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamila Alifia Imanuddin
"Urologi merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari saluran kemih pada pria dan wanita, serta saluran genital pada pria. Dalam kesehariannya, dokter spesialis urologi berhubungan dengan banyak data ketika melakukan konsultasi bersama pasien, seperti data pribadi pasien, data pemeriksaan fisik, surat rujukan, dan resep. Setiap sesi konsultasi perlu dijadwalkan dan disimpan datanya. Permasalahannya adalah data-data tersebut tersebar di beberapa rumah sakit tempat dokter spesialis urologi bertugas. Hal ini menimbulkan kesulitan ketika dokter spesialis urologi ingin melakukan diagnosis dan penelitian. Berangkat dari permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah sistem informasi khusus untuk memfasilitasi kegiatan konsultasi yang dilakukan oleh tim dokter spesialis urologi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tampilan antarmuka Sistem Informasi Urologi menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD) dan mengacu pada Eight Golden Rules of Interface Design. Pengumpulan kebutuhan dilakukan melalui wawancara bersama tiga orang pengguna, yang hasilnya kemudian menjadi dasar untuk merancang desain antarmuka berupa high-fidelity prototype. High-fidelity prototype yang telah dibangun kemudian diuji oleh tiga orang experts dengan mengacu pada heuristics usability principles. Setelah itu, evaluasi berupa usability testing dan Single Ease Questions (SEQ) dilaksanakan bersama lima orang pengguna. Dari evaluasi tersebut, didapatkan nilai 6,8 dari 7,0, yang berarti desain antarmuka mudah digunakan.

Urology is a branch of medicine that studies the urinary tract in men and women and the genital tract in men. In their daily life, urology specialists deal with many data when consulting with patients, such as patient personal data, physical examination data, referral letters, and prescriptions. Each consultation session needs to be scheduled and all data stored. The problem is that these data are scattered in several hospitals where urology specialists work. This creates difficulties when a urologist wants to diagnose patients and do research. Based on these problems, a particular information system is needed to facilitate consultation activities by urology specialist and their team. This study aims to design an interface for Urology Information Systems using a User-Centered Design (UCD) approach and refers to the Eight Golden Rules of Interface Design. Requirements were collected through interviews with three users, the results of which became the basis for designing an interface design in the form of a high-fidelity prototype. Three experts then test the high-fidelity prototype built regarding heuristics usability principles. After that, usability testing and Single Ease Questions (SEQ) were carried out with five users. From the evaluation, we obtained a 6.8 out of 7.0, which means the interface design is easy to use."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamila Alifia Imanuddin
"Urologi merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari saluran kemih pada pria dan wanita, serta saluran genital pada pria. Dalam kesehariannya, dokter spesialis urologi berhubungan dengan banyak data ketika melakukan konsultasi bersama pasien, seperti data pribadi pasien, data pemeriksaan fisik, surat rujukan, dan resep. Setiap sesi konsultasi perlu dijadwalkan dan disimpan datanya. Permasalahannya adalah data-data tersebut tersebar di beberapa rumah sakit tempat dokter spesialis urologi bertugas. Hal ini menimbulkan kesulitan ketika dokter spesialis urologi ingin melakukan diagnosis dan penelitian. Berangkat dari permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah sistem informasi khusus untuk memfasilitasi kegiatan konsultasi yang dilakukan oleh tim dokter spesialis urologi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tampilan antarmuka Sistem Informasi Urologi menggunakan pendekatan User-Centered Design(UCD) dan mengacu pada Eight Golden Rules of Interface Design. Pengumpulan kebutuhan dilakukan melalui wawancara bersama tiga orang pengguna, yang hasilnya kemudian menjadi dasar untuk merancang desain antarmuka berupa high-fidelity prototype. High-fidelity prototype yang telah dibangun kemudian diuji oleh tiga orang experts dengan mengacu pada heuristics usability principles. Setelah itu, evaluasi berupa usability testing dan Single Ease Questions (SEQ) dilaksanakan bersama lima orang pengguna. Dari evaluasi tersebut, didapatkan nilai 6,8 dari 7,0, yang berarti desain antarmuka mudah digunakan.

Urology is a branch of medicine that studies the urinary tract in men and women and the genital tract in men. In their daily life, urology specialists deal with many data when consulting with patients, such as patient personal data, physical examination data, referral letters, and prescriptions. Each consultation session needs to be scheduled and all data stored. The problem is that these data are scattered in several hospitals where urology specialists work. This creates difficulties when a urologist wants to diagnose patients and do research. Based on these problems, a particular information system is needed to facilitate consultation activities by urology specialist and their team. This study aims to design an interface for Urology Information Systems using a User-Centered Design (UCD) approach and refers to the Eight Golden Rules of Interface Design. Requirements were collected through interviews with three users, the results of which became the basis for designing an interface design in the form of a high-fidelity prototype. Three experts then test the high-fidelity prototype built regarding heuristics usability principles. After that, usability testing and Single Ease Questions (SEQ) were carried out with five users. From the evaluation, we obtained a 6.8 out of 7.0, which means the interface design is easy to use."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maulydia Trivania
"Produk finansial berbasis teknologi terus mengalami perkembangan dan disambut baik oleh banyak masyarakat Indonesia dengan bukti seperti meningkatnya pembayaran cashless dan penggunaan produk keuangan digital lainnya. Akan tetapi, peningkatan kemajuan teknologi ini juga mendorong tindak penipuan keuangan. Untuk melindungi masyarakat Indonesia, pemerintah membangun banyak infrastruktur edukasi sebagai sarana menyampaikan edukasi keuangan. Salah satunya adalah Aplikasi Sikapi Uangmu yang bertujuan untuk memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat dan sekaligus menjadi alat bantu perencanaan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan awal pada aplikasi ini dan memperoleh rancangan perbaikan aplikasi dalam domain produk sejenis yaitu Edukasi dan Perencanaan Keuangan. Perbaikan yang dilakukan akan meningkatkan efektivitas edukasi yang diberikan sekaligus menyediakan aspek kemudahan dan kenyamanan penggunaan aplikasi. Kategori permasalahan awal yang teridentifikasi adalah penyajian informasi dan kelengkapan fitur aplikasi, kemudahan penggunaan aplikasi, dan tampilan aplikasi. Metode yang digunakan adalah Kansei Engineering untuk mendapatkan rancangan aplikasi yang sesuai dengan preferensi pengguna dan Usability Testing serta Eye Tracking untuk menguji dan membandingkan prototipe aplikasi baru dengan Aplikasi Sikapi Uangmu. Hasil yang didapatkan adalah pada rancangan perbaikan mendapat nilai yang lebih tinggi untuk semua kriteria yang diukur dalam penelitian ini yaitu efektivitas edukasi, kemudahan dan kenyamanan penggunaan, serta kepuasan pengguna secara keseluruhan
..Technology-based financial products continue developing and welcome by many Indonesian people. However, this increase in technological progress has also led to financial fraud. To protect the people, Indonesian government built a lot of educational infrastructure as a means of delivering financial education. One of them is the Sikapi Uangmu mobile application which aims to provide financial education to the community and become a financial planning tool. This study aims to identify the initial problems in this application and obtain an application improvement plan in the domain of similar products, namely Education and Financial Planning. Improvements made will increase the effectiveness of the education provided while providing aspects of the ease and convenience of using the application. The initial problem categories identified were the application’s contents, ease of use, and appearance. The methods used were Kansei Engineering to get an application design that is in accordance with user preferences and Usability Testing and Eye Tracking to test and compare new application prototypes with the Sikapi Uangmu. The result obtained was the improvement design gets a higher score for all the criteria measured in this study, namely the effectiveness of education, ease and convenience of use, and overall user satisfaction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rachmat Suyanto
"Pimpinan rumah sakit dalam mengambil keputusan membutuhkan informasi yang memenuhi aspek kualitas memadai termasuk informasi akuntansi, agar keputusannya sesuai dengan kenyataan. Sistem pengendalian intern merupakan aspek yang penting untuk diteliti, karena merupakan faktor penentu keandalan kualitas informasi akuntansi. Tujuan penelitian adalah diperolehnya gambaran tentang keadaan dan hubungannya antara Sistem Pengendalian Intern dengan Kualin yang berlaku, sehingga dapat diketahui cara penanggulangannya.
Penelitian dilakukan secara sensus dengan populasi sebanyak 53 responden yang terdiri dari manajemen menengah dan manajemen bawah yang terlalui arus data dan informasi akuntansi pendapatan rawat jalan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur Kualitas informasi akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern yang berlaku dicek silang dengan observasi langsung.
Analisa persentase digunakan untuk mendapatkan gambaran baik tidaknya Kualitas Informasi Akuntansi Pendapatan Rawat Jalan dan kuat lemahnya Sistem Pengendalian Intern , analisa statistik digunakan untuk mengetahui derajat korelasi dan besarnya slope garis regresi serta indeks koefisien korelasi determinasi (r2). Bagan alir sistem digunakan disamping untuk mendukung analisa persentase dan analisa statistik juga digunakan untuk memungkinkan dalam penilaian secara cepat efektif tidaknya Sistem Pengendalian Intern yang berlaku.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut
1. Berdasarkan pendapat responden mengenai kualitas informasi akuntansi pendapatan rawat jalan memberikan gambaran kurang memenuhi aspek kualitas yang memadai.
2. Baik pendapat responden, maupun hasil observasi langsung yang ditampilkan dalam diagram alir arus data dan informasi akuntansi, demikian pula bila dikaitkan dengan Perda No. 2 tahun 1968 menunjukkan Sistem Pengendalian Intern yang berlaku tergolong lemah.
3. Semua elemen Sistem Pengendalian Intern mempunyai korelasi positif dengan kualitas informasi akuntansi berkisar 0,26-0,41. Sedangkan urutan elemen Sistem Pengendalian Intern yang didasarkan pada koefisien korelasi determinasi (r2) adalah pertama Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan (17%), kedua Pegawai yang Ralevan dan Jujur (10%) , ketiga Struktur Orgainisasi (7%) dan yang terakhir Praktek yang sehat (6%). Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, disamping r2 yang terbesar juga mempunyai korelasi yang positif kuat dengan elemen Sistem Pengendalian Intern lainnya yaitu struktur organisasi sebesar 0,62 dan pegawai yang relevan dan jujur sebesar 0,80. Sedangkan besarnya slope garis regresi, maka pegawai yang relevan dan jujur yang terbesar yaitu sebesar 0,41, kemudia sistem otorisasi dan prosedur pencatatan sebesar 0,39, praktek yang sehat 0,31 dan struktur organisasi sebesar 0,30. Susunan prioritas intervensi yang didasarkan pada hasil analisa korelasi dan regresi sederhana tersebut diatas adalah pertama Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan kedua pegawai yang relavan dan jujur. Sedangkan dua elemen Sistem Pengendalian Intern lainnya pada urutan ketiga dan empat.
Bagan alir sistem mendukung juga hasil tersebut diatas yang menunjukkan adanya kelemahan sistem otorisasi dan prosedur pencatatan.
Disarankan untuk dilakukan pengembangan Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan dan dilakukan upaya untuk mendapatkan pegawai yang relevan dan jujur."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>