Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185331 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Salah satu alternatif terobosan untuk mengatasi masalah sampah perkotaan adalah dihasilkannya suatu model pengolahan sampah dalam suatu konsep zero waste sampah perkotaan. Dalam mempersiapkan pengadaan peralatan dan material untuk sistem pengolahan sampah ini dibuat suatu perencanaan tata letak yang baik dengan mempertimbangkan masukan-masukan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah terbentuknya rancangan tata letak sistem pengolahan sampai kapasitas 24m3 dengan jenis pengolahan pengkomposan sampah organik di Kelurahan Tebet Barat, Jakarta Selatan. Disamping itu juga ingin diketahui kebutuhan operator dalam sistem, disebabkan oleh adanya pembatasan jumlah operator digunakan yaitu sebanyak lima orang, terdiri dari satu orang operator pemilah pencacah, tiga orang operator rak, dan satu orang operator pengering saringan. Proses perancangan tataletak dilakukan secara bertahap dimulai dari perancangan aliran material, perhitungan kebutuhan mesin, analisis hubungan keterkaitan antar kegiatan, perhitungan kebutuhan area, alokasi area, dan diakhiri dengan penyusunan tataletak. Hasil yang didapat adalah perancangan tataletak dengan pola aliran U, dan jenis tataletak product layout._Berdasarkan perhitungan kebutuhan jumlah mesin, jumlah yang diperlukan untuk setiap peralatan produksi adalah 2 mesin pencacah, 3112 wadah ember, 25 rak, 2 mesin pengering, 1 saringan, dan 1 meja pengepakan. Sedangkan berdasarkan perhitungan kebutuhan area, sistem pengolahan sampah membutuhkan area pengolahan seluar 418.06m_ dan area sistem secara keseluruhan seluas 730.56m_. Dengan menjalankan simulasi sistem pengolahan sampah dengan lima resources ini didapat hasil simulasi yang menunjukkan utilitas operator pemilah pencacah sebesar 8.65%, utilitas operator rak sebesar 80.82%, dan utilitas operator pengering saringan sebesar 24.31%. Dari analisa perbandingan sistem alternatif dengan variasi jumlah resources, diketahui bahwa kebutuhan optimal operator dalam sistem berdasarkan utilitas operator yang baik adalah lima resources, dimana sistem tidak overload dan dapat berjalan dengan baik."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlinda Muslim
"Salah satu alternatif terobosan untuk mengatasi masalah sampah perkotaan adalah suatu model pengolahan sampah dlm suatu konsep zero waste sampah perkotaan.Dlm mempersiapkan pengadaan peralatan dan material utk sistem pengolahan sampah ini dibuat suatu perencanaan tata letak yg baik dengan mempertimbangkan masuka-masukan yg tept.
Tujuan penelitian ini adalah terbentuknya rancangan tata letak sistem pengolaha sampah kapasitas 24 mdengan jenis pengolahan pengkomposan sampah organik di kelurahan Tebet Barat,Jakarta Selatan. Disamping itu juga ingin diketahui kebutuhan operator dlm sistem , disebabkan oleh adanya pembatasan jumlah operator digunakan yaitu sebanyak lima orang. Proses perancangan tata letak dilakukan secara bertahap yaitu perancangan aliran material, perhitungan keburuhan mesin, analisis hubungan keterkaitan antar kegiatan,perhitungan kebutuhan area, alokasi area dan penyusunan tataletak.Perancangan tata etak dilakukan dengan dengan pola aliran U, dan jenis jenis tataletak product layout.
Dari analisa perbandingan simulasi sistem alternatif dengan variasi jumalh resources, diketahui bahwa kebutuhan operatorberdasarkan utilitas operator yg baik adalah lima resources,dimana sistem tdk overload dan dapat berjalan dengan baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
JUTE-XVI-1-Mar2002-42
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ninda Dea Monica
"Bertambahnya volume produksi pada PT. X menyebabkan banyaknya material yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pasar. Gudang body assy part di PT. X merupakan gudang yang paling banyak menerima material dari vendor sehingga sering terjadi antrian truk dari vendor, sedangkan sumber daya dan peralatan dan fasilitas terbatas. Salah satu cara untuk mempercepat proses pengiriman barang adalah dengan tata letak gudang baik. Dengan penataan yang baik dan jarak tempuh yang pendek dan sesuai dengan ruang pergerakan material diharapkan dapat mempercepat waktu pelayanan. Penelitian ini menggunakan metode simulasi untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi gudang body assy part berkaitan dengan tata letak, jumlah material, kapasitas, tingkat kedatangan truk, jarak tempuh. Dari hasil simulasi akan terlihat berapa waktu tunggu, waktu pelayanan dan banyak antrian. Dari hasil tersebut kemudian dicari solusi alternatif layout untuk mengurangi waktu tunggu dan antrian truk. Hasil dari penelitian ini adalah berkurangnya waktu tunggu, waktu pelayanan dan antrian truk.

Increasing of motorcycle production in PT.X results more materials to meet the demand of market. Body assy part's storage in PT. X is one of the biggest receiving place of materials from supplier. This resulted the increasing amount of suppliers's truck in this area which results increasing of waiting time and queuing of truck to be served on the unloading material process. The Solution of this case is re-layout body assy part's storage, with short the distance, suitable space for movement of material flow which can reduce the service and waiting time, and queuing of truck. This study used simulation methods to obtain a description of conditions in the body assy's storage related to layout, number of truck, capacity area, truck arrival rate. From the results of the simulation will be analyzed the waiting time and queuing truck. From the results, obtaining the layout solution to reduce the waiting time and the queuing of truck. The result shows decreasing waiting time and queuing of truck."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51944
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Aulia Syahidah
"ABSTRAK
Unit Pengolahan Sampah (UPS) adalah implementasi dari sebuah cara pandang bahwa sampah merupakan sumber daya yang dapat diolah dan dikelola untuk memberikan manfaat yang besar. Namun, desain tata letak bangunan UPS yang kurang tepat dapat menyebabkan berkurangnya potensi UPS dalam memberikan nilai tambah dari sampah. Salah satunya adalah kurang tepatnya proporsi penyediaan ruang untuk setiap kegiatan di UPS. Untuk meningkatkan keefektifitasan pengelolaan sampah ini diperlukan perancangan ulang tata letak UPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2012, timbulan sampah rata-rata UPS Bojong Pondok Terong sebesar 6,881 m3/hari atau 1.346,643 kg/hari. Komposisi sampah terdiri dari 66,75% organik, 9,65% plastik, 9,36% pembalut wanita dan popok sekali pakai, 5,4% sachet makanan, 4,75% kertas, 2,83% kain, 0,69% kaca, 0,23% kaleng, 0,16% logam, 0,12% karet, 0,02% elektronik dan 0,01% kristal. Perancangan ulang tata letak bangunan UPS dilakukan berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan di UPS, jumlah timbulan sampah sebesar 6,881 m3/hari, serta luas bangunan 240 m2. Perancangan ulang ini
meliputi perubahan proporsi pembagian ruang untuk setiap kegiatan di UPS yang disertai adanya batasan yang jelas antar ruang serta pengadaan beberapa fasilitas dan kelengkapan baru.

ABSTRACT
Material Recovery Facility (MRF) is an implementation of a paradigm that waste can be reprocessed and have added value. However, the design layout of the building that is not good enough can reduce the potential for MRF in providing added value from waste. One of them is bad precision of proportion on the provision of space for each activity in the MRF. Therefore, in order to improve the effectiveness of waste management, it is necessary to redesign the layout of the MRF. The results showed that in 2012, the average waste generation MRF
Bojong Pondok Terong reached 6,881 m3/day or 1346.643 kg/day. Solid waste composition consisted of 66,75% organic, 9,65% plastic, 9,36% sanitary napkins and disposable diapers, 5,4% food sachet, 4,75% paper, 2,83% fabric, 0,69 % glass, 0,23% tin, 0,16% metal, 0,12% rubber, 0,02% electronic and 0,01% crystal. Redesigning the layout of the building MRF based on the type of activities that is
done in MRF, the amount of waste generation that are 6.881 m3/day, and a building area of 240 m2. This redesigning includes changes in the proportion of the division of space for each activity in the MRF is accompanied by a clear boundary between space and also procurement of several new facilities and peripherals."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42795
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kohar
"Dalam upaya meningkatkan nilai efisiensi dan tingkat produktivitas, berbagai macam metode konstruksi dikembangkan. Dan dimulai dengan sangat pesat setelah perang dunia kedua selesai, dengan mengadopsi konsep-konsep manajemen konvensional yang telah ada pada waktu itu.
Salah satunya adalah teknik Studi Metode (Method Study) yang merupakan bagian dan Studi Kerja (Work Study). Inti dari teknik tersebut adalah konsep pola pikir untuk meningkatkan produktivitas dan etektivitas kerja, serta teknik bagaunana menganalisanya.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tata letak fasilitas dan peralatan berpengaruh besar terhadap nilai produktivitas dan efisiensi, sehingga penelitian tentang hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari analisa Studi Metode. Bagaimana membuat tata letak produksi pada proyek konstruksi secara efisien, sangat tergantung dari lokasi komponen utama proyek, yaitu akomodasi proyek dan alat pemindah yang digunakan. Dalam tulisan ini alat tersebut adalah Tower Crane yang telah sangat umum digunakan. Pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan metode konstruksi yang akan diterapkan juga akan mempengaruhi tata letak fasilitas dan peralatan proyek.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, kita dapat menggunakan program komputer untuk membantu menentukan altematif komposisi terbaik dari tata letak akomodasi proyek dan posisi tower crane di lapangan secara lebih akurat. Karena alternatif tersebut tetap harus disesuaikan dengan kondisi lapangan, maka harus ditetapkan beberapa ketentuan yang mendukung."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Adityasurya
"Kemacetan parah akibat pertumbuhan kendaraan bermotor yang sangat pesat di Jakarta mendorong pemerintah untuk membangun jalan-jalan altematif seperti jalan tol. Namun, masalah antrian di jalan tol akan timbul jika salah satu gardu pada sebuah gerbang tol berhenti beroperasi akibat adanya gangguan operasional.
Dalam skripsi ini akan dibuat model dari sistem yang ada denan menggunakan perangkat lunak ProModel v4.0. Dalam pembuatan model tersebut, data diambil secara langsung di Iapangan dengan beberapa asumsi untuk kemudian diolah dengan menggunakan teori statistik. Setelah model dibuat, dilakukan verifikasi dan validasi terhadap model tersebut. Kemudian berdasarkan model simulasi tersebut dapar dipelajari dan dianalisis dampak dari gangguan yang terjadi pada gardu tol terhadap sistem yang ada, yaitu panjang antrian yang terjadi pada gardu tol lain yang masih beoperasi serta jumlah waktu yang dibutuhkan agar kondisi antrian kembali normal.

The heavy trafic jam causea by the fast growth of vehicles in Jakarta pushed the government to build aifernarive roads and one ofrhem is roii road Bur, queueing problem in the road will happen if one of ihe enrrance on fire roi! gare sfops operming because there are some operational disrurbances.
In this thesis, a model representing the existing system will be built using the software ProModel v4.0. In the building of the model, data were tolcen directly on the field with some necessary assutnptions and those data were being processed using the statistical theory. After the model is built, verification and valifitation to that model were done. Then based on that model, study and analysis ofthe effecrs ofthe operational disturbances of the entrance on the toll gate to the systern were inode. Those effects are the length of the queue happened on another operating entrance on the toll gate and the amount of time needed for the queue to get back to normal condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vianey Rinto Ariwibowo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmadi Sutanto
"Perempatan Tanjung Barat merupakan suatu perempatan jatan yang memiliki keunikan k:arena merupa.kan perempatan yang selain memiliki sebidang tanah tempat bertemunya kendaraan dari empat arah juga memiliki rei kereta api tengah-tengahnya. Frekuensi kendaraan pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari sangat tinggi dibandingkan dengan jam-jam biasa, begitu juga dengan trekuensi kedatangan kereta api pada jam-jam sibuk juga tinggi. Dengan frakuensi yang tinggi serta seringnya kereta lewat yaug berdampak tidak berlukunya lampu lalu lintas di perempatan ini membuat perempatan Tanjtmg Barnt sangat rawan akan kemacetan, Karena itu perlu diadakan suatu studi ilmiah untuk mencari aiternatif pemecahan kemacetan daernh ini.
Pada penelitian ini dilakukan simuiasi karena dengan simulasi ini perubahan perubahan Barat tidak ukan mempengaruhi sistem sesungguhnya, dengan demilian dapat dilihat karateristik sistem ketika dilakukan perubahan tanpa menggnnggu s:istem sebenarnya. Pengaturan tanpa menggunakan simulasi tapl dengan coba coba berdampak besamya biaya yaug dikeluarkan dan belum tentu dapat mengurangi kernacetan. Peneiitian ini menggunakan simulasi komputer (Prcrnodef 4.0} sebagai afat bantu dalam pembuatan model sistem perempatan Tanjung Barat kondisi sekarang dan juga dalam ek:perimentasi aJtematifpemecahannya. Penelitian dipusatkan pada keadaan lalu Hntas di jam sibuk pagi dan sore hari. ..."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S50159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Egi Giri Mulyadi
"Skripsi ini mambahas mengenai perancangan model proses produksi finishing mastercylinder PT.TDW. PT.TDW merupakan sebuah perusahaan otomotif yang sedang merambah pasar global dengan menjadi salah satu supplier resmi komponen untuk kendaraan motor Yamaha Indonesia dan Asia Tenggara.Yang mengalami peningkatan permintaan setiap bulannya. Lini produksi merupakan tulang punggung sebuah perusahaan, yang mempunyai peran penting terhadap kemajuan dari sebuah perusahaan tersebut.
Kesalahan dalam melakukan estimasi akan beban kerja pada lini produksi akan menyebabkan mundurnya jadwal penyelesaian order tersebut sehingga jadwal pengiriman akan mengalami keterlambatan yang akan mengakibatkan mengurangi constumer satisfaction yang merupakan pilar agar perusahaan dapat bersaing. PT.TDW sangat menyadari akan pentingnya hal itu dan sangat memberikan perhatian penuh terhadap kepuasaan pelanggan.
Seiring dengan meningkatnya penjualan motor Yamaha pada tahun 2008, untuk mengantisipasi kenaikan permintaan produksi terhadap beban kerja lini produksi line finishing mastercylinder, perusahaan ingin mengetahui kondisi dan mengantisipasi dengan berbagai macam cara sehingga target produksi dapat tercapai. Pendekatan yang digunakan dengan menggunakan simulasi model, cara ini digunakan karena dengan biaya yang dikeluarkan tidak mahal, tidak merusak sistem yang sudah ada, dan paling fleksibel untuk mengetahui performa sistem dan memudahkan analisis model yang kompleks.

This study describing about of production process model of finishing mastercylinder PT.TDW. PT.TDW is a global market otomotif company by becoming one of the formal supplier of component for the vehicle motor of Yamaha Indonesia and Asia of Tenggara.Which is have increasing order request per month. Production line is a backbone of a company and having important role progress to company.
Mistake in work load estimation at line production line will cause the resignment of schedule to finish the order, so that delivery schedule will be delay. It can be decreasing of customer satisfaction, which is the pillar of the company to vieing with the others.
Along with the increasing of sale of Yamaha Motor in year 2008, to anticipate increase of request order production to work load of production line finishing mastercylinder, company wish to know of condition and anticipate by is assorted way to reach production target. To know how the actual condition, it used approach by using model simulation. Why used the model simulation because with this way is more cheaper, more effective, there is not destroy the actual system, and most flexible to know performa of system and easy way to analysis the complex models.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52023
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>