Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164888 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betrianis
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
07 Bet p-2
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Muslim Amin Siregar
"ABSTRAK
PT Torishima Guna Indonesia merupakan perusahaan produsen pompa
yang produknya dikhususkan untuk kebutuhan industri. Sistem produksi yang
diterapkan di PT Torishima Guna Indonesia adalah job order. Perusahaan
memperkirakan bahwa permintaan akan produk pompa dalam dunia industri akan meningkat, sehingga dibutuhkan perbaikan dalam sistem produksinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi baik atau tidaknya sistem produksi di PT Torishima Guna Indonesia adalah keseimbangan lini yang efektif dan efisien. Hal ini dihasilkan dari perhilungan wakiu siklus dan etisiensi produksinya. Waktu siklus dan efisiensi tersebut sangat bergantung pada waktu standar yang dihitung dari observasi waktu operasi pengeijaan tiap komponen.
Penulis melakukan perhitungan waktu normal berdasarkan observasi
waktu proses lalu ditambahkan faktor penilaiannya. Setelah itu baru dilakukan
perhitungan waktu standamya dengan ditambahkan beberapa kelonggaran.
Setelah didapat waktu standamya, penulis melakukan perhitungan waktu siklus
dan efisinsinya.
Dari hasil proses observasi yang dilakukan penulis didapat waktu standar
yang berbeda-beda untuk tiap jenis shaft, tergantung dari diameter akhir produk. Lalu didapat pula waktu siklus dan idle timenya, kecuali di stasiun kerja M2. Efisiensi produksi komponen shah di dapat dari perhitungan waktu siklus. Ketiga hasil perhitungan tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel. Diharapkan dari hasil perhitungan waktu siklus dan efisiensi tersebut kiranya dapat membantu manajemen produksi di PT Torishima Guna Indonesia dalam pembentukan keseimbangan lini produksinya. Sehingga diharapkan sistem produksi dapat lebih efelctif dan efisien

"
2001
S50407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nasution, Faisal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2275
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Puthut Tri Prasetyo
"Analisa atau kajian budayahklim keselamatan dan kesehatan kerja (k3) berawal dilakukan setelah peristiwa peledakan reaktor nukiir Chemobyl di UniSovyet, tahun 1986. Analisa budaya/ildim k3 tersebut berlanjut hingga saat ini tidak hanya dilakukan oleh para ahli keselamatan saja, melainkan juga kepada para ahli dari berbagai disiplin ilmu lain yang terkait sepcrti psikologi, sosial, teknlk, dan budaya. Dali lanjutan analisa/kajian tersebut menjadikan budayaflklim keselamatan dan kesehatan kenja (k3) sebuah paradigma baru yang sangat panting didalam pengelolaan keselamatan dan kesehatan kelja di tempat ke1ja. Melihat begitu pentingnya peranan budaya/Iklim kgselamatan dan kesehatan kerja untuk ada dan sejauhmana keberadaannya bila dikaitkan dcngan PT. Garuda Indonesia sebagai perusahaan komersial penerbangan yang tentunya mcmiliki tingkat resiko tinggi didalam pengelolaan operasi penerbangan, maka dipcrlukan Suatu penelitian analisa terhadap profil budaya/iklim keselamatan dan kesehatan kerja yang ada. Tujuan penelirian ini secara umum'untuk mendapatkan profil/gambaran budaya/iklim kcselamatan dan kesehaian kerja di Dinas Perencanaan dan Kontrol Operasi Penerbangan pada Dircktorat Operasi PT.Garuda. Indonesia.
Jenis penelitian ini adalah survei, dengan populasi penelitian diambil dari sernna karyawan di Dinas Perencanaan dan Kontrol Operasi Penerbangan denan pengambilan sampel menggunakan metode proporsional random sampling Pengurnpulan data menghasillcan data primer dan data selcunder yang dilakukan dengan menyebarkan angket (dara utama), wawancara individu (data pendukung), dan pengamatan (data pendukung). Jumlah sampel kaceluruhan yang terlcumpul baik dari data utama (angket) dan data pendukung (wawancara) adalah 115 responden. Pengolahan data berpedoman pada Sajeay Climate Measurement User Guide and Toalkir, 2000, dari The Ojfshore Safety Division of The HSE - The Brilish Heallh Safegv Commission. Penyajian data berupa kuantitatif dan kualitatif dengan analisa proiil budayafmklim k3 pada seluruh responder; pada golongaru/jabatan manajer, golong@abatan non-manajer, dan pada tiga unit/suhdinas di operalions control centre, flighl dispatch centre, dan crew scheduling.
Hasil penelitian dan kesimpulan mendapatkan profil budaya/iklim keselarnatan dan keschatan kerja di Dinas Perencanaan dan Kontrol Opcrasi Penerbangan menunjukkan ada nilai-nilai keselamatan dan kesehatan kerja yang tampak menonjol sekali yakni keselamatan sebagai kebutuhan utama pribadi dan keutamaan keselamatan di organisasi/pemsahazm Selain itu ada nilai-nilai keselamatan dan kesehatan kerja yang tampak kurang menonjol sekali yalcni apresiasi pribadi terhadap resiko kerja komunikasi keselamatan, dan keterlibatan. Apabila dilihat secara konteks pn`badi, anggota kelompok dan anggota organisasi, nilai-nilai keselamatan dan kesehatan kexja pada individu tersebut didalam uji statistik tampak tidak menunjukkan perbedaan bermakna dengan p > 0,05 , yang artinya niiai-nilai k3 individu baik secara. konteks pn'badi, anggota kelompok maupun anggota organisasi menunjukkan nilai-nilai |43 yang relatif sama menonjol. Hasil keseluruhan nilai-nilai pro51 _ubudayafddim k3 tersebut temyata tidak berbeda jauh baik pada golongan/jabatanl manajer, non-manajer, dan pada tiga unit/subdinas di operations control centre,j7ight dispatch cenlre, dancrew scheduling Saran yang diperlukan dad hasil kesimpulan penelitian ini adalah perlu dibudayakan kembali nilai-nilai keselamatan dan kesehatan kelja (Safety Value) baik melalui pendidikan dan latihan serta perlunya membentuk integrasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan ketja (SMK3) tcrpadu dengan sistem keselamatan penerbangan yang sudah ada.

HSE has been intensively explored after the explosion of Chernobyl nuclear reactor, Sovyet in 1986. It is been conducted until now not only by safety scientists but also involve others related science such as psychology, social, technic, and culture. The research has made HSE a new and important paradigm in managing health, safety and environment at workplace. Considering the importance role of HSE and its relation with PT_Gamda Indonesia as a commercial flight enterprise which has high risk level in managing operation therefore a research to a culture prolile / HSE has to be conducted. The aim of the research generally is to get profile I protile picture / HSE at Flight Planning and .Control Department - Operation Directorate PT.Garuda Indonesia. ?
The type of the research is a survey, with population of all of the employee of Flight Planning and Control Department, by using sampling random proportional method. Primary and seoondair data are acquired by distributing a questionnaire (primary data), individual interview (supporting data), and monitoring (supporting data), The total number of primary data (questionnaire) and supporting data interview) is 115 respondents. Data processing is based on Sqfegv Climaie Meamremen! User Guide and Toolkit 2000, &om The Ofshore Sqfety Division of The HSE - The British Health and Safety Commission. Data presentation takes the form of quantitative and qualitative with cultural proiile analysis / HSE on all respondent at managerial level, non managerial level and three units at operation control center, flight dispatch center, and crew scheduling.
The result of t.he research pictures the cultural profile / HSE at Flight Planning and Control Department shows that there is a domination of safety and health value which is safety as private main needs and safety in company. Beside them there is health and safety value which are less importance, Le. personal appreciation to workplace, safety communication, and involvement. Looking it as a individual context, group members, and organization members, the value of HSE on individual in statistical test shows no dilterences with row >0,05 which means the value of individual HSE in individual context, group members and organintion members show the domination of HSE. value. The total value of cultural profile / HSE has nearly no diference on managerial level, non managerial level and three units at operation control center, flight dispatch center, crew scheduling.
Suggestion as an outcome of this research is the need of preservation of HSE value through education and training, and formation of HSE management system integration with the existing safety system.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T5496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Triana Srisantyorini
"Banyaknya peralatan (mesin) yang digunakan di perusahaan untuk melakukan proses produksi mempunyai potensi menjadi sumber bising, sehingga merupakan faktor resiko untuk terjadinya gangguan/keluhan karyawan yang bekerja di perusahaan yang bising tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tingkat kebisingan dan hubungannya dengan gangguanikeluhan yang dirasakan karyawan, serta dapat dijadikan dasar untuk program pencegahan dan perbaikan dalam usaha menanggulangi masalah kebisingan di perusahaan.
Desain penelitian yang digunakan potong lintang (cross sectional), dan alat ukur yang digunakan berupa daftar pertanyaan terstruktur (angket) yang dibagikan kepada karyawan PT. Friesche Valg Indonesia dengan jumlah responden 154 orang.
Hasil pengukuran tingkat kebisingan di bagian produksi berkisar antara 74,6 - 100,6 dB(A) dan di bagian administrasi 64,6 - 70,6 dB(A) hal ini melebihi nilai ambang batas yang telah ditentukan. Keadaan tempat kerja menurut responden cukup bising (77,3%) dan bising terus menerus adalah jenis suara yang paling menganggu (51,3%). Gangguan/keluhan yang paling dirasakan yaitu gangguan komunikasi (63,0%), gangguan kenyamanan (51,9%), keluhan setelah selesai bekerja (53,2%), dan penurunan pendengaran (28,6%). Karyawan yang selalu menggunakan alat pelindung telinga (55,1%) dan jenis alat pelindung yang sering digunakan ear plug/sumbat telinga (32,5%).
Tingkat kebisingan di tempat kerja dan jenis suara yang paling menganggu berhubungan bermakna dengan gangguan/keluhan. Karakteristik karyawan yang berhubungan bermakna dengan gangguan/keluhan yaitu umur, masa kerja, dan frekuensi penggunaan alat pelindung telinga, Variabel unit/bagian kerja, dan lama pemajan perhari tidak berhubungan bermakna dengan gangguan/keluhan.
Perlu adanya pengukuran tingkat kebisingan dan pemeriksaan kesehatan telinga dengan audiometri secara berkala. Perusahaan lebih mengefektifkan penggunaan dan pemeriksaan secara berkala alat pelindung telinga, serta memberikan penyuluhan kepada karyawan mengenai kebisingan dan alat pelindung telinga, juga memperhatikan jenis alat pelindung telinga yang nyaman dan tidak mengganggu saat digunakan oleh karyawan.
Daftar bacaan : 35 (1973 - 2000)

Noise Level and Hearing Disturbance on PT. Friesche Vlag Indonesia Employee 2002The excessive equipment that is used in a company to do the production process has a potential to be a noise source, and it is a risk factor for the employee who works at those place to get disturbance.
The purpose of this study is to get an information on noise level and the association with the disturbance felt by the employee, and can be the base for prevention program as an effort to handle the noise problem at the company.
The design of the study is cross sectional, measurement instrument that is used are structured question list (angket) which is to the employee of PT. Friesche Vlag Indonesia with 154 respondent.
The result on noise level measurement at the production section is around 74,6 - 100,6 dB(A), 64,6 - 70,6 dB(A) in the administration section, which is over the threshold limit level. According to the employee the work place condition is quite noisy (77,3%) and continues noise is the most annoying sound (51,3%).
The disturbance that is felt most is communication disturbance (63,0%), pleasant disturbance (51,9%), complaint after work (53,2%), and hearing loss (28,6%). Employee who always wear ear protect equipment (55,1%) and the protection equipment that is often use is ear plug (32,5%).
Noise level at the work place and the sound that is most annoying are significantly correlated with disturbance. Employee characteristic that is significantly correlated wit disturbance are age, work period, and using ear protection equipment frequency. Work unit variable and exposure duration each day are not significantly correlated with disturbance.
There need to be a routine noise level measurement audiometri. Company should effectively encourage the use and to check the ear protection regularly, and give the information to the employee about noise and ear protection equipment, and to day attention on the comfortability of the ear protection equipment and will not disturb the employee while it is used.
References : 35 (1973 - 2000)"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 10790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>