Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153571 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S48743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S48730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Afila
"Proyek konstruksi mempunyai siklus perkembangan yang terdiri dari tahap konseptual, definisi, produksi (implementasi), operasional, dan penyelesaian. Pada tahap konseptual, oleh manajemen konstruksi dilakukan beberapa kegiatan, yaitu identifikasi peluang investasi, analisis proyek pendahuluan, studi kelayakan (feasibility study), dan pengambilan keputusan. Kegiatan utama dari tahap konseptual ini adalah studi kelayakan aspek finansial, yang mengkaji layak tidaknya suatu gagasan untuk direalisasi.
Suatu studi kelayakan proyek bertujuan untuk melakukan serangkaian analisis perhitungan investasi modal dengan membandingkan aliran biaya (cost) dengan manfaat (benefit) yang menggunakan berbagai kriteria penilaian investasi. Seluruh aspek studi kelayakan harus dipertimbangkan dan dianalisis secara mendalam, sehingga dapat dilakukan pengambilan keputusan (decision making) yang tepat. Semakin kompleks suatu proyek yang direncanakan dan semakin sulit kondisi yang ada, akan menjadi semakin rumit proses analisis kelayakan proyek.
Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem analisa yang komprehensif dan adaptif, yang dapat melakukan analisis untuk penilaian investasi secara tepat, cepat, dan akurat. Maka penilaian kelayakan investasi proyek dapat dilakukan oleh suatu sistem informasi yang menggunakan komputer sebagai tool (alat bantu). Sistem tersebut tidak hanya dapat menganalisis kriteria penilaian investasi secara akurat dan komprehensif, tetapi juga harus bisa mengakomodasi perubahan-perubahan situasi secara cepat. Hal ini dapat direalisasikan dengan melakukan perancangan program analisis kelayakan investasi proyek. Perancangan program tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan pengendalian biaya pada tahap konseptual dari suatu proyek, sehingga dapat direalisasikan suatu proyek yang feasible (layak) dan profitable (menguntungkan)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonard
"Tujuan dari kebijakan pemeliharaan dapat diuraikan secara sederhana sebagai menjaga bangunan dalam kondisi baik untuk hampir semua komponen ekonomi. Menetapkan kondisi yang baik itu seperti apa dan bagaimana hal tersebut dapat dicapai merupakan hakekat dari kebijakan pemeliharaan. Pengetahuan mengenai bangunan dan pelaksanaan yang dibutuhkan mengarah pada tujuan dari program pemeliharaan dan keputusan-keputusan bagaimana banyak pekerjaan dapat dilaksanakan secara ekonomis. Secara historis, biaya kapital, jadwal, fungsilitas mendapatkan perhatian yang lebih selama tahap perencanaan dan pelaksanaan. Dalam banyak kasus, sedikit perhatian yang diberikan pada untuk karakteristik desain jangka panjang seperti kemudahan pemeliharaan, kepercayaan, kemudahan pengoperasian, dan faktor-faktor manusia seperti kemudahan dalam menjalankan fungsi pemeliharaan. Karena biaya efektif sebenarnya dari keseluruhan proyek adalah dayaguna dan biaya sepanjang usianya, biaya pemeliharaan adalah sebagian besar dari biaya operasi total dari seluruh fasilitas yang dibangun.
Penelitian ini difokuskan pada perencanaan pengelolaan bangunan gedung pada tahap pengoperasian dan pemeliharaan dengan bantuan program komputer sehingga pengambil keputusan dapat membuat kegiatan pemeliharaan bangunannya dengan optimal. Pada penelitian ini akan menganalisa data-data yang tersedia mengenai fasilitas-fasilitas yang umumnya terdapat di dalam suatu konstruksi bangunan gedung dan membuat program yang bertujuan untuk mempermudah perhitungan biaya operasi dan pemeliharaan dengan memakai bahasa program visual basic. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat menyajikan suatu program operasi dan pemeliharaan bangunan gedung yang dapat memberikan perkiraan waktu dan biaya pemeliharaan.

The objective of maintenance policy may be simply stated as keeping buildings in appropriate condition by the most economic means. Establishing, in each instance, what is appropriate condition and how best it may be achieved is the substance of maintenance policy. Knowledge of the building and its required performance lead to determination of maintenance program and decisions on how the many tasks can most economically be undertaken. Historically, capital cost, schedule, and functionality have received emphasis during project design and construction. In many instances, less attention has been given to long-term design characteristics such as maintainability, reliability, operability, and human factors such as the ease of performing maintenance functions. Because the true cost-effectiveness of a capital project is its performance and cost throughout its life cycle, maintenance cost are a major part of total operating cost of all constructed facilities.
This research is focused on planning building management in operation and maintenance phase with computer program aid so the decision maker could make his building maintenance activities optimally. The research will analyze available data on facilities that generally exist in a building and build a computer program which aim is to make easy the operation and maintenance cost calculation using language program Visual Basic. The expected final result of the research is achieving an operation and maintenance program that include time and cost estimation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syawaludin Syofyan
"ABSTRAK
Untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik sistem Jawa-Bali yang demikian tinggi dalam menghadapi PJPT II mendatang, kendala-kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan dana untuk pembangunan pembangkit baru, keterbatasan cadangan sumber daya alam, serta tuntutan masyarakat akan pembangunan berwawasan lingkungan.
Manajemen Sisi Kebutuhan (DSM) merupakan suatu konsep yang dapat dimanfaatknn dalam perencanaan dan pengembangan sistem kelistrikan jangka panjang, khususnya untuk menekan kebutuhan energi listrik dan mengurangi beban puncak, sehingga memberi peluang penghematan dana investasi.
Salah satu konsep DSM adalah Konservasi Energi di sisi pelanggan, yaitu dengan meningkatkan effisiensi sistem peralatan pelanggan, melalui pemanfaatan lampu hemat energi (ME) pada sektor residensial dan pengontrolan beban dengan pengaturan putaran kerja sistem pengkondisian udara ruangan (sistem AC) pads sektor komersial.
Dengan metode Analisa Manfaat/Biaya (Benefit/Cost Anasis), akan dihitung dan dianalisa potensi sektoral serta kelayakan program DSM pada pelanggan sektor residensial dan sektor komersial di sisi pelanggan dan perusahaan listrik. Untuk menilai manfaat program DSM secara keseluruhan akan dihitung dan dianalisa proyeksi besarnya penghematan energi, penurunan beban puncak dan pendanaannya untuk kunin waktu 1.0 tahun mendatang.
Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai tambahan masukan dalam perencanaan dan pengembangan sistem kelistrikan Jawa-Bali."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Efisiensi energi penerangan dapat dicapai dengan menurunkan daya terpasang tanpa menghilangkan kenyamanan penglihatan si pemakai ruangan dan juga dengan memperpendek jam pemakaian. Cara yang mudah dari efisien adalah dengan menggunakan suatu metode untuk menghitung pemakaian daya penerangan yang tepat dengan memberikan jumlah penerangan bulanan yang memadai yang diperlukan dam juga pemanfaatan cahaya alami siang hari yang tersedia. Komponen-komponen penerangan dan pemeliharaannya akan menurunkan daya terpasang dengan mengharapkan konversi energi yang efinen pada cahaya keluaran yang disebut dengan efikasi.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mempunyai persentase terbesar dalam pemakaian energi dan daya terpasang pada sistem penerangan. Untuk itu pada penulisan ini akan dicari peluang penghematan energi pada sistem penerangan. Dalam penulisan ini akan dilakukan peninjauan pemakaian sistem penerangan dengan menggunakan Metode Lumen serta usaha untuk memperoleh peluang penghematan pemakaian energi listrik dengan memakai peralatan penerangan yang efisien, yaitu penggunaan lampu TLD dan ballast elektronik. Hasil yang didapat dan perencanaan penghematan ini menghasilkan penurunan pemakaian energi listrik sampai 48,43 % dari konsumsi energi dengan penerangan yang lebih efisien."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S38210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Adfiana
"Unit proses distilasi merupakan salah satu unit proses yang memegang peranan penting dalam industri minyak dan gas bumi, industri petrokimia dan industri kimia lainnya. Proses ini telah lama digunakan untuk memisahkan swrtu campuran senyawa berdasarkan titik didihnya. Selama ini Jdta memisahkan senyawa-senyawa itu secara konvensional, yaitu tanpa mengoptimasikan energi yang dikonsurnsi oleh unit proses distilasi ini. Pada makalah ini akan dibahas studi perbandingan rangkaian kolom distilasi dengan pre.fractionation dan side stream dengan rangkaian k:olom konvensional yang bertujuan dapat mengbemat pemakaian eoergi sebagai upaya untuk melakukan konservasi energi dari proses distilasi. Dalam makalah ini sistem yang ditinjau adalah rangkaiao distilasi yaog umpannya c,, C,, n-C4, n-C, dan n-C, dengan kapasitas 100 lbmol/jam. Untuk mengetahui berapa besar penghematan energi yaog ada maka kita membandingkan beban panas kondenser dan reboi/er antara rangkaian distilasi kolom dengan prefractionation dan side stream dengan rangkaian kolom distiiasi konvensional. Usaba pengbematan energi ini didasarkan pada usaba untuk meuiadakan remixing antara komponen-komponen yang akan dipisahkan yaog terjadi di dalam kolom. Dati basil perhitungan yaog dilaknkan, pada rangkaian kolom distilasi dengan prefractionation terdapet pengbematan energi di kondenser sebesar 40,31 % dan di reboiler sebesar 32,12 %. Sedang pada kolom side stream terdapat penghematan energi di kondeser sebesar 27,04% dan di reboiler sebesar 18,27%. Dari segi biaya penghematan utilitas yang diperoleh adalah US $ 625.896,224 per-tahun untuk rangkaian prefractionation dan US$ 587.215,864 per-tahun untuk kolom side stream. Kemudian dengan analisa ekonomi yang dilakukan didapat Pay Out Time (POT) waktu pengembalian modal selama 6,9 bulan untuk rangkaian pre.fractionalion baru dan 7,8 bulan untuk kolom side stream baru. Dengan demikian rangkaian kolom distilasi dengan pre.fractionation dipilib sebagai salah satu altematif pemecahan bagi konservasi energi pada rangkaian kolom distilasi konvensional saat ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kohar
"Dalam upaya meningkatkan nilai efisiensi dan tingkat produktivitas, berbagai macam metode konstruksi dikembangkan. Dan dimulai dengan sangat pesat setelah perang dunia kedua selesai, dengan mengadopsi konsep-konsep manajemen konvensional yang telah ada pada waktu itu.
Salah satunya adalah teknik Studi Metode (Method Study) yang merupakan bagian dan Studi Kerja (Work Study). Inti dari teknik tersebut adalah konsep pola pikir untuk meningkatkan produktivitas dan etektivitas kerja, serta teknik bagaunana menganalisanya.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tata letak fasilitas dan peralatan berpengaruh besar terhadap nilai produktivitas dan efisiensi, sehingga penelitian tentang hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari analisa Studi Metode. Bagaimana membuat tata letak produksi pada proyek konstruksi secara efisien, sangat tergantung dari lokasi komponen utama proyek, yaitu akomodasi proyek dan alat pemindah yang digunakan. Dalam tulisan ini alat tersebut adalah Tower Crane yang telah sangat umum digunakan. Pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan metode konstruksi yang akan diterapkan juga akan mempengaruhi tata letak fasilitas dan peralatan proyek.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, kita dapat menggunakan program komputer untuk membantu menentukan altematif komposisi terbaik dari tata letak akomodasi proyek dan posisi tower crane di lapangan secara lebih akurat. Karena alternatif tersebut tetap harus disesuaikan dengan kondisi lapangan, maka harus ditetapkan beberapa ketentuan yang mendukung."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, P. Yoppy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>