Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149653 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ammi Handini
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S48945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira F. Hardjono
"Mungkin orang akan merasa heran, mengapa penulis membahas masalah perpustakaan rumah sakit yang melayani pasien, karena boleh dikatakan, bahwa di Indonesia orang belum belum begitu banyak menaruh perhatian terhadap perpustakaan (library minded) berhubung dengan sebagaian besar penduduk baru belajar membaca dan menulis sesudah Indonesia menccapai kemerdekaan. Orang akan berkata, bahwa di Indonesia orang sehat saja belum tentu membaca buku, apalagi orang sakit. Memang benar, kurang lebih demikianlah keadaannya di Indonesia. Lagi pula suatu perpustakaan yang melayani pasien dalam lingkungan rumah sakit di Indonesia belum begitu dikenal seperti di negara-negara yang sudah maju. Dalam pembahasan ini, akan diterangkan, bahwa justru orang sakit (sudah tantu yang dimaksud di sini bukan orang yang sakit keras) membuuhkan bahan bacaan. Bahkan ia lebih membutuhkannya daripada_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1974
S15547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadly Rahman
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang bangunan hunian kolonial awal abad 20 yang terletak di
Taman Kencana, Bogor. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh tradisional dan Eropa
yang terdapat pada unsur-unsur bangunannya beserta ciri khas yang terdapat pada
bangunan-bangunan tersebut. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dan metode
perbandingan. Perbandingan dilakukan dengan hunian Menteng yang memiliki kesamaan
dengan Taman Kencana, yaitu dibangun oleh elit kolonial dan dibangun pada masa yang
berdekatan. Hasil penelitian menjelaskan adanya identitas tersendiri pada bangunan
hunian kolonial Taman Kencana

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses about colonial houses from the beginning of 20th
century at Taman Kencana, Bogor. The aim of this thesis is to know the influences of
traditional and Europe on the houses. The metode of this thesis is descriptive-analytical
and comparative. The comparison was the colonial houses at Menteng wich built by elite
colonials and was built in the meantime. The result of this research explains the identity
of the houses at Taman Kencana, Bogor"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Betty Luinta
"Nyeri dan kekakuan sendi merupakan gejala utama pada pasien Osteoarthritis (OA) lutut. Terapi komplementer dan alternatif diperlukan untuk menurunkan nyeri dan kekakuan sendi pada OA lutut tanpa efek samping. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi efektivitas Extra Virgin Olive Oil (EVOO) topikal terhadap nyeri dan kekakuan sendi pada pasien OA lutut di RS St Carolus Jakarta. Desain penelitian menggunakan quasi-experimental menggunakan pre-test and post-test. Jumlah sampel terdiri dari 15 responden pada masing-masing kelompok intervensi (EVOO topikal) dan kelompok kontrol (placebo) dengan teknik consecutive sampling. Uji statistik dilakukan menggunakan uji parametrik dan uji non parametrik sesuai hasil uji normalitas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat efektivitas EVOO topikal menurunkan nyeri bangun pagi pada hari ke-7 (p 0,001) dan hari ke-14 (p 0,000), nyeri beraktivitas pada hari ke-7 (p 0,022) dan hari ke-14 (p 0,004), serta menurunkan kekakuan sendi pada hari ke-14 (p 0,040). Placebo efektif dalam menurunkan nyeri beraktivitas dan kekakuan sendi pada hari ke-7 dan hari ke-14. Namun, tidak efektif dalam menurunkan nyeri bangun pagi pada hari ke-14. Selisih nilai perubahan nyeri bangun pagi antara kedua kelompok secara signifikan menunjukkan ada efektivitas EVOO topikal dalam menurunkan nyeri dibandingkan placebo pada hari ke-14 (p 0,0002). EVOO topikal menunjukan sedikit lebih berefek dalam menurunkan nyeri beraktivitas dan kekakuan sendi pada hari ke-7 dan hari ke-14 dibandingkan placebo. Hasil ini menunjukkan bahwa EVOO topikal efektif secara bertahap menurunkan nyeri dan kekakuan sendi pada OA lutut. Oleh karena itu, EVOO topikal direkomendasikan sebagai terapi komplementer yang aman tanpa efek samping pada pasien OA lutut

Joint pain and stiffness are the main symptoms in knee osteoarthritis (OA) patients. In order to avoid side effect, complementary and alternative therapies are needed to ease joint pain and stiffness. This study aims to identify the effectiveness of topical Extra Virgin Olive Oil (EVOO) against joint pain and stiffness in knee OA patients at St Carolus Hospital Jakarta. The research design uses quasi-experimental using pre-test and post-test. The total sample consisted of 15 respondents in each intervention group (topical EVOO) and control group (placebo) with consecutive sampling techniques. Statistical tests are carried out using parametric tests and non-parametric tests compliant to the results of normality tests. The results reveal there is an effectivity of topical EVOO in reducing the initial pain when waking up in the morning on the 7th day (p 0.001) and the 14th day (p 0.000), the highest pain (activity) occurs on the 7th day of smearing (p 0.022) and the 14th day (p 0.004), as well as reducing joint stiffness on the 14th day of smearing (p 0.040). Placebo also has the highest effectiveness in lowering pain during activities and joint stiffness on the 7th and 14th day of smearing. However, it is not effective in lowering the early pain when waking up early on the 14th day of smearing. When the value differences of pain during waking up in the morning are compared between two groups, it is revealed that topical EVOO is effective effectiveness in reducing the early pain compared to placebo on the 14th day of smearing (p 0.0002). In contrary with placebo, topical EVOO reveals slight effect in reducing the highest pain (activity) and joint stiffness on the 7th and day 14th day of smearing. The results of this study have shown that topical EVOO is effective in gradually lowering joint pain and stiffness in knee OA patients. Therefore, topical EVOO is recommended as a complementary therapy and safer alternative without side effects in knee OA patients"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Avianti
"PENDAHULUAN
Masyarakat Jepang dikenal sebagai masyarakat yang sangat mencintai alam. Pada umumnya, mereka memberi perhatian besar terhadap fenomena-fenomena alam seperti gunung, sungai, bunga, burung, rumput-rumputan dan pohon-pohonan, yang kemudian gambaran tersebut mereka pindahkan menjadi motif-motif kimono. Mereka juga sangat menikmati perubahan-perubahan yang terjadi di alam, seiring datangnya pergantian musim. Mereka juga mempergunakan peralatan makan yang bergambarkan fenomena alam, serta menghias makanan mereka mengikuti bentuk-bentuk tersebut.
Di dalam rumah, masyarakat Jepang memajang bunga-bunga di dalam vas dan menempatkan tanaman yang telah dirangkai pada ruang tatami, serta melukiskan bunga-bunga sederhana dan burung pada pintu-pintu geser. Mereka juga membuat bentuk miniatur gunung pada taman-taman mereka. Karya-karya sastra masyarakat Jepang juga menggambarkan kedekatan mereka dengan alam. Bila tema alam dikeluarkan dari kumpulan puisi mereka, kemungkinan hanya sedikit yang tersisa. Puisi pendek yang terdiri dari tujuh belas suku kata yang dikenal dengan haiku, tidak mungkin untuk tidak dihubungkan dengan alam (lihat Nakamura, 1974:355-356).
Salah satu ekspresi kecintaan masyarakat Jepang terhadap alam, selain dari yang telah disebutkan di atas adalah pembuatan taman. Terdapatnya keinginan untuk selalu berada dekat dengan alam, membuat masyarakat Jepang berpikir untuk medekatkan alam kepada lingkungan kehidupan mereka seharihari, sehingga diciptakanlah taman-taman (lihat Horton, 2003:9). Namun, tamantaman yang mereka buat, bukan merupakan replika wujud alam yang sesungguhnya. Alam dalam taman Jepang adalah alam yang telah ditafsirkan dan diabstrakkan dalam bentuk simbol-simbol dan merupakan bayangan ideal alam atau intisari alam (lihat Keane, 1996:118-119, lihat juga Engel,1974:5).
Alvin Horton, dalam bukunya All About Creating Japanese Gardens mendefinisikan taman Jepang sebagai berikut:
"...a garden is neither a slice of raw nature enclosed by a wall nor an artificial creation that forces natural material into unnatural forms to celebrate human ingenuity. Instead, it is a work of art that celebrates nature by capturing its essence. By simplifying, implying, or sometimes symbolizing nature, even a tiny garden can convey the impression of the larger, natural world" (2003:6).
Di Jepang, taman bukan merupakan sebidang alam murni yang dipagari oleh tembok atau juga bukan suatu kreasi buatan dengan merubah secara paksa material-material alam menjadi bentuk-bentuk yang tidak alami guna memuaskan akal pikiran manusia. Namun menurutnya, taman merupakan sebuah karya seni yang mengagungkan alam dengan menangkap intisarinya. Melalui penyederhanaan, pengungkapan secara tidak langsung atau juga dengan pembuatan simbol-simbol alam, maka sebidang taman yang kecil sekalipun dapat memberikan kesan yang Iebih luas yaitu alam raya.
Pembuatan taman sebagai sebuah bentuk seni yang utuh diperkenalkan ke Jepang melalui Cina dan Korea pada abad ke-6 atau 7 Masehi. Namun cikal bakal taman telah dikenal oleh masyarakat Jepang sejak zaman kuno. Awalnya, apa yang disebut taman hanya berupa batu yang dikitari oleh tali jerami, yang dikenal dengan nama iwakura (gambar 1.1), yang dipergunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa setempat. Seiring perkembangan zaman, taman-taman mengalami perubahan bentuk dan fungsi yang disesuaikan dengan keadaan pada saat itu.
Dari yang awalnya hanya berupa batu untuk pemujaan animisme, pada zaman Heian (710-794) taman berkembang menjadi taman para bangsawan (gambar 1.2) yang befungsi sebagai tempat pembacaan puisi dan permainan. Selanjutnya, memasuki zaman Kamakura (1185-1333) lahir taman-taman Zen (gambar 1.3), yang dipergunakan oleh para pendeta dan pengikut Zen Budha sebagai sarana meditasi, yang kemudian diikuti dengan munculnya taman teh (gambar 1.4), yang berfungsi untuk melengkapi upacara minum teh yang populer pada zaman Muromachi (1333-1568) dan Momoyama (1568-1600). Perkembangan zaman terus berlangsung dan taman pun terus mengalamami perkembangan. Pada zaman Edo (1600-1868), seiring meningkatnya status sosial para chonin (masyarakat perkotaan: pedagang dan pengrajin), muncul taman tsubo (gambar 1.5) yang terdapat pada rumah para chonin di kota. Dan akhirnya, di zaman Edo lahir pula taman Daimyo (gambar 1.6), yang menjadi kebanggan para daimyo atau penguasa setempat pada saat itu (lihat Keane, 1996:10-112)."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T13415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Innes Yesika Sulistio
"Lansekap merupakan sebuah ruang luar yang dijadikan sebagai media apresiasi manusia, salah satunya adalah dengan memberikan narasi-narasi yang menjadi nilai tambah terhadap lansekap. Narasi lansekap dan unsur-unsur lansekap akan menjadi elemen pembentuk karakter lansekap. Pada masa modern, keberadaan lansekap menjadi sebuah hal yang biasa. Narasi-narasi sebagai bentuk apresiasi terhadap lansekap mengalami perubahan, disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang serba cepat dan praktis. Apresiasi manusia yang berubah terhadap lansekap, akan memberikan pengaruh terhadap karakter lansekap. Namun manusia tetap membutuhkan lansekap sebagai salah satu alternatif untuk menghabiskan waktu luang.

Landscape is an outdoor space that has been used as media of human appreciation, for example by giving narrations that would become an additional value of a landscape. Narrations of landscape and elements of landscape are fundamentals of making landscapes character. In these modern days, landscape existence becomes a common thing. Narrations as forms of appreciation have changed, this is because the changing of fast and practical urban lifestyle. Human appreciations that have been changed toward landscape, will effect towards the landscape character. But human still need landscape as an alternative way to spend their free time (leisure)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51574
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Andrissa
"Putri Andrissa. Abstrak skrpsi sbb. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang kecintaan masyarakat Jepang terhadap alam yang diimplementasikan kedalam aspek seni, terutama dalam chashitsu dan taman Roji. Untuk mendapatkan tujuan penelitian tersebut, penulis melakukan analisis dengan menggunakan teori naturalisme yang dikemukakan oleh Nakamura Hajime. Selain itu dengan teori konsep keindahan wabi dan sabi yang dikemukakan oleh Terao Ichimu, lalu menurunkannya ke dalam konsep wabicha."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13800
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Indiyastini
"Paragraf hortatori dalam bahasa jawa merupakan salah satu jenis paragraf yang berisi nasihat. Paragraf ini, dalam wujudnya, merupakan sebuah struktur yang dibentuk bleh unsur-unsur yang berupa kalimat-kalimat, baik kalimat topik yang berisi gagasan pokok, maupun kalimat pengembang yang berupa kalimat penjelas dan kalimat penegas. Susunan unsur itu membentuk struktur yang bervariasi. Untuk menganalisis paragraf itu digunakan teori struktural dengan metode dan teknik menurut Sudaryanto (2004). Pada pembahasan ditemukan struktur paragraf hortatori yang terdiri atas kalimat topik- kalimat penjelas; kalimat topik- kalimat penjelas- kalimat penegasi transisi kalimat topik - kalimat penjelas; transisi-kalimat topik - kalimat penjelas - kalimat penegas; kalimat penjelas- kalimat penegas- kalimat topik. Dilihat dari satuan-satuan lingual tertentu yang mengisi kalimat-kalimatnya dapat diketahui berbagai ciri paragraf hortatori."
Yogyakarta: Balai Bahasa Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta, 2013
407 WID 41:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Suriansha
"1ndustri yang bergerak dalam bidang rekreasi dan kepariwisataan terutama yang dikota-kota besar saat ini telah menjadi suatu industri yang kompetitif, dimana persaingan ternyata tidak datang dari industri yang bergerak didalam industri kepariwisataan itu sendiri akan tetapi juga datang dari industri-industri lain yang kini telah menjadi pesaing potensial industri jasa rekreasi seperti pusat-pusat pertokoan, restoran, bioskop, pusatpusat kegiatan olah raga, kesenian, hobbi, dan lain sebagainya. Untuk itu kegiatan promosi sangatlah diperlukan untuk dapat mengingatkan kembali, memperkenalkan produk-produk baru dan juga keuntungan serta kemudahan-kemudahan yang diberikan apabila masyarakat datang kepusat-pusat rekreasi tersebut, seperti juga halnya yang dilakukan oleh manajemen Dunia Fantasi. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk melihat sampai sejauh mana kegiatan promosi yang dilakukan mampu meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke Dunia Fantasi. Untuk itu penelitian dilakukan dengan menggunakan tiga buah analisa yaitu analisa data jumlah pengunjung dan biaya promosi. analisa regresi korelasi serta analisa kuestioner. Hasil dari ketiga analisa diatas menunjukkan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan ternyata mempengaruhi jumlah pengunjung yang datang ke Dunia Fantasi. Sehingga kegiatan Promotion mix yang telah dilakukan selama ini harus terus dikembangkan dan di tingkatkan baik kualitas maupun kuanti tasnya untuk dapat terus meningkatkan jumlah pengunjung serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi mereka yang datang berkunjung ke Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setya Mariana
"Pembangunan fisik di kota Jakarta telah memunculkan lingkungan terbangun yang terdiri atas bangunan dan lansekap. Lingkungan terbangun tersebut salah satunya dibangun dengan cara menutup permukaan tanah dengan lapisan baru berupa perkerasan. Namun, pengadaan perkerasan yang cenderung bersifat kedap air dapat berdampak pada ekologi dari lingkungan terbangun tersebut maupun kawasan kota tesebut secara umum. Dampak yang dimaksud adalah banjir akibat tertutupnya sebagian besar permukan tanah yang dapat meresapkan air.
Tulisan ini mencoba menguraikan bagaimana seharusnya perkerasan mampu mendukung peresapan air pada lahan lingkungan terbangun, termasuk dalam hal ini lahan taman kota yang salah satu fungsinya dibangun sebagai lahan peresapan air. Pada akhir pembahasan, terlihat bahwa selain pengaplikasian perkerasan tembus air, diperlukan upaya-upaya lain yang terintegrasi untuk memaksimalkan peresapan air.

Physical development in Jakarta had emerges built environments that consist of buildings and landscapes. One of the ways to built this is by covering the ground surface with new layer of hard surface (pavement). But, the hard surface that is almost impermeable may cause some effects to the ecology of built environment and of the city generally. One of them is flood, which is caused by the covered ground surface.
This paper is trying to describe how the hard surface should can support the water infiltration, include the case of urban park area which is exists as water infiltration area. At the end of this paper, it could be considered that beside the application of permeable pavement, we need to integrate other efforts to maximize water infiltration.
"
2008
R.05.08.26 Mar p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>