Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173875 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pohan, Frits Hartoni
"Beberapa usaha telah dilakukan pemerintah dalam pengelolaan pembangunan kota seperti perbaikan kampung, pengelolaan lahan, pembangunan perumahan, peremajaan kola, dan sebagainya. Dari keempat unsur ilu, penulis mew.abo memilih salah satu unsur yang palur dikembangkan yattu perbaikan kainpung kola. Perbaikan kampung ditujukan untuk mendorong swadaya dalam pengelolaan lingkungan yang lebib baik di daerah-daerah yang biasanya kumuh dan meningkatkan kegairahan masyarakat untuk memperbaiki rumah dan lingkungannya. Tetapi pemukiman kumuh terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk kola, dimana sebagian besar penduduknya merupakan penduduk miskin. Telah diketahui bahwa lingkungan kumuh terbentuk karena kualitas hidup yang menurun di lingkungan itu. Oleh sebab itu kualitas hidup indah yang seharusnya ditingkatkan. Sebelum menganalisa dampak perbaikan kampung kola terhadap peningkatan kualitas hidup penduduknya, penulis mencoba mempelajari sejumlhh program perbaikan kampung dan proyek-proyek yang telah dilaksanakannya serta mempelajari unsur-unsur yang menjadi indikator kualitas hidup. Dalam menganalisa penguruh perbaikan kampung kola terhadap kualitas hidup perlu ditemukan ukuran kualitas hidup dan data perbaikan kualitas hidup pada lokasi studi ( Kedaung Kaltangke) sebelum dan sesudah mendapat program perbaikan kampung. Adapun tujuan pemilihan satu kampung sehagai lokasi studi adalah untuk menghindari bias akibat faktor-faktor yang tak dapat dikontrol, misalnya akibat adanya unsur pembangunan lain disamping program perbaikan kampung seperti peremajaan kola, dan sehagalnya. Data-data indikator kualitas hidup di Kel. Kedaung Kahangke menggunakan data statistik kampung tersebut yang diperoleh berdasarkan hail survei Biro Statistik DKI Jalarrta. Walaupun survei Biro Staustik DKI Jakarta meliputi seluruh kampung, sedangkan areal yang terkena program perbaikan hanya sebagian kampung, tetapi karena sifatnya yang pararel maka data ini dianggap cukup valid untuk digunakan. Beberapa data menggunakan data slatistik DKI Jakarta yang telah transformasikan menjadi data yang akan digunakan untuk analisa. Data ini disadari penulis kurang valid namun dapat memberikan gambaran mengenai dampak perbaikan kampung terhadap kuatitas hidup. Data yang letah diolah berdasarkan batas indikator yang telah ditentukan, dtgunakan untuk menginterpretasikan seberapa besar keberhasilan program perbaikar kampung untuk meningkatkan kualitas hidup pcnduduk. Kelemahan-kelemahan program perbaikan kampung tak dapat dijefaskan di sini, karena penulis tidak menyebarkan kuesioner di lokasi studi dan tidak mengamati pelaksanaan proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S33708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1989
TA3934
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Sayyid Mahfuzh
"Penelitian bertujuan untuk melihat hubungan antara driving anger dan kualitas hidup pada pengemudi di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuatitatif dengan desain korelasional. Partisipan penelitian ini adalah 124 pengemudi dewasa muda yang tinggal di DKI Jakarta dengan pengalaman mengemudi minimal enam bulan dan mengemudi kendaraan pribadi. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF) dan Driving Anger Scale. Hasil penelitian ini adalah dimensi kesehatan fisik merupakan dimensi dengan skor kualitas hidup paling tinggi pada pengemudi dewasa muda di DKI Jakarta. Selain itu, hasil penghitungan driving anger menghasilnya rentang skor antara 50 hingga 117. Berdasarkan hasil uji korelasi antara driving anger dengan kualitas hidup, terlihat hubungan yang signifikan antara driving anger dengan dimensi kesehatan fisik, dengan r = -0,206 pada level 0,05 dan dimensi kesejahteraan psikologis dengan r = -0,258 pada level 0,01 dan dimensi lingkungan dengan r= -0.188. Oleh sebab itu, terdapat hubungan negatif yang signifikan antara driving anger dengan kualitas hidup pada pengemudi dewasa muda di DKI Jakarta.

The main aim of this research is to investigate the relationship between driving anger and quality of life of young adulthood in DKI Jakarta. Quantitative methods and correlational research design was used in this study. It involved participants of 124 young adulthood drivers who live in DKI Jakarta with a criteria of minimum six months driving experience and usign private car. Two instument was used, World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF) from WHO and Driving Anger Scale by Deffenbacher, Oetting and Lynch (1994). The result of this research found that physical health dimension have the highest quality of life score in young adulthood drivers in DKI Jakarta. In addition, based on the driving anger scale the range of score varies between 50 to 117. Moreover, the result of correlation test between driving anger and quality of life indicated significant correlation between driving anger and physical health dimension with, r = -0,206 and significant at l.o.s 0.05, psychological dimension with, r = -0,258 and significant at l.o.s 0.01 and r= -0.188 and significant at l.o.s 0.05. Therefore, this study found that there is a negative correlation between driving anger and quality of life."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Hendrawan
"DKI Jakarta dilintasi oleh 13 sungai besar dan beberapa sungai kecil serta 40 situ tersebar di 5 wilayah kota yang sangat potensial sebagai air permukaan untuk menunjang kehidupan manusia. Dengan pertumbuhan penduduk DKI yang pesat dan perkembangan pemanfaatannya, ada kecenderungan terjadinya perubahan pada kondisi dan kualitas air sungai dan situ di DKI Jakarta.
Kepadatan penduduk dapat mempengaruhi pencemaran lingkungan sungai dan situ. Hal ini dikaitkan dengan tingkat kesadaran penduduk dalam memelihara lingkungan yang sehat dan bersih. Pendugaan pencemaran perairan dapat dilakukan dengan melihat pengaruh polutan terhadap kehidupan organisme perairan dan lingkungannya. Unit penduga adanya pencemar tersebut diklasifikasikan dalam parameter fisika, kimia dan biologi. Dalam menetapkan kualitas air, parameter-parameter tersebut sebaiknya tidak berdiri sendiri tapi dapat ditrasformasikan dalam suatu nilai tunggal yang mewakili disebut sebagai Indeks Kualitas Air.
Hasil perhitungan terhadap nilai IKA menunjukkan bahwa 83 % sungai dan 79 % situ yang ada di DKI Jakarta ada dalam kategori buruk. Hal ini disebabkan tidak terpeliharanya sungai dan situ dengan baik, kurangnya kesadaran masyarakat dan pemerintah dalam upaya memelihara sungai dan situ.

Water Quality of Rivers and Ponds on DKI Jakarta. Thirteen big rivers, some small rivers, and 40 ponds spread over districts at Jakarta city are potential to support human being life. As the population is growing and the usage of stream water is increasing, the condition and quality of rivers and ponds are changing.
Crowd housing can affect rivers and ponds pollution, as the people awareness about clean and healthy environment is less. Stream water pollution assessment can be done by counting the effect of pollutant to life of stream water organisms. This assessment unit could be classified into physics, chemical, and biological parameter. To know the water quality, those parameters are transformed into one single value, that is Water Quality Index.
The calculation result of Water Quality Index value shows that 83 % of rivers and 79 % of ponds are bad. This condition is caused by less people and government awareness to maintain rivers and ponds."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2005
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Darrundono
"ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk di negara-negara berkembang dalam beberapa dasawarsa ini telah menunjukkan angka-angka yang sangat tinggi, tidak terkecuali di Indonesia. Arus manusia ke kota-kota cukup besar dan sulit, dan bahkan tidak mungkin dihentikan. Khususnya di Jakarta, berbagai cara untuk menahan pertumbuhan penduduk niralami ini telah ditempuh, namun fenomena yang terjadi di banyak kota-kota besar di dunia ketiga tetap terjadi, yaitu jumlah penduduk berlipat dua pada setiap dua dasawarsa.
Pertambahan penduduk tidak disertai penambahan pelayanan masyarakat telah mengakibatkan terjadinya kepincangan-kepincangan. Kota Jakarta yang direncanakan oleh Pemerintah Hindia Belanda hanya untuk 600.000 jiwa, tiba-
tiba harus menghadapi jumlah penduduk yang berlipat ganda sehingga timbul masalah masalah yang sulit dihadapi. Salah satu masalah yang menonjol adalah kekurangan perumahan, karena kelangkaan penyediaan papan bagi warganya yang disebabkan oleh kelangkaan dana, maka penduduk yang datang ke kota Jakarta membentuk lingkungan pemukiman mereka sendiri tanpa mengkuti norma yang ada, atau memadati pemukiman yang ada sejak kurun waktu sebelumnya telah ada. Lingkungan seoerti ini bercirikan padat penduduknya, tidak ada fasilitas sosial, tidak ada kelengkapan lingkungan dan keadaan fisik yang buruk, dan lazim disebut kampung. Pada tahun 1969, dari hampir 5 juta penduduk Jakarta, 60% diam di lingkungan kampung.

Abstract
The population growth in the developing countries in the last decades has shown a very high rate, including Indonesia. The rust of migrant to big cities is quite nigh, and difficult, or even impossible to stop. Especially in Jakarta, many measures have been taken to supress this non natural growth, but phenomenon that has been occuring in big cities in the third worlds keeps going on : the number of population is doubling in every 2 decades. The growth of population is not followed by services has been bringing physical and social problems.
Jakarta was planned by the Dutch Colonial Government to accomodate 600.000 people, suddenly has to serve people with much bigger number, so that create difficult problems. One of the main problems is housing, caused by lack of fund. The migrants come to the city and build their shelters on open land without any technical guidance, or fill up the existing residential areas. These kinds of environment have typical condition, such as high density population, no social facilities, no public utilities, and the physical condition is poor. This kind of settlement is called ?kampung", which originally has a meaning of urban village. In 1969, the population of Jakarta was nearly 5 million, and 60% of them lived in these kinds of kampung."
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Khamdani
"Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta adalah Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu permasalahan lingkungan yang terjadi di DKI Jakarta adalah semakin buruknya kondisi ekosistem akuatik, khususnya waduk. Waduk yang ada di DKI Jakarta saat ini memiliki kualitas yang semakin menurun akibat perubahan fungsi daerah tangkapan air waduk. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas dan kesehatan waduk berdasarkan metode asesmen yang dikeluarkan oleh Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton). Analisis perubahan kondisi kualitas dan kesehatan waduk di DKI Jakarta dilakukan berdasarkan data tahun 2010 – 2019. Penelitian dilakukan pada 10 waduk yang terletak di wilayah DKI Jakarta. Pemilihan sepuluh waduk tersebut merepresentasikan kualitas serta kesehatan waduk di lima kotamadya DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan tiga variabel utama dalam menentukan kualitas dan kesehatan waduk yaitu persentase tutupan lahan, data kualitas air waduk, dan data kondisi sempadan waduk. Analisis dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama dilakukan analisis korelasi metode Spearman Rank. Tahap kedua adalah regresi untuk mendapatkan koefisien pengaruh explanatory variable. Disajikan hasil analisis berupa tabel rekapitulasi penilaian kualitas dan kesehatan waduk. Hasil persamaan regresi dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi perubahan kualitas air waduk akibat perubahan tutupan lahan dan kondisi sempadan waduk. Dari hasil time series dapat diketahui bahwa terjadi penurunan kualitas dan kesehatan pada kesepuluh waduk yang ditinjau dalam kurun waktu 10 tahun.

The Special Region of Jakarta is the capital city of the Republic Indonesia. One of the environmental problems that occur in DKI Jakarta is the worsening condition of the aquatic ecosystem, especially reservoirs. The existing reservoir quality in DKI Jakarta is currently of a decreasing due to changes in the function of the reservoir's catchment area. This study aims to assess the quality and health of the reservoir based on the assessment method issued by the Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton). Analysis of changes in the quality and health conditions of reservoirs in DKI Jakarta was carried out based on data from 2010 - 2019. The research was conducted in 10 reservoirs located in the DKI Jakarta area that assumed to represent the five municipalities in DKI Jakarta and represents the quality and health of the reservoirs in DKI Jakarta. This study uses secondary data with three main variables in determining the quality and health of the reservoir, land cover data, reservoir water quality data, and reservoir boundary condition data. The analysis was carried out in two stages, the first stage was the Spearman Rank method correlation analysis. The second stage is regression to get the coefficient of the explanatory variable influence. The results can be presented in the form of a recapitulation table for quality assessment and reservoir health. The results of the regression equation can be used as a tool to predict changes in reservoir water quality due to changes in land cover and reservoir boundary conditions. From the results of the time series, it can be seen that there has been a decrease in quality and health in the ten reservoirs reviewed over a period of 10 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Khairiyatul Afiyah
"Histerektomi adalah pengangkatan uterus dengan cara pembedahan. Ini menyebabkan dampak pada fisik, psikologi dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu konsep baru tentang kualitas hidup pada perempuan yang mengalami histerektomi. Penelitian ini menggunakan metode grounded theory dengan 10 partisipan, pengambilan partisipan dengan cara purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan adanya faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kualitas hidup dan persepsi perempuan yang membuat mereka merasa lebih baik pada biopsiko, sosial dan spiritual didalam kehidupan mereka. Penelitian ini merekomendasikan pada perawat untuk mengaplikasikan dukungan biologi, psikologi, sosial dan spiritual kepada wanita yang mengalami histerektomi sebagai salah satu bentuk pelayanan keperawatan.

Hiysterctomy is a surgery that cutting out the uterus. It cause physical, psychology and social effects. The purpose of this research is to develop a new concept of quality of life amongst women with hysterectomy. The grounded theory method was used with ten participants that recruited through a purposive sampling method.
The result shows that there are internal and external factors that influence the quality of life and perceptions of women make them feel better in biological, psychological, social and spiritual aspects of their lifes. This research recommends to that nurses to apply biological, psiychological, social and spiritual support for women with hysterectomy as an aspect of nursing service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Asri Adriati
"Kanker payudara merupakan kasus kanker terbanyak di seluruh dunia. Pada tahun 2020 tercatat 16,6% kasus kanker payudara di Indonesia. Penyakit kanker payudara yang dialami pasien berdampak pada fungsi fisik, psikologis, dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aspek spiritualitas dengan kualitas hidup pasien kanker payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang dicapai pada penelitian ini adalah 135 responden. Teknik pengambilan sampel ini adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan The European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC QLQ-C30). Dalam penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik sosiodemografi dan karakteristik penyakit dengan kualitas hidup pasien kanker payudara dengan (p > 0,05), terdapat hubungan yang signifikan pada dukungan sosial dan aspek spiritualitas (p < 0,05) dengan kualitas hidup pasien kanker payudara. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperhatikan faktor-faktor penting untuk mempertahankan aspek spiritualitas pada pasien kanker payudara.

Breast cancer is the most common cancer cases worldwide. In 2020, there were 16.6% of breast cancer cases in Indonesia. Breast cancer experienced by patients has an impact on physical, psychological, and spiritual functions that affect the quality of life of breast cancer patients. The purpose of this study is determine the relationship between aspects of spirituality with breast cancer quality of life at Dharmais Cancer Hospital Jakarta. The type of research is quantitative using a cross sectional research design. The number of samples achieved in this study were 135 respondents. The sampling technique is purposive sampling. The instruments used in this study were the Daily Spiritual Experience Scale (DSES) and The European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC QLQ-C30). The results of data analysis shows no significant relationship between sociodemographic characteristics and disease characteristics with the quality of life of breast cancer patients (p > 0.05), there was a significant relationship on social support and spirituality aspects (p < 0, 05) with the quality of life of breast cancer patients. Future researchers are expected to pay attention to important factors to maintain aspects of spirituality in breast cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>