Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6020 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ireza Wiryani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S47988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Kunti Pratiwi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S48017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulaeman Pringgodigdo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S47982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonard A.S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramlah Arief
"Unit Pelaksana Teknis Terapi dan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional memberikan pelayanan publik kepada masyarakat melalui Rehabilitasi Sosial bagi korban penyalahgunaan narkoba.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana data primer didapatkan melalui wawancara, dan pengamatan (obeservasi), sedangkan data sekunder didapatkan melalui telaah dokumen. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan penelitian yang diinginkan yaitu ingin mengetahui proses internal rehabilitasi sosial unit pelaksana teknis terapi dan rehabilitasi Badan Narkotika Nasional. Penelitian ini meneliti selama 1 (satu periode) April 2007 s/d Mei 2008.
Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin diketahui maka didapatkan kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut :
1)Proses internal pada Rehabilitasi Sosial di UPT T&R BNN berjalan dengan baik sesuai dengan system open managemen yang digunakan Rehabsos Hal ini dibuktikan dengan kualitas SDM, Anggaran dana pelaksanaan Rehabsos, metode yang digunakan, kualitas pelayanan, alat serta bahan serta sarana dan prasarana yang dimiliki rehabsos sangat baik. Hal-hal yang dirasa masih belum optimal adalah pada parameter keberhasilan program, serta pendampingan kepada residen pasca menjalani terapi dan rehabilitasi
2)Faktor-faktor yang menjadi kendala di Rehabilitasi Sosial UPT T&R BNN ialah kualitas konselor addict serta system controlling, monitoring terhadap konselor addict yang secara komprehensif belum tertangani dengan baik
3)Pencapaian target di Rehabilitasi Sosial UPT T&R BNN Target pelayanan yang ditetapkan oleh Rehabsos memberikan pelayanan terapi dan rehabilitasi, dengan jumlah target sampai dengan bulan Oktober 2008 adalah sebesar 75% dan diharapkan diakhir tahun 2008 jumlah target dapat tercapai dengan baik
Sebagai saran-sarannya adalah sebagai berikut :
1)Untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang prima maka perlu dibuat parameter keberhasilan program di Rehabsos, serta evaluasi efektifitas dan efisiensi program di rehabsos
2)Untuk meningkatkan profesionalitas dan keberhasilan tugas Konselor, maka perlu adanya upaya mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan tugas Konselor khususnya dalam pelaksanaan kegiatan TC di Rehabsos UPT T&R BNN.
3)Mengingat pentingnya pelaksanaan tugas Konselor diharapkan adanya pelatihan-pelatihan berkesinambungan serta studi lanjut bagi petugas konselor khususnya konselor addic
4)Meningkatkan kerja sama Regional yaitu Negara-negara tetangga yang memiliki perhatian kepada masalah narkoba, instansi terkait, Lembaga Swadaya Masyarakat dalam upaya penyelenggaraan pelatihan tenaga pelaksana kegiatan TC terutama tenaga Konselor.

The Therapy and Rehabilitation Technical Implementation Unit, National Narcotics Agency give public services to the community through Social Rehabilitation for Drug tresspassers victims.
This research used descriptive methods with qualitative approach, where primary data is acquired through interview and observation, and secondary data is acquired through documentation analysis. This is done to achieve the aim of the research, which is to know about the Internal Process of Social Rehabilitation in the Therapy and Rehabilitation Technical Implementation Unit, National Narcotics Agency. This research is conducted for 1 periode from April 2007 till May 2008. According to the aim of this research, several conclusion is achieved from the result of this research :
1) The Internal process of Social Rehabilitation in UPT T&R BNN, is already performing well according to the open management system used by the Social rehabilitation. This is proven by the quality of the Human Resources, budget funds for the implementation of Social Rehabilitation, methods used, the quality of service, tools and material, and the facilitation and equipment of the Social Rehabilitation is appraised very good. Several things which is not optimal and need to be improve and defined is the criteria of success of the program, and the companion of the client after having therapy and rehabilitation.
2) Factors which pursue the Social Rehabilitation in UPT T&R BNN, is the quality of the addict counselor and the controlling system of the addict counselor which is not handled efectively.
3) The target of achievement of the Social Rehabilitation in UPT T&R BNN is to give service in therapy and rehabilitation for drug tresspassers, and the sum of target drug tresspassers having therapy and rehabilitation is achieved 75 % from the target, for each month.
Recommendation :
1)To increase the quality of service to be excellent, it is important to define the criteria of success of the Social Rehabilitation program, and evaluation of the effectiveness and efficiency of the program.
2)To increase the professionalism and achievement of the counselor?s job, it is needed to handle factors that pursue the duty of the counselor, especially in the implementation of the TC activity in Social Rehabilitation UPT T&R BNN.
3)Due to the importance of the counselor?s job, it is important to have a continous and further education for the counselor, especially addict counselor.
4)Increase Regional cooperation with neighbor countries which has great attention in Drugs issues, related Organization, Non governmental organization, in conducting training program for person involved in TC activities, especially counselors."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 25581
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Nur Eliza
"ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai kontrol sosial keluarga pada anak pasca rehabilitasi narkoba. Anak yang keluar dari program rehabilitasi akan mengalami proses resosialisasi yaitu sosialisasi kembali pada lingkungan baru atau lingkungan lama yang ditinggalkannya. Studi sebelumnya menjelaskan bahwa dalam proses resosialisasi anak pasca rehabilitasi narkoba dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosial dan keluarga. Proses resosialisasi yang berdampingan dengan kontrol sosial keluarga dapat mencegah terjadinya perilaku anak kembali menggunakan narkoba atau relapse. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Penelitian ini mengambil data primer pada anak kategori usia 12-18 tahun , belum menikah, dan sudah pernah melaksanakan rehabilitasi narkoba. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara ikatan emosional dengan kontrol disiplin love-oriented. Ikatan emosional yang ditemukan dalam penelitian ini cenderung negatif dengan kontrol disiplin love-oriented sehingga mendorong perilaku anak kembali relapse. Lebih lanjut, hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuk metode disiplin yang digunakan orangtua dapat berimplikasi berbeda bagi setiap anak, sehingga tidak dapat ditentukan bentuk metode kontrol apa yang tepat dalam mengontrol perilaku anak

ABSTRACT
AbstractThis article discusses regarding social control of the families againts children post rehabilitation. Children out of the rehabilitation program will have the resocialization process or socialization back to the new environment or the old neighborhood. Previous studies explain that the child resocialization process after rehabilitation is influenced by the social environment and family. The resocialization process alongside social control family to prevent the child rsquo s behavior from re using drugs or relapse. This research uses qualitative methods. This research take primary data for children age categories 12 18 years old , not married, and have ever been drug rehabilitation. The results of this study indicate that there is a relationship between emotional bonding and the control of love oriented discipline. The emotional bonds found in this study tend to be negative with the control of the love oriented discipline so as to encourage the child rsquo s behavior to return relapse. Furthermore, the results of this study indicate that the form of discipline methods used by parents can have different implications for each child, so it can not be determined what form of control method is appropriate in controlling the child rsquo s behavior.Key Words Resocialization, social control, juvenile delinquency, drugs"
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan rehabilitasi sosial bagi penderita cacat tubuh dalam membantu kemandirian dan bimbingan social melalui ketrampilan kerja agar penderita cacat tubuh berkehidupan baik dimasyarakat maupun keluarga menjadi seajahtera...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Kusmawati
"ABSTRAK
Masalah perumahan merupakan salah satu fenomena kemiskinan yang paling menonjol di wilayah perkotaan. Untuk mengatasi masalah ini, Departemen Sosial menetapkan kebijakan sosial melalui Program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK). Program RSDK ditujukan bagi keluarga berumah tidak layak huni di daerah kumuh. Permasalahan yang diungkap dalam tesis ini adalah (1) bagaimanakah kondisi perumahan dan lingkungan pemukiman KBS termasuk di dalamnya sarana dan prasarana sosial yang ada, (2) bagaimanakah pemahaman KBS tentang pola hidup sehat, (3) bagaimanakah kemampuan KBS dalam memanfaatkan sarana sosial tersebut. Untuk mengetahui hal ini, maka dilakukan penelitian evaluatif terhadap pelaksanaan program RSDK. Program RSDK dapat dikategorikan sebagai salah satu jenis program dalam pengembangan masyarakat. Selanjutnya program RSDK diterapkan melalui proses yang berkesinambungan dari satu tahap ke tahap berikutnya, dengan mempergunakan teknik-teknik pekerjaan sosial, karena diterapkan pada 5 RW yang merupakan satu kesatuan geografis.
Mengacu pada pemikiran Lippit (1958) tentang proses pengembangan masyarakat, maka pelaksanaan program RSDK dapat digambarkan sebagai berikut (a) tahap kontak antara warga masyarakat dengan lembaga/agen perubahan. Dalam program RSDK kontak yang terjadi adalah petugas pengembangan masyarakat mendatangi komunitas pada daerah yang menjadi sasarannya (b) tahap membentuk relasi perubahan, yaitu kegiatan Bimbingan Pengembangan Swadaya Sosial Masyarakat, yang berupa penyuluhan pengembangan motivasi perubahan (c) kegiatan kearah perubahan, yaitu proses pelaksanaan perbaikan perumahan dan lingkungan pemikiman (d) generalisasi dan stabilitasi perubahan. Generalisasi baru terlihat pada area dimana 24 KBS tinggal. Stabilisasi perubahan, yaitu perubahan tingkah laku/sikap hidup sehat, baru pada tahap awal (e) terminasi yang terjadi adalah terminasi program, sedangkan bimbingan perubahan nilai dan sikap diteruskan. Pelaksanaan program RSDK telah berhasil membantu perbaikan rumah sebanyak 23 orang dari 24 yang menjadi sasaran program. Peran petugas pengembangan masyarakat (PSK) adalah sebagai enabler yaitu petugas yang menerapkan alur pemikiran pelayanan sosial. Dalam mengadakan pendekatan dan bimbingan sosial PSK dibantu oleh kader sebagai PSM (Pekerja Sosial Masyarakat).
Hasil penelitian menggambarkan bahwa terdapat beberapa kekurangan dalam pelaksanaan program RSDK, yaitu : (1) persiapan sosial (social preparation) kurang menyentuh kelompok sasaran. (2) kurang efektifnya kelompok kerja dalam proses perbaikan rumah. Untuk mengatasinya disarankan (a) penyampaian materi pada kegiatan penyuluhan, baik mengenai kebijakan sosial sebagai salah satu bentuk teknologi sosial maupun materi lainnya yang berkaitan dengan permasalahan daerah kumuh, perlu disampaikan kedalam bahasa yang lebih sederhana, tidak menggunakan istilah-istilah yang masih asing dan sulit dipahami oleh Keluarga Bina Sosial (b) untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas pengembangan masyarakat(PSK) dalam pelaksanaan kegiatan, perlu memperoleh informasi yang mutakhir tentang kebijakan sosial dan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan yang dapat menunjang pelaksanaan tugas di lapangan."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dikabulkannya gugatan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) oleh Mahkamah Konstitusi (MK) atas pelaksanaan anggaran pendidikan 20 % dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) medio Agustus yang lalu sebagai amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan komitmen pemerintah untuk melaksanakanputusan Mahkamah Konstitusi tersebut mulai tahun anggaran 2009 seperti yang disebutkan dalam pidato Kenegaraan Presiden tanggal 16 Agustus 2008 telah memberikan harapan-harapan baru dalam upaya peningkatan pendidikan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Rukyana Sjoekri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S47987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>