Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179380 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rita Djunaidi
"Logam seng banyak digunakan didalam industri, hal karena Seng berfungsi sebagai pelapis baja untuk melindungi baja dari serangan korosi. Penelitlan ini bertujuan mempelajari pengaruh perlakuan permukaan pada baja konstruksi terhadap hasil semprot lapisan seng dengan variable jarak semprot (100, 150, 200 mm).
Metode yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan metode semprot logam busur listrik, dengan material umpan berupa logam seng. Kekerasan lapisan seng tersebut diuji sesuai standart ASTM E - 384 -- 73 dengan alat Micro Hardness Tester sedangkan untuk keausan mengunakan alat High Universal Wear Testing dengan standart ASTM G - 81 dan untuk mengetahui ketahanan korosi dilakukan uji sembur kabut garam dengan standart DIN 5001 - SS den polarisasi dengan standart ASTM G - 61 menggunakan alat Corrosion Measurement System. Untuk uji daya lekat menggunakan alat Adhesion Tester dengan standart DIN 50160.
Dari hasil ini dapat disimpulkan semakin meningkat jarak semprot (100, 150, 200 mm) ketebalan lapisan seng semakin menurun (250, 190, 146 ìm), untuk kekerasan lapisan seng, semakin meningkat jarak semprot (100,150, 200 mm) kekerasan lapisan seng akan berkurang (160,150, 140 Kg/ mm 2), keausan pada lapisan seng, semakin meningkat jarak semprot (100,150, 200 mm), keausan lapisan sang akan meningkat (0.1, 0.2, 0.3. 10-8 mm3/mm ). Ketebalan lapisan sang 250 pm, sudah cukup tahan terhadap serangan korosi dari lingkungan sembur kabut garam selama 216 jam. Daya lekat lapisan seng dengan jarak semprot (100, 150, 200 mm) hasilnya ( 2.8, 2.1, 1.7 N/mm2), dilihat dari hasil ini semakin jauh jarak semprot, daya lekat lapisan seng menjadi berkurang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Industri tekstil merupakan industri yang mengnasilkan polutan terbesar
terutama bagi penoemaran kualitas air. Diantara berbagai zat vvarna tekstil,
zat vvarna indigo biru berperan penting terutama pada industri jeans dan
denim. Zat vvarna indigo memiliki intensitas yang kuat dan zat organik yang
stabil seningga menimbulkan masalan penoemaran Penelitian ini bertujuan
untuk menurunkan konsentrasi indigo biru dengan menggunakan teknik
adsorpsi dengan karbon aktif, teknik oksidasi elektrokimia dengan elektroda
platina, dan teknik kombinasi adsorpsi dan oksidasi pada kondisi optimum.
Optimasi yang diperolen berupa vvaktu kontak adsorben (karbon aktif)
dengan adsorbat (larutan indigo) selama 45 menit, jumlan karbon aktif untuk
mengadsorpsi Iarutan indigo sebesar 1 gram, dan konsentrasi NaCl sebesar
O,1IV|, Serta potensial yang diberikan pada sei elektrokimia sebesar 20 V.
Dengan menggunakan kondisi optimum, teknik kombinasi adsorpsi dan
oksidasi elektrokimia dapat menurunkan konsentrasi indigo ningga 98 %_
Penurunan konsentrasi Indigo biru diukur menggunakan spektrofotometer
UV-Vis."
Universitas Indonesia, 2007
S30455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Normalina
"Proses oenqelasan titik banyak dipakai pada industri otomotif untuk menyambung lembaran Baja lapis Seng. Dengan adanya lapisan seng menyebabkan sifat mampu las baja barbeda dengan baja tanpa lapisan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan besar tekanan elektroda arus listrik dan waktu pengelasan yang optimum untuk memperoleh hasil pengelasan yanq baik. Kondisi pengelasan divariasikan denqan arus listrlk 10000 A. 11000 A dan 12000 Q. tekanan elektroda vang d1DEF1kan adalah 1.5 bar. 2.0 bar dan 2.5 bar serta waktu pengelasan 15 siklus. 17 siklus dan 19 siklus. Setelah pengelasan dilakukan pengujian kekuatan tarik geser. kekuatan tarik normal. kekerasan mikro, pengamatan penampung makro SEFKB analisa struktur mikro. Hasil mengujian menunjukkan. bahwa kondisi optimum diperoleh pada tekanan 1,5 bar arus listrik 12000 A serta waktu pengelasan 17 siklus. yaitu Deban tarik geser maksimumnya 237.7 kg. Beban tarik normal maksimum 20/.3 kq. ra51a keuletan lasan 0.972, diameter manxk las 5.621 mm. indentasi 16.25 Z Serta Denetrasi 78.12"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Syafira
"Multiferroik berupa BiFeO3 telah berhasil dibuat dengan mensintesis Zinc sebanyak 5% melalui proses Sol Gel-Auto Combustion. Metode ini merupakan salah satu wet method karena pada prosesnya melibatkan larutan sebagai medianya. Citric Acid (C6H8O7) digunakan sebagai pembakar, HNO3 dan H2O digunakan sebagai pelarut. Material ini di kalsinasi dengan variasi temperatur 450oC, 500oC dan 550oC juga varias waktunya adalah 2jam,4jam, dan 12jam. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh substitusi Zinc (Zn) terhadap sifat termal dan magnetnya pada bahan.
Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa material BiFe0,95Zn0,05O3 memiliki tiga fasa yaitu BiFeO3, Bi2O3, dan Bi12,5Fe 0,5 O19,48. Pada temperatura 550oC dengan penahanan waktu 12jam didapat dua fasa yaitu BiFeO3 dan Bi12,5Fe 0,5 O19,48. Pada penelitian ini ukuran Kristalit material BiFe0,95Zn0,0 5O3 yaitu 49,3nm yang terkecil dan yang terbesar adalah 223 nm. Hasil DSC menunjukan pada temperatur 130oC sampai 200oC terjadi eksoterm yang menyababkan hasil TGA memperlihatkan massa material berkurang. Material BiFe0,95Zn0,05O3 termasuk softmagnetik dan sifat magnetnya adalah ferromagnetik lemah dilihat dari kurva histerisisnya.

Synthesizes Multiferroic BiFeO3 has succesfully made with 5% of Zinc (Zn) by Sol-Gel Auto Combustion method. This method is one of wet method because the process using aqueos mixture. Combuser in this experiment using Citric Acid (C6H8O7), and for the solvent using H2O and HNO3. Calcined at temperatur 450oC, 500oC dan 550oC and for time variation at 2,4, dan 12hours. This study aims to determine how the effect of Zinc subsitution on thermal and magnetic properties of the material.
Results showed that the XRD’s of material BiFe0,95Zn0,05O3 has three phases, namely BiFeO3, Bi2O3, and Bi12,5Fe 0,5 O19,48. At temperatur of 550oC with 12 hours of detention time obtained two phases, namely BiFeO3 and Bi12,5Fe 0,5 O19,48. Crystal size in this experiment is 49,3 nm for the smallest size and 223nm for the largest size. The result of DSC showed the temperaturas of 130oC to 200 oC occurred exothermic that causing the result of TGA showed mass material decrease. The Material of BiFe0,95Zn0,05O3 was softmagnetic and the magnetic properties is a weak ferromagnetic that seen from the hysterisis curve.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estuti Budimulyani
"Perkembangan aplikasi poliarrilin (PANI), dalam pemanfaatannya sebagai komponen aktif pada baterei sekunder merupakan salah satu aplikasi yang penting. Susunan baterei sekunder ini terdiri dari PANI (elektroda positif), elektrolit dan logam Zn (elektroda negatif). PANI (Polianilin) yang digunakan berupa film yang merupakan hasil polimerisasi elektrokimia larutan 0,3M ;0,4M ; 0,5M dan 0,6M anilin dalam asam aqueous 1M HCL. Logam yang digunakan sebagai elektroda negatif adalah logam Zn (stag) sedang elektrolit dalam susunan sel tersebut adalah larutan 1M ZnC12 dalam H2O. Telah diperoleh tegangan terbuka sel 1,7 - 2,1v. Karakteristik charge-discharge dilakukan dengan tegangan konstan 1,4v. Kapasitas charge 125. X 104 V h/kg dan kapasitas discharge 26 56 x 104 V h/kg."
Depok: Politeknik Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Latar Belakang: Angka kematian ibu di lndonesia saat ini masih cukup tinggi dan sangat bervariasi di tingkat provinsi. Provinsi Jawa Barat(Jabar) merupakan penyumbang kematian ibu terbesar yaitu 19,8 persen, sedangkan yang relatif kecil adalah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yaitu 1,1%. Mencegah anemia pada ibu hamil dengan minum tablet besi 290 ati selama hamil diharapkan mampu menekan kematian dis ibu akibat perdarahan. Tujuan: Membandingkan pemberian tablet zat besi oleh tenaga kesehatan dan kepatuhan ibu hamil mengonsumsinya, di daerah kumuh perkotaan di Provinsi Jabar dan DIY Juli Metode: Penelitian ini merupakan analisis lanjut objek dengan sampel dari data hasil Riskesdas 2010. Hasil: Berdasarkan karakteristik, sebagian besar ibu di Provinsi DIY berpendidikan tingkat menengah bekerja sebagai wiraswastaltanilnelayan/buruh. Sedangkan di Provinsi Jabar, sebagian besar hanya berpendidikan rendah dan tidak memiliki pekerjaan. Jumlah kepemilikan asuransi kesehatan di Provinsi DIY relatif lebih banyak dibanding di Provinsi jabar. ui Berdasarkan cakupan pemberian tablet zat besi, tampak bahwa sebagian besar ibu di Provinsi Jabar maupun DIY mendapatkan tablet zat besi selama (84,7% vs 96,0%). Kondisi ini berbeda ketika dilihat dari persentase ibu hamil yang mengonsumsi tablet zat besi minimal 90 tablet. Terlihat bahwa ibu hamil yang mengonsumsi tablet zat besi lebih dari sama dengan 90 di Provinsi Jabar hanya 12,6% saja. Sebaliknya di Provinsi DIY, konsumsi tablet zat besi diatas 90 persentasenya cukup tinggi yaitu 60%."
BULHSR 17:3 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S39583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodik Budiarto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40293
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugraeni Fahrunisa
"Bacterial cellulose (BC) merupakan kandidat yang menarik untuk aplikasi biomedis karena memiliki sifat biokompatibilitas yang baik dengan struktur dan sifatnya yang unik. Sifat yang dimiliki BC antara lain: high purity, hydrophilic, structure forming potential, higher crystallinity, water absorbtion capacity dan derajat polimerisasi (hingga 8000). Selain sifat tersebut, BC memiliki kemurnian yang tinggi karena tidak mengandung lignin, hemi selulosa, pectin, serta non-degradable molecules yang bersifat toksik pada selulosa. Pada penelitian ini dilakukan proses kulturisasi bakteria selulosa menggunakan metode statik dengan memberikan perlakuan dengan NaOH 0,5M dan 1 M serta proses elektrolisis dengan NaCl 3,5% terhadap bakteria selulosa hasil kulturisasi. Tujuan dari perlakuan ini untuk meningkatkan kristalinitas serta sifat mekanik BC. Karakterisasi dilakukan pada setiap bakteria selulosa yang diberikan perlakuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap tujuan penelitian. Pengujian menggunakan Fourier-Transform Infrared (FTIR) untuk mengkonfirmasi gugus fungsi pada senyawa yang terbentuk, X-Ray Difraction untuk mengetahui kristalinitas Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengkonfirmasi morfologi serta porositas bakteria selulosa efek dari proses pengeringan Hot Press serta pengujian dengan Universal Testing Machine untuk mengetahui sifat mekanik berupa tensile strength dan modulus elastisitas BC. Perlakuan NaOH serta elektrolisis NaCl menunjukkan ada nya pergeseran puncak panjang gelombang yang menunjukkan ikatan hydrogen intra-molekul pada bilangan gelombang 3340 cm-1 dan 3342 cm-1. Peningkatan nilai kristalinitas terjadi dengan nilai optimum 88,9 % pada perlakuan NaOH 0,5M. Nilai kristalinitas NaOH 0,5M NaCl sebesar 77,2% sedangkan kristalinitas NaOH 1M NaCl sebesar 75,03%. Pada hasil uji mekanik menghasilkan tensile strength yang semakin menurun dengan semakin tinggi nya konsentrasi NaOH yaitu kontrol 171,295 MPa, NaOH 0,5M NaCl 131,706 MPa, dan NaOH 1M NaCl 87,118 MPa. Nilai modulus Young yang didapat antara lain: kontrol 3,38 GPa, NaOH 0,5M NaCl 2,89 GPa, dan NaOH 1M NaCl 7,65 GPa. Hasil ini menunjukan hubungan antara kristalinitas dengan sifat mekanik dimana semakin tinggi kristalinitas maka semakin kaku dan menurukan nilai tensile strength terutama pada NaOH 1M NaCl.

Bacterial cellulose (BC) is a good candidate material for a biomedical application that biocompatible with unique structure and properties. BC also has good properties such as hydrophilic, high crystallinity, high water absorption capacity, and long degree of polymerization (up to 8000). BC has high cellulose purity also an interesting property, because it does not contain lignin, hemicellulose, and pectin also others non-degradable molecules. This research BC culture using static method to produce our BC with pretreatment using NaOH 0,5M and 1 M also electrolysis process with NaCl 3,5%. The aim for this research is to improve crystalinity and mechanical properties on bacterial cellulose. Bacteria cellulose untreat and treated were characterized using Fourier-Transform Infrared (FTIR) to confirm the influence of pretreatment toward BC functional groups X-Ray Difraction to confirm the crystallinity Scanning Electron Microscope to confirm the morphology and porosity BC effect from hot press drying also used Universal Testing Machine for knowing the mechanical properties such tensile strength and Young’s modulus. Pretreatment NaOH and electrolysis NaCl showing peak shifted at 3340 cm-1 and 3342 cm-1 assigned to the intra-molecular hydrogen bond. The optimum crystalinity has reached at 88,9% for NaOH 0,5M. NaOH 0,5M NaCl and NaOH 1M NaCl has crystallinity 77,2% and 75,03% respectively. The result from UTM testing exibit degradation at tensile strength with high concentration of NaOH, control 171,295 MPa, NaOH 0,5M NaCl 131,706 MPa, and NaOH 1M NaCl 87,118 MPa respectively. The modulus young have 3,38 GPa, 2,89 GPa, and 7,65 GPa, for control, NaOH 0,5M NaCl and NaOH 1M NaCl respectively. This result indicate the relevancy between crystallinity and mechanical properties that with high crystallinity BC film more rigid and lowering tensile strength notably pretreatment using NaOH 1M NaCl."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>