Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63767 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S29083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S28492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada tugas akhir ini dirancang dan dibuat model sistem pengukuran aras permukaan air dengan memanfaatkan port paralel komputer PC sebagai antarmukanya. Rancangan yang dibuat digunakan untuk memantau aras permukaan air. Sistemnya terdiri dari perangkat keras dengan ADC sebagai komponen utama serta perangkat lunak berupa program yang dibuat dengan menggunakan bahasa Delphi versi 6.0. Uji coba dan pengamatan dilakukan dengan mengukur tegangan masukan ADC, aras permukaan air, serta keluaran hasil konversi yang dipresentasikan berupa grafik pada layar penampil komputer. Sedangkan analisa yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh linearitas hasil serta ralat yang terjadi, dilakukan dengan menggunakan anaiisa regresi serta statistik. Dengan hasil analisa yang diperoleh diharapkan adanya informasi tentang seberapa jauh batas kemampuan sistem dalam menanggapi perubahan obyek serta tingkat akurasinya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Endang Sriningsih
"ABSTRAK
Pada hubungan telepon, kadang-kadang ada panggilan yang tidak terjawab, yaitu suatu panggilan yang tidak mendapatkan jawaban dari pelanggan yang dipanggil. Keadaan yang seperti ini cukup merugikan pelanggan telepon dan penyelenggara telepon. Bagi pelanggan telepon, panggilan yang tidak terjawab ini cukup nierugikan karena pelanggan pemanggil gagal untuk mendapatkan/memberikan informasi dari/kepada pelanggan yang dipanggil. Sedangkan bagi penyelenggara telepon, panggilan tidak terjawab ini cukup merugikan karena akan menurunikan SCR (Succesfull Call Ratio) dan tidak menhasilkan pulsa pembicaraan.
Salah satu solusi dari persoalan di atas adalah dengan memasang Alat Penjawab Telepon (Telephone Answering Machine.) pada pesawat telepon. Alat penjawab telepon yang telah banyak dipakai nasyarakat masih berbasis kaset rekorder. Kelemahan utama alat ini adalah tidak dapat memberikan pesan yang berbeda-beda untuk beberapa orang yang berlainan, dimana orang yang tidak berhak tidak dapat mendengarkan pesan yang bukan untuknya.
Dengan pertimbangan bahwa pemakaian komputer jenis PC sudah cukup memasyarakat, maka penelitian ini akan dibuat pra-rancangan alat penjawab telepon berbasis PC. Paling tidak ada 4 hal yang harus bisa dilakukan oleh alat ini, yaitu : 1. Menyimpan beberapa pesan yang berbeda-beda. 2. Mengenali pemanggil melalui suatu prosedur pengenalan. 3. Menyortir pesan yang sesuai untuk disampaikan. 4. Menampung pesan yang disampaikan oleh pemanggil, jika ada.
1606903822
Dengan mengaplikasikan alat penjawab telepon berbasis PC pada saluran telepon, maka diharapkan daya guna telepon dapat ditingkatkan, terutama pada saat ditinggal pergi ataupun pada saat yang bersamaan ada kesibukan lain yang menghalangi untuk melayani panggilan telepon."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanus Y. Setiawan
"GartnerGroup, dalam salah satu tulisannya yang berhubungan dengan Total Cost of Ownership (TCO), memberikan 3 area kunci yang dapat digunakan untuk menurunkan TCO. Ketiga area kunci tersebut adalah Technology Improvement, Process Improvement, dan People Skills Improvement. Salah satu best practice yang paling banyak diterapkan saat ini adalah standarisasi, yang merupakan salah satu contoh dari Process Improvement dan merupakan salah satu area yang cukup banyak menurunkan TCO. Tentunya standarisasi ini akan terasa efeknya jika diterapkan pada sistem yang umum digunakan di suatu organisasi, terutama organisasi yang cukup besar dan terdiri dari banyak sub organisasi kecil lainnya. Semakin banyak/umum suatu suatu sistem digunakan, semakin baik sistem tersebut untuk dijadikan sebagai kandidat sistem yang distandarkan. Thesis ini akan membahas rancangan model infrastruktur teknologi informasi berbasis PC/LAN (rancangan model COE-TCO berbasis PC/LAN) agar dapat menurunkan TCO melalui pendekatan standarisasi. Area yang distandarkan akan diambil dari hasil survey yang dilakukan terhadap profesional TI dari berbagai macam industri di Jakarta sebagai responden survey. Survey tersebut bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai best practice untuk 'Common Operating Environment' yang umum digunakan. Berdasarkan best practice dari hasil survey inilah, maka rancangan model 'Common Operating Environment' (COE) untuk infrastruktur yang berbasis PC/LAN dibuat dengan tujuan penurunan nilai TCO. Pada bagian akhir tesis ini akan pula dibahas mengenai analisa TCO dari rancangan model yang dibuat.

GartnerGroup, in one of their publications, wrote that there are 3 key areas that can be used to make TCO value low. They are technology improvement, process improvement, dan people skills improvement. One of the most common implemented best practice is standardization, which is categorized as an example of process improvement, one of above mentioned three key area that has high contribution in making TCO value low. Standardization can give significant effect if standardization is implemented for common system in an organization, particularly in an organization that big enough and has a lot of small sub-organizations. This final task describes the design of information technology infrastructure based on PC/LAN environment (PC/LAN based COE-TCO model design), which can be used to make TCO value low by using standardization approach. Standardized areas are taken from a survey which has been conducted for IT professional in Jakarta, from more than one type of industries. The survey goal is to collect some information about 'Common Operating Environment' best practices. Based on this survey, then model for PC/LAN based 'Common Operating Environment' was designed. The last section of this final task also includes PC/LAN based COE-TCO model design.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40509
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sebuah sistem multi kendali rumah kaca berbasis PC dengan Ethernet-DAQ telah
berhasil dikembangkan. Sistem ini dibuat dengan tujuan memperbaiki efisiensi dari
penelitian sebelumnya yaitu sistem kendali dan kontrol rumah kaca dengan PC dan
USB-DAQ. Keunggulan sistem multi kendali rumah kaca berbasis PC dengan
Ethernet-DAQ dibandingkan sistem sebelumnya yaitu pada sistem ini sebuah PC
dapat mengontrol dan mengendalikan beberapa rumah kaca sekaligus, sehingga
kebutuhan PC pada sistem yang lama dapat direduksi. Dalam penelitian ini suatu
model rumah kaca dibangun untuk menguji sistem yang dibuat. Pengontrolan
kelembaban dilakukan melalui proses ventilasi yang dikendalikan oleh fan serta
pemberian kelembaban dengan menggunakan humidifier. Pengujian dimulai dengan
memberikan nilai set point pada PC, kemudian sistem dijalankan dan sistem akan
bekerja menurunkan kelembaban dengan menjalankan kipas bila kelembaban dalam
rumah kaca lebih besar dari set point sebaliknya sistem akan menaikkan kelembaban
dengan cara menjalankan humidifier bila kelembaban dalam rumah kaca lebih kecil
dari set point. Sistem yang digunakan untuk mengendalikan kelembaban pada
penelitian ini yaitu sistem kendali ON-Off dan sistem kendali Proporsional Integral
Derivative (PID) yang keduanya dapat dipilih oleh user."
[Universitas Indonesia, ], 2006
S29223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Alat panggil suster (nurse call) adalah alat yang digunakan di ruang perawatan pada suatu pusat layanan kesehatan untuk memanggil perawat bila pasien membutuhkan bantuan perawat di ruang jaga. Alat ini tidak saja menguntungkan pasien tetapi juga perawat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya karena dapat dengan mudah dan segera mengetahui adanya pasien yang membutuhkan bantuan. Menggunakan PC sebagai bagian dari alat ini dalam rangka efisiensi dan kemudahan, karena PC yang sarna dapat juga dipergunakan untuk keperluan yang lain. Misalnya untuk administrasi ruang perawatan tanpa mengganggu fungsinya sebagai alat panggil suster. Sebagai langkah awal kegiatan penyusunan tugas akhir ini dilakukan studi literatur guna mendapatkan pemahaman yang tepat tentang alat panggil suster, perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan. Selanjutnya dibuatlah perencanaan pembuatan alat panggil suster ini. Pertama-tama yang dibuat adalah perangkat keras dilanjutkan dengan pembuatan perangkat lunaknya dengan menggunakan bahasa assembly untuk komunikasi perangkat keras dan delphi untuk tampilan pada layar monitor PC. Setelah alat panggil suster ini selesai dibuat dilakukan uji coba dan dilanjutkan dengan pendataan pada titik pengukuran yang telah ditentukan. Hasil dari pendataan ini dianalisis. Kesimpulan analisisnya adalah terjadi penyimpangan nilai kecepatan pengiriman data sebesar 3,75 J.I.S atau 2,4 % dari kecepatan pengiriman data yang direncanakan, namun penyimpangan ini dinyatakan masih dalam batas toleransi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Alat penghitung detak jantung (heart rate) adalah peralatan yang digunakan untuk memantau jumlah denyut jantung rata-rata setiap menitnya Dengan memanfaatkan teknologi komputer IBM PC yang dipakai sebagai fasilitas pengognntrol, pengolah data dan menampilkan grafik pada layar monitor juga dilengkapi sebuah sensor jari (finger sensor) yang terdiri dari sinar infra merah dan photodetektor .Absorsi sinar infra merah ini akan diterima oleh photo detector , selanjutnya sinyal tersebut akan dikuatkan oleh modul penguat . yang terdiri dan rangkaian penggerak led, rangkaian penguat sensor, rangkaian penapis ,rangkaian ADC. Sinyal dari modul penguat akan diteruskan ke modul perantara yang akan menghubungkan ke komputer. Dengan memanfaatkan perangkat lunak Borland Delphi versi 4 akan menginstruksikan dan menjalankan kedua modul yang telah dibuat tersebut. Dari basil uji coba alat tersebut dan mencoba menganalisa, maka dapat dibuat suatu kesimpulan bahwa alat pengukur detak jantung hares menggunakan komponen yang berkarekterstik mendekati harga ideal , juga dijaga dalam pengukuran sebaiknya posisi jari tangan tidak banyak berubah sehingga photodetector akan cepat menerima sinyal yang dapat dihitung."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>