Ditemukan 165942 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39489
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39455
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39490
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Idris Satria
"
ABSTRAKSeiring dengan perkembangan informasi pada awal lahun millenium baru, pengguna layanan telekomunikasi data dan multimedia berharap bahwa kedua pelayanan tersebut akan dapat digunakan tents-menerus dimanapun dan kapan pun. Sistem seluler generasi kedua yang tclah ada tidaklah mencukupi, oleh karcna itu guna mewujudkan pelayanan tersebut diperlukan suatu teknologi bernama universal mobile telecommuirication systems (UMTS).
Dengan munculnya sislem baru ini maka harus juga dipersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung dan kompatibel dengan sislem tersebut termasuk dart sarana hose iranxceiver station (t3TS). Untuk mendapatkan suatu kinerja yang baik dart suatu BTS maka Iangkah yang pertama sekali harus ditakukan adalah nienentukan lokasi penempatan I3TS tersebut yang paling sesuai dengan kapasitas pelanggan pada suatu daerah tertentu serta menghitung besarnya daerah yang mampu dilayani oleh BTS itu. Dengan demikian perlu dibuat suatu sistem percncanaan dalam bentuk simulasi terlebih daliulu guna mendukung Iangkah tersebut diatas. Sebab dengan menganalisa terlebih dahulu melalui simulasi maka diharapkan dalam praktek pengerjaannya tidak akan incngalami kesulitan yang bcrarli terutama dalam menentukan posisi penempatan BTS.
"
2000
S39160
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Haryanto
"Karena semua kanal komunikasi menggunakan pita frekuensi yang sama, jika jumlah pengguna yang aktif bertambah performansi sistem akan menurun, hal ini akan langsung mengakibatkan penurunan kapasitas. Dalam terminologi CDMA suatu Mobile Station (MS) menganggap MS yang lain sebagai sumber interferensi yang mengganggu sinyal yang dikirimkannya. Interferensi dari pengguna lain yang berasal dari sel lain yang berdekatan dapat dikurangi dengan membagi sebuah sel menjadi beberapa sektor yang disebut dengan sektorisasi, namun pembagian sektor tidak dapat sempurna sekali karena sifat radiasi antena tidak dapat membentuk sudut secara lurus serta adanya sidelobe gelombang radio.
Dari hasil analisa menunjukkan, ketidak sempurnaan sektorisasi sel yang ditunjukkan dengan adanya sudut overlap antar sektormengakibatkan penurunan kapasitas sistem karena menimbulkan tambahan interferensi pada sektor yang dioverlap. Dengan mengetahui pengaruh sektorisasi yang tidak sempurna, pada perancangan sistem diharapkan dapat menjaga agar antena per sektor tidak memiliki sudut overlap yang besar serta dapat memperkirakan kerugian pada kapasitas sel yang disebabkan oleh interferensi tersebut.
In this research analyzes the connection Wideband Code Division Multiple Access (W-CDMA) for uplink and downlink with imperfect sectorization.Because all channels are on the same frequency, so when the active user increases, the performance of system will decrease. In other words, it causes the capacity of system will decrease. In CDMA terminology, the other frequency of Mobile Station (MS) will get effect to the active MS. The co-channel interference can be decrease with splitting the cell into several sectors. It called the sectorization. But the sectorization can work well because the antenna radiation can't make the perfect angle and also there is existence of side lobe of radio frequency.The results show, the imperfect sectoration has overlap angle between each sector decrease the capacity system cause more interference to overlapping sector. Now we know the cause of imperfect sectorization effect, so in system model, we have to make each antenna in each sector doesn't have the large overlap angle and we can make the prediction the loss in cell capacity that caused of interference."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14647
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39485
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fajar Rahayu Ikhwannul Mariati
"MSS merupakan inti dari jaringan telekomunikasi. Karena MSS mengontrol semua aktivitas telepon yang terjadi pada suatu hubungan telekomunikasi. Penelitian ini membahas mengenai dimensioning pada MSS Semarang 2 dari PT Telkomsel wilayah Jawa Tengah. Dilihat dari perkembangannya, MSS Semarang 2 memiliki kenaikan dari segi kapasitas. Yaitu dari kapasitas jumlah pelanggan dan juga kapasitas trafiknya. Supaya pelanggan Telkomsel dapat terlayani dengan baik, maka dibutuhkan analisis dimensioning pada MSS Semarang 2. Dimensioning dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan linier.
Hasil dari analisis dimensioning ini memperlihatkan peningkatan jumlah pelanggan serta trafiknya di tahun 2011. Sehingga sangat perlu penambahan kapasitas pada MSS Semarang 2. Hal ini diperlukan supaya Telkomsel tetap bisa menjaga kualitas performansi layanan telekomunikasi yang dibutuhkan para pelanggannya.
MSS represent the core of telecommunications network. Because MSS control all phone activity that happened at one particular telecommunications link. This research study regarding to dimensioning at MSS Semarang 2 from regional PT Telkomsel of Central Java. Seen from its growth, MSS Semarang 2 owning increase of capacities facet. So that the customer of Telkomsel can serve better, hence required analysis of dimensioning at MSS Semarang 2. Dimensioning conducted by using linear approach method. That is capacities from amount of client as well as its capacities of MSS Semarang 2. Result from analysis of dimensioning show the increase of subscribers and also their trafik in 2011. So that very need addition of capacities at MSS Semarang 2. This matter is needed, so that Telkomsel still able to take care the quality of performance for their customers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30420
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Pangkerego, Meity Junia
"Salah satu permasalahan yang timbul dalam sistem komunikasi bergerak seluler adalah timbulnya lonjakan traiik yang diakibatkan oleh semakin meningkatnya jumlah pengguna jasa seluler_ Hal ini harus cepat ditanggulangi untulc menghindali teljadinya kegagalan pembicaraan karena tidak tersedianya kanal iekuensi dalam proses berhubungan.
Strategi Alokasi Kanal Dinamis (DCA) mempakan altematif pemecahan dalam mengalokasikan kanal frekuensi untuk pembicaraan Dengan mengoptimalkan penggunaan kanal frekuensi bebas di tiap sel, yaitu dengan cara meminjamkan kanal frekuensi bebas tersebut pada sel yang membutuhkannya, maka kegagalan panggilan akan dapat dikurangi.
Skripsi ini akan menganalisa model pengalokasian kanal dinamis yang akan dibandingkan terhadap pengalokasian kanal tetap (FCA) dengan mengamati pengaruh nerubahan intensitas trafik serta jumlah kanal pembicaraan terhadap probabilitas bloking yang terjadi melalui program simulasi yang dibua; dengan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 3.0.
Hasil akhir yang diperoleh dalam simulasi memperlihatkan bahwa untuk parameter masukan sistem yang bervariasi maka penerapan DCA akan memberikan nilai bloking yang lebih baik dibanding FCA."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38956
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
TA3359
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sirait, Leonard T.
"Inteligent Underlay Overlay (IUO) adalah suatu teknik efisiensi penggunaan spektrum frekwensi dalam jaringan GSM yang mengimplementasikan struktur jaringan dua lapisan dengan mengijinkan penggunaan frekwensi reuse yang berbeda untuk setiap lapisan. Pada lapisan yang paling tinggi (overlay), frekwensi reuse yang digunakan adalah frekwensi reuse konvensioanal. Sedangkan pada lapisan paling rendah (underlay), frekwensi reuse yang digunakan adalah frekwensi yang dapat direuse labih agresif yang disebut dengan frekwensi super reuse. Konsep IUO adalah suatu software yang ada pada BSC. Dengan mengimplementasikan IUO maka kapasitas pelanggan yang dapat dilayani akan semakin bertambah tanpa penambahan sel baru. Sel baru tidak bertambah karena sel yang dipakai adalah sel yang telah ada dengan mengurangi cakupan sebagian frekwensi yang ada pada sel tersebut. Frekwensi yang mempunyai cakupan kecil tersebut akan dapat direuse lagi lebih agresif. Selain itu. dengan mengimplementasikan IUO pada jaringan maka drop call dan TCH dropped semakin menurun. Sehingga dengan mengimplementasikan I UO pada jaringan. maka kualitas jaringan akan semakin meningkat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39869
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library