Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81907 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, David
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hamal Octovianus
"Penelitian tentang tanggung jawab perusahaan bongkar muat atas terjadinya kerusakan barang dalam pelaksanaan bongkar muat barang di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta merupakan penelitian yuridis normatif. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam pelaksanaan bongkar muat barang yang dilakukan oleh perusahaan bongkar muat dan untuk mengetahui batas tanggung jawab perusahaan bongkar muat barang apabila terjadi kecelakaan maupun kerusakan barang. Data primer maupun sekunder yang diperoleh, diambil secara kualitatif normatif, selanjutnya disusun dalam penelitian/ tesis yang bersifat deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaannya pihak perusahaan bongkar muat tidak melakukan pembongkaran secara langsung akan tetapi bekerja sama dengan pihak koperasi buruh pelabuhan yang akan menyediakan tenaga buruh untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat barang dari dan ke kapal. Bahwa dalam menentukan tanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan terhadap barang yang di bongkar atau dimuatnya, perusahaan bongkar muat dengan surveyor, perusahaan pelayaran, pengirim atau penerima barang mengadakan musyawarah atau joint survei.

The Research on responsibility of loading and unloading company for the happening of goods damage in execution of loading and unloading goods in port Tanjung Priok Jakarta is a juridical normative research. The research aims to know the implementation execution of loading and unloading goods by loading and unloading company and to know the boundary of responsibility of loading and unloading company goods in the event of accident and also goods damage. The research analyzed the primary data and secondary data qualitatively and normatively, and then presented the analysis a descriptive research report/thesis.
The findings show that in its execution side of loading and unloading company not unload directly however cooperating unrightiously is docker co-operation to provide the manpower to execute the loading and unloading activities of goods from and to ship. That in determining responsibility for damage or loss to goods which is unloading or loading of loading and unloading company by surveyor, liner, consignor or goods receiver perform negotiation or joint survey.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T35669
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Francis
"Skripsi ini membahas mengenai Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dimana koperasi tersebut mulai muncul sejak akhir 1980-an sebagai pengganti Yayasan Usaha Karya (YUKA), yang ada satu setiap satu pelabuhan. Sejak saat itu, hingga saat ini, terdapat banyak terjadi pergantian regulasi yang terkait dengannya. Koperasi TKBM berdiri pada waktu Undang-Undang No. 12 tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian masih berlaku. Kemudian mulai berkembang saat Undang-Undang No. 25 tahun 1992 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian berlaku. Kemudian pada tahun 2002, regulasi yang menjadi dasar hukumnya diubah dan membawa beberapa perubahan kedudukan dan posisi hukum. Namun dari semua peraturan yang ada, tetap membawa implikasi penafsiran bahwa hanya ada satu koperasi TKBM dalam satu pelabuhan. Belakangan mengemuka adanya dugaan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan oleh Koperasi TKBM berdasarkan ketentuan Undang-Undang No. 5 tahun 1999 tentang Anti monopoli dan persaingan usaha Tidak Sehat. Hal itu kemudian berkaitan juga dengan pengecualian yang ada dalam undang-undang tersebut.

This thesis discusses The Labour Cooperative of Loading and Unloading where the cooperative began to emerge since the late 1980s as a replacement for Yayasan Usaha Karya (YUKA), that there is one every single port. Since then, until today, there are a lot of change of regulations associated with it. Loading and Unloading Labour Cooperatives stood at Law No. 12 year 1967 concerning the Principles of Cooperatives is still valid. Then began to grow when the Act No.. 25 year 1992 on the Fundamentals of Cooperatives apply. Then in 2002, which became the basis of legal regulations amended and brought several changes of position and legal position. But of all existing regulations, still carries implications for the interpretation that there is only one Labour Cooperative of Loading and Unloading in one port. Later arose the alleged monopolistic practices and unfair business competition conducted by the Cooperative TKBM pursuant to the provisions of Act No.. 5 of 1999 on Anti-monopoly and unhealthy business competition. It was then linked well with the existing exceptions in the law. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S1555
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Arifandi
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2003
T40215
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadiyanto Djapri
"Pelayaran rakyat merupakan salah satu kegiatan angkutan laut yang vital. Pelra punya peran penting menjangkau daerah-daerah yang tidak dapat dijangkau oleh kapal-kapal baja dengan ukuran besar. Sayangnya Pelra punya masalah dengan bahan baku kapal yaitu kayu yang makin langka dan mahal di pasaran. Karena makin langkanya pasokan bahan baku kayu, Pelra tidak dapat lagi bergantung pada kapal dengan bahan dasar kayu. Perlu dilakukan revitalisasi dengan kapal berbahan dasar baja.Dengan makin banyak gagasan revitalisasi kapal pelayaran rakyat dengan kapal baja memberi ruang untuk peningkatan teknologi bongkar muat kapal. Bongkar muat dengan cara manual yaitu dengan tenaga buruh lepas akan mengurangi efisiensi waktu bongkar muat dan cost sandar kapal. Pada skripsi ini penulis melakukan penelitian tentang sistem hidrolik yang cocok digunakan untuk kapal pelayaran rakyat. Modernisasi teknologi bongkar muat merupakan langkah strategis untuk menjaga eksistensi armada pelayaran rakyat dalam melayani proses distribusi logistic ke daerah-daerah terpencil.

Traditional shipping vessel is one of vitals mode of transportation. Traditional shipping has important role to reach remote areas in which most common steel plated can?t reach. However, traditional shipping has problem which is their main production raw material, wood, is getting rare and costly. Due to this issue, traditional shipping can?t depend wood anymore. Traditional shipping need replacement on its main material to steel based. With increasing ideas and study about this replacement, this opens opportunity for technology improvement in loading and unloading of ship?s cargo. Conventional loading and unloading method by using harbor labor proves itself as inefficient way from time spent and cost point of view. In this thesis, writer will study about hydraulic system which will fit for loading and unloading in traditional shipping vessel. Modernization of loading and unloading sector of traditional shipping is a strategic way to maintain existence of traditional shipping vessel in distributing logistics to remote areas in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhita Octriani
"ABSTRAK
Latar Belakang. Dermatitis pada tangan akibat kerja DTAK bersifat kronis, memiliki prognosis buruk, dan berdampak signifikan terhadap aspek psikososial dan pekerjaan. Prevalensi dermatitis kontak pada tenaga kerja bongkar muat TKBM Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta adalah sebesar 24,3 , dengan lesi di tangan 47,1 . Penggunaan alat pelindungdiri APD masih belum cukup untuk mengatasi masalah ini, sehingga dibutuhkan intervensi lain. Penggunaan pelembap untuk memperbaiki sawar kulit dipertimbangkan efektif untuk mencegah keparahan DTAK.Metode. Penelitian ini adalah kuasi eksperimental satu kelompok. Intervensi dilakukan dengan menggunakan gliserin 10 dalam vaselin album sekali sehari setelah bekerja selama 14 hari.Hasil. Rerata nilai transepidermal water loss TEWL setelah intervensi 11,4 3,8 g/m2/jam lebih rendah dibandingkan rerata nilai TEWL awal 14,2 4 g/m2/jam , dengan perbedaan rerata nilai TEWL sebesar 2,8 2,9 g/m2/jam p= 0,000 95 CI 1,5-4,1 . Median nilai hand eczema severity index HECSI setelah intervensi 9,5 3-34 lebih rendah dibandingkan median skor HECSI awal 29,5 6-80 , dengan perbedaaan rerata skor HECSI sebesar 19,5 -2-46 p= 0,000 . Korelasi antara perubahan nilai TEWL dan perubahan skor HECSI tidak bemakna p= 0,476 dengan kekuatan korelasi sangat lemah r= 0,160 . Variabel exposure rating tahunan debu semen berhubungan dengan perubahan skor HECSI p= 0,002 . Setelah intervensi seluruh lesi di jari-jari, telapak tangan, punggung tangan dan pergelangan tangan mengalami perbaikan yang bermakna.

ABSTRACT
Background. Occupational hand dermatitis OHD is chronic, has a poor prognosis, and significantly affects psychosocial and occupational aspects. The prevalence of contact dermatitis of loading dockworkers at Port Sunda Kelapa Jakarta was 24,3 and 47,1 lesion was on the hands. The use of personal protective equipment PPE is deemed inadequate to solve this problem, thus requiring other intervention. Using moisturizer for improvement of skin barrier is considered to be effective for preventing severity of occupational hand dermatitis.Method. The study design was quasi experimental one group pre and post test design. The 14 days intervention was performed on the loading dockworkers by instructing them to apply 10 glycerin in vaseline album on their hands once daily after working.Result. The mean value of transepidermal water loss TEWL after intervention 11.4 3.8 g m2 hour was lower than the mean value of TEWL before the intervention 14.2 4 g m2 hour . The TEWL mean difference was 2.8 2.9 g m2 hour p 0.000 95 CI 1.53 4.1 . The median value of hand eczema severity index HECSI after intervention 9.5 3 34 was lower than the median value of HECSI before the intervention 29,50 6 80 . The HECSI mean difference was 19.5 2 46 p 0,000 . The correlation between TEWL changes and HECSI changes was not significant p 0.476 and the correlation strength was very weak r 0.160 . Annual exposure rating of cement dust associated with the HECSI changes p 0,002 . After intervention, all lesions on the fingers, palms, back of hand and wrist were significantly improved p 0,05 , except for the finger tips. Additional analysis showed that the commonly found morphology of the lesion was infiltrate papule, scaling and erythema. After intervention, the severity score of the morphology lesions was also significantly decreased p 0,05 .Conclusion. Once daily application of 10 glycerin in vaseline album for 14 days could improved skin barrier function and the severity of OHD, thus can be advised for loading dockworkers with high annual exposure rating of cement dust.
"
2018
T58848
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darminto Pujotomo
"Physical work environment is one of factor that influence performance worker, but this is rarely main attention industry, especially for worker as operator when he done. This happened in PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III that manage container transportation with Gantry Crane, from shipping in Tanjung Mas Semarang. The problem in this case was operator time work not maximal, so target didn't reach. It was happen because physical work environment not ergonomic, such high temperature in room, level sound from machine very high, brightness is very high.
Based on condition above, this research has goal to design physical work environment in operator room Gantry Crane. The design concern several aspects, such level sound from machine, temperature, and brightness in operator room. Method of this research is factorial experiment design with 3 factors (axbxc), use I 0 times replications. Data analysis used analysis variance (ANAVA) with F statistical at level I % and 5%.
From the result analysis, it can be conclusions that improve level sound from machine, temperature, and brightness in operator room give influence to average operator time work in Gantry Crane. Operator works with optimal time work in temperature 24 - 26 UC, intensity fighting I 300-I 500liumen, use ear plug, and improve facility air conditioner (AC)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
JUTE-19-1-Mar2005-67
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Utomo
"ABSTRAK
Sekarang ini adalah era globalisasi informasi hal ini menjadikan informasi merupakan sesuatu yang sangat penting dan aset yang sangat berharga Suatu perusahaan yang bergerak dibidang bisnis yang menguasai atau telah memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal akan dapat memperoleh Keunggulan dalam persaingan bisnis dan memperoleh banyak keuntungan. Perusahaan XYZ bergerak dibidang Jasa Angkutan Barang yang berkonsentrasi pada dua tempat tujuan pengiriman barang yaitu dari Surabaya Jakarta dan sebaliknya dengan menggunakan Kereta Api Sampai saat ini sistem yang berjalan sepenuhnya masih manual dan belum terkomputerisasi. Sehingga ruang gerak proses bisnis yang berjalan kurang dapat berkembang secara lebih optimal Banvak permasalahan yang sering muncul karena kurang efisien dan efektifnya aktititas operasional dalam memanfaatkan informasi yang ada, sehingga berdampak pada pelayanan kepuasan pelanggan, tingginya biaya operasional, kesulitan dalam pengambilan keputusan bayi tingkat pimpinan untuk penentukan kebijakan, dan koordinasi kerja yang kurang optimal serta tidak terjalin dengan rapi antar bagian unit kerja, antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang.
Perancangan Sistem Informasi Jasa Angkutan Barang (SIJAB) pada Studi Kasus Perusahaan XYZ mempunyai sasaran pada penekanan efisiensi proses kerja atau aktifitas operasional perusahaan, memaksimalkan produktifitas perusahaan serta dapat sebagai masukan dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat. cermat dan akurat bagi ungkat pimpinan untuk menentukan kebijakan perusahaan. Sasaran lainnya dapat dihasilkan suatu bakuan proses kerja pada tiap bagian unit kerja maupun antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang yang lebih terkoordinasi dengan baik Sehingga berujung pada pencapaian hasil yang maksimal pada pelayanan kepuasan pelanggan (misalnya, penanganan order, keinhan, tagihan, distribusi barang, dan lain-lain), menaikan citra perusahaan dan dapat menekan biaya operasional vang akan berakibat pada kenaikan keuntungan pendapatan perusahaan.
Perancangan Sistem Informasi Jasa Angkutan Barang (SUAB) menggunakan pendekatan metodologi prenorpung dan metodologi SDLC (system development life cycle) melalui beberapa tahapan Tahapan pada metodologi SDLC ini, dimulai dari tahap perencanaan dimana akan dilakukan studi kelayakan pada perusahaan dengan mengidentitikası permasalahan yang ada, misalnya keluhan pelanggan, proses tagihan proses distribusi, proses bongkar muat pembuatan dokumen dan lain-lain. Permasalahan yang telah teridentifikasi akan dilakukan analisis untuk mendefinisikan kebutuhaan informasi, kemudian akan dirancang suatu sistem yang baru atau diperbarui dengan berbasis komputerisasi Bertolak dari hasil tahap desain sistem ini akan diperoleh suatu prototipe sistem baru yang dapat diimplementasikan. Ruang lingkup dan batasan proyek ini adalah sampai pengimplementasian perancangan Sistem Informasi yang melipati perancangan airan proses data, perancangan basisdata, dan pemodelan networking.
ABSTRACT
Today is the era of information globalization ; therefore, information becomes very important and valuable asset. A business company, which has mastered and taken advantage of information technology maximally, will gain many benefits. XYZ Company deals with Goods Transportation Service, which concentrates on two shipping destination, Surabava to Jakarta or the other way around by train. Up to the present, the company has been using manual and uncomputerized system. Hence, the movement of business process couldnot be develop more optimally. There are many problems the appeared because lack of efficiency and effectiveness of operational activity . in using the present information. It effects . on customer satisfaction. ' on high operational expenses, on the difficulty of decision making by the management to decide the policy and on the less optimal work coordination between departments, and between Head Office and Branch Office.
The design of Goods Transportation Service Information System (SIJAB) of XYZ company is has targeting the emphasize of work process efficiency or company operational activity, which maximize company productivity and input to make a quick-accu rate-precise decision making for the management of the company to define company policy. The other target is to achieve a fixed working process in each department/unit between the Head Office and Branch Office with a better coordination. Therefore, the company will achieve maximal result on the customer satisfac;tion such as order-taking, complaint-handling, claim, and goods distribut ion. Moreover the company can raise its image, and - reduce operational expenses which will increase the company-profits.
The design of Goods Transportation Service Information System (SIJAB) uses prototyping methodology approach and SDLC (system development life cycle) methodology which pass trough several steps. Steps on SDLe methodology start with planning step with a proper study in the company by identifying present problems, such _as customer complaint, claim process, - distribution process, loading and unloading process, and document making . The identified problems will be analyzed as to define information needs, then it will be used to design a new system ora renew one with computer-based system. Leaving from this design system step, we will obtain a new system prototype, which can be _implemented. The coverage and constraints of th is project is up -to implementat ion of Information system .desion that covers data/process design, database design, and networking modeling."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sutrisna
"Sebagai negara kepulauan terbesar, peranan transportasi laut di indonesia menjadi sangat penting dan vital. Dalam transportasi laut terdapat dua hal pokok yang saling bergantung satu sama lain, yaitu antara sarana (kapal laut) dan prasarana (fasilitas pelabuhan).
Pelabuhan sebagai salah satu hal pokok dalam penyelenggaraan transportasi laut memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam menunjang perekonomian nasional dan daerah, karena merupakan tempat peralihan antarmoda transportasi darat dan laut.
Pelabuhan memiliki fungsi untuk menunjang kelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalu lintas kapal, penumpang, barang dan keselamatan berlayar. salah satu pelabuhan yang tergolong cukup besar di indonesia adalah pelabuhan Tanjung Priok. Sebagai pelabuhan yang terbuka untuk perdagangan luar negeri, pelabuhan ini dituntut untuk memberikan pelayanan, utamanya pelayanan bongkar muat kapal yang dapat memuaskan pemilik kapal atau perusahaan pelayaran, beberapa indikdtor pelayanan yang baik adalah kapal tidak harus menunggu berhari-hari untuk mendapatkan pelayanan bongkar muat dan waktu pelayanan bongkar muat yang relatif lehih cepat, terutama di dermaga konvensionl.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif jenis studi kasus, sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis data teritung berapa lama kapal harus menunggu dari pelabuhan Tanjung Priok sebelum mendapatkan pelayanan bongkar muat, berapa jumlah antrian kapal di pelabuhan tanjung priok dan berapa lama kapal berada dalam sistem antrian adalah metode analisis sistem antrian. Dengan metode ini pula dapat ditentukan langkah-langkah untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa pelayanan bongkar muat di dermaga konvensional pelabuhan Tanjung Priok dapat dikatakan belum optimal, yaitu dengan rata-rata kedatangan (a.) kapal adalah satu kapal per dua hari dan rata-rata waktu pelayanan nol koma enam ratus tujuh puluh sembilan kapal perhari. dengan kondisi tersebut, kapal harus antri rata-rata selarna dua hari lebih untuk mendapatkan pelayanan.
Untuk itu, pelayanan bongkar muat di dermaga konvensional di pelabuhan Tanjung Priok perlu ditingkatkan sehingga kapal tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan. hal ini terkait dengan biaya yang harus dikeluarkan dari pemilik kapal atau perusahaan pelayaran yang mengoperasikan kapal tersebut. semakin lama kapal menunggu maka biaya yang dikeiuarkan semakin besar. biaya tersebut meliputi biaya anak buah kapal (abk), perbekalan, biaya anchorage, biaya tambat dan lain-lain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14036
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>