Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49561 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maxwell Budi Dharma
"ABSTRAK
Dalam kegiatan sehari-hari, fasilitas yang digunakan oleh karyawan harus bisa dipelihara dengan baik. Untuk dapat memeliharanya dengan baik diperlukan sumber daya manusia cepat dan handal dalam menyelesaikan segala permasalahan atau kemsakan yang terjadi pada fasilitas karyawan, misalnya kompuler. Sumber daya manusia ini selanjulnya kita sebut sebagai kru Helpdesk.
Walaupun telah disediakan km Helpdesk, para karyawan yang menjadi cliem juga mengalami kesulitan dalam melaporkan setiap pemmasalahan yang dihadapinya.
Sebagai contoh: terputusnya jaringan telepon membuat client lidak bisa menelpon Helpdesk dan melaporkan masalahnya.
Kru Helpdesk pun kadang rnengalami kesulitan. Sebagai contoh : pada saai pencatatan masalah, infommsi yang tercatat kadang tidak sesuai dengan yang dimaksud oleh client; masalah lain adalah kru Helpdesk tidak bisa menemukan pxioritas dalam menyelesaikan masalah yang jumlahnya banyak.
Pada skripsi ini, pencatatan akan dilakukan oleh suatu program komputer dan client secara mandiri bisa memasukkan laporannya melalui program tersebut dengan bahasanya sendiri sehingga informasi yang didapat lebih akurat. Program ini juga dalam salah satu fitumya mampu memberikan pengolahan data yang bisa menentukan tingkat urgensi masing-masing masalah sehingga para kru Heqadesk bisa menentukan skala prioritas dalam menyelesaikan semua masalah tersebut.
Melalui program ini, kru HeQndesk bisa bekelja secara lebih eiisien dan para client yang menghadapi pennasalahan dengan fasilitasnya dapat segera tertolong.

"
2001
S39921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Assyifa Raudina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian desain antarmuka dalam bentuk aplikasi kuesioner online berbasis web dengan menggunakan Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design sebagai landasan teorinya. Perancangan butir pertanyaan kuesioner dilakukan dengan melakukan evaluasi kuesioner yang telah dirancang oleh Irfani (2020) secara kualitatif melalui wawancara content validity kepada praktisi dan expert UI/UX serta face validity kepada target pengguna aplikasi. Pengembangan desain antarmuka aplikasi kuesioner dilakukan dengan metode User-Centered Design dan pengembangan sistem dilakukan dengan metode pendekatan Kanban. Aplikasi hasil pengembangan kemudian diterapkan pada penilaian aplikasi studi kasus e-Learning dan Online Travel Agent, dengan perolehan total sebanyak 339 responden. Hasil penilaian menunjukkan bahwa aplikasi pada kategori Online Travel Agent secara umum memperoleh skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi e-Learning. Selain itu, diperoleh serangkaian rekomendasi antarmuka untuk beberapa aplikasi pada masing-masing kategori berdasarkan titik kerendahan skor pada butir kuesioner. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa implementasi aplikasi kuesioner Rule8 sebagai platform instrumen penilaian desain antarmuka dapat dijadikan tolak ukur performa desain antarmuka serta alat analisis titik kelemahan desain antarmuka suatu aplikasi.

This research aims to develop an interface design assessment instrument in the form of a web-based online questionnaire application utilizing Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design principles as its theoretical basis. The development of questionnaire questions were carried out by evaluating the questionnaire that had been designed by Irfani (2020) qualitatively through content validity interviews with UI/UX practitioners or experts as well as face validity interviews with target application users. The User-Centered Design approach is used for the development of said application’s interface design while system development is then carried out using the Kanban approach method. The developed application is then implemented by assessing e-Learning and Online Travel Agent case study applications, resulting in a total of 339 respondents. Assessment results show that applications in the Online Travel Agent category would generally obtain higher scores compared to e-Learning applications. In addition, a series of interface design recommendations for several applications in each category were obtained from score and comparison analysis based on aspects with the lowest scores. Hence, it can be concluded that the implementation of the Rule8 questionnaire application as an interface design assessment instrument platform can be used as a benchmark for interface design performance as well as a tool for analyzing weak points in an application's interface design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabiqa Amani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian desain antarmuka dalam bentuk aplikasi kuesioner online berbasis web dengan menggunakan Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design sebagai landasan teorinya. Perancangan butir pertanyaan kuesioner dilakukan dengan melakukan evaluasi kuesioner yang telah dirancang oleh Irfani (2020) secara kualitatif melalui wawancara content validity kepada praktisi dan expert UI/UX serta face validity kepada target pengguna aplikasi. Pengembangan desain antarmuka aplikasi kuesioner dilakukan dengan metode User-Centered Design dan pengembangan sistem dilakukan dengan metode pendekatan Kanban. Aplikasi hasil pengembangan kemudian diterapkan pada penilaian aplikasi studi kasus e-Learning dan Online Travel Agent, dengan perolehan total sebanyak 339 responden. Hasil penilaian menunjukkan bahwa aplikasi pada kategori Online Travel Agent secara umum memperoleh skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi e-Learning. Selain itu, diperoleh serangkaian rekomendasi antarmuka untuk beberapa aplikasi pada masing-masing kategori berdasarkan titik kerendahan skor pada butir kuesioner. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa implementasi aplikasi kuesioner Rule8 sebagai platform instrumen penilaian desain antarmuka dapat dijadikan tolak ukur performa desain antarmuka serta alat analisis titik kelemahan desain antarmuka suatu aplikasi.

This research aims to develop an interface design assessment instrument in the form of a web-based online questionnaire application utilizing Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design principles as its theoretical basis. The development of questionnaire questions were carried out by evaluating the questionnaire that had been designed by Irfani (2020) qualitatively through content validity interviews with UI/UX practitioners or experts as well as face validity interviews with target application users. The User-Centered Design approach is used for the development of said application’s interface design while system development is then carried out using the Kanban approach method. The developed application is then implemented by assessing e-Learning and Online Travel Agent case study applications, resulting in a total of 339 respondents. Assessment results show that applications in the Online Travel Agent category would generally obtain higher scores compared to e-Learning applications. In addition, a series of interface design recommendations for several applications in each category were obtained from score and comparison analysis based on aspects with the lowest scores. Hence, it can be concluded that the implementation of the Rule8 questionnaire application as an interface design assessment instrument platform can be used as a benchmark for interface design performance as well as a tool for analyzing weak points in an application's interface design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Safitri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian desain antarmuka dalam bentuk aplikasi kuesioner online berbasis web dengan menggunakan Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design sebagai landasan teorinya. Perancangan butir pertanyaan kuesioner dilakukan dengan melakukan evaluasi kuesioner yang telah dirancang oleh Irfani (2020) secara kualitatif melalui wawancara content validity kepada praktisi dan expert UI/UX serta face validity kepada target pengguna aplikasi. Pengembangan desain antarmuka aplikasi kuesioner dilakukan dengan metode User-Centered Design dan pengembangan sistem dilakukan dengan metode pendekatan Kanban. Aplikasi hasil pengembangan kemudian diterapkan pada penilaian aplikasi studi kasus e-Learning dan Online Travel Agent, dengan perolehan total sebanyak 339 responden. Hasil penilaian menunjukkan bahwa aplikasi pada kategori Online Travel Agent secara umum memperoleh skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi e-Learning. Selain itu, diperoleh serangkaian rekomendasi antarmuka untuk beberapa aplikasi pada masing-masing kategori berdasarkan titik kerendahan skor pada butir kuesioner. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa implementasi aplikasi kuesioner Rule8 sebagai platform instrumen penilaian desain antarmuka dapat dijadikan tolak ukur performa desain antarmuka serta alat analisis titik kelemahan desain antarmuka suatu aplikasi.

This research aims to develop an interface design assessment instrument in the form of a web-based online questionnaire application utilizing Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design principles as its theoretical basis. The development of questionnaire questions were carried out by evaluating the questionnaire that had been designed by Irfani (2020) qualitatively through content validity interviews with UI/UX practitioners or experts as well as face validity interviews with target application users. The User-Centered Design approach is used for the development of said application’s interface design while system development is then carried out using the Kanban approach method. The developed application is then implemented by assessing e-Learning and Online Travel Agent case study applications, resulting in a total of 339 respondents. Assessment results show that applications in the Online Travel Agent category would generally obtain higher scores compared to e-Learning applications. In addition, a series of interface design recommendations for several applications in each category were obtained from score and comparison analysis based on aspects with the lowest scores. Hence, it can be concluded that the implementation of the Rule8 questionnaire application as an interface design assessment instrument platform can be used as a benchmark for interface design performance as well as a tool for analyzing weak points in an application's interface design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sophan Hidayat
"ABSTRAK
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna pada web site dilakukan dengan cara mengevaluasinya. Sekarang ini telah banyak berkembang model evaluasi dari web site dengan berbagai macam perspektif dan cara, tergantung dari apa yang akan dicapai pada evaluasi tersebut. Salah satu perspektif pada evaluasi web site adalah dengan melihat tingkat user friendly pada antarmuka web site tersebut.
Istilah user friendly digunakan untuk menyatakan kemampuan yang dimiliki oleh perangkat lunak atau program aplikasi yang mudah dioperasikan, dan mempunyai sejumlah kemampuan Iain sehingga pengguna merasa betah dalam mengoperasikan program tersebut.
Pada evaluasi antarrnuka web site untuk menilai tingkat user friendly digunakan beberapa buah pedoman cara mendesain antarmuka web site yang balk. Pedoman tersebut nantinya dibandingkan dengan antarmuka dari web site yang akan dievaluasi. Sehingga akan terlihat sejauh mana antarmuka suatu web site itu clikembangkan_ apakah mengikuti aturan-aturan yang ditentukan atau tidak.
Skripsi ini bertujuan membuat catatan tentang tingkat user friendly dari antarmuka web site DOL yang berguna untuk proses pengembangan Iebih Ianjut_
Dalam Skripsi ini akan dievaluasi antarmuka web site Daskom On-Line (DOL) yang didasarkan didasarkan atas parameter evaluasi dari pedoman desain halaman web yang dikembangkan Grose dkk, Borges dkk, dan J.
Nielsen.
Dengan melihat hasil evaluasi dan analisis melalui tampilan visual dan kode HTML dapat disimpulkan bahwa antarmuka web site Daskom On-line (DOL) termasuk antarmuka yang bersifat user friendly.

"
2001
S39753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bass, Len
Reading: Addison-Wesley, 1991
005.1 BAS d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lalu Ahmad Habib Kahirussyar`i
"Pendahuluan: Gagal jantung merupakan tantangan serius dalam dunia kesehatan dengan dampak global yang signifikan, termasuk di Indonesia, menunjukkan prevalensi tinggi yang mendorong perlunya upaya pencegahan dan manajemen yang efektif. Oleh karena itu, kami ingin mengembangkan dan menguji aplikasi berbasis web “jantung sehatq" sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan perilaku self-management pada pasien gagal jantung. Tujuan: Mengidentifikasi pengaruh edukasi dan monitoring aplikasi berbasis web jantung sehatq terhadap perilaku self-management pada pasien gagal jantung di RSUD dr.R. Soedjono Selong. Metode: Menggunakan desain quasi eksperimen, pre-post-test dengan kelompok kontrol, dimana pasien (n = 54) yang sesuai kriteria menerima perawatan standar (kelompok kontrol) atau intervensi dengan aplikasi berbasis web jantung sehatq yang dirancang untuk meningkatkan perilaku self-managemnt pada kelompok (intervensi) dan diikuti selama 1 bulan. Instrumen yang digunakan: kuisioner The European Health Failure Self Care Behaviour Scale (EHFScBS-9), Caregiver Contributions to Self-Care of Heart Failure Index-2 (CC-SCHFI-2) 29 item, Dutch Heart Failure Knowledge Scale (DHFKS) 15 item. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2023 hingga Juli 2023. Hasil: Pada awalnya, rata-rata perilaku self-management pada skala EHFScB-9 adalah 50,20±11,65 pada kelompok kontrol dan 52,16±11,06 pada kelompok intervensi. Setelah 1 bulan, terdapat perbedaan yang signifikan (secara keseluruhan P <0,001) dalam perilaku self-management antar kelompok penelitian; kelompok kontrol vs kelompok intervensi; rata-rata 51,03±11,53 vs. 77,98±6,35 [interval kepercayaan (CI) 95% -31,58-(-22,32)]. Kesimpulan: Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang peran aplikasi berbasis web dalam meningkatkan perilaku self-management pasien gagal jantung. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara lebih mendalam dampak intervensi terhadap respon pasien dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi perjalanan penyakit secara keseluruhan.

Background: Heart failure poses a serious challenge in the field of health with significant global impacts, including in Indonesia, indicating a high prevalence that underscores the need for effective prevention and management efforts. Therefore, we aim to develop and test the web-based application 'jantung sehatq' as an innovative solution to enhance self-management behaviors in heart failure patients. Objective: To identify the effect of education and monitoring of the jantung sehatq web-based application on self-management behavior in heart failure patients at at the regional general hospital dr. R. Soedjono Selong. Method: Utilizing a quasi-experimental design, pre-post-test with a control group, where patients (n = 54) meeting the criteria received standard care (control group) or intervention with the 'jantung sehatqt' web-based application designed to enhance self-management behaviors in the intervention group, and followed for 1 month. Instruments used: The European Health Failure Self Care Behaviour Scale (EHFScBS-9) questionnaire, Caregiver Contributions to Self-Care of Heart Failure Index-2 (CC-SCHFI-2) 29 items, Dutch Heart Failure Knowledge Scale (DHFKS) 15 items. This research was conducted from June 2023 to July 2023. Results: at baseline, the mean self-management behavior on the EHFScB-9 scale was 50.20±11.65 in the control group and 52.16±11.06 in the intervention group. After 1 month, there was a significant difference (overall P <0.001) in self-management behavior between the research groups; control group vs. intervention group; mean 51.03±11.53 vs. 77.98±6.35 [95% Confidence Interval (CI) -31.58-(-22.32)]. Conclutions: This study contributes to the understanding of the role of web-based applications in enhancing self-management behaviors in heart failure patients. However, further research is needed to gain a deeper understanding of the intervention's impact on patient responses and how this may influence the overall course of the disease."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erick Ezrandy
"Software Product Line Engineering (SPLE) merupakan paradigma untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak dengan memanfaatkan aspek commonality dan variability. Dengan menggunakan paradigma ini, waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam mengembangkan product line menjadi lebih efektif. Pengembangan product line berbasis web ini didukung oleh suatu development framework bernama PRICES-IDE yang dikembangkan pada penelitian sebelumnya. Adapun tujuan dari development framework tersebut, yaitu untuk menghasilkan product line berbasis web secara otomatis. Pada PRICES-IDE, pengembangan product line membutuhkan abstrak user interface (UI) yang dimodelkan dengan Interaction Flow Modeling Language (IFML). Penelitian sebelumnya telah menerapkan konsep Delta-Oriented Programming (DOP) ke dalam pemodelan IFML suatu product line dengan tujuan menghindari pemodelan berulang komponen-komponen yang sama pada fitur-fitur sejenis. Pemodelan tersebut dikenal dengan pemodelan IFML-DOP. Namun, pemodelan tersebut masih belum menerapkan konsep SPLE secara tepat karena belum semua elemen IFML-DOP diimplementasikan pada IFML Editor. Dengan demikian, dalam penelitian ini, akan diimplementasikan elemen-elemen tersebut serta dilanjutkan dengan proses refactoring terhadap pemodelan IFML-DOP. Elemen-elemen IFML-DOP yang baru diimplementasikan tersebut belum dikenali oleh User Interface Generator sehingga perlu dilakukan penyesuaian agar dapat mengakomodasi pemodelan IFML-DOP tersebut. Evaluasi pada penelitian ini dilakukan dengan menganalisis generated aplikasi serta mengevaluasinya dengan Six Quality Criteria dan functional testing. Hasil yang diperoleh dari eksperimen dan evaluasi menunjukkan bahwa seluruh elemen IFML-DOP telah berhasil ditambahkan pada IFML Editor, elemen-elemen IMFL-DOP telah berhasil dikenali dan ditransformasikan oleh UI Generator, serta telah berhasil menghasilkan aplikasi berbasis web yang bebas dari error.

Software applications development with Software Product Line Engineering (SPLE) can minimize the required time and costs because of commonality and variability aspects. Previous research presented PRICES-IDE as a development framework to generate web-based product lines automatically. In PRICES-IDE, user interface in web-based product lines requires an abstract modeling language called Interaction Flow Modelling Language (IFML). In previous research, Delta-Oriented Programming (DOP) was applied to IFML modeling in order to avoid repeated modeling of the same components on similar features, later known as IFML-DOP modeling. That modeling hasn’t fully applied SPLE concept correctly because IFML-DOP elements haven’t been implemented in the IFML Editor. To solve that problem, this research will implement the rest of IFML-DOP elements and use those elements inside existing IFML-DOP modeling. Because User Interface (UI) Generator does not recognize new elements, this research will also make some adjustments to accommodate this enhanced IFML-DOP modeling. Evaluation will be done by analyzing the generated applications through six quality criteria and functional testing. This research shows that all IFML-DOP elements have been successfully added to the IFML Editor, the UI Generator can recognize and transform these elements, and resulting a clean web-based application."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brian Athallah Yudiva
"Sudah banyak aplikasi yang menggunakan sistem akun Single Sign-On (SSO) sebagai opsi registrasi akun. Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), selaku pengurus registri (.id) Indonesia, membuat sistem akun SSO yang dinamakan u.id. Aplikasi u.id adalah sistem SSO yang menggunakan Nomor Induk Kependudukan sebagai validalitas pengguna dan memastikan akun yang dibuat unik. Namun, aplikasi u.id menurut stakeholders PANDI memiliki tingkat kegunaan yang kurang. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi usability dan perumusan solusi dari hasil evaluasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman pengguna dalam menggunakan aplikasi u.id, serta memberikan solusi desain antarmuka alternatif menggunakan metode User-Centered Design. Batasan penelitian ini adalah masyarakat Indonesia yang mempunyai koneksi internet dan memiliki Kartu Tanda Penduduk. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode mixed-methods, yaitu menggabungkan analisis data kuantitatif dengan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dengan menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) yang didistribusikan secara daring, sedangkan data kualitatif diperoleh dengan menggunakan wawacara kontekstual. Hasil dari evaluasi tersebut diperoleh tiga persona dan menunjukkan bahwa usability aplikasi u.id kurang baik. Pemetaan kebutuhan perbaikan dilakukan terhadap Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design. Rancangan desain alternatif dibuat berdasarkan solusi dari kebutuhan perbaikan yang kemudian dievaluasi kembali menggunakan usability testing, SUS, dan Single Ease Question (SEQ). Hasil evaluasi desain alternatif memberikan penilaian baik dari perhitungan success rate usability testing, SUS, dan SEQ.

Many applications using Single Sign-On (SSO) as their methods for user registrasion. Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), as Indonesia registry (.id) manager, build a SSO account system using identity number as user validation to make sure the account is unique. However, u.id application according to PANDI stakeholders have low usability. Therefore, there is a need for usability evaluation and solutions from the evaluations. The study aims to find out user experience on using u.id application and provide alternative design using User-Centered Design approach. Study limitations are peoples from Indonesia whose have an internet connection and identity card. Evaluation is done using mixed-methods, by combining quantitative data with qualitative data. Quantitave data obtained using online questionnaire with System Usability Scale (SUS), while qualitative data obtained using contextual interview. Result from the evaluation obtained three personas and shows that u.id application have low usability. Mapping of improvement needs is carried out on Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design. Alternative design made using solutions from mapping of improvement needs and then re-evaluate using usability testing, SUS, and Single Ease Question (SEQ). Results from alternative design evaluation obtained a good result from calculation in usability testing success rate, SUS, and SEQ."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Puspa Aryana Haikal
"Didorong oleh pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung, penggunaan aplikasi E-Learning semakin meningkat dan dibutuhkan dalam rangka mengurangi kontak fisik, khususnya di bidang Pendidikan. Penggunaan aplikasi e-learning terutama pada handphone menjadi hal yang integral dalam proses pembelajaran siswa. Namun, masih ditemukannya keluhan yang dapat mengurangi user experience pengguna. Salah satu masalah terbesar yang ditemukan adalah masih ditemukannya kebutuhan pengguna yang belum dapat dipenuhi oleh aplikasi e-learning dan ketidaknyamanan pengguna dalam mengoprasikan aplikasi. Hal ini dapat diselesaikan melalui analisa dan perancangan ulang desain antarmuka aplikasi e-learning yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode User-Centered Design untuk merancang ulang aplikasi e-learning dan mengevaluasi hasil dari rekomendasi desain antarmuka tersebut menggunakan usability testing.

Driven by the ongoing COVID-19 pandemic, the use of E-Learning Application has increased and urgently needed in order to reduce physical contact especially in education sector. The use of e-learning application, especially on mobile phone has become an integral part of student learning process. However, there are still difficulties found in the application that can reduce the user experience of the user. One of the biggest problems found is that there are still user needs that cannot be met by the existing e-learning application and user discomfort in operation of the application. This can be solved through analysis and redesign of the existing e-learning application user interface according to user needs. This research was conducted using User-Centered Design to ensure that design implemented are align with user needs and preferences, and evaluate the results of the interface design recommendation using usability testing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>