Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80055 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulana Ahnawiy
"Makin tinggi suulu bangumm gcdung maku makin kclut pula pcrsyuratan yang dituntul unluk memenuhi tingkat keamanan (keselamatan) dan kenyamanan pada gedung tersebut. Selain itu, dituntut pula kehandalan pelayanan bagi penghuni dan pengunjung. Oleh karenannya perencanaan yang dilakukan haruslah diperhitungkan secara cermat dan disesuaikan dengan standar keselamatan dan kenyamunan penggunaan lift. Perencanaan kebutuhan jumlah dan sistsm HR yang akan penulis kemukakan dalam skripsi ini disesuaikan dengan Standar Nasional Indonesia 03-6573-2001 yang berjudul "Tata cara perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung (|if)".
Pada gedung hunian apartemen bertingkat tinggi di atas 20 lantai, adalah merupakan suatu tantangan tersendiri unluk merencanakan penggunaan sistem transportasi venikal yang memadai. Hal ini menyangkut scleksi pesawat lift dari segi kecepatannya sesuai dengan tinggi bangunan. Selain itu juga disesuaikan dengan biaya yang dibutuhkan sehingga diperoleh perencanaan yang ekonomis. Hal lain yang pcrlu diperhatikan dan menyangkut kualitas pelayanan lift adalah waktu tungu rata-rata di lobby bagi para penghuni. Waklu tunggu ini hams memenuhi kriteria yang ditetapkan atas batas maksimal waktu tunggu rata-rata bagi tiap-tiap penghuni yang menantikan tibanya Salah satu lift, jika dipanggil.
Pada tugas akhir ini dipaparkan dua kemungkinan sistem pelayanan lift yang digunakzm dalam kclompok. Sistem pelayanan lift dalam kelompok tersebut yaitu zona tunggal (single rise aystein) dan zonajamak (multi rise .sy.s'!em). Dalam hal ini, diberikan alasan-alasan pemilihan sulah satu sistem dari kcdua sistem tersebut. Pada skripsi ini juga dihandingkan untung rugi dan baik buruknya antara kcdua pilihan sistcm lersebut. Hal ini dilakukan untuk memperoleh ketentuan sistem transportasi vertikal yang optimal.

High more and more a building so more tighten conditions claimed to fnyiil safety and comfortly at building Besides, claimed also service mainstay to visitor and dweller. For that reason the planning shall be reckoned carejillbz and adapted for safety and comfortlv standard usage for elevator. Planning of requirement of amount and .system of elevator to tell in this script is adapted by Standar Nasional Indonesia 03-65 73-2001 entitling " Tata cara perawcangan sistem transportasi vertikal dalam gedung (lit) ".
At apartment residential building above 20 floor, it is challenge to represent a plan usage of adequate vertical transportation system. This matter concerning selection plane of elevator of its speed facet as according to is high of building. Besides, also adapted by the expense of which is required so that obtained economic planning Something else which need to be paid attention and concerning is quality qf service of elevator which is mean lay time in lobby to all dweller. This lay time have to jill/ill specyied criterion to the maximum limit mean lay time to every dweller waiting for arriving one of the lift, if called.
At this _final duty, explained two possibility of system service of ly? which is used in group. System service of li# in the group that is single zone (single rise Wstem) and plural zona (multi rise system). In this case, given election reasons one of the system from both system. At this script is also compared to profit or loss and pros and cons between both system choice. This matter is conducted to obtain; get rule of optimal vertical transportation system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Apsari
"ABSTRAK
Apartemen berkembang menjadi pilihan hunian terutama bagi kalangan menengah ke atas, kecenderungan ini terjadi disebabkan oleh besarnya pertumbuhan masyarakat kelas atas dengan penghasilan tinggi yang memiliki keinginan terhadap hunian yang dapat memenuhi gaya dan kebutuhan hidupnya. Apartemen memiliki atribut-atribut yang berperan dalam mendukung fungsi apartemen sebagai hunian serta merupakan faktor yang dipertimbangkan dalam keputusan penghuni untuk menyewa apartemen.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan penghuni apartemen terhadap atribut pembentuk kualitas hunian seperti unit yang merupakan area privat, koridor yang merupakan area semi privat dan fasilitas merupakan area publik. Survei dilakukan pada apartemen di Kemang Village dengan kuisioner dengan sampel berupa penghuni apartemen sebanyak 60 penghuni. Kemudian dilakukan analisis deskriptif yang terdiri atas uji reliabilitas dan validitas, uji frekuensi dan uji regresi. Perbandingan antara dua apartemen menunjukkan atribut view memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan penghuni, diikuti dengan atribut ruang seperti layout dan luas pada apartemen.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penghuni merasakan kesediaan membayar lebih tinggi dari segi view berdasarkan willingness to pay.

ABSTRACT
Apartment grows into residential choice especially for the upper middle class group. This tendency is caused by the the upper middle class with high incomes want for dwelling can meet their needs and lifestyle. Apartment attributes has a role in supporting the function of residential apartments as well as a factor considered in occupants decision to rent apartment.
This study was conducted to determine the level of satisfaction of the residents on apartment attributes that respresent the quality of dwelling units that constitute the private area, a corridor which is a semi-private area and the public area facilities. Survey carried out in an apartment in Kemang Village with a questionnaire with a sample of residents of the apartment as much as 60 occupants. Then conducted a descriptive analysis consisting of reliability and validity test, frequencytest and regression test. Comparison between two apartment shows the attributes in the form of view have a significant influence on occupant satisfaction, followed by dwelling unit space and layout configuration in the apartment.
The results also showed that the occupants feel a higher willingness to pay in terms of view based on willingness to pay.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T44877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susy A. Nataliwati
"Tesis ini membahas tentang privasi keluarga Jepang yang tinggal di apartemen kota besar Jepang pada era moderen ini. Pengkajian tentang privasi, keluarga dan rumah tinggalnya dibahas mulai dari lingkup makro kemudian dibatasi pada lingkup mikronya. Kebudayaan suatu bangsa dapat dikaji dari segi sifat dan karakter individual serta masyarakatnya. Salah satu elemen yang paling mendasar dari sifat dan karakter manusia adalah privasi, yakni suatu konsep tentang jati diri individual. Jati diri terbentuk dari interaksi-interaksi manusia dengan lingkungannya. Lingkungan itu sendiri meliputi lingkungan alam fisik, lingkungan supranatural dan manusia-manusia lainnya. Salah satu usaha manusia agar secara nyaman dapat berinteraksi dengan lingkungan dalam rangka memenuhi kebutuhannya adalah dengan menciptakan lingkungan buatan. Lingkungan buatan ini yang disebut juga sebagai lingkungan arsitektural berfungsi sebagai perantara dan pelindung antara manusia dengan lingkungan. Interaksi yang terjadi disebut juga interaksi arsitektural dan privasi yang terbentukpun dapat disebut sebagai privasi arsitektural. Rumah tinggal merupakan suatu bentuk produk arsitektural yang paling kompleks karena merupakan pencerminan dari berbagai nilai (sosial, budaya, teknologi, ekonomi dsb.nya) yang dianut penghuni rumah yakni keluarga serta masyarakatnya. Ruang lingkup makro pembahasan tesis ini adalah pada interaksi arsitektural antar individu atau kelompok individu manusia (keluarga).
Konsep privasi orang Jepang yang didasari nilai-nilai arnae, membentuk lapisan lingkaran-lingkaran `dalam' dan 'luar' yang berintikan individu dengan nilai-nilai kelompok terdekatnya sebagai nilai jati diri individu tersebut. Konsep tersebut memberikan ciri pula pada lingkungan arsitektural Jepang, khususnya pada disain rumah tinggalnya. Lebih lanjut, perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat seperti adanya pengaruh urbanisasi serta modernisasi akan berpengaruh pada konsep dan bentuk rumah tinggal serta struktur dan bentuk keluarga. Pada akhirnya juga akan mempengaruhi konsep privasi masyarakat tersebut. Rumah tinggal tradisional yang dibangun sesuai dengan ketersediaan alam dan secara historis telah membentuk pola privasi keluarga dari generasi ke generasi, berkembang menjadi rumah tinggal moderen yang merupakan produk dari suatu sistim industri yakni industri perumahan. Bangunan rumah tinggal multi unit - multi lantai (apartemen) merupakan suatu jawaban dari permasalahan kebutuhan perumahan di perkotaan yang terbebani faktor-faktor keterbatasan lahan serta tingginya harga tanah. Fenomena ini juga dialami oleh bangsa Jepang pada era moderen ini. Kehidupan privasi keluarga Jepang di apartemen (manshon) tentunya mengalami perubahan pula selain diperlukannya disain bangunan apartemen yang dapat menjadi wadah bagi privasi keluarga Jepang. Demikian, ruang lingkup mikro dari tesis ini adalah privasi keluarga Jepang yang tinggal di apartemen kota besar Jepang (Tokyo dan sekitarnya). Pengkajian dilakukan dengan model arsitektural berdasarkan pola perilaku dari Clovis Heimsath.
Pada kesimpulan tesis ini diuraikan bahwa ada dua faktor yang mendasar sebagai suatu usaha orang Jepang agar kehidupan privasi keluarga dapat terjaga walaupun harus tinggal di unit-unit rumah yang merupakan produk industri massal, yakni dengan mempertahankan nilai-nilai tradisional tertentu pada disain apartemen dan membatasi penggunaan elemen tradisional lainnya agar efisiensi struktural dan ekonomis bangunan dapat tetap tercapai."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Nugrahanto
"The economic growth and political development which have begun to improve since mid 2001 bring about good effects on property sector. The good effects are indicated by the continuously increasing growth of apartments, so that the supply of the apartments became greater than the demand for them. One of the causes of such situation is the government policy in the banking sector, which encourages the growth of the property sector.
The rapid development of apartments in Jakarta and other big cities in Indonesia does not match the expected occupancy rate. This condition causes the competition for seeking customers to become very fierce among the apartments.
Apartemen lstana Sahid can not be escape from the condition of the fierce competition. The occupancy rate was decreased to the lowest point at the beginning of 2004. The condition of the fierce competition among the premium class apartments causes ?price? by giving customers a large amount of discount.
Taking the fact of the decrease in the occupancy rate as a point of analysis, a number of questions arises which is used for the research on marketing strategy which is adopted by apartemen lstana Sahid. This analysis tried to answered the question whether the marketing strategy corresponds with the desired results, and how a competitive marketing strategy should be formulated.
The data collecting through documentation and interview. The documentation was used to obtain secondary data, whereas the interview was used to obtain primary data. The interview were held with selected respondents, namely the decision makers in the management circles of Apartemen lstana Sahid, and the employees in the marketing function of Apartemen lstana Sahid. The collected data were further analyzed descriptively. The subject matter in which this research focused was the marketing strategy of Apartemen lstana Sahid over a period of time from 2001 to 2004.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22319
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Ludmila Rendrarputri
"Penulisan Karya Akhir ini bertujuan mengkaji manajemen penanganan keluhan penghuni apartemen dan pengaruhnya terhadap keinginan penghuni eksisting membeli lagi unit hunian baru yang sedang dibangun. Permasalahan mulai teridentifikasi setahun sejak serah terima dengan penghuni dilakukan pada tahun 1997. Hingga kini keluhan dari penghuni tetap bermunculan yang dikhawatirkan oleh pihak Building Management (BM) akan mempengaruhi tingkat kepuasan penghuni dan mempengaruhi keinginan untuk membeli unit tambahan (repeat purchase intention). Hal tersebut berkaitan dengan rencana Developer dalam meluncurkan unit-unit apartemen baru dalam Iingkungan yang sama. Penelitian ini mengangkat studi kasus penghuni Apartemen Taman Rasuna (ATR) Jakarta yang dikembangkan oleh PT Bakrie Swasakti Utama sebagai Developer dan PT Cakra Mulia Inti Buana sebagai perusahaan BM.
Penelitian ini menggunakan metode Teknik Analisis Deskriptif dan Analisis Regresi Berganda. Data diperoleh melaiui wawancara yang dipandu dengan kuesioner kepada penghuni eksisting ATR dalam rangka mengenali persepsi mereka terhadap penanganan keluhan yang selanjutnya digunakan untuk menguji hipotesis terhadap beberapa variabel seperti Word of Mouth Valance, Word of Mouth Dissemination, Satisfaction dan Repeat Purchase intention. Temuan utama dari penelitian ini adalah lemahnya persepsi atas penanganan keluhan terhadap tingkat keinginan membeli lagi unit tambahan (Repeal Purchase !mention). Anaiisis dan pengembangan dari temuan penelitian ini telah menghasilkan beberapa rekomendasi untuk menjadi bahan pertimbangan pihak Developer dan BM dalam upaya mereka meningkatkan kepuasan penghuni dan meningkatkan peluang bagi suksesnya pemasaran unit-unit apartemen yang baru.

This Karya Akhir has the objective to assess Apartment unit owners' complaint handling management and its influence towards current owners' repeat purchase intention. Problems were identified as early as one year since apartment units were handed over in 1997. Problems kept arising which Building Management (BM) believes will influence current owners' satisfaction level and also influence repeat purchase intention which corelates with developer's plan to launch new apartment unit within the same area. This case study utilized resident of Taman Rasuna Apartment (ATR) which was developed by PT Bakrie Swasakti Utama as Developer dan PT Cakra Mulia Intl Buana as BM company.
Descriptive Analysis and Multiple Regression Analysis were used. Data were obtained through interviews with current residents of ATR guided by a set of questionaire in order to identify their perception toward complaint management which are then used to lest hypothesis which consist of several variables such as Word of Mouth Valance, Word of Mouth Dissemination, Satisfaction and Repeat Purchase Intention. One major finding of this research is low perception towards complaint management in relation to repeat purchase intention. Further analysis and development of this research have produced several recommendation worthy of consideration by ATR's Developer and BM in their pursuit to improve resident's satisfaction and to enhance the probability of successful marketing campaign of new apartment units.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lofi Febriana
"ABSTRACT
Indonesia adalah negara yang sebagian besar wilayahnya berada di dalam ring of fire atau perisis di patahan lempeng bumi yang merupakan faktor utama terjadinya gempa bumi. Oleh karena itu perencanaan struktur yang tahan gempa mutlak diperlukan. Penelitian ini mengkaji perbandingan kekuatan struktur sistem rangka pemikul momen khusus dengan sistem rangka pemikul momen terbatas setelah menerima beban gravitasi dan beban lateral dengan menggunakan struktur baja. SRPMK dan SRPMT 10 lantai pada penelitian ini didesain berdasarkan SNI 03-1736-2002. Dimensi komponen struktur SRPMK lebih besar daripada dimensi komponen SRPMT. Berat struktur untuk SRPMK yaitu 833.468 ton lebih berat dibandingkan SRPMT yang hanya 586.078 ton."
Jakarta: Inspektorat Jendral Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2016
AUDIT 9:18 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pattipeiluhu, Georgy M.G.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Dofis
"Semakin komplek suatu proyek dan semakin tinggi bangunan memerlukan penanganan yang serius dari para pemegang jasa konstruksi/kontraktor, karena untuk mengantisipasi pasar global, maka para pemegang jasa konstruksi baik yang sudah memiliki ISO 9002, maupun yang belum memiliki ISO 9002, dituntut untuk meningkatkan penjaminan mutu (QA) hasil dari produk yang dibuatnya, supaya dapat bersaing dengan kontraktor asing.
Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dan wawancara terhadap beberapa kontraktor baik yang sudah memiliki maupun yang belum memiliki sertifikat ISO 9002 untuk mendapatkan inputs/masukan , sehubungan dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu pengaruh penerapan QA pada tahap konstruksi terhadap kinerja mutu.
Dari sejumlah responden yang diolah sebanyak 23 responden yang memenuhi syarat untuk dianalisa.
Adapun pengolahan data dilakukan dengan program statistik SPSS versi 9.0. Hasil penelitian yang diperoleh melalui analisa statistik dapat dibuktikan bahwa penerapan Quality Assurance pada tahap konstruksi akan meningkatkan kinerja mutu. Dari analisa tersebut juga diperoleh faktor penentu yang memberikan korelasi positif sehingga memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap kinerja mutu.
Adapun faktor penentu tersebut adalah memiliki QA secara formal sebagai rujukan bagi setiap kegiatan dan pelaksanaan pedoman, monitoring, inspeksi , proses pengukuran dan Quality Control, sedangkan faktor lain yang memberikan pengaruh terhadap mutu juga perlu dipertimbangkan misalnya kerjasama tim dan lain-lain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Dodi Priyono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T24383
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enny Supriati Sardiyarso
"Berbagai tipe bangunan telah dibangun pada masa kini. Satu di antaranya yang banyak bermunculan akhir-akhir ini khususnya di Jakarta, adalah bangunan bertingkat banyak yang dibungkus dinding kaca. Ide pertama membangun bangunan tinggi yang berasal dari negara-negara Barat, didasari oleh pemikiran praktis, ekonomis, adanya makna fungsional dan pengutamaan nilai kegunaan. Menurut seorang pakar bangunan bertingkat banyak, Hartono Poerbo{988). Pembangunan bangunan bertingkat banyak semakin perlu dilakukan mengingat semakin tingginya harga lahan perkotaan di mana bangunan tinggi itu biasa didirikan. Bangunan bertingkat banyak merupakan alternatif
penyelesaian masalah keterbatasan lahan perkotaan yang tidak seimbang dengan kebutuhan papan pemukiman. Makin banyak penduduk yang memerlukan lahan guna papan pemukimannya, tetapi luas lahan perkotaan tidak bertambah banyak. Oleh sebab itu dengan perhitungan-perhitungan tertentu yang didasari oleh pertimbangan atau kriteria tekno ekonomi, membangun bangunan bertingkat banyak pada lokasi lahan mahal akan menghasilkan rancangan yang baik layak dipandang dari sudut ekonomi, dan memenuhi syarat dipandang dari segi kegunaan.
Namun dalam kenyataan pelaksanaannya, kecuali pertimbangan fungsional tadi, ada juga pertimbangan pertimbangan lain. Hal itu mengacu pada makna-makna lain yang ikut terangkum di dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan, baik secara sadar atau tidak. Makna bangunan bertingkat banyak World Trade Centre 2 yang akan dibangun di Jalan Sudirman, misalnya, menurut salah satu pembangunnya, didasari tujuan untuk mempertunjukkan pemikiran masyarakat Indonesia yang siap mengikuti perkembangan peradaban dunia masa depan dan memperlihatkan kesanggupan untuk mewujudkan bangunan yang sesuai bagi kegiatan dunia maju. Pembangunan Hotel Indonesia yang diprakarsai oleh Bung Karno dimaksudkan untuk menonjolkan rasa kebangsaan melalui bidang arsitektur, di samping memberi kesempatan bagi putra-putri Indonesia untuk mencipta bangunan. Bangunan yang dikenal sebagai salah satu Proyek Mercu Suar itu dimaksudkan sebagai tanda adanya hal baru dan pertama bagi bangsa Indonesia (Sumintardja, 1981). "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>