Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54075 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bansar Maduma
"Penelftian mengenai Pemanfaatan BBG pada kendaraan bermotor bersiklus otto dilakukan dengan menambahkan conversion kft, yang berupa penga!ur tekanan, pengatur suplai bahan bakar dan komponen pencampur gas dengan udara (mixer) untuk mendapatkan kineija kendaraan yang maksimum. Namun kecenderungan di Indonesia, penelitian yang dUakukan dengan memodilikasi mixer. Penefrtian tersebut dapat dilakukan secara eksperimental maupu simulasi komputer. Penelitian simulasi computer dengan memvisuaiisasikan bentuk campuran yang dlhasOkan mixer dipilih untuk memperkecll blaya penelitian bila dibandingkan dengan penelitian secara eksperimen.
Anafisa secara visua!menyatakan bahwa bentuk campuran antara bahan bakar gas dan udara cenderung membuat pola semprotan dan pusaran. Penelitian ini dilakukan merupakan penelitian lanjutan mengenai analisis distlibusi tekanan, kecepatan dan fraksi massa pada mixer untuk kendaraaan bermotor menggunakan CFD dengan memvariaslkan dimensl venturi mixer, jumlah venturi nozzle dan arah inlet BBG. Paket CFD yang digunakan berupa software FluenfJUNS ver 4.1.9.
Berdasarkan hasil visualisasi dapat diketahui bahwa distlibusi tekanan, kecepatan dan fraksi massa membentuk pola semprotan dan pusaran dengan akhir campuran yang bervariasi kehomogenitasannya seperti yang telah dinyatakan pada analisa visual dan teori yang ada.
Dari hasil penelitian ini diharapkan didapat geometri mixer yang paling optimal untuk kendaraan tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lano Marlano
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salamun
"Jumlah kendaraan yang terus bertambah di kota-kota besar terutama Jakarta sangat potensiat menjadi produsen utama gas buang selain mesin-mesin industri yang ada. Emisi gas buang yang dihasilkan akan semakin meningkatkan kadar polutan, seperti CO,HC, NOX, CO2 yang sudah semakin tinggi kadamya, oleh karena itu dibandingkan dengan bahan bakar minyak (BBM), maka bahan bakar gas (BBG) dalam hal ini adaiah compressed Natura! Gas (CNG) dapat menghasilkan gas buang yang lebih baik, hal ini dikarenakan proses pembakaian yang terjadi lebih sempuma, sehingga gas buangnya pun menjadi Iebih baik dan akhimya program langit biru hebas polusi, sesuai dengan program pemerintah yang dicanangkan sejak tahun 1988 tetap berlangsung.
Penelitian ini menggunakan chasis dinamorneter; gas analizer serta alat pendukung lainnya, adapun tujuan penelitian ini adalah membandingkan nilai optimum prestasi engine pada kondisi dan pengujian yang sama seperti :
>> Daya efektif yang dihasilkan oleh kendaraan yang berbahan bakar gas dengan menggunakan moditikasi mixer.
>> Besamya perbandingan bahan bakar dan udara yang dihasilkan, sehingga di dapat nilai daya optimum.
>> Emisi gas buang pada bahan bakar gas.
Diharapkan data ini dapat membuktikan bahwa pemakaian BBG mempunyai nilai daya yang mendekati bensin serta menghasilkan gas buang yang Iebih baik, sehingga keinginan masyarakal untuk memakai BBG bertambah, yang akhimya kesegaran udara minimum yang kita cita-citakan dapat dicapai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harsono Budi Santoso
"Pemanfaatan BBG pada kendaraan bermotor bersiklus Otto sampai saat ini dilakukan dengan menambahkan conversion kit, yang berupa regulator pengatur tekanan dan pengatur suplay bahan bakar serta komponen pencampur gas dan udara (mixer). Berbagai penelitian dan pengujian dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan conversion kit ini. Baik dengan memodifikasi regulator tekanan ataupun dengan memodifikasi mixer.
Modifikasi terhadap mixer akan mempengaruhi kualitas campuran dan tipe aliran yang dihasilkan. Dan ini sangat berpengaruh terhadap proses pembakaran yang selanjutnya akan mempengaruhi unjuk kerja kendaraan maupun emisi gas buang hasil pembakaran. Pengamatan terhadap campuran yang dihasilkan mixer ini selain dengan melihat pengaruhnya pada uji prestasi kendaraan juga dilakukan dengan melakukan simulasi di laboratorium untuk dapat memvisualisasikan apa sebenamya yang terjadi di dalam mixer.
Visualisasi merupakan metoda untuk melihat karakteristik campuran udara dan bahan bakar. Pencampuran udara dan BBG merupakan proses difusi (pembauran) dimana molekul masing-masing gas akan saling menggantikan kedudukannya. Laju difusi sangat ditentukan oleh kecepatan penetrasi gas ke dalam aliran udara. Terjadinya difusi ini akan memungkinkan molekul-molekul gas terdistribusi seragam untuk kemudian membentuk campuran homogen.
Penelitian dilakukan dengan mengadakan simulasi aliran gas pada mixer, dengan menggunakan 4 buah mixer dengan diameter venturi yang berbeda-beda dan telah menjalani uji prestasi dan emisi gas buang pada kendaraan. Penelitian ini terutama hanya difokuskan untuk memvisualkan karakteristik aliran pada tiap mixer. Untuk melihat bagaimana pencampuran antara dua gas yang berbeda terjadi dalam mixer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Mokhtar
"Penggunaan bahan bakar gas merupakan alternatif pengganti dari bahan bakar minyak dimana dengan modiifikasi geometri ventury mixer dapai meningkatiran daya efektif sebesar 5 - 35 % dibandingkan mixer standart. Selain itu perubahan geometri mixer juga dapat menurunkan emisi gas buang lerutama pada CO dDAN HC sebesar 2 3,5 %. Meningkatnya performace engine didapat dari sempurnanya pembakaran, yaitu bahan bakar gas dan udara dapat rercampur rata. Performance engine (Daya Ejjiekii/) naik terjadi pada mixer modifikasi I, 2 dan mixer modifikasi 3 hal ini secara tidak langsung dapai dilihat dari hasil simulasi, dimana pada mixer modifikasi 1, 2 dan mixer modifikasi 3 konrour densilas menunjukkan percampuran antara bahan bakar gas (bbg) dengan udara cukup merata terurama pada daerah auller dari mixer dan tidak teradi kecepatan balik. Perubahan geomeiri venruiy mixer modyikasi I dan mixer modifikasi 3, secure keseluruhan berpengaruh terhadap performance engine (Daya dan Emisi gas buang).

The making of fuel-gas is substitute alternative fuel oil, where is the geometry of veniuri miner modification can be qfective power increasing i- 5 ~ 35 % , in compare standard mixer; the other hand modification of geometry mixer can also decreasing exhaust emissions 2 3,5 % , specially for C0 and HC although it was not decrease sharply. Engine performance raising found combustion perfectly, namely fuel-gas and air can be mixed evenly. Increasing of engine performance: (ejective power) is happened for modification of mixer 1,2 and 3, it was sawing indirectly from simulation effect. It where the mixer modification 1 2 and 3 densitv contour was indicated of mixing fuel-gas with air equal enough, specially for outlet zone and if do not counter velocity happen. The geometry of veniuri mixer modification I and veniuri mixer modificaiion 3, all the influential can Engine performance ( effective power and gas emission)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T4810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tomi Ihwanto
"Dari berbagai sektor yang memanfaatkan sumber daya energi yaitu dalam ha] ini bahan bakar minyak maka sektor transportasi atau kendaraan bermotor merupakan salah satu sektor yang paling banyak mengkonsumsi bahan bakar minyak. Oleh karena itu untuk menghemat sumber daya energi ini banyak usaha yang dilakukan cliantaranya bagaimana untuk meningkatkan eiisiensi dari kendaraan bermotor dan upaya-upaya untuk diversi§kasi penggunaan bahan bakar dengan memanfaatkan jenis bahan bakar diluar bahan bakar minyak.
Salah satu diantara upaya tersebut adalah dikembangkarmya bahan bakar gas (BBG) yang merupakan salah -satu produk dari pengolahan minyak °bumi. BBG sebagian besar kornposisnya terdiri dari metana (CI-14) memilil-ri beberapa keunggulan dibanclingkan dengan bahan bakar minyak dalam penggunaannya sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, diantaranya adalah pembakarannya lebih sempuma sehingga zat-zat racun yang terdapat dalam gas buangnya lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar minyak.
Secara teknis yang menjadi kendala penggunaan BBG adalah hilangnya daya hingga 15 %' dibandingkan dengan BBM. Oleh karena itu pacla pengujian ini diusahakan mencari bentuk mixer yang terbaik dengan membandingkan daya yang dihasilkannya dengan bahan bakar premium. Selain im juga dibandingkan pula konsumsi bahan bakar spesifik dari kedua bahan bal-car. Dari kedua parameter pembanding ini akan dilihat mixer yang paling baik.
Hasil dari pengujian ini akan didapatkan mixer dengan penumnan akibat kehilangan daya yang terendah dan dengan konsumsi bahan bakar spesiiik yang rendah dibandingkan dengan bahan bakar premium (BBM)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Abidin
"Tesis ini membahas tentang Analisis potensi penggunaan bahan bakar gas untuk sektor transportasi di DKI Jakarta dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif terhadap pasokan dan penggunaan gas sebagai bahan bakar serta kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan sumber daya energi. Hasil analisis diperkirakan pada tahun 2016 semua Bis dan 50% Taksi serta Bajaj dapat menggunakan gas sebagai bahan bakar sehingga dapat menurunkan tingkat polusi di DKI Jakarta hingga 0.24%. Aplikasi penggunaan gas sebagai bahan bakar bisa ditingkatkan apabila pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang pemamfaatan gas sebagai bahan bakar terutama untuk sektor transportasi umum dalam kota DKI Jakarta.
This thesis discusses the analysis of the potential fuel gas for transportation sector in DKI Jakarta by using qualitative and quantitative methods to gas supply and demand as a fuel and government policies relating to energy resources. Analysis results are expected in year 2016 all Bus and 50% taxi also Bajaj may use gas as fuel so it can reduce pollution levels in DKI Jakarta until 0,24%. Aplication of gas as fuel can be enhanced if the government issued a policy regarding the gas utilizatioan as a fuel, especially for public transport sector in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27920
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Prabowo Wiguna
"[Pengembangan infrastruktur jaringan pipa gas dengan model spasial bertujuan untuk mengetahui pola pelayanan gas dan menemukan lokasi optimal potensi pengguna bahan bakar gas di Kabupaten Bekasi. Penelitian ini adalah penelitian kombinasi menggunakan metode kuantitatif seperti nearest neighbor analysis, matrik jarak, model Huff serta aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) sebagai alat analisis. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa potensi pengembangan pelayanan pengguna bahan bakar gas memiliki kecenderungan pola yang serupa dengan pelayanan jaringan pipa gas yang telah ada, karena posisi pengguna gas terletak di lingkungan Kawasan Industri sehingga polanya mengikuti tarikan pasar ke wilayah-wilayah pertumbuhan
industri. Peluang pengembangan terkonsentrasi di kecamatan yang memiliki karakteristik (a) topografi wilayah datar, (b) jaringan jalan rapat, (c) jumlah potensi sektor pengguna tinggi, (d) memiliki demand volume gas yang tinggi, dan (e) hambatan relatif yang kecil. Secara spasial, pengembangan jaringan pipa gas diprediksi akan meluas ke wilayah pinggirannya, terutama ke arah selatan. Wilayah-wilayah
tersebut antara lain kecamatan; Cikarang Selatan, Setu, Serang Baru dan
Cibarusah. Hal ini disebabkan oleh, kondisi arah selatan Kabupaten Bekasi memiliki akses yang lebih potensial daripada wilayah lainnya dan merupakan wilayah pusat pertumbuhan permukiman yang secara geografis dekat dengan Kabupaten Bogor.;The development of gas pipelines infrastructure with spatial models aims to determine the distribution of pipeline pattern and find the optimal location of
potential users of gas fuel in Districs Bekasi. This study is applies combination of quantitative methods such as nearest neighbor analysis, distance matrix, Huff models as well as the application of Geographical Information Systems (GIS) as an analytical tool. The results showed that the potential development of gas fuel service users have a tendency pattern in line with network services existing gas pipeline, because the position of the gas users located in the Industrial Area so that the pattern follows the pull of the market (market driven) into the areas of
industrial growth. Development opportunities are concentrated in districts that have characteristics (a) the topography is flat, (b) road network meetings, (c) the number of potential high user sector, (d) have a high volume of gas demand, and (e) barriers are relatively small. Spatially, the development of gas pipeline is expected to extend into the rim area, particularly to the south. These regions include districts; South Cikarang, Setu, New Serang and Cibarusah. It is caused by
conditions southward Bekasi District has access to more potential than other regions and the central region of the growth of the settlements that are geographically close to the Bogor Regency., The development of gas pipelines infrastructure with spatial models aims to
determine the distribution of pipeline pattern and find the optimal location of
potential users of gas fuel in Districs Bekasi. This study is applies combination of
quantitative methods such as nearest neighbor analysis, distance matrix, Huff
models as well as the application of Geographical Information Systems (GIS) as
an analytical tool. The results showed that the potential development of gas fuel
service users have a tendency pattern in line with network services existing gas
pipeline, because the position of the gas users located in the Industrial Area so that
the pattern follows the pull of the market (market driven) into the areas of
industrial growth. Development opportunities are concentrated in districts that
have characteristics (a) the topography is flat, (b) road network meetings, (c) the
number of potential high user sector, (d) have a high volume of gas demand, and
(e) barriers are relatively small. Spatially, the development of gas pipeline is
expected to extend into the rim area, particularly to the south. These regions
include districts; South Cikarang, Setu, New Serang and Cibarusah. It is caused by
conditions southward Bekasi District has access to more potential than other
regions and the central region of the growth of the settlements that are
geographically close to the Bogor Regency.]"
Universitas Indonesia, 2015
T44333
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Belanto Hadiwido
"Minyak bumi merupakan sumberdaya alam tak terbarui yang membutuhkan pengelolaan secara berkelanjutan. Pemanfaatan minyak bumi di Indonesia sampai dengan saat ini sebagian besar untuk kebutuhan yang nilai dan umur pemanfaatannya rendah yaitu dipergunakan sebagai Bahan Bakar Minyak bumi (BBM) sebagai salah satu produk dari minyak bumi. Seharusnya minyak bumi diproduksi menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis dan umur pemakaian yang Iebih lama dari pada hanya dipergunakan sebagai bahan bakar yang memiiiki umur manfaat yang sebentar dan nilai ekonomis yang rendah. Hal ini sesuai dengan tujuan pengelolaan minyak bumi secara berkelanjutan Konservasi minyak bumi dengan mekanisme harga tidak akan berhasil memutus ketergantungan masyarakai pengkonsumsi BBM tanpa adanya perubahan persepsi atau penyadaran dan penyediaan Bahan Bakar Alternatif (BBA). BBA yang paiing layak dipergunakan untuk memutus ketergantungan tersebut adalah Gas bumi yang keberadaannya masih lebih banyak dibandingkan minyak bumi dan bahan bakar gas secara umum tidak terlalu berbeda dari minyak bumi. Setelah masyarakat beralih pada Bahan Bakar Gas (BBG) maka iangkah selanjutnya adaiah menyiapkan bahan bakar altematif berasal dan minyak nabati yang merupakan sumberdaya alam terbarui Strategi pengalihan dari BBM menuju ke BBG atau Bahan Bakar Elpiji (BBE) merupakan gabungan dua kegiatan yaitu Kampanye. Iklan penyadaran masyarakat akan Nilai Strategis minyak bumi dan Program Penyediaan Peralatan Konversi BBG produksi dalam negeri yang akan melibatkan industri kecil yang diharapkan dapat menciptakan Iapangan pekerjaan baru disetiap pelosok daerah di Indonesia. Penempatan harga BBM keharga yang layak akan meningkatkan nilai saing dalam APBN Indonesia dengan negara Iain termasuk negara-negara tetangga kita."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T16803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariandja, Johannes
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>