Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131543 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bobby Ariyanto
"
ABSTRAK
Kemajuan di bidang ekonomi yang dialami bangsa indonesia saat ini sangat ditunjang dengan semakin berkembangnya sektor-sektor infrastruktur.
Semakin maju sektor infrastruktur, maka semakin mudah dan murah sarana dan prasarana yang diperlukan bagi kegiatan ekonomi. Salah satu sektor dari bidang ini adalah kelistrikan dan telekomunikasi.
Bagian vital dalam peningkatan sarana dan prasarana dari sektor kelistrikan dan telekomunikasi adalah industri kabel. lndustri kabel dituntut untuk mengikuti besarnya permintaan produk kabel yang berkualitas, dengan berbagai tipe seiring dengan lajunya pembangunan di Indonesia.
Kondisi ini berdampak pada pentingnya kemampuan unit produksi dalam industri kabel untuk meningkatkan produk dengan kualitas yang terjamin. Untuk itu diperlukanriya ranoangan produksi yang sesuai dengan kemampuan perusahaan dengan permintaan pasar. Disamping itu analisa terhadap unsur-unsur mesin, manusia, peralatan pendukung dan metose manufaktur sangat diperlukan dalam menganalisa sistem produksi secara keseluruhan.
Pemakaian metode simulasi merupakan salah satu metode yang handal dalam menganalisa kemampuan sistem tersebut. Dengan metode elmulasi dibuat model yang merupakan refleksi dari sitem yang sesungguhnya tanpa mengeluarkan biaya yang besar dan resiko kerugian yang besar. Dengan berbagai perubahan yang kita inginkan dalam sistem tersebut, dapat langsung terlihat kondisi yang didapat dari sistem tersebut, seperti waktu proses yang dihasilkan tingkal utilisasi mesin dan sumber daya pendukung sena analisa material yang diproses.
Peningkatan teknologi komputer semakin meningkatkan kemudahan dalam menganalisa sistem yang dibuat. Production modeler (Promodel) merupakan program simulasi dimana selain memiliki kemampuan elmulasi yang makin cepat juga didukung adanya fasilitas animasi dalam program tersebut. Sehingga pembuatan model dapat dibuat mendekati sistem sesungguhnya. Penggabungan metode simulasi dengan teknologi komputer ini akhirnya akan meningkatkan dalam analisa tingkah laku sistem yang lebih berdaya guna khususnya dalam industri manufaktur.
"
1997
S36818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boediman Widjaja
"
ABSTRAK
Saat ini, perkembangan perindustrian semakin menuntut kesadaran setiap perusahaan yang bergerak di dalam dunia industri untuk meningkatkan kemampuan bersaingnya, disebabkan oleh meningkatnya pula tuntutan dari konsumen atau pemakai barang dan jasa.
Tuntutan akan kemampuan bersaing ini harus dilihat sebagai suatu hal yang positif yang akan mendorong tiap perusahaan untuk meningkatkan performa produknya, baik dari segi mutu maupun dari segi harga dan segi-segi lainnya.
Peningkatan performa produk dari segi harga dapat dilakukan dengan melakukan pengefektifan tingkat produksi dan penggunaan modal dalam proses produksi. Tingkat produksi di sini mencakup berbagai variasi kombinasi produk yang dihasilkan beserta kuantitas produksi masing-masing produk. Sedangkan modal yang perlu diefektifan penggunaannya di sini terutama meliputi unsur bahan baku, tenaga kerja dan mesin, yaitu unsur modal yang dianggap paling mempengaruhi biaya produksi dan tentu saja pada akhrinya mempengaruhi harga dari produk tersebut.
Di samping pengoptimalan tersebut di atas, kadang kala pemsahaan perlu pula menentukan tingkat produksi dan penggunaan modal yang tidak maksimal, akan tetapi mengikuti permintaan pasar atau kondisi-kondisi tententu.
Jawaban untuk kedua masalah di atas adalah kombinasi dari dua macam metode pengolahan data yang kita kenal, yaitu metode numerik dan merode simulasi.
Metode numerik ditempuh dengan menggunakan Linear Programming, yaitu program untuk mengoptimalkan fungsi tujuan yang kita kehendaki dalam batas-batas kendala yang kita tentukan.
Sedangkan metode simulasi ditempuh dengan menggunakan ProModel Simulation, yaitu metode simulasi dari Amerika Serikat yang mensimulasikan elemen-elemen produksi yang kita berikan dalam skenario produksi yang kita.
"
1997
S36843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Purbahana
"PT MCE Seimitsu Indonesia adalah sebuah perusahaan PMA yang bergerak di bidang sheet metal stamping press. Perusahaan ini merupakan sub kontraktor dari PT. Daihwa yang melakukan perakitan untuk Pioneer Electronics Asia Centre Pte, Ltd. di Singapura. Produk hasil rakitannya bempa peranglcat elektronik seperti amplifier, walkman dan sebagainya. Aktivitas produksi pada PT. MCE berdasarkan job or-der dari PT. Daihwa. PT. Daihwa melakukan pernesanan barang setengah jadi kepada PT. MCE 1 bulan sebelum perakitan dilaksanakan, dimana beberapa bulan sebelumnya telah memberikan perkiraan jumlah pesanan (forecast) sebagai dasar pemesanan bahan baku. Seluruh pesanan dari pihak pelanggan terscbut dipasok oleh PT. MCE secara bertahap disesuaikan dengan tanggal pengiriman yang telah ditentukan. Proses pengendalian persediaan bahan baku pada PT. MCE dilakukan secara manual. Perhitungan kebutuhan bahan baku dilakukan berdasarkan perkiraan jumlah pesanan yang diberikan oleh pelanggan. Perkiraan jumlah pesanan yang diberikan tersebut seringkali meleset dari pesanan aktual yang diketahui dari Purchase Order (P/O) yang diterima, sehingga fluiduasi kebutuhan bahan baku sulit dikendalikan. Berdasarkan hal diatas, dirancang suatu sistem pengendalian persediaan bahan baku yang dapat menganlisipasi fluktuasi besamya pesanan aktual terhadap perkiraan jurnlah pesanan sehingga pengendalian persediaan bahan baku dapat terencana dengan baik. Langkah pertama dilakukan penentuan besarnya pemesanan bahan baku yaitu sebesar 60% dari perkiraan jumlah pesanan untuk kebutuhan 1% bulan ke depan dan kebutuhan aktual untuk 1 bulan ke depan berdasarkan kekurangan atau kelebihan bahan baku yang telah dipesan 1 bulan sebelumnya. Kemudian disusun suatu program aplikasi yang dapat mendukung sistem baru tersebut agar lebih efisien dan akurat dalam menyediakan informasi dan pengambilan keputusan untuk pengendalian persediaan bahan baku."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Gustian
"ABSTRAK
Salah satu cara untuk dapat bertahan dalam era persaingan bebas adalah dengan cara meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan. Lebih Ianjut untuk mengetahui performa perusahaan dan meningkatkan efisiensi perusahaan secara menyeluruh adalah dengan cara mengetahui dengan baik aktivitas yang membangun perusahaan tersebut. Dengan adanya informasi yang cukup mendetail mengenai aktivitas penyusun perusahaan akan dapat diketahui seberapa baik proses yang sedang dijalankan perusahaan.
Pada skripsi ini akan dijelaskan mengenai proses bongkar-muat petikemas di terminal petikemas secara cukup mendetail hingga dapat diketahui aktivitas apa saja penyusun proses bongkar-muat tersebut. Informasi dan data-data mengenai bongkar-muat petikemas diperoleh dari Terminal Petikemas Jakarta Intemationaf Container Terminal (JICT) di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Pengambilan data diiakukan dengan cara pengamatan Iangsung ke Iapangan, wawancara dengan berbagai pihak di JICT dan juga studi terhadap dokumentasi perusahaan. Berbagai data dan informasi yang diperoleh selanjutnya diolah dan dilakukan analisis dengan menggunakan pendekatan Activity-Based Management (ABM). Hasil analisis ini selanjutnya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi aktivitas yang tidak bernilai tambah.

"
2001
S49951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Paramita
"PT X adalah perusahaan kemasan dengan sistem job order yang sedang dalam proses sertifikasi ISO 9002. Produk yang dihasilkan sesuai dengan desain pemnntaan palanggan sehingga setiap produk memiliki karakteristik tertentu dan memerlukan proses produksi dan jenis material yang berbeda-beda pula. Kesalahan dalam identifikasi produk dapat menyebabkan kesalahan proses sehingga menimbulkan cacat pada produk.
Rendahnya kemampuan sistem identitikasi produk dan sistem dokumentasi aktivitas pada setiap tahap proses berhubungan langsung dengan mampu telusur produk (traceability) sehingga pelacakan mundur proses produk tersebut memerlukan waktu yang relatif lama karena banyaknya dokumen yang terlibat atau adanya alur informasi yang terputus sehingga data yang diperlukan tidak dapat diperoleh.
Sistem identifikasi dan mampu telusur (traceability) produk sebagai bagian dari klausul 4,8 ISO 9001;1994 merupakan suatu sistem untuk mengidentifikasi produk sejak penerimaan, selama proses produksi hingga penyerahan produk kepada konsumen. Melalui rekaman mutu sebagai dasar identifikasi produk, pihak manajemen perusahaan akan dapat menelusuri penyebab masalah mulu produk yang berkaitan dengan asal material, petugas pelaksana, mesin-masin, dan Iokasi 1 tempat penyimpanan.
Pada penelitian ini, penulis menganalisa implementasi elemen 4.8 ISO 90011994 mengenai identifikasi dan mampu telusur (traceability) produk pada alur informasi PT X. Rancangan penyempumaan sistem identitikasi dan mampu telusur produk dibuat berdasarkan sudut pandang klausul 4.3 ISO 9001;1994 dengan pembuatan identitas fisik produk serta perancangan database sejarah produk dan kartu rute sebagai alat pendukung peningkatan performa traceability untuk mengurangi waktu penelusuran sejarah aplikasi produk."
2001
S49939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Richsan
"ABSTRAK
PT. Q adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri berat dengan produksi antara lain, forklift, traktor dan lain-lain. PT. Q berkeinginan memiliki hasil produksi yang kompetitif dan mempunyai target untuk menjadi sebuah perusahaan kelas dunia. Untuk mencapai semua itu salah satu hal yang sangat diperhatikan atau sebagai awal langkah dalam mencapai target itu adalah memperbaiki sistem pengendalian persediaan yang menunjang pembuatan rencana kegiatan produksi dan rencana kebutuhan material.
Dalam upaya mencapai peningkatan kemampuan itu telah dibentuk suatu organisasi yang bernama BPRe (Business Process Re-engineering) untuk menganalisa kondisi saat ini dan menganalisa potensi penerapan CIM (Computer Integrated Manufacturing) di PT. Q. Perangkat utama yang digunakan oleh BPRe adalah SAP R/3 System. SAP R/3 mempakan sebuah sistem aplikasi database yang mempunyai kemampuan integrasi dan automasi yang tinggi serta bersifat terbuka (open system). SAP R/3 System mensupport sebagian besar kebutulian BPRe tersebut yang meliputi area Production Planning dan Material Management, dengan derajat integrasi yang tinggi dan derajat automasi antara menengah sampai tinggi.
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah memberikan sumbangan nyata berupa analisis ilmiah tentang identifikasi permasalahan serta solusinya bempa usulan pemilihan seting dalam hal perencanaan kebutuhan material yang ada di PT. Q, sehingga kondisi yang ada saat ini di PT. Q dapat dibawa menuju konsep Rencana Kebutuhan Material yang dibuat oleh BPRe dengan support SAP R/3 System.

"
1996
S36641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peter
"ABSTRAK
Pelayanan dan mutu sangat menentukan keberhasilan perusahaan di dalam
usahanya untuk mendapatkan pelanggan.
P.T. Intiboga Sejahtera sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang pengolahan minyak dan Iemak nabati, berusaha untuk meningkatkan mutu
dan pelayanannya kepada para pelanggan dengan cara mendapatkan sertitikat ISO
9001:1994 dari badan sertifikasi intemasional SGS Yarsley ICS-United Kingdom.
Dengan adanya sertifikat ISO 9001 menandakan bahwa Semua proses-proses yang
terdapat pada perusahaan harus terdokumentasi sesuai dengan persyaratan yang
terdapat pada standar ISO 9001.
Memasuki tahun 2000 ini standar ISO 9001 yang masih menggunakan revisi
tahun 1994 akan mengalami suatu perubahan atau revisi. Perubahan ini bempa
penambahan beberapa elemen atau persyaratan yang sebelumnya belum terdapat
pada ISO 9001:1994.
Semua proses-proses produksi maupun sistem manajernen yang diterapkan
di P.T. Intiboga Sejahtera telah memenuhi persyaratan ISO 9001:1994 dan sudah
terdokumentasi dalam suatu dokurnen yang disebut dengan prosedur mutu.
Perubahan standar ISO 9001:1994 menjadi ISO 9001:2000 secara otomatis akan
mempengaruhi dokumen prosedur mutu yang ada di perusahaan.
Untuk mempersiapkan perusahaan agar dapat menerima sertiikat ISO
9001:2000, maka perlu dilakukan analisis. Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasikan persyaratan-persyaratan baru pada ISO 9001:2000 yang belum
terdapat di ISO 9001:1994. Setelah melakukan analisis, barulah kemudian
mengaplikasikan persyaratan-persyaratan tersebut ke dalam dokumen prosedur
mutu perusahaan."
2000
S49914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam proses pendistribusian barang, perusahaan retail merupakan tahapan akhir sebelum barang sampai kepada konsumen. Pada perusahaan retail, logistik merupakan hal yang sangat penting dan strategis, oleh karena itu pengelolaan menajemen logistik harus dilakukan dengan baik. Alur logistik barang pada perusahaan retail melibatkan seluruh elemen. Dimulai dari toko, barang yang keluar dimasukkan datanya oleh kasir. Kemudian diadakan perhitungan transaksi yang terjadi, setelah dianalisa, kekurangan barang yang terjadi dilaporkan ke bagian pengadaan untuk kemudian dilakukan pemesanan barang, setelah barang diterima diadakan pemeriksaan dan barang diletakkan dalam gudang atau langsung ke rak toko. Sistem logistik konvensional perusahaan retail memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan satu siklus, selain itu juga digunakan banyak dokumen untuk menyelesaikan prosedur kerjanya. Dengan menggunakan sistem informasi yang terintegrasi ditambah dengan teknologi Electronic Data Interchange (EDI) dalam pertukaran dokumen dengan mitra dagang, sistem logistik perusahaan retail mampu ditingkatkan kinerjanya sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam memasukkan data, mengurangi leadtime, mengurangi biaya dengan kombinasi atau eliminasi prosedur, menghilangkan pemakaian dokumen, menghilangkan pemakaian gudang, mengurangi inventori serta meningkatkan hubungan kerjasama antara retailer dengan mitra-mitra dagangnya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sipayung, Piter
"ABSTRAK
lndustri logam indonesia terutama industri kecil dan menengahnya saat ini telah sulit bersaing dengan industri dari luar. Kesulitan yang terotama adalah mutu produk yang dihasilkan masih rendah. Produk sederhana logam seperti pisau potong yang dihasilkan industri kecil Indonesia kualitasnya masih kurang karena kekerasannya yang rendah. Penelitian kinerja dari prototipe a/at flame hardening ini bermaksud untuk mengetahui kinerja alal dalam mnengeraskan pisau potong agar alat ini dapat digunakan industri !cecil Indonesia untu meningkatkan daya saing industri Indonesia.
Penelitian ini mengambil dua variabel umum yaitu pengaruh sudut antara benda kerja dan torch pada pemakaian satu torch dan dua torch. Pemilihan sudut yang dilakukan adalah 30°, 45°, dan 60° untuk satu torch dan sudut 45° yang dipasangkan dengan sudut 30°, 45° dan 60 untuk dua torch. Sementara variabel kecepatan, jarak antara henda-torch, jarak henda-quencher dan jarak dua torch tetap.
Untuk menghasilkan kekerasan dengan variabel sudut ini maka falttor penting adalah besarnya titik api dan distribusi panasny_a untuk menghasilkan laju pemanasan terbaik dan efektifitas panas terbaik. Titik api yang terlalu kecil maka distrihusi panasnya akan berkurang sehingga laju pemansan berkurang akibatnya waktu pemanasan berang sehingga kekerasan optimum y,ang diinginkan tidak tercapai. Titik api yang terlalu besar intensitas panas dan efektifitas panas berkurang sehingga laju pemanasan juga berkurang.
Dari hasil pengujian yang dilakukan ternyata untuk pemakaian suatu torch sudut 45° menghasilkan kekerasan tertinggi yaitu 707 VHN 960HRC) dengan kedalaman efektif pisau 3696 μm (3,7 mm/0,14 in) sedangkan untuk pemakaian dua torch kekerasan tertinggi dihasilkan oleh sudut 45°-60° yaitu 770 VHN (63 HRC) dengan kedalaman efektif dapat mencapai 6307 μm atau sekitar 6 mm atau sekitar ¼ inchi.
Dari hasil pengujian ini untuk proses pengerasan material pisau potong maka pemakaian dua torch disarankan karena akan lebih efektif dari segi kekerasan dan kedalaman pengerasannya dan lebih efisien dari waktu karena proses yang digunakan hanya satu kali pass sehingga peningkatan daya saing industry kecil Indonesia melalui peningkatan kualitas produk dapat tercapai.

"
2001
S41519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elza Surya Athory
"ABSTRACT
Industri showbiz (hiburan) telah menerapkan bisnis online ticketing sebagai
bisnis pendukung dari produk pertunjukan sekaligus untuk meningkatkan
profitabilitas. Kajian mengenai e-loyalty dibutuhkan untuk menangani karakteristik
pelanggan online yang less loyal. Penelitian ini menggunakan metode Path Analysis
dan metode Importance-Performance Analysis dengan pengolahan data dari 249
responden yang pernah melakukan transaksi pembelian tiket showbiz secara online.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor satisfaction memiliki bobot terbesar
dalam membentuk e-loyalty. Peninjauan lebih lanjut dari faktor satisfaction
menghasilkan kombinasi empat opsi perbaikan sebagai bentuk strategi pengembangan
bisnis baru bagi industri showbiz di Indonesia.

ABSTRACT
Showbiz industry is currently adopting online ticketing as a supporting business
from its main product yet improving profitability. Examining e-loyalty is needed to
deal with less loyal customer characteristic in online environment. The sample was 249
customers who ever make purchase for showbiz online ticketing at least once. Data
was gathered by questionnaires and analyzed by Path Analysis method and Importance
– Performance Analysis method. The finding of this research indicates that satisfaction
has the strongest relationship regarding to e-loyalty. Finally, this study provides four
improvement alternatives as a form of new business development strategy for showbiz
industry in Indonesia."
2014
S55597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>