Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187859 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Hendro W.
"PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang kemasan (packaging), dengan proses produksi berbentuk Kelja Pesanan (Jobshop). Produk yang dihasilkan dikelompokkan ke dalarn enam bagian, yaitu : Noodle, Iamu, Agar-agar, Ice cream, Rupa-rupa dan Produk dalam bentuk bag (kantong).
Masalah utama yang sexing terjadi pada sistem proses produksi kerja pesanan adalah schedulling (penjadwalan), karena pesanan yang datang berbeda antara satu periode produksi dengau periode produksi berikutnya dan jumlah serta variasi produk relatif besar Dengan menggunakan Metode EDD (Earliest Due Date) yang biasa atau tepat digunakan pada proses produksi Iobshop atau Metode Aktif (metode trial & error), diharapkan kelanearan produksi terutama Lead Time produksi dapat diperkecil atau dipersingkat.
Dari hasil yang diperoleh ternyata Metode Aktif dapat mempersingkat lead time yang lebih but dibandingkan dengan Metode EDD selama ini jumlah job yang terlambat dapat diperkecil, sehinggadelivery menjadi lebih baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Firdaus Ahmad
"Setiap perusahaan yang bergerak di bidang industri, memiliki tujuan untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, dengan harga yang kompetitif. Akan tetapi, untuk mewujudkan itu semua tidaklah mudah, diperlukan berbagai macam upaya dan sinergi dari semua pihak yang terkait. Salah satu masalah yang dihadapi PT.X. ialah lamanya dalam penyediaan salah satu komponen produknya yakni guide post karena masih harus diimport dari supplier asingnya yakni Misumi Jepang. Metode pembayaran yang menggunakan mata uang asing yang sifatnya fluktuatif tergantung kondisi pasar, sehingga harganya cenderung mahal. Dalam penelitian ini akan dibuat usulan untuk melakukan lokalisasi komponen guide post tersebut di dalam pabrik PT.X. Proses analisa ini harus melalui tahapan peramalan permintaan, untuk melihat demand di masa datang yang akan digunakan untuk memprediksi besar keuntungan yang akan didapat jika komponen tersebut dibuat sendiri. Hal ini karena untuk membuat komponen tersebut diperlukan investasi berupa penambahan mesin yang belum dimiliki PT. X. Dari hasil analisa data tersebut, akan didapatkan perbandingan harga antara menyediakan komponen dengan cara dibeli dengan apabila dibuat sendiri, tingkat kemampuan pengembalian investasi mesin, sehingga barulah kemudian dapat disimpulkan apakah proyek lokalisasi tersebut layak dilakukan atau tidak, sebagai bahan masukan untuk PT. X.

Every industrial company, definitely has an aim to always produces good product with competitive price. Unfortunately, it?s not easy to actualized, need various efforts and synergy from all related sections. Either problem that PT. X has is the duration in supplying one of it?s product component that is guide post which is still should be imported from it?s foreign supplier, Misumi Japan. Payment method which is using foreign currency that means fluctuate following the market conditions will cause guide post?s price becomes expensive. In this research, a proposal will be made to do localization of guide post component in PT. X. This process analysis should pass forecasting stage in order to see the demand of component in the future which will be used to predict how big the advantages if made by it self. It caused to make the component, an investment is needed to buy a new machine that PT. X not already had yet. From all data analysis, a comparison between buying price and making price of guide post component will be obtained, machine investment payback ability level, so then it can be concluded whether this project is equitable or not as an input to PT. X."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alloisya Yulvita Purnamasari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Azizah Manilet
"Skripsi ini menganalisis inefisiensi yang terjadi didalam proses pengiriman kendaraan yang dilakukan PT.INL sebagai perusahaan jasa freight forwarder. Tujuan dari penelitian ini adalah mengurai faktor-faktor penyebab dari inefisiensi tersebut yang menjadi penyebab panjangnya lead time (waktu tempuh) yang dibutuhkan dalam proses pengiriman kendaraan.
Metode yang digunakan dalam mengidentifikasi faktor-faktor tersebut adalah diagram fish bone. Salah satu dari faktor-faktor penyebab tingginya lead time adalah belum efisiennya rute yang dilakukan oleh PT. JLN sebagai perusahaan jasa pengangkut yang disewa oleh PT. INL untuk mengantarkan kendaraan yang dikirim dari pelabuhan Jakarta ke pelabuhan Banjarmasin dan pelabuhan Balikpapan.
Melihat kondisi tersebut, peneliti telah melakukan percobaan modifikasi rute yang ada dengan menggabungkan 2 rute berbeda menjadi satu. Untuk melihat penghematan yang dihasilkan dari penggabungan tersebut, digunakan metode clark and wright saving heuristic (CWSH). Dari penghitungan yang telah dilakukan, ditemukan adanya penghematan waktu tempuh sebanyak 70,84 jam atau 2,9 hari, penghematan jarak tempuh sebanyak 1133,4 mil dan penghematan biaya bahan bakar sebesar Rp.62.486.933.

This thesis analyzes the inefficiency that occurs in the process of delivery vehicles in PT.INL as freight forwarder company. The purpose of this study was to unravel the causal factors of inefficiency that cause the length of lead time that needed in the delivery process of vehicles.
The method used in the parse identification of these factors is fish bone diagram. One of the factors causing the high lead time is inefficient route made by the PT. JLN as carrier services company hired by PT. INL to deliver vehicles that are sent from port of Jakarta to port of Banjarmasin and port of Balikpapan.
Seeing this condition, the researcher modificated existing routes by combining two different routes into one. To see the saving results from the merger, this research used method called clark and wright saving heuristic (CWSH) . Results of calculation performed generate lead time savings of as much as 70.84 hours or 2.9 days, saving as much mileage 1133.4 miles and fuel cost savings for Rp.62.486.933.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ifa Soleha
"Skripsi ini mempresentasikan algoritma differential evolution pada permasalahan job shop dengan fungsi tujuan meminimumkan makespan. Representasi populasi individu diperoleh dari bilangan acak. Bilangan acak tersebut menjadi acuan aturan smallest position value yang akan digunakan untuk mengkonversikan nilai posisi kontinyu bagi permutasi job, yang kemudian diterjemahkan menjadi job repetition vector. Penjadwalan dihasilkan dengan menggunakan prosedur job repetition vector. Metode ini diaplikasikan menggunakan data sekunder penelitian seseorang di PT X. Metode tersebut selanjutnya akan dibandingkan dengan metode lain pada permasalahan job shop.

This skripsi presents a differential evolution algorithm for job shop scheduling problem with makespan criterion. The individual representation of the problem is based on random keys. The random key representations develops smallest position value rule in order to convert the continuous position values to the discrete job permutations. The schedules are constructed using job repetition vector procedure. The approach is tested on a standard instance taken from the literature which uses data from PT X. The approach is then compared with other approaches."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tirza Naftali
"ABSTRAK
Masalah penjadwalan yang sering ditemukan ialah masalah penjadwalan
dengan model Flow-shop (Flow-shop scheduling problem). Kerumitan dalam
masalah penjadwalan pada flow-shop disebabkan karena pada flow-shop
dihasilkan sejumlah besar produk yang berbeda, dimana setiap produk memiliki
proses manufaktur yang sama. Lamanya waktu pembuatan produk ini menuntut
perusahaan agar merancang sebuah sistem penjadwalan yang efektif dan efisien
agar seluruh permintaan dapat dipenuhi tepat waktu dengan minimalisasi inventori
dan minimalisasi waktu penyelesaian total.
PT X merupakan perusahan yang memproduksi suku cadang mobil, salah
satunya adalah disc pad. Disc pad ini terdiri dari berbagai jenis untuk berbagai
tipe mobil, sehingga meskipun masing-masing melewati proses yang sama, waktu
proses untuk setiap jenis tentu berbeda. Waktu pembuatan produk ini menuntut
perusahaan untuk merancang sebuah sistem penjadwalan yang efektif dan efisien
agar seluruh permintaan dapat dipenuhi dengan meminimalisasi waktu
penyelesaian, idle time pada setiap mesin, dan inventori. Oleh karena itu,
dibutuhkan suatu metode yang menghasilkan sebuah sistem penjadwalan yang
lebih baik, tidak rumit dan dapat dikerjakan dalam waktu yang singkat.
Karena kompleksnya masalah penjadwalan produksi, maka solusi
penyelesaian terhadap masalah ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
heuristik yaitu metode algoritma tabu search. Algoritma tabu search, yaitu suatu
pendekatan heuristik dalam pencarian solusi berdasarkan pada metode optimasi,
dimana algoritma ini menggunakan daftar tabu dan iterasi lokal untuk mencegah
adanya local optima hingga tercapainya solusi mendekati terbaik. Fungsi tujuan
dari permasalahan ini ialah meminimalkan waktu penyelesaian (makespan)
seluruh job.
Hasil penjadwalan produksi yang diperoleh melalui algoritma tabu search
setelah 20 iterasi menghasilkan minimal makespan seluruh job sebesar 23.5715
jam. Jadi, jika dibandingkan dengan jadwal produksi yang lama, maka terjadi
penurunan makespan yaitu sebesar 4.499%.

ABSTRACT
The scheduling problem which is often found is the problem of scheduling
with the Flow-Shop model. The complication in this scheduling problem is caused
by the yielding of a large amount of different products with the same manufacture
processes so that many possible alternative schedules may exist. Therefore,
optimal scheduling is so needed for a better company s production system,
PT X is a company, which produces automotive spareparts, such as disc
pad, etc. There are many kinds of disc pad for many types of car, so they have
different times of process. These make it a must for the company to design an
efficient and effective scheduling system in order to fulfill the whole demands on
schedule by minimizing total makespan, idle time of every machine, and
inventory. Hence, a method that results in a better, uncomplicated, and feasible
scheduling system is necessary.
Due to the complicated production schedule, the solution to this problem is
by applying a heuristic approach, which is a tabu algorithm method. Tabu search
algorithm is a procedure to seek a solution based on optimization method, which
is use a tabu tenure and local iterations, in order to prevent local optimization. The
objective function of this problem is to minimize makespan of all jobs.
The production scheduling result that is obtained from the tabu search
algorithm after 20 iterations produces minimal makespan of all jobs of 23.5715
hours. Thus, in comparison with the existing production schedule, there is a
reduction of makespan of about 4.499%."
2007
S50326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Legowo Bagasdara
"PT. X adalah industri manufactur yang menghasilkan produk berupa kemasan, dengan bahan dasar plastik maupun bukan plastik. Pada PT. X tersebut bahan dasar kemasan tidak dihasilkan sendiri, proses manufactur yang dilaksanakan adalah membentuk bahan dasar tersebut menjadi suatu kemasan untuk produk-produk tertentu. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat pada era globalisasi. PT. X berusaha untuk membenahi diri di berbagai bidang. Salah satu bidang yang dianggap penting adalah bidang pemasaran yang dalam pelaksanaannya dilaksanakan oleh bagian Sales. Pembenahan yang dilaksanakan pada bagian Sales dilakukan dengan pembenahan dalam perangkat pendukung yang diperlukan oleh bagian Sales dalam melaksanakan tugasnya, dalam hal ini adalah Sistem Informasi Penjadwalan. Sistem informasi penjadwalan yang akurat dan tepat waktu sangat penting di dalam mendukung tugas-tugas bagian sales dalam melayani dan mencari pangsa pasar bagi PT. X. Dengan sistem informasi tersebut diharapkan bagian sales memiliki informasi yang akurat dalam menentukan perencanaan strategis dalam pemasaran. Sistem informasi penjadwalan yang dikembangkan adalah sistem informasi penjadwalan yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan yang lebih akurat dan tepat waktu. Hal tersebut dilaksanakan dengan : 1. Menyusun data yang diperlukan untuk menghasilkan suatu informasi penjadwalan. > 2. Mengurangi duplikasi kerja, penggunaan kertas dokumen serta pelaksanaan rapat dalam penyampaian informasi, dengan menyusun suatu sistem basis data yang mengarah pada penggunaan data bersama yang lebih efektif. > 3. Mempercepat serta meningkatkan keakuratan pengolahan data dengan cara modern (meninggalkan cara manual) yang mengacu pada CBIS. Dengan perbaikan-perbaikan serta pengembangan yang dilaksanakan tersebut dapat menghasilkan suatu sistem informasi penjadwalan yang lebih mengarah/mengacu pada CBIS yang diharapkan dapat menghasilkan sistem informasi penjadwalan yang lebih akurat dan tepat waktu, dalam mendukung tugas bagian sales."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S49875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaefrudin
"Penelitian ini bertujuan akhir unruk meningkalkan penjadwalan pada proses pembuatan komponen moulding dengan menggunakan aturan prioritas pekerjaan (dispatching rules). Dalam hal ini, produk moulding merupakan produk make-lm order dalam bentuk batch yang diproduksi dengan tipe produksi job shop. Melalui amran priorilas pekeljaan ini dimaksudkan untuk menenmkan urulan pekeljaan yang harus dikexjakan pada masing-masing mesin yang diialui komponen tiap produk pada penjadwalannya. Metode penelitian yang digunakan lcbih bersifat kuantitatif yang dimulai dari pengumpulan data. Data yang diperoleh meialui data perusahaan berupa data waktu proses produksi (history record) selama bulan Juni 2004. Data produk tersebul kemudian diurulkan waktu proses tiap mesin berdasarkan aturan prioritas FCF S, SPT. EDD, dan LS. Dcngan lujuan untuk meminimall-can rata-rata keterlambatan, maka didapatkan aturan SPT sebagai aluran optimal berdasarkan urulan produk. Untuk mengevaluasi perbandingannya digunakan aturan FCFS yang biasa diglmakan oleh perusahaan. Dengan demikian diperoleh dua kriteria aruran prioritas uiama produk yaitu aturan FCF S dan aturan SPT. Kemudian komponen dalam satu produk diurutkan agar diketahui komponen mana yang harus diproses dahulu. Unruk kasus ini tidak di gunakan aturan FCF S dan EDD karena dalam saru produk mempunyai waklu kedatangan dan dm: dare yang sama. Dari aturan priontas ini terpilih aturan SPT yang menghasilkan rata-rata keterlambatan terkecil. Selanjumya aruran ini dikombinasikan kedalam aturan terhadap produk. maka diperoleh 2 aluran kombinasi amran FCFS-SPT dan SPT-SPT. Kombinasi SPT-SPT menghasilkan jumlah rata-rata waktu kcterlambalan terkecil. Hasil akhirnya adalah urutan pekerjaan SPT-SPT dengan alokasi kebutuhan waktu produksi pada liap mesin. Alokasi waktu ini kemudian dibuatkan penjadwalan melalui (ia/:lr-C/mrr. Dalam pembuatan Gantt-Chart, aturan prioritas utama yaitu pada mesin yang paling banyak penggunaannya sehingga proses berikutnya mengikuti berdasarkan peta proses operasi tetapi sedapar mungkin tetap diurutkan berdasarkan amran SPT sehingga didapatkan waktu penyclcsaian produk yang lebih pendek.

This research has final goal to get scheduling on moulding part making with hierarchy of dispatching rules. In this case, moulding is make-to-order product in batch system that produced on job shop. Hierarcy approaching has the purpose to decide the job sequencing of moulding part machining process on scheduling. The research method that is used, is more quantitative, begirming from data collection. Data research are obtained Hom company are production process time of product on luny 2004. Then process time on each machine are sequenced based on FCFS, SPT, EDD, LS priority rules. The objective function is minimized average lateness. So, SPT rules is the optimal solution for this case. For comparison evaluating, used FCFS rules that usually applied on fabrication. Thus, there are two main rules ciitetia, Lhese are FCF S and SPT. Afterwards, the parts construct a product are sequenced based on SPT and LS rules to show which one has to processed tirst. The FCFS and EDD rules are not used because in a product. starting time and due date are the same. It rules has chosen SPT rules which has a minimal lateness. Then, this rule will combine with priority rule of product. So it results two rules combination, FCFS-SPT and SPT-SPT. The SPT-SPT rule results the best lateness time. And the final result is job sequencing with SPT-SPT rule and production time needed on each machine. These sequencing needed times on machine are shown in Gantt-Chart as optimel scheduling. When Gantt-C hart making, the main priority rule is focused on the highest machine utility, that is C NC Mill, so that the next process will be based on Operation Process Chan (OPC) but it still based on SPT rule. And the last, it will be shown the optimal actual time of finishing process of product."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>