Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160062 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samosir, Biborn Tua
"ABSTRAK
PT. X adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi bingkai foto.
Perakitan tempat dilakuknnnya penelitian ini, merupakan salah satu divisi yang ada di perusahaan ini, selain divisi pengolahan kayu dan divisi finishing kayu.
Dalam rangka pengalihan sebagian kapasitas produksi ke pabrik yang baru, maka pihak perusahaan melakukan pengalokasian tenaga kerja langsung, agar jumlah tenaga kerja langsung yang ada pabrik yang lama dalam jumlah yang seimbang dengan jumlah kapasitas produksi baru.
Berdasarkan keadaan yang ada di atas, maka diadakan penelitian tentang berapa jumlah tenaga kenja yang seimbang untuk kondisi kapasitas produksi yang baru, agar efisiensi produksi dapat ditingkatkan menjadi lebih tinggi dari efisiensi produksi yang lama.
Kelebihan tenaga kelja yang ada akan dialokasikan untuk divisi perakitan pada pabrik yang baru.
Dengan menggunakan metode-metode dalam penyeimbangan lintas, dalam hal ini yang digunakan metode Peringkat Bobot Posisi dan metode COMSOAL, dapat diperoleh hasil penyeimbangan berupa jumlah tenaga kerja langsung, stasiun kerja yang baru, nilai efisiensi, tundaan waktu (balance delay) dan Iain-lain. Setelah penelitian dan perhitungan dilalcukan, basil yang diperoleh ternyata menunjukkan bahwa kenerja lintas terpasang pada kondisi awal memang cukup rendah dihandingkan dengan hasil penyeimbangan lintas yang dilakukan setelah penelitian. Hasil perhitungan diperoleh, diselesaikan dengan menggunakan bantuan program komputer QSOM

"
1996
S36657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Novianto
"PT X adalah suatu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pengemasan fleksibel, khususnya untuk kemasan bahan makanan, yang berorientasi pada pasar bebas, baik untuk pasar domestik maupun untuk pasar di kawasan Asia Tenggara. Dalam rangka menghadapi persaingan pasar bebas tersebutlah, maka dalam usaha produksinya, PT X harus mampu mengembangkan konsep daya saing yang adal di dalam sistem produksinya, maupun terhadap produk yang dihasilkannya.
Salah satu usaha untuk mengembangkan daya saing tersebut adalah dengan mengembangkan sistem produksi PT X ke arah yang lebih baik lagi, yaitu dengan menerapkan suatu konsep manufaktur yang fleksibel, sehingga diharapkan pengembangan konsep manufaktur tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja di PT X.
Konsep Just In Time Manufacturing (JIT) adalah salah satu konsep manufaktur yang dikenal sangat fleksibel terhadap sistem produksi pada suatu perusahaan manufaktur, karena konsep ini sangat memperhatikan pengembangan aspek-aspek utama dalam suatu sistem manufaktur, yaitu aspek biaya, aspek kualitas, aspek waktu dan aspek fleksibilitas sistem itu sendiri, yang memungkinkan suatu sistem manufaktur dapat ditingkatkan kemampuannya secara berkesinambungan.
Oleh karenanya, penulis melakukan pendekatan dengan konsep JIT ini untuk mengkaji penerapannya pada tahap proses persiapan produksi di PT X. Tahap proses persiapan produksi adalah suatu tahapan penting yang akan menentukan jalannya tahapan proses selanjutnya dalam suatu industri manufaktur. Oleh karenanya, kelancaran proses persiapan produksi ini harus benar-benar dapat diwujudkan. Dengan konsep JIT, diharapkan sistem pengaturan kerja untuk tahap proses persiapan produksi dapat dikembangkan lebih fleksibel dan terpadu, sehingga peluang untuk terjadinya kesalahan pada setiap tahapan proses dapat ditekan sekecil mungkin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustiana Prasetiyo
"Sistem produksi merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh sebuah perusahaan manufaktur. Sistem produksi yang tidak tepat dapat mengakibatkan menurunnnya kemampuan bersaing dengan perusahaan-perusahaan manufaktur lainnya. Pada saat ini, PT FSCM Manufacturing Indonesia (PT F SCM), yang berada di bawah PT Astra Otoparts, sedang mencari sistem produksi yang tepat dalam pembuatan rantai sepeda motor dimana dapat meminimalkan jumlah komponen yang menunggu untuk diproses (work-in-process). Oleh karena itu, PT FSCM hendak merancang dan menerapkan sislem Just-In-Time (JIT) dengan menggunakan kanban dimana produk hanya akan diproduksi pada waktu dan jumlah yang dibuluhkari saja.
Perancangan sistem JIT ini dimulai dengan pengevaluasian ukuran lot dimana ukuran lot barn ini kemudian akan dimasukkan ke dalam simulasi untuk membandingkan jumlah persediaan yang menunggu untuk diproses (WIP) antara lot yang lama dengan lot yang baru. Kemudian dilakukan perancangan sistem kanban yang sesuai untuk diterapkan di PT FSCM dimana kanban yang digunakan adalah kanban penarikan dan kanban printah produksi. Setelah itu, ditentukan berapa jumlah kartu kanban yang diperlukan dan desain kartu kanban serta bagaimana aliran sistem produksinya. Perancangan JIT ini menggunakan bantuan simulasi untuk mengetahui berapa jumlah WIP yang berkurang berdasarkan perbandingan sistem yang digunakan saat ini dengan sistem yang diusulkan (sistem JIT)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zamida
"Pendahuluan

Pengembangan industri dipandang sebagai hal yang penting dari pembangunan ekonomi suatu negara untuk meningkatkan taraf hidup suatu masyarakat. Dalam proses ini sektor industri diharapkan akan berkembang dan menjadi lebih kuat. Serta menumbuhkan daya saing yang lebih tinggi, sehingga memungkinkan sektor industri memberikan sumbangan yang jauh lebih berarti pada penerimaan devisa bagi negara yang bersangkutan.

Pada kebanyakan negara berkembang sektor industri pengolahan merupakan sektor yang paling cepat tumbuh dalam perekonomian. Hal ini menyebabkan negara-negara sedang berkembang sangat ingin memajukan sektor industri pengolahan ini.

Dua dasawarsa antara tahun 1966-1985 merupakan kurun waktu pertama industrialisasi yang menunjukkan peningkatan industri yang cepat dan berkelanjutan dalam sejarah Indonesia. Menjelang tahun 1980-an untuk pertama kalinya Indonesia muncul sebagai suatu negara industri yang cukup berarti di antara negara-negara berkembang.

Antara tahun 1973-1984 merupakan tahun-tahun dimana sektor industri pengolahan Indonesia tumbuh hampir dua kali lebih cepat dari pada industri sejenis di Korea dan Singapura, dan lebih dari dua kali laju pertumbuhan industri serupa di India dan Pilipina, sehingga secara keseluruhan Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam negara berpendapatan menengah bawah.

Pada dasawarsa pertama setelah tahun 1966 pertumbuhan sektor industri pengolahan di Indonesia nampak terpusat pada berbagai barang konsumsi dan barang setengah jadi. Ini merupakan salah satu ciri-ciri strategi yang biasa disebut dengan strategi substitusi impor.

Pala Industrialisasi dengan strategi substitusi impor ini biasanya diawali dengan pembangunan industri-industri ringan yang termasuk dalam industri hilir dan kemudian secara bertahap akan mengarah pada pembangunan industri berat yang merupakan industri hulu?
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakaria
"ABSTRAK
Persaingan industri yang ketat, khususnya industri otomotif membuat
orang-orang yang terlibat berpikir dua kali untuk membuat produk dengan
biaya tinggi. Untuk dapat bersaing dengan industri otomotif yang lain setiap
perusahaan sekarang-sekarang ini sedang giat-giatnya melakukan
pengurangan biaya di segala aspek produksi, salah satu diantaranya
adalah biaya persediaan.
Dalam hal tersebut penulis melihat kurangnya orientasi perusahaan
pada minimalisasi biaya persediaan, khususnya persediaan komponen
pemotong. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran penulis untuk membuat
skripsi tentang Perencanaan Pemakaian dan Pemesanan Komponen
Pemotong di PT. X.
Sebelum dilakukan penulisan, penulis melakukan wawancara
dengan orang dari PT. X yang terkait dengan masalah ini, juga
mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi.
Penulisan skripsi ini dibatasi hanya untuk komponen pemotong di jalur
Crankshaft. Data-data yang diambil diantaranya adalah spesifikasi
komponen pemotong, umur pakai, kapasitas regrind, waktu tenggang
pemesanan, data produksi satu tahun kebelakang, model perhitungan
persediaan yang sedang berlangsung sekarang di PT. X dan lain-Iain.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis membuat usulan ukuran lot-
ekonomis untuk pemesanan serta jumlah persediaan pengaman komponen
pemotong, khususnya komponen pemotong di jalur Crankshaft.
Sebelumnya penulis membuat peramalan produksi untuk satu tahun
kedepan terhadap data produksi satu tahun kebelakang. Setelah didapat
hasil ramalan produksi, data ini dipakai untuk menentukan jumlah
pemakaian dan pemesanan berdasarkan hasil ramalan tersebut
Setelah dilakukan perhitungan, hasil yang didapat dibandingkan
dengan metode pemesanan dan penentuan jumlah persediaan yang sudah
sedang berjalan di PT. X. Dalam hal ini penulis membuat Studi
perbandingan biaya diantara kedua metode tersebut. Hasil yang didapat
setelah dilakukan perbandingan biaya adalah ternyata dengan
menggunakan jumlah pemesanan dengan ukuran lot-ekonomis,
perusahaan dapat menghemat biaya sekitar 37 juta rupiah dalam setiap
tahunnya.
Disamping itu dalam skripsi ini juga dilampirkan tabel perencanaan
pemesanan dan pemakaian komponen pemotong untuk satu tahun ke
depan. Di dalam tabel ini kita dapat melihat kapan dan berapa komponen
pemotong harus dipesan.

"
1996
S36674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Tri Tjiptadi
"Seleksi OEM adalah metode pemilihan yang unik, kombinasi dari pemilihan lokasi dan pemilihan pemasok. Penelitian ini bertujuan untuk mencari lokasi pabrik obat tradisional di Indonesia menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan menentukan perusahaan Original Equipment Manufacturer (OEM) dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memiliki bobot tertinggi dalam menentukan lokasi obat tradisional adalah ketersediaan bahan baku, akses transportasi dan biaya tenaga kerja sedangkan faktor biaya , kualitas dan kapabilitas merupakan faktor dengan bobot tertinggi. Kombinasi dari faktor-faktor ini menunjukkan bahwa lokasi pabrik terbaik untuk pengembangan obat tradisional adalah provinsi Jawa Tengah dan perusahaan OEM obat tradisional terbaik adalah PT AM, Karanganyar. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan wawasan kepada perusahaan obat tradisional di Indonesia mengenai pentingnya menentukan lokasi pabrik dan perusahaan OEM untuk membangun strategi kompetitif dalam menghadapi persaingan dari pesaing.

OEM selection is a unique selection method, a combination of site selection and supplier selection. This study aims to find the location of traditional medicines factory in Indonesia using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method and determine the Original Equipment Manufacturer (OEM) traditional medicines company using the Analytic Network Process (ANP) method. The results showed that the factors that had the highest weight in determining the location of traditional medicines factory were the availability of raw materials, transportation access and labor costs while the cost, quality and capability factors were the highest weighting factors. The combination of these factors shows that the best factory location for the development of traditional medicine is the province of Central Java and the best OEM traditional medicine company is PT AM, Karanganyar. This research is useful to provide insight to traditional medicines companies in Indonesia about the importance of determining factory locations and OEM companies to develop competitive strategies in the face of competition from competitors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanik Lestari
"The purpose of this research is to give empirical evidence about the relationship between working capital management to profitability for companies and investors. This research uses purposive sampling method as sampling method. The population of this research is manufacture companies that are listed on Indonesian Stock Market from 2010 to 2014 with 230 sample in total. This research uses panel data regression significant with eviews 7.0 program. This research have independent variables which are working capital factors with variable measurements as follows: days on receivables, days on payables, days on inventories, and cash conversion cycle. Dependent variable in this research is profitability with return on assets as variable measurement and control variables in this research are firm size, sales growth, leverage, current asset ratio, and current liability ratio. This research shows that days on account receivables and cash conversion cycle are affecting return on assets variable and days on payables and day on inventory variable are not affecting return on assets variable."
Bandung: Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung, 2018
330 EKSP 10:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Brian Aprinto
"Studi terhadap software simulasi ARENA sebagai fokus pembahasan dilakukan dengan aplikasi permodelan sistem langsung terhadap sistem proses produksi di pabrik PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI, Bekasi. Setelah memahami sistem obyek, yang perlu diperhatikan adalah pemilihan variabel-variabel yang memiliki dampak signifikan terhadap sistem dan tujuan yang hendak dikaji. Gambaran sistem yang ada kemudian ditranslasikan dengan kedalam bentuk formulasi model ARENA formulasi ke dalam bentuk program simulasi akan mengidentifikasikan kebutuhan data. Selanjutnya akan dibuat model simulasi dengan langkah-langkah permodelan sistem. Hasil yang didapatkan selanjutnya menjadi bahan analisa dan evaluasi terhadap sistem.
Dalam skripsi ini, juga dibuat perbandingan hasil dengan simulasi menggunakan software simulasi PROMODEL, beserta telaah terhadap kedua software simulasi tersebut. Dibuat suatu perbandingan sehingga akademisi mampu melihat logika bagaimana suatu program simulasi memandang suatu kasus, kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga di dalam mengerjakan suatu kasus, akademisi akan mampu memilah penggunaan software yang terbaik untuk sistem yang diselidiki."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Rucita Firmansyah
"Industri Minyak Bumi di Indonesia tergantung terhadap trend harga minyak yang berfluktuasi. Harga minyak yang cenderung menurun mengharuskan perusahaan melakukan efisiensi dalam operasinya. Salah satunya fokusnya adalah terhadap sistem pemeliharaan karena investasi pemeliharaan sangat signifikan terutama di industri minyak bumi. Pemilihan strategi pemeliharaan harus mengacu kepada kinerja kehandalan dan ketersediaan, dan juga efektifitas biaya total pemeliharaan.
Pemeliharaan berbasis kondisi adalah salah satu strategi yang dipandang mempunyai efektifitas biaya yang tinggi. Penelitian ini mengenai analisis biaya dan manfaat dari strategi pemeliharaan berbasis kondisi pada industri minyak bumi di Indonesia. Beberapa perusahaan melakukan pemeliharaan berbasis kondisi untuk mengoptimalkan interval kegiatan inspeksi dengan mengawasi parameter dari peralatan baik secara manual ataupun pemasangan alat monitor di peralatan tersebut.

Crude oil industry depends on the trend of world oil price. The oil price trend has been decreasing in the last five years. As a results, crude oil industry has to minimize their operation cost. Maintenance have significant contribution to operation cost. One focus to minimize operation cost is by maintenance strategy selection. The selection must be based on reliability, availability and total maintenance cost.
Condition based maintenance is a maintenance strategy which seen as highly cost effective strategy. The objective of this research is to analyze condition based maintenance implementation on an oil production facility in Indonesia. Finding indicates that condition based maintenance could reduce total maintenance cost up to 60% in ideal condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Marti`ah
"Kecamatan Cipayung Kota Depok merupakan daerah industri kecil yang membuat pakaian yang diperuntukkan mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa. Tujuan kajian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kelangsungan usaha dan menyusun strategi yang tepat dalam upaya pengembangan konveksi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan wawancara. Data yang di peroleh dianalisis mengunakan faktor matrik Internal Factor Evaluation(IFE), External Factor Evaluation (EFE) Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil Identifikasi dan evaluasi strategi, diperoleh nilai IFE 2.710 dan EFE 2.782. Kedua perpaduan tersebut dalam matrik IE menunjukkan strategi pemasaran terletak pada kuadran lima, yaitu jaga dan pertahankan. Dari hasil analisis SWOT didapatkan alternatif strategi yang dapat diterapkan berdasarkan perhitungan matrik QSP, yaitu strategi pemasaran yang paling menarik untuk diterapkan yaitu mempertahankan ciri khas produk yang unik dan memperluas pangsa pasar di kota-kota besar Indonesia dengan memanfaatkan media promosi."
Jakarta: Pusat Kajian Ilmu Ekonomi (Puskanomi) Universitas Indraprasta PGRI, 2016
330 JABE 3:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>