Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108207 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaban, Togar C.
"Tujuan : Untuk mengetahui potensi penumpang dari Bekasi menuju Bandara. Soekarno-Hatta dan alasan responden mau atau tidak mau menggunakan bus DAMRI serta membuat model peluang orang Bekasi menggunakan bus DAMRI.
Tempat : Bandara Soekarno-Hatta 18 April sampai 22 April 2006
Metode : Deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan analisis SPSS dan EViews.
Hasil : Dari 246 responden, sebanyak 101 orang (41%) menggunakan bus DAMRI dalam perjalanan menuju Bandara dan sebanyak 145 orang (59%) menggunakan moda angkutan lainnya. Alasan responden tidak mau menggunakan bus DAMRI adalah tidak mau repot 58 orang (40%) dan lokasi yang terlalu jauh 102 orang (70,3%). Responden yang naik DAMRI memberi alasan tarif murah 40 orang (39,6%) dan aman, nyaman, berjadwal 36 orang (35,6°/0), sedangkan kelemahannya adalah lokasi terlalu jauh 62 orang (61,4%) dan tidak ada jaminan tempat duduk 34 orang (33,7%) dan jam pemberangkatan tidak jelas 34 prang (33,7%). Jumlah potensi penumpang per hari 3.131 orang. Jumlah armada yang diperlukan 7 unit. Bekasi Timur mempunyai potensi penumpang 864 orang, Pondok Gede 690 orang. Dengan menggunakan analisis EViews didapat model peluang dengan rumus MODA = 1-@LOGIT(-(-4.780460786 + 0.6657819022*KEBANDAR + 3.554133823*ONGKOSMA))
Kesimpulan: Lokasi merupakan masalah utama pemilihan penggunaan DAMRI. Dari daerah Bekasi menuju Bandara Soekarno-Hatta perlu ditambah 2 terminal baru, yaitu di Bekasi Timur dan Pondok Gede. Kemungkinan pangsa pasar DAMRI dapat ditingkat dengan menggunakan rumus model: MODA = 1-@LOGIT(-(-4.780460786 + 0.6657819022*KEBANDAR + 3.554133823*ONGKOSMA))

Goals : To find out the potentials of passengers from Bekasi to Soekarno-Hatta Airport, the reasons behind their willingness to ride on DAMRI buses, and modeling the chances of Bekasinese to use DAMRI buses.
Location : Soekarno-Hatta Airport, 18-22 April 2006
Methods : Qualitative and quantitative descriptions with SPSS and Eviews analysis.
Results: Out of 246 respondents, 101 (41%) use DAM RI buses on their way to the Airport, and 145 (59%) use other modes of transportation. The reasons on not using DAMRI buses are don't want to be bother 58 (40%) and remote location 102 (70,3%). Respondent using DAM RI buses said the_ ticket is cheap 40 (39,6%), and secured, comfortable, scheduled 36 (35,6%), while at the same time stated that location is remote 62 (61,4%), no seat insurance 34 (33,7%) and uncertain departure time 34 (33,7%) as the weak points. Potential passengers per day are 3.131 people with Bekasi Timur 864 people and Pondok Gede 690 people. The buses needed: 7 units. Using Eviews analysis come the potentials model with formula as follow.
MODA = 1-@LOGIT(-(-4.780460786 + 0.6657819022*KEBANDAR + 3.554133823*ONGKOSMA))
Conclusions: Location is a major problem in choosing DAMRI buses. From Bekasi area, 2 new terminals needed (in Bekasi Timur and Pondok Gede). Possibilities in raising DAMRI's market can be calculated using that formula.
Keywords: DAMRI; Airport; ticket price; number of rite; model; passengers; unit of buses; modes of transportation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20150
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Nuraida Wahyuni
"Saat ini transportasi udara menjadi populer diantara jenis transportasi lainnya seperti bus, kereta api atau kapal. Meningkatnya jumlah penumpang pesawat membuat bandar udara (bandara) sangat ramai. Bandar udara internasional Soekarno-Hatta merupakan salah satu bandara utama di Indonesia dimana bandara ini memiliki masalah congestion (kemacetan) penumpang pada terminal keberangkatan, yang membuat penurunan kepuasan penumpang. Kepuasan penumpang merupakan hal yang penting untuk keberlanjutan operasi bandara. Untuk mengatur proses penumpang tersebut penulis mendefinisikan performance sistem di terminal keberangkatan. Bandara Soekarno-Hatta akan memiliki sistem baru yang disebut Grand Design. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas tentang evaluasi pada terminal keberangkatan 1 B evaluasi pada sistem yang baru.
Untuk mengevaluasi performance di terminal keberangkatan, penulis menggunakan teknik simulasi menggunakan salah satu alat simulasi, yaitu ProModel. ProModel dapat melakukan simulasi pada sistem yang kompleks. Pada sistem di terminal keberangkatan yang ada sekarang diperoleh hasil bahwa terminal keberangkatan mengalami kelebihan kapasitas dengan rata-rata waktu penumpang dalam sistem sebesar 51.827 menit. Sementara pada sistem yang baru, rata-rata waktu penumpang dalam sistem sebesar 5.184 menit. Untuk melihat ketangguhan sistem yang baru, penulis membuat beberapa skenario berdasarkan perkiraan pertumbuhan penumpang sebanyak 4.9% di tahun 2015, 18.9% di tahun 2020, 17.7% di tahun 2025 dan 1.5% di tahun 2030 (Angkasa Pura, 2013).

Air transportation becomes popular besides other kind of transportation such as bus, train or ship. The increasing demand of airplane makes airport very crowd. Soekarno-Hatta International Airport (SHIA), one of major airport in Indonesia has a congestion problem which will make declining of passengers? satisfaction. The passengers? satisfaction is important matter to sustainability operation of the airport. To regulate the passengers? processes, it is important to define the performance of the system. SHIA has a new system called Grand Design of SHIA. Since there is a new system, this research will discuss about evaluating performance of SHIA especially in departure terminal and evaluating the new system.
Author evaluates those performances with simulation technique using one of simulation tool, ProModel. ProModel helps simulate a complex system with its straight forward modeling. Current performance of departure terminal obtained show that the capacity is insufficient; it has passengers? average time in system around 51.827 minutes. Whereas for the new system, passengers average time in system is around 5.184 minutes. To see the reliability of new system, the author makes some scenarios based on the increasing of passengers 4.9% in 2015, 18.9% in 2020, 17.7% in 2025 and 1.5% in 2030 (Angkasa Pura, 2013).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39198
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuhwati
"Bandara Soekarno-Hatta sebagai bagian dari internasional airport, merupakan prasarana yalg penting untuk transportasi. Sebagai suatu sistem yang penting dalam transportasi udarayang harus mempunyai tempat (terminal, landasan pacu, ta:riways). Disamping fasilitas bandara setiap operator harus memperhatikan kualitas pelayanan. Sistem transportasi udara tidak bisa terpisatrkan dari adarrya barrdara sebagai fasilitas utama. Meskipun de.mikian bandara bukan men4nkan tujuan ahkir perjalanan seorang penumpffig, tetapi bandara adalah tempat yang pertama yang dilihat penumpang. Bandara menjadi bagian dari industri transportais udara dan sekarang ini banyak orang menggunakan pesawat sthag:d, pilihan.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Berdasarkan data dari PT. Angkasa Pura, BUMN pengelola bandara sekaligus operator mencatat di tahun 2014 jumlatr penumpang mencapai 62.000.000 penumpang. Dimana kapasitas hanya mencapai 18.000.000 juta penumpang. Karena bandara Soekarno -Hattamempunyai masalah operasional dan non-operasional. Masalah operasional seperti kenaikan jumlah penumparrg, tertundanya waktu take-off dan waktu mendarat yang lama sedangkan masalah non-operasional seperti akses ke bandara Soeta susah atau macet, kurangnya taksi maupun transportasi publik.
Kita dapat membayangkan kepadatan dan kemacetan di SHIA dan kondisi yang ada akan mengurangi kepuasan penumpang. Kepuasan penumpang adalah prarr'*ri1g: untuk kelanjutan operasi bandara. SHIA memerlukan pengembangan untuk memperbaiki sistem yang ada dan sekarang SHIA mempunyai sistem baru yaitu Grand Design of SHIA. Peneliti sebelumnya telatr membahas tentang kuantitatfi indikator di SHIA seperti waktu tunggu, waktu proses dan pemanfaatan tempat di terminal menggunakan sofivare simulasi yaitu ProModel verci 7.5.
Dalam penelitian ini akan membahas kualitatif indikator di SHIA untuk melanjutkan penelitian yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel dari kualitas servis sebagai referensi dalam pengembangan.

Soekarno-Hatta Airport, in particular international airports, are omong the most vital transportation infrastructures. As an essentiql system of air *ansryat infrastructure they represent the physical site (terminals, runwoys, taxiways). Besides the airport facilities each operator airport must concern about their service quality. System of air transportation fiever been separated lftrn fftv existence of the airport as the main support. Even though the airport is not the final destination, but it represented the first time looked for customer. The airport becomes the part of industry transportation and nowadays a lot of people uiing air transportation.
Soekarno-Hatta International Airport (SHU) is the biggest and the busiest in Indonesia. Based on data from Angkasa Pura II, the compony that manages or as operator SHU that passengers in 2014 amounted 62 million. V[/hereas the capacity of SHU only 18 million passengers'. Because of that SHIA has ct problem operational and non-operational. Operational problems such as increase of passenger's reduced emergency slots, time delayed take-ffi and landing.lnw. to wait too long ond non-operational problems such os access to SHU ,s congestion,lack of tmi and transportation public.
We can imagine the density ond the congestion in SHM and that conditions will make reducing of passengers' satisfaction. The possenger's sotisfaction is important matter to sustainability operation of the airport. SHIA need improvement to define the performonce of the system and now SHIA has a new system called Grand Design of SHU. Previous researchers tallrcd obout the quantitative indicators at SHU such as waiting time, processing time ,rt:d" utilization oreo terminal simulation technique using one of simulation tool, ProModel version 7.5.
In this research will discuss qualitative indicator in SHIA to continue previous research. The objective of this research is to identify the variables of serttice quality of passenger's service as reference in improving and increosing the service quality that has been provided by SHIA to its consumers and the last objective for lookingfor the relationship between quantitative and qualitative. The method used in this research is a qualitative model of service qua14, meosurement (SERVQUAL) developed by Parasuramon et al., physical meosurements PJP2U service standards established by Director General of Civil Aviation, Republic Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42885
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Junita Rosalina
"Salah satu aspek terpenting pada suatu terminal bandar udara adalah orientasi penumpang (Wayfinding). Orientasi penumpang dalam wujud sebuah petunjuk informasi yang tepat dan eye-catching merupakan hal vital dalam sebuah penentuan arah yang benar. Hal ini menjadi dasar pemikiran untuk riset selanjutnya yang terdiri dari aspek-aspek penting sebuah papan petunjuk lokasi disertai peletakannya untuk menciptakan sistem wayfinding yang baik.
Pada karya tulis ini, sebuah papan petunjuk lokasi baru yang sesuai dengan karakteristik visual manusia dan teruji oleh sistem eye-tracking dianjurkan penulis. Percobaan yang disertai aplikasi EyeLink Data Viewer tersebut membantu peneliti mengidentifikasi lokasi optimum untuk memaksimalkan tampilan.
Model yang dianjurkan tersebut dapat diaplikasikan pada situasi sebagai peningkatan sistem penunjuk arah pada berbagai lingkungan/ fasilitas umum meliputi terminal pada bandar udara, stasiun, atau mall.

One of the important features of airport passenger terminal layout is passenger orientation (wayfinding). The common availability of wayfinding which include precise and eye-catching information signs is vital for providing help with finding the right directions. It results a future research which concerns the vital aspects of appropriate directional signage as well as its allocation to build good wayfinding system.
In this paper, a subtituting directional signage which based on human visual characteristics tested by eye-tracking system is being proposed. The eye-tracking trials along with EyeLink Data Viewer allow the designer to identify optimum location for signs in a space to maximize visibility.
The proposed model can be widely applied to practical situations so as to improve the design of signage system in various enclosed environments including airport terminals, multi-function railway stations, and shopping malls.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S173
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Nadhila Zahra
"Penelitian ini membahas permasalahan strategi peningkatan kinerja lalu lintas di ruas Jl. P2 akibat bangkitan lalu lintas yang terjadi di tahun 2017 sebagai dampak dari pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta.
Analisis didasarkan atas perhitungan kinerja lalu lintas eksisting yang mengacu kepada Dirjen Bina Marga 1997, membuat model jaringan lalu lintas eksisting, menghitung forecast volume lalu lintas berdasarkan pertumbuhan jumlah penumpang yang telah di validasi, serta uji skenario permodelan lalu lintas Do Nothing dan Do Something menggunakan perangkat lunak Vissim.
Hasil analisis berdasarkan skenario Do Something menunjukkan penurunan arus lalu lintas sebesar 21.57 dari total arus lalu lintas di ruas Jalan P2 dan dibuktikan dengan peningkatan kinerja lalu lintas rata-rata sebesar 13.64 untuk kecepatan, 65.02 untuk tundaan, serta 0.93 untuk panjang antrian lalu lintas dibandingkan dengan hasil skenario Do Nothing.
Hasil penelitian ini berupa peningkatan kinerja lalu lintas pada Jl. P2 dan Simpang Perimeter Utara setelah dilakukan penguraian arus lalu lintas melalui jalur alternatif khusus karyawan.

The aim of this research is to develop a strategy that improves the traffic performance at P2 lane due to the prediction of increased traffic in 2017 as the impact of the operation of Terminal 3 Ultimate Soekarno Hatta Airport.
Analysis are based on existing traffic performance calculation that refer to Dirjen Bina Marga 1997 , designing an existing traffic network model, calculation of the volume of traffic forecast based on growth in the number of passengers that have been validated, and testing the traffic model with the Do Nothing and Do Something scenario using Vissim software.
The analysis indicates that for Do Something scenario, traffic flow potentially decreases up to 21.57 and proven by an increase in traffic performance of 13.64 for speed, 65.02 for queue delay, and 0.93 for traffic queue length compared with the result of Do Nothing scenario.
The result of this research, consisting the increasing traffic performance on P2 lane and Simpang Perimeter Utara after splitting the traffic flow through the special alternative route for employee is based on the result of traffic modeling using Vissim software. Keywords trip production, model, splitting the traffic flow, special alternative route.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Dialusi Artha J.
"Tesis ini mengevaluasi kebijakan Reoperasionalisasi Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) untuk mengurangi Kepadatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan tidak berkurangnya kepadatan CGK setelah diimplementasikannya kebijakan reoperasionalisasi HLP dan merekomendasikan penegakan disiplin pemanfaatan slot time oleh maskapai penerbangan; penetapan kuota pemanfaatan slot time per season beserta sanksinya; pembenahan sistem antrian dan pengenaan landing fee yang sama untuk seluruh tipe pesawat pada jam sibuk; penerapan sistem dan prosedur operasi bandara secara sistemik dan komprehensif; moratorium penambahan rute penerbangan baru; dan pemberlakuan parking fee progresif.

The focus of this study is the change in the congestion of The International Airport of Soekarno-Hatta (CGK) after the reoperationalization of Halim Perdanakusuma Airport (HLP). This research is quantitative descriptive interpretive. The data were collected by means of documentation, observation, and in-depth interview. The researcher suggests all related stakeholders to control the use of allocated slot time among airlines; to give punishment on the underusage of allocated slot time; to improve queuing system; to incorporate flat rate charges per aircraft irrespective of size, especially in peak hours; to incorporate systemic and comprehensive procedure regarding airport operations; to incorporate moratorium of new flight permits; and to incorporate progressive parking fee.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Purnamasari
"Penelitian ini menganalisis mengenai strategi deteksi pelaku kejahatan antar negara dalam mendukung terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Melalui metode penelitian tersebut diketahui bahwa sistem ini menyediakan platform bagi penegak hukum dari berbagai negara untuk berbagi informasi, mendeteksi ancaman, dan mengambil tindakan pencegahan secara lebih efektif dan efisien. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem jaringan Interpol I-24/7 merupakan alat yang efektif dalam strategi deteksi kejahatan antarnegara dan memiliki implikasi pengawasan dan pengendalian perbatasan, khususnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

This research analyzes strategies for detecting criminals between countries in supporting security and public order (kamtibmas) at Soekarno-Hatta International Airport. The method used in this research is qualitative, with data collection through interviews, observation and document study. Through this research method, it is known that this system provides a platform for law enforcement from various countries to share information, detect threats, and take preventive action more effectively and efficiently. The research results show that the Interpol I-24/7 network system is an effective tool in the strategy of detecting crimes between countries and has implications for border monitoring and control, especially at Soekarno-Hatta International Airport in the field of security and public order (kamtibmas)."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>