Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haris Karnadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mogadishu Djati Ertanto
"PT DCI merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur untuk perakitan mobil baik itu mobil niaga (commercial vehicle) maupun berupa mobil penumpang (passenger car). Sebagai perusahaan yang menghasilkan produk kelas dunia (world class product), PT DCI melaksanakan produksi yang berorientasi pada konsumen yakni menawarkan produk mobil atau truk dengan spesifikasi pilihan yang dapat dikombinasikan oleh konsumen sesuai dengan kebutuhan. Kombinasi pilihan tersebut menghasilkan produk dengan jenis yang sangat beragam, sehingga timbul beberapa masalah dalam proses perencanaan produksi. Untuk jenis produk akhir dengan pilihan yang beraneka ragam, sangat tidak efisien jika perencanaan produksi dilakukan untuk masing-masing jenis produk akhir dalam keadaan sudah terkonfigurasi dengan kombinasi pilihan tertentu. Hal ini disebabkan kita tidak akan pernah tahu produk akhir dengan spesifikasi seperti apa yang akan dipilih oleh konsumen. Dengan semakin banyaknya pilihan terhadap produk akhir sangat sulit untuk membuat satu perencanaan produksi yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan komponen dari jenis produk yang berbeda-beda spesifikasinya. Pengontrolan terhadap proses perencanaan produksinya pun juga menjadi lebih kompleks. PT DCI memang telah mempunyai konsep strategi perencanaan produksi untuk memenuhi kondisi-kondisi seperti disebutkan di atas. Namun dalam konsep tersebut didapatkan adanya beberapa kekurangan yang dapat menyebabkan proses perencanaan produksi menjadi kurang efisien dan efektif. Untuk itu perlu dilakukan pembenahan terhadap konsep tersebut, yakni dengan menerapkan teknologi informasi berupa perangkat lunak system SAP R/3, agar kekurangan-kekurangan yang ada dapat dihapuskan demi tercapainya proses perencanaan produksi dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih maksimal yaitu dengan menerapkan strategi produksi proses perakitan dengan characteristic planning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Addheko Amhak Deccy
"Kebutuhan akan tenaga kerja yang diperlukan bagi kelancaran proses produksi merupakan suatu hal yang sangat penting, karena satal satu kriteria untuk menilai apakah suatu perencanaan produksi baik atau tidak dapat dilihat dari jumlah pekerja yang optimal dan menghasilkan biaya yang sekecil mungkin.
Berdasarkan hal tersebut, maka pengambilan keputusan mengenai perencanaan produksi perlu dilakukan peneliiian guna mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Dalam penelitian ini ingin diketahui alternatif penggunaan rencana produksi berdasarkan permintaan produk menggunakan jumlah tenaga kerja dengan kerja lembur atau tanpa Iembur dalam merencanakan jumlah kebutuhan tenaga kerja untuk periode tahun 1996.
Dengan menghitung waktu standar, melakukan peramalan permintaan produk maka dapat dianalisa dan dibuat suatu usulan rencana produksi dan kebutuhan tenaga kerja untuk periode produksi tahun 1996."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Amiluddin Zahri
"ABSTRAK
Penggunaan pemakaian pompa sentrifugal sangat luas, untuk penunjang proses industri, irigasi maupun untuk kebutuhan rumah tangga dan lain-lain.
Guna mengantisipasi perkembangan dan permintaan konsumen yang akhir-akhir ini meningkat, maka industri manufaktur perlu dengan teliti menghitung waktu operasi proses pabrikasi, supaya tepat menghitung biaya produksinya. Dengan demikian pompa yang dihasilkan mempunyai daya saing di pasar.
Penelitian ini membahas estimasi waktu, untuk mendapatkan target waktu operasi elemen-elemen utama pompa sentrifugal, melalui regresi linier dari metoda kuadrat larked, kemudian dipakai sebagal dasar untuk menghitung perkiraan biaya (cost estimation) dari biaya produksi (manufacturing cost).
Berdasarkan hasil waktu dari Model, maka didapatkan hasil yang mendekati dengan waktu pengamatan pabrikasi sebenarnya, demikian juga biaya produksi dari model memperlihatkan hasil mendekati dengan biaya produksi sebenarnya.

ABSTRACT
The use of centrifugal pump Is widely utilized for Industrial process, irrigation, home appliance needs, etc.
The development of industry as well as the national domestic demands have recently increased, industrial manufacture needs the accurate production cost time calculation in order to get the exact budget of manufacturing cost. By means of this, the pump manufacture can Increase the gain of the competitive quality In the global marketing.
The research deals with the discussion of time operation estimate to reach the target of operating time of main element through the linear regression using the smallest square method. Using this method the cost estimation could be calculated from the total manufacturing cost.
The result indicates that the time estimated by this model have a close value comparing with the time estimation observed directly in the field. The cost production model have the same result as well as the time estimation model comparing with the real one. The cost production obtained by this model reaches the closest result compared with the manufacturing cost of the exact one.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Itriah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hernandi Ilyas Raharjo
"ABSTRAK
Proses penyolderan pada perakitan modul elektronika berteknologi surface-mount (SMT), dilakukan dengan sistem reflow dan wave. Penyolderan dengan sistem reflow infra-red bersifat unik, karena untuk setiap tipe modal yang diproses perlu dibuat suatu profil temperatur penyolderan sendiri. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen penyetelan profil temperatur penyolderan untuk beberapa tipe modul yang berbeda. Untuk proses penyolderan modal dengan komponen di kedua sisi Papan Rangkaian Tercetak, juga telah dilakukan eksperimen dengan tujuan merninimisasi waktu proses dan mengoptimalkan penggunaan peralatan reflow infra-red.
Hasil eksperimen pertama menunjukkan bahwa faktor disain geometri dari modul elektronika bersifat sangat dominan dalam penyetelan suatu profil temperatur penyolderan, sehingga modul yang mempunyai kemiripan disain geometri, proses penyolderannya dapat dilakukan dengan menggunakan profil temperatur yang sama. Hasil eksperimen kedua menunjukkan bahwa dengan pengaturan kecepatan konveyor dan enerji radiasi infra-red pada tahap reflow secara tepat, dapat dilakukan penyolderan komponen di kedua sisi modul hanya dengan menggunakan sistem reflow infra-red saja (tanpa sistem wave), bahkan proses penyolderan dapat dilakukan hanya dengan satu langkah. Dengan eksperimen tersebut, dapat dihasilkan minimisasi Manufacturing Lead Time - MLT per modulnya rata-rata sampai 15%.

Soldering process in electronic module assembling by Surface Mount Technology can be done with reflow and wave system. Soldering by infra-red reflow system is unique, because each module type needs a soldering temperature profile for its soldering process. Experiment to set-up soldering temperature profile for processing several different modules type and experiment for soldering process module with components in both side of Printed Circuit Board to minimize time process and to optimalization the use of infra-red equipment, have been done.
From the first experiment is indicated that geometry design of electronic module is very dominant to setting up soldering temperature profile, so the soldering process for modules which have similar geometry design can be done with the same temperature profile. From the second experiment is indicated that by right controlling of conveyor velocity and infra-red radiation energy during reflow step, the soldering process for components in both side of module can be done with only the infra-red reflow system (without wave system). Even this process can be done just on a single step soldering process. With that experiment, Manufacturing Lead Time (MLT) per module can be minimize up to 15 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>