Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134670 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irma Almanya
"Di perancis Kontrol Teknik atau Kontrol Kualitas adalah sebuah aktivitas yang didasarkan pada hukum Spinetta yang dikeluarkan pada tanggal 4 januari 1978, atas permintaan dan sebagai perwakilan dari klien. Sejak saat itu kontrol teknik menjadi wajib untuk projek projek khusus, seperti konstruksi bangunan untuk publik; bangunan dengan tinggi lantai terakhir adalah lebih dari 28 m dari lantai dasar bangunan dan bangunan dengan tujuan selain industri yang memilki struktur kantilever lebih dari 20 m, balok berbentuk arc lebih dari 40 , bagian dari struktur yang berada dibawah tanah sedalam mebih dari 15 m , pondasi dengan kedalaman lebih dari 30 m, dinding penahan gaya horizontal yang besebelahan lebih dari 5 m. Misi utama kontrol teknik ini adalah untuk membantu pencegahan berbagai resiko teknik dalam penyelesaian suatu projek dan selama masa servicenya. Tiga misi utama dari control teknik adalah: Misi kekuatan dan stabilitas dari bangunan, misi keamanan dan keselamatan selama periode konstruksi dan penggunanan serta misi kemudahaan penggunanan fasilitas gedung untuk orang cacat. Pada kesempatan ini saya berhasil mengikuti berbagai projek seperti konstruksi perumahan, kolam renang, kompleks olahraga dan lain-lain. Disini saya menganalisa berbagai dokumen dan gambar teknik berbagai bidang berbeda (konstruksi beton, metallik, pondasi spesial, atap, pengevakuasian asap dll) yang akan kemudian digunakan dalam sebuah projek. Saya juga mendapat kesempatan untuk membuat dan berpartisipasi dalam pembuatan berbagai dokumen seperti: daftar hal ? hal penting yang harus diperhatikan atau diperbaiki dalam sebuah dokumen dan gambar teknik dan exekusi, laporan kontrol teknik dan laporan inisial.

In France the Technical Control is a reviewed exercise within the framework of the Act Spinetta on January the 4th, 1978, at the request and on behalf of a client. It has since become mandatory for certain operations such as construction of facilities to the public; buildings whose floor bottom of the last level is more than 28 m above the ground and the buildings other than industrial use with a cantilever of more than 20 m; arc beams which is greater than 40 m; parts of a construction buried more than 15 metres deep; foundation of more than 30 m; or jacks neighbours over 5 m. The Technical Control?s main mission is to contribute to the prevention of various technical uncertainties in achieving the works. Its three main missions are: the mission of strength, the mission of security for the people before and after construction and the mission of handicapped accessibility. In this opportunity I was able to attend several operations such as the construction of houses, pools, sports complexes, and so on. I had the opportunity to analyze various technical papers and execution plans for different fields (Outside Carpentry, Roofs, Smoke evacuation, Concrete Construction, Special Foundation and Metallic construction). I also had the opportunity to write and collaborate in the creation of many documents such as list of notices for an execution document and plan, the report of a technical control, an initial report."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyana, translator
"ABSTRAK
"Proyek adalah merupakan suatu usaha temporan yang dilakukan untuk mendapatakan suatu produk atau jasa yang khusus. Temporari berarti bahwa setiap proyek mempunyai waktu mulai dan waktu akhir yang tertentu. Khusus maksudnya adalah bahwa produk atau jasa tersebut memerlukan penanganan atau memiliki kondisi yang berbeda untuk produk atau jasa yang sejenis. Di dalam proyek pada dasamya tercakup pengelolaan biaya, waktu pelaksanaan dan kualitas produk atau jasa.
Komponen biaya adalah salah satu faktor yang terpenting dalam suatu proyek dikarenakan bahwa biaya ini juga merupakan sumber daya yang sangat dibatasi jumlahnya_ Qleh karena itu dalam studi kasus pada pembangunan struktur sipil Kantor dan Pabrik PT. Herlina Indah di Kawasan Lippo Cikarang akan dibahas khusus mengenai perhitungan, perencanaan dan pengendalian biayanya. Data-data utama yang dibutuhkan untuk perhitungan biaya proyek pada dasarnya diperoleh dari identifikasi pekedaan, metoda pelaksanaan yang dipakai dimana ada kaitannya dengan penggunaan tenaga kerja dan alat, serta jaringan kerja untuk memperoleh jadwal pelaksanaan peker aan. Data pendukung lainnya adaiah adanya harga material, upah pekeda dan alat.
Perkiraan biaya yang dihitung adalah Rencana Biaya Qperasional (RBO), Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Biaya Penawaran untuk Tender. Dari jaringan kerja dan jadwal waktu pelaksanaan yang disusun dalam diagram batang maka dibuat kurva ""S"" yang selanjutnya menjadi dasar untuk penyusunan cash flow baik untuk pengeluaran biaya (cash out) maupun pencrima n biaya (cash in). Cash flow tersebut ditinjau terhadap Rencana Biaya Qperasionai dan Rencana Anggaran Biaya baik tanpa kredit Bank maupun dengan Kredit Bank. Pada akhimya kita dapat menyimpulkan alternative cash flow yang paling menguntungkan sesuai dengan kondisi yang ada dan akan menjadi pengontrol kondisi keuangan proyek."

"
2000
S35620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki Hadi Putra
"Estimasi biaya merupakan hal penting dalam dunia konstruksi, keakuratan dalam estimasi biaya tergantung pada informasi-informasi terbaru yang didapat. Dalam prakteknya, estimasi biaya awal digunakan untuk studi kelayakan, alternatif disain yang mungkin, dan pemilihan desain yang optimal untuk sebuah proyek. Holm et al 2005 menjelaskan bahwa estimasi biaya konseptual adalah kegiatan memperkirakan biaya di awal proyek sebelum informasi yang signifikan tersedia dan definisi lingkup kerja belum lengkap. Karakteristik dari estimasi biaya konseptual mengakibatkan tingkat akurasi yang sangat rendah yaitu 30-50. Phaobunjong 2002.

Projects Estimated cost is important in the world of construction, the accuracy of the estimated costs depend on the latest information obtained. In practice, the initial cost estimate is used to study the feasibility, design alternatives are possible, and the selection of optimal design for a project. Holm et al 2005 explain that the conceptual cost estimate is activity at the beginning of the project cost estimate before significant information available and the definition of the scope of work is not yet complete. The characteristics of the resulting conceptual cost estimation accuracy is very low at 30-50. Phaobunjong 2002."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S66141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fatih
"Merencanakan operasional gedung yang ramah lingkungan sudah harus dipikirkan sejak tahap perencanaan desain. Cakupannya adalah pengelolaan sumber daya melalui rencana operasional konsep yang berkelanjutan, kejelasan informasi (data), dan penanganan dini yang membantu pemecahan masalah, termasuk manajemen sumber daya manusia dalam penerapan konsep bangunan hijau untuk mendukung penerapan tujuan pokok dari kategori lain. Oleh sebab itu, penulis memilih pengaruh aspek Building Environmental Management(BEM)terkait biaya konstruksi green building dengan harapan dapat memberikan informasi mengenai faktor dalam aspek tersebut yang mempengaruhi perubahan biaya konstruksi green building apabila dibandingkan dengan bangunan konvensional, dan seberapa besar perubahan yang disebabkan oleh aspek tersebut. Dari penelitian ini diperoleh pengaruh biaya akibat penerapan BEM sebesar 0,51% dari nilai kontraknya.

Planning the operation of environmental-friendly building must be concerned since design stage. The coverage is all about resource management by sustainable construction concept planning, data intelligibility, and early handling to help problems solving, include human resources management in assembling Green Building concept to encourage main purpose of another aspects. Therefore, the authors choose the effect of Building Environmental Management(BEM) aspects related to construction cost of green building in order to provide information about the factors of Building Environmental Management aspect which influence changes of green building construction costs compared to conventional buildings, and how much it changes.This study obtain the influence of Building Environmental Management aspect is 0,51% from the contract value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chyntia Christina Darongke
"ABSTRAK
Sektor industri konstruksi sebagai salah satu penyumbang perkembangan ekonomi dalam suatu negara mempunyai masalah dalam pelaksanaannya. Kecelakaan kerja yang kerap terjadi dapat memiliki dampak yang selain merugikan perusahaan tapi juga negara. Kurangnya anggaran terpisah yang khusus ditujukan untuk penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja menjadi salah satu penyebab buruknya penerapan SMK3 di proyek konstruksi dan mengakibatkan tingginya tingkat kecelakaan kerja. Di Indoensia sendiri, meski ada beberapa peraturan dan regulasi yang mengatur tentang penerapan SMK3, belum ada peraturan khusus yang mengatur tentang bagaimana menyusun anggaran biaya yang wajar untuk penerapan SMK3. Dengan perantara kajian literatur, survey dan kuesioner yang akan disebarkan, penelitian ini disusun dengan tahapan mengetahui work breakdown strucutre pada pekerjaan, mengidentifikasi risikonya, menyusun pengendalian risiko, untuk kemudian bisa dianalisa anggaran biaya dalam penerapan pengendalian risiko untuk memaksimalkan kinerja SMK3 di proyek konstruksi. Hasil dari penelitian ini adalah WBS standar pekerjaan struktur atas bangunan gedung, sumber risiko yang berhubungan dengan risiko K3 pada pekerjaan struktur atas bangunan gedung, safety plan untuk pekerjaan struktur atas, dan komponen biaya dari rencana biaya keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi dengan menggunakan safety plan berbasis WBS yang sudah terstandarisasi, dengan tujuan dapat meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja dan mengurangi kecelakaan kerja pada pelaksanaan proyek konstruksi.

ABSTRACT
Construction Industry as one of the biggest contributor to economic development of a country has a problem within its implementation. Fatal construction accident that happen often could impact not only on corporate performance but also on competitiveness index of that country. One of the reason of the lacking performance of OSHA in project is there is no separate budget due to OSHA implementation, and poor performance of OSHA resulting the high number of workplace accident. In Indonesia, there are several regulation and law regarding of OSHA implementation in workplace, but none of them state clearly on how to make the proper budget or cost for OSHA implementation. With literature review, survey and questionare, this study aim to find out the work breakdown structure of the project, identifying the risk of that project, developing the risk control, and analyzing the budget of the safety implementation on that project. With the maximum implementation of OSHA at workplace, the number of workplace accident expected to decreased. The output of this study are standardized work breakdown structure for upper structure work, potential safety risk for upper structure work, safety plan for upper structure work and the cost component for safety cost based on the safety plan."
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35227
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andar Leonard
"Keberhasilan suatu proyek konstruksi, sangat tergantnng pada perencanaan yang teliti dan berkesinambungan. Salah satu pihak yang terlibat dalam perencanaan konstruksi adalah Quantity Surveying.
Dengan semakin berkembangnya teknologi semakin bertambah pula berbagai alternatif dalam perencanaan konstruksi, Dalam hal ini peranan Quantity Surveying akan menjadi semakin nyata terutama dalam perencanaan dan pengendalian biaya dan waktu untuk bermacam-macam proyek konstruksi.
Dalam penelitian variabel-variabel dari proses perencanaan dan pengendalian biaya dan waktu oleh Quantity Surveying akan dibahas peranannya terhadap variabel kinerja. Variabel kinerja yang akan dibahas didalam penelitian ini adalah penyimpangan waktu dan biaya terhadap estimasi awal.
Penelitian ini dilakukan untuk merumuskan suatu mekanisme agar pemilik proyek dapat menyesuaikan usaha pengendalian biaya dan waktu berdasarkan kebutuhan proyeknya, terutama pengendalian perubahan-perubahan terhadap anggaran proyek Dengan adanya Quantity Surveying, maka pengendalian biaya dan waktu tersebut dapat mendukung manajemen proyek dalam peningkatan kinerja pelaksanaan konstruksi agar total biaya yang diperoleh optimum dan penyelesaian proyek tepat waktu.
Disamping hal tersebut diatas, dengan adanya Quantity Surveying, pengendalian biaya dan waktu dapat memberi kemudahan bagi pemilik proyek untuk memilih ataupun merancang pelaksanaan proyek yang seefektif mungkin, sehingga dapat diketahui sedini mungkin masalah yang paling berpotensi dalam mempengaruhi kinerja proyek berikut langkah-langkah perbaikan yang dilakukan agar proyek dapat diselesaikan dengan biaya optimum dan waktu penyelesaian sesuai dengan yang sudah direncanakan."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T4058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gufron Hakim
"Lingkup kerja desain engineering terkait erat dengan lingkup kerja konstruksi, dalam arti desain engineering memberikan dan menentukan berbagai parameter produk yang akan dipakai sebagai dasar pegangan (referensi) kegiatan konstruksi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dalam aspek teknik, kegiatan konstruksi melaksanakan apa yang telah digariskan oleh hasil kegiatan desain engineering. Mengenai perihal metodologi engineering sistem, yang berurusan dengan proses mewujudkan gagasan menjadi kenyataan, maka desain engineering dilaksanakan dengan wawasan totalitas sistem, yaitu dengan memperhatikan efektifitas sistem menyeluruh sampai pada operasi dan pemeliharaan. Seperti halnya dengan menyusun perkiraan biaya dan jadwal, desain engineering dilakukan setahap demi setahap, mulai dari desain konseptual, pendahuluan, dan terinci. Adapun penelitian ini difokuskan pada identifikasi risiko dalam proses perancangan bangunan gedung yang berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek. Dimana sumber-sumber risiko tersebut dijadikan sebagai variabel bebas dan kinerja biaya proyek sebagai variabel terikat. Dari data-data yang didapat berdasarkan hasil kuisioner yang disebar ke beberapa konsultan yang terkait kemudian diolah secara kualitatif, indeks kepentingan, dan secara statistik dengan melihat frekuensi dan dampak dari risiko yang terjadi, dengan bantuan perangkat lunak (software) SPSS versi 11.0 dan Crystal Ball, sehingga dapat ketahui risiko yang paling berpengaruh dalam proses perancangan tersebut.

Scope of work engineering design related with scope of work construction, in meaning of design engineering give and determines various product parameters to wear as hold base (reference) activity of construction. Therefore, can be said that in technique aspect, activity of construction execute what have been marked by result of activity of engineering design. Concerning as for methodologies of engineering system, what deal with process realize idea become fact, hence engineering design executed with system totality knowledge, that is by paying attention totally system effectiveness come up with conservancy and operation. As does by compiling estimate of schedule and cost, engineering design is done by phase for the shake of phase, start from conceptual design, introduction, and with details specified. As for this research is focused at identification of risk in design process of building which have an effect on to project cost performance. Where sources of the risk made as independent variable and cost performance as dependent variable. From data result of questioner which is disseminated to some related consultant then processed qualitative, importance index, and statistically, seen impact and frequency of risk that happened, using SPSS version 11.0 and Crystal Ball software, so that can be known the most having an effect on risk in the design process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Mulyawan
"Perkiraan biaya pekerjaan struktur gedung, yang merupakan suatu bagian terpenting dalam perencanaan suatu proyek. Suatu model matematika perkiraan biaya awal dengan menggunakan metode regresi dari data-data aktual perkiraan biaya struktur gedung yang telah dilaksanakan pada proyek-proyek swasta dan proyek pemerintah.
Data-data perkiraan gedung tersebut telah menghasilkan nilai sangat berarti antara jumlah biaya terhadap jumlah lantai dan luas tipikal. Ditemukan pula parameter-parameter lain yang mempengaruhi perkiraan biaya antara lain yaitu beton, besi, bentuk gedung, jenis gedung dan peralatan yang digunakan.
Untuk mendapatkan parameter-parameter metode regresi dengan cara membuat kuadrat terkecil (Method of Least Square) yaitu dengan cara membuat jumlah kuadrat kesalahan minimum.
Pemeriksaan model terhadap koefisien determinasi yang berhasil dapat menemukan fungsi dari regresi yang paling cocok sehingga berguna dalam mengevaluasi berapa besar perkiraan biaya struktur gedung tersebut.
Agar hasilnya lebih akurat maka dilakukan pembuktian dengan data perkiraan biaya aktual sehingga akan terlihat berapa penyimpangan yang akan terjadi dari perkiraan biaya yang dihasilkan analisis regresi dengan data biaya aktual."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Watson, Paul
London: Spon Press, 2011
690 WAT c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>