Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138487 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tasia Saviny
"Mengendalikan kinerja proyek dari segi mutu, waktu, dan biaya adalah salah satu tujuan utama dari manajemen pada proyek konstruksi. Kemunduran waktu pennyelesaian proyek akibat penurunan produktvitas merupakan permasalahan yang kerap kali terjadi. Untuk mengatasi penurunan produktivitas, perlu dilakukan identifikasi faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap produktivitas itu sendiri. Sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk mengatasi risiko-risiko tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja serta merumuskan langkahlangkah koreksinya. Dalam mengidentifikasikan risiko-risiko produktivitas tenaga kerja perlu dilakukan pengumpulan data yang dilaksanakan dalam bentuk survai melalui penyebaran kuesioner. Data kemudian dianalisa dengan metode analisa Non Parametrik, AHP (Analytical Hierarchy process ), serta metode Delphi. Dari hasil analisa data diperoleh faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja adalah penjadualan yang kurang baik, perencanaan anggaran biaya yang kurang baik, pengawasan yang kurang baik di lapangan, kurangnya koordinasi antar staf, terjadinya bencana banjir, gangguan dari aktivitas lain, perubahan kebijakan pemerintah, serta perubahan harga material. Terhadap permasalahan tersebut, dapat dilakukan tindakan antisipasi secara manajerial yaitu dengan memperbaiki proses perencanaan proyek dari segi sumber daya dan melakukan perbaikan terhadap hubungan antar pihak (pemilik, pelaksana, dan tenaga kerja).

Managing project performance by time, money, and quality indication is the main goal of construction project management. Time overrun due to productivity degradation is the most often problem faced by contractor. To overcome this problem, the management needs to identify risk factors that could influence the productivity of a project. Thus, preventive and corrective action can be taken. The main purpose of this research is to identify risk factors which influence the labor productivity and formulate the correction steps that need to be done. In identifying these risks, a series of data collecting are in order in forms of survey and field interviews. The information gathered thereafter analyzed by Nonparametric method, AHP (Analytical Hierarchy process ), and also with Delphi method. From data analyzing process, risk factors which influence the labor productivity on ?ITC Roxy Mas? Fly Over project are as follows: poor scheduling, poor budget management, poor on site supervision, lack of coordination between on site staff, national flood phenomenon, frictions from the surrounding activities, changes in government policies, and finally changes on material market price. Concerning these risk factors, a construction management based, preventive and corrective action can be taken. Such as improvement on actual planning, increasing labor working hours, and even alteration in labor resources management policy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Gulam Mustafa
"Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Randolph Thomas dkk pada tahun 1998 menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah perencanaan site layout. Perencanaan site layout mutlak diperlukan, supaya pelaksanaan proyek tersebut dapat berjalan dengan optimal. yang dimaksud optimal disini adalah pelaksanaan proyek dapat berlangsung tepat waktu, meminimalisasi waktu tunggu, sehingga produktivitas pekerja dapat lebih maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor perencanaan site layout dominan yang berpengaruh terhadap produktivitas pekerja. Metode yang digunakan adalah survey. Metode ini digunakan untuk menjawab pertanyaan dari penelitian yang dilakukan. Data didapat dari kuisioner kepada responden yang terkait terhadap pelaksanaan proyek gedung bertingkat.

Based on research conducted by Thomas Randolph in 1998 stated that one of the faktors that affect labor productivity is site layout planning. Site layout planning is absolutely necessary, so that the project can run optimally. The meaning of optimal here is project implementation can take place on time, minimizing waiting time, so that the productivity of workers can be more maximal. This research was conducted to see the effect of site layout planningon the incremental labor Productivity of the High Rise Building project implementation stage. The method used is survey. This method is used to answer questions from the research. Data obtained from questionnaires to the respondents related to the implementation of projects"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S57451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Ronny
"

Keselamatan Kerja (safety) merupakan hal yang sangat penting sekarang ini karena tanpa ada kecelakaan maka proyek tersebut dapat dikatakan berhasil. Jika hal ini terabaikan maka bukan tidak mungkin akan mengakibatkan kecelakaan kerja yang tentunya akan merugikan banyak pihak dan nantinya akan mempengaruhi produktifitas tenaga kerja.

Kecelakaan kerja yang muncul diakibatkan oleh 2 sebab : unsafe condition (Kondisi yang tidak aman) dan unsafe act (Tindakan yang tidak aman). Hal ini mungkin dapat terjadi karena kurang maksimalnya pengendalian risiko kecelakaan kerja yang dilakukan. Oleh karena itu pengendalian risiko kecelakaan kerja harus dilakukan secara serius Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian risiko kecelakaan kerja apa saja yang dapat mempengaruhi produktifitas tenaga kerja serta seberapa besar pengaruh dari pengendalian risiko kecelakaan kerja tersebut Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP), yaitu suatu metode yang digunakan untuk mencari pengendalian-pengendalian risiko kecelakaan kerja yang dapat mempengaruhi keproduktifitasan tenaga kerja dengan memberikan peringkat/rangking dari hasil survey yang didapat.

Dari hasil analisa data diperoleh pengendalian risiko kecelakaan kerja yaitu Membersihkan areal kerja, Melakukan rapat koordinasi secara rutin, Membuang material sisa /sampah, Memasang bangunan pengaman, Mengadakan dialog dan training, menyediakan buku petunjuk K3, melakukan pelatihan, memberikan penghargaan bagi yang disiplin, memberikan bonus bagi yang berprestasi, memperhatikan buruh konstruksi, melakukan investigasi kecelakaan, melakukan perawatan dan pengujian peralatan, mengevakuasi kecelakaan, memberikan sangsi bagi yang melanggar peraturan, memberikan teguran bagi yang membuat kesalahan serta melarang orang yang tidak berkepentingan masuk kedalam lokasi proyek.;Safety work is a very important things right now because without work accident we can say that the project is succesfull. If it is neglected can be a accident, surely it can be a disadventage for many people and than can to influence labor productivity.


Safety work is a very important things right now because without work accident we can say that the project is succesfull. If it is neglected can be a accident, surely it can be a disadventage for many people and than can to influence labor productivity.

The reason of accident cause : unsafe condition and unsafe act. It can be happen cause risk control of accident is not working well. Because of that risk control must be do with seriously.

The main purpose of this research is to looking for risk control of work accident which labor productivity and how much the influence of that risk control Analysis method of this research is Analytical Hierarchy Process method (AHP). It is a method to search risk control of work accident which influence labor productifity with gives a rank from the survey.

From analyzing process risk control of work accident are : clean work area, coordination meeting regularly, remove rubbish, make safety building, make training and dialogue, prepare K3 book , do a training, give a appreciation who have discipline person, give a reward who a good work, care the labor construction, do an investigate the accident, maintenance and test the equipment, evacuate the accident, give a punishment who collidate a rules, give a warn who make a mistakes, and forbid a stranger to in the project area.

"
2008
S50566
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Widayat
"Pemahaman tentang konstruksi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: teknologi konstruksi constuction technology) dan manajemen konstruksi (construction management). Kedua hal itu saling terkait dan saling mendukung sehingga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan proyek. Proyek konstruksi khususnya proyek gedung bertingkat bersifat unik, dalam proses tersebut terdapat tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan yang melibatkan sumber daya manusia, material, peralatan, organisasi proyek dan teknologi konstruksi. Berbagai resiko yang menyebabkan rendahnya produktivitas dapat timbul dalam pekerjaan gedung akibat banyaknya sumber daya yang terlibat. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang menyebabkan rendahnya produktivitus pula tuhup peluksunaun proyek gedung bertingkat di DKI Jakarta agar di masa mendatang dapat menjadi acuan bagi para pelaksana pekerjaan gedung bertingkat atas kemungkinan terjadi risiko yang menyebabkan rendahnya produktivitas yang potensial di proyek. Di dalam suatu proyek gedung sering terjadi keterlambatan yang disebabkan oleh faktor-faktor risiko rendahnya produktivitas tenaga kerja terampil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko produktivitas tenaga kerja terampil yang paling berpengaruh pada tahap pelaksanaan pekerjaan konstruksi gedung terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan Kuisioner ke Pakar dan setelah di reduksi Pakar di sebar lagi ke Stakeholder. Metode Analisa yang digunakan adalah analisa statistik dengan bantuan Statistical Product for Service Solusion (SPSS) versi 13. Berdasarkan hasil dari penelitian ini Kinerja keterlambatan waktu proyek gedung dipengaruhi oleh kurangnya inovasi dan kreativitas, tidak tersedianya material dan terlalu sering terjadi lembur, dan ini mempunyai kontribusi sebesar 76,6% terhadap keterlambatan waktu pelaksanaan proyek gedung bertingkat di DKI Jakarta"
Depok: [Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, ], 2007
T40725
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puteri Miranti Nigrum
"Pembangunan pusat perbelanjaan kini banyak bemmnculan dimana-mana dalam konsep International Trade Centre {ITC). Salah satu ciri khas ITC adalah banyaknya pedagang berkumpul dalam satu area, menjual produk-produk yang sama antara satu pedagang dengan pedagang lainnya. Kesediaan para pedagang berkumpul bersama-sama dalam satu area dan menjual produk yang sama merupakan inti penelitian ini. Fenomena ini dapat lebih diamati di ITC Roxy Mas sebagai pusat perdagangan ponsel terbesar di Jakarta.
Para pedagang di ITC Roxy Mas tidak hanya terdiri atas pedagang ponsel, tetapi Juga distributor, penyedia jasa perbaikan ponsel, dan penyedia jasa upgrade fitur-fitur ponsel, penyedia voucher sim card, hingga pedagang khusus aksesoris ponsel. Masing-masing pihak tersebut berkumpul di ITC Roxy Mas dalam suasana kompetisi dan kerja sama. Pusat perdagangan ponsel di ITC Roxy Mas ini diawali dengan hadimya 13 unit kios. Minat para pedagang untuk beralih ke jenis usaha perdagangan ponsel makin meningkat ketika menghadapi kenyataan bahwa salah satu unit kios bisnis ponsel di ITC Roxy Mas temyata laris dan ramai oleh pengunjung. Kondisi ini memberikan stimulasi tersendiri kepada pedagang-pedagang disekitamya sehingga mereka mulai berpikir untuk berganti jenis usaha dan berencana mengikuti jejak.
Di dalam komunitas para pedagang, dimungkinkan adanya tokoh-tokoh kunci sebagai pemimpin. Adapun peran tokoh kunci yaitu jika tokoh tersebut membuka usahanya di salah satu pertokoan, maka pedagang lainnya akan mengikuti. Tokoh-tokoh kunci dianggap membawa hoki, bisa bagi-bagi cuan atau untung, berpengalaman dan memiliki daya cium bisnis yang tajam. Secara keseluruhan bisnis perdagangan tidak hanya melibatkan faktor pedagang dan lingkungannya, akan tetapi perilaku konsumen dalam berbelanja turut mempengaruhi keputusan pedagang dalam memilih lokasi bisnis.
Pada akhimya penelitian ini menghasilkan enam hipotesis yang kemudian hanya tiga hipotesis terbukti, setelah dilakukan wawancara kepada pedagang dan konsumen lTC Roxy Mas. Pengujian hasil wawancara dilakukan dengan uji signifikan Chi-Square. Hipotesis pertama menyangkut tentang peran tokoh kunci, yaitu pedagang ponsel membuka toko di ITC Roxy Mas karena mengikuti anjuran para tokoh kunci di lokasi mereka berdagang sebelumnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan pedagang ponsel di lTC Roxy Mas, tidak ada yang membuka toko atau kios ponsel disebabkan karena adanya anjuran tokoh kunci. Oleh karena itu hipotesis ini tidak didukung dengan data.
Hipotesis kedua (a) membahas tentang kerja sama antar pedagang, seperti pedagang ponsel membuka toko di ITC Roxy Mas karena mereka tertarik akan banyaknya distributor, pedagang, dan penyedia jasa-jasa lain yang masih berkaitan dengan ponsel untuk berkumpul bersama Wawancara dengan pedagang ponsel temyata tidak memperkuat hipotesis ini. Sebagian besar partisipan yaitu sebanyak 77,27 % menyatakan bahwa pada saat mereka membuka toko atau kios ponsel di ITC Roxy Mas, belurn ada distributor.
Kerja sama antar pedagang masih dilanjutkan dengan hipotesis kedua (b) yaitu pedagang ponsel membuka toko di ITC Roxy Mas karena dimungkinkan saling pinjam-meminjam barang antar sesama pedagang. Seperti pada pengujian hipotesis sebelumnya, hipotesis ini tidak didukung data karena sesama pedagang bekerja sama hanya jika stok barang mereka habis. Kemudahan untuk saling pinjam-meminjam barang antar sesama pedagang, tidak menjadi pertimbangan mereka untuk membuka lTC Roxy Mas.
Observasi terhadap pedagang pionir merupakan inti dari hipotesis ketiga yang berbunyi, pedagang ponsel membuka toko di ITC Roxy Mas karena melihat keberhasilan pedagang pionir ponsel di ITC Roxy Mas. Hipotesis ini akhimya dapat didukung dengan data yang didapatkan dari hasil wawancara terhadap pedagang. Sebanyak 72,73% partisipan memiliki kenalan yang lebih dahulu membuka toko ponsel di ITC Roxy Mas dan kemudian berhasil. Hal ini mempengaruhi partisipan tersebut untuk membuka toko atau kios ponsel di lTC Roxy Mas.
Hipotesis keempat dimana pedagang ponsel membuka toko di ITC Roxy Mas karena mereka percaya bahwa konsumen mencari tempat berbelanja ponsel yang one-stop shopping, dapat didukung dengan data yang diperoleh. Hasil wawancara dengan seluruh partisipan pedagang ponsel menyatakan bahwa mereka meyakini bahwa konsumen menyukai gaya berbelanja oneĀ­ stop shopping seperti di lTC Roxy Mas.
Analisis terhadap perilaku konsumen dalam berbelanja diuraikan sebagai hipotesis kelima, yaitu konsumen menyukai berbelanja di ITC Roxy Mas karena tempat tersebut merupakan one-stop shopping untuk memenuhi kebutuhan mereka akan ponsel. Sebanyak 83,33% partisipan konsumen yang diwawancara mengemukakan bahwa mereka selalu mencari ponsel di lTC Roxy Mas karena tempat tersebut terdiri dari banyak toko dan kios yang menjual ponsel sehingga mereka memiliki banyak pilihan. Disamping itu partisipan juga dapat menghemat waktu karena dalam satu kali petjalanan mereka bisa memilih bermacam-macam barang. Oleh karena itu hipotesis ini didukung dengan situasi dan kondisi di lapangan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Brahmantyo Hadiningrat
"Dalam penulisan Tesis ini penulis membahas mengenai perlindungan hukum bagi Pemegang Hak Tanggungan Yang Objek Hak Tanggungannya Diblokir Oleh Kantor Pertanahan Atas Permohonan Pihak Lain, dengan contoh kasus ITC Roxy Mas Jakarta Pusat. Hal ini dilatarbelakangi dari kesalahan Kantor Pertanahan dalam meemberikan perpanjangan sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dan memblokir Objek Hak Tanggungan tersebut.
Dalam upaya untuk mengetahui aspek hukum pemblokiran terhadap objek Hak Tanggungan, mengetahui alasan Kantor Pertanahan melakukan pemblokiran terhadap Objek Hak Tanggungan pada kasus ITC Roxy Mas Jakarta Pusat, dan proses pemblokiran tersebut, serta mengetahui bagaimana perlindungan hukum terhadap Pemegang Hak Tangggungan apabila debitur wanprestasi, sedangkan sertifikat objek Hak Tanggungan sedang diblokir oleh Kantor Pertanahan, maka pendekatan yang digunakan adalah yuridis-normatif yang mengacu kepada peraturan-peraturan yang tertulis atau hukum positif serta bahan-bahan hukum lain, yang berkaitan dengan permasalahan.
Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, Aspek hukum pemblokiran pemblokiran terhadap Objek Hak Tanggungan pada contoh kasus ITC Roxy Mas Jakarta Pusat berdasarkan teori dan peraturan yang berlaku seharusnya tidak boleh. Sebab objek Hak Tanggungan yang sudah dibebani Hak Tanggungan tidak boleh diblokir oleh Kantor Pertanahan, sebab sebelum pembebanan Hak Tanggungan objek (sertifikat) sudah dicek kebersihannya dari sengketa apapun. Adapun alasan Kantor Pertanahan melakukan pemblokiran sertifikat karena adanya permohonan dari pihak lain, dan tahap-tahap pemblokiran yaitu pemohon melampirkan surat permohonan tertulis dengan disertai sertifikat yang akan dimohonkan pemblokiran dan identitas pemohon KTP dan KK. Serta melampirkan surat gugatan Pengadilan kalau ada. Sedangkan bagi pemegang hak tanggungan apabila objek hak tanggungannya diblokir oleh Kantor Pertanahan, tidak ada perlindungan hukum.

In the writing of this thesis, the writer discusses legal protection for the Holder of Mortgage Right whose Object of the Mortgage Right is BIockade by Land Office upon the Request of Other Party, with the sample case of ITC Roxy Mas, Central Jakarta. This issue has the background from the mistake of the Land Office in issuing the extension of certificate of Right of Ownership over Strata Title Unit and blockading the Object of such Mortgage Right.
In the effort to discover the legal aspect of such blockade towards the Object of the Mortgage Right, discover the reasons of the Land Office to blockade the Object of the Mortgage Right in the case of ITC Roxy Mas, Central Jakarta, and the blockading process, as well as discover legai protection towards the Holder of Mortgage Right if the debtor is in default, meanwhile the certificate of the object of the Mortgage Right is blockaded by the Land Office, then, the approach being used is juridical - nonnative referring to the written reguiations or positive law as well as other legal sources, related to the issue.
Based on the result of research and interview, the writer obtains answers towards the existing issue, the Legal aspect for the blockade over the Object of Mortgage Right in the sample case of ITC Roxy Mas, Central Jakarta, is based on the prevailing theory and reguiations which should not be used. Because the object of Mortgage Right which has becn encumbered by Mortgage Right cannot be blockaded by the Land Office, because before the encumbrance of Mortgage Right, the object (the certificate) has been checked for its clearance from any dispute whatsoever. Whereas the reason of the Land Office to cany out the blockade over the certificate is because there is a request from other party, and the blockading stages are: the applicant is attaching a written application supplemented by the certificate requested to be blockaded and the identity of the applicant in the form of Resident Identification Card and Family Card. As well as attaching statement of claim submitted to the Court, if any. Whereas for the holder of mortgage right, if the object of the mortgage right is blockaded by the Land Office, there is no legal protection for him.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
T26106
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Manggala Pratama
"Skripsi ini mengidentifikasi faktor ? faktor risiko yang terjadi pada proyek Fly Over Kp Melayu - Tanah abang. Dengan keterbatasan lahan yang ada, dan kondisi lalu lintas yang mungkin dapat menyulitkan pekerjaan proyek maka perlu adanya tindakan mengeliminasi tingkat risiko yang berpengaruh terhadap kinerja waktu. Penelitian ini menggunakan data kualitatif sebagai ukuran. Dengan menilai bobot pada setiap faktor maka di dapatkan risiko yang dominan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu.

This paper identifies risk factors occurred in Kp Melayu - Tanah Abang Fly Over Project. Considering space limitation and busy traffic on location that might hinders its progress, Project Owner needs to eliminate any elements that affect time performance. This paper developed with qualitative research method by measuring each factors to find the most dominating factors that impinge on time performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S45693
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kresna Wijaya Muladi Putra
"Penelitian ini membahas faktor risiko dalam proses pengadaan pada proyek EPC yang berpengaruh pada kinerja waktu. Proses pengadaan menjadi penting karena biaya pada proses pengadaan mencapai 50-60% dari total biaya proyek. bahkan kebanyakan kegiatan pada proses ini berada pada jalur kritis proyek. oleh karena itu sangat penting untuk menemukan faktor risiko pada proses pengadaan yang mempengaruhi kinerja waktu proyek. Setelah faktor risiko utama tersebut ditemukan, maka dapat dilakukan strategi pengendalian risiko tersebut agar efek risiko yang ditimbulkan dapat diminimalisir agar proyek dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat pada waktu yang telah direncanakan.

This research discusses about risk factor in the procurement process on EPC project that influence on the time performance. The procurement process is important because cost of this process reach 50%-60% of the total project cost. Most of activity on this process are on the critical path of the project. Because of that, its important to find the risk factors that affects time performance of the project. After found the dominant risk factors, the risk control strategies can be made to minimize risk effect on the project, so the project can continue smoothly and can be finished on time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S55380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono
"ABSTRAK
Gardu induk merupakan salah satu komponen utama dalam sistem ketenagalistrikan. Peranannya sangat vital dalam penyaluran energi listrik. Dalam proses pembangunan gardu induk, seringkali terjadi keterlambatan yang mengakibatkan kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan respon terhadap faktor-faktor risiko yang berpengaruh pada waktu pelaksanaan, sehingga bisa dilakukan mitigasi dini agar keterlambatan dapat dihindari. Metode yang dilakukan adalah interview dengan para pelaksana pembangunan gardu induk dan divalidasi oleh para pakar. Hasil interview diolah secara statistik menggunakan perangkat lunak IBM SPSS 23. Variable penelitian sebanyak 52 faktor risiko. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat 6 faktor risiko tinggi yang meliputi , 26 faktor risiko menengah, dan 5 faktor risiko rendah. Faktor-faktor risiko tinggi meliputi: perubahan desain engineering berkali-kali selama fase approval desain, keterlambatan pada submit dokumen approval, perubahan desain yang merubah kebutuhan alat dan sumber daya, kontradiksi risalah rapat selama proses desain, keterlambatan pengiriman pada peralatan utama, dan pencurian material di lapangan. Selanjutnya diberikan rekomendasi tindakan terhadap faktor-faktor risiko tinggi tersebut.

ABSTRACT
Substation is one of the main components in the electricity system. Its role is very vital distribute electrical energy. Delay in the process of constructing substations can result in losses. This study aims to get a response to the risk factors that influence the implementation time, so that early mitigation can be done so that delays can be avoided. The method used is an interview with the stake holder of the construction of the substation and validated by experts. The interview results were processed statistically using IBM SPSS 23 software. The research variables were 52 risk factors. The results showed that there were 6 high risk factors which included, 26 medium risk factors, and 5 low risk factors. High risk factors include: repeated engineering design changes during the design approval phase, delays in submitting approval documents, design changes that change equipment and resource requirements, minutes of meeting contradictions during the design process, delivery delays in major equipment, and material theft in the field. Furthermore, recommendations for action on these high risk factors are given.
"
2019
T55169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>