Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110689 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rudi
"Pembangunan jalan tol Jakarta Ouzer Ring Road (JORR),diharapkan dapat menjadi altematif bagi para pengendara untuk menghindari kemacetan. Untuk mengetahui probabilitas salon pengguna jalan tol JORR dengan kondisi waktu tertentu dan biaya tertentu maka dilakukan suwey dengan mctode Stated Preference Techniques dengan variabelnya berupa beds waklu perjalanan dan beda biaya perjalanan.
Dari hasil survey, data dipisahlmn menurut jenis perjalannya dan kemudian kategori jarak tempuhnya. Lalu dengan bantuan sofiware SPSS ILS dipilih variabel-variabel, yang jika berkorelnsi kuat akan dimasukan kedalam pembentukan fungsi utilitasnya. Fungsi utilitas dibentuk dengan analisa regresi dengan bantuan software SPSS 11.5.
Setelah fimgsi utilitzs didapat kemudian dikembangkan model legit untuk menganalisis probabilitas kesediaan seseorang untuk menggunakan jala.n tol JORR dengan heda waktu tertentu dan biaya tertenlu.
Dari hasil perhilungan dapat disimpulkan bahwa variabel kelomgok usia. ienis kglamin, iumlnh anggola rumah tangg; jenis pekerjaan dan Qengelulrgg rumah langgn tidak mempunyai hubungan yang cukup kunt terhadap preferensi responden. Sedangkan variabel bigga rransgormsi dan [rekuensi Iewar rol ger-@1g@ mempunyai hubungan yang culmp kuat sehingga diikut serlakan dnlam pembentukan fungsi utlitas walaupun hanya di beberapa kategori saja.
Dari persamaan fungsi utilitas yang didapat dapat disimpulkan, pada probabililas pemilihan pengguna tol, variabel biaya perjalanan paling berpengaruh pada jenis perjalanan santai dibandingkan dengan jenis perjalanan rutin maupun dinas, dan variabel beda waktu perjalanan paling berpengaruh pada jenis peljalanan dinas dibandingkan denganjenis perjalanan santai maupun rutin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chou, Ya-Lun
New York: Holt, Rinehart and Winston , 1972
519.2 CHO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Asna Dewi
"Keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit yang salah satu misinya adalah Memberikan pelayanan berbasiskan continoum of care throughout life cycle dimana berpikir kritis merupakan komponen penting dari perawatan. Perawat sering dihadapkan pada situasi kompleks, menuntut penilaian akurat, tepat dan merupakan sebuah proses pembelajaran terus menerus. Secara profesional kemampuan Berpikir kritis adalah faktor utama dari akuntabilitas profesional dan asuhan keperawatan yang berkualitas berikut kemampuan pengambilan keputusan klinis oleh karenanya perawat dituntut untuk dapat berpikir kritis dalam hal memproses data pasien yang kompleks dan membuat keputusan yang cerdas mengenai perencanaan dan pengelolaan asuhan keperawatan, problem solving dan clinical judgment.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan berpikir kritis dan pengambilan keputusan klinis dengan kualitas timbang terima di Rumah Sakit Fatmawati. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan menyebarkan kuesioner kepada 221 pasien. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan cara menetapkan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian diberikan kuesioner hingga terpenuhi jumlah sample, dan melakukan penelitian pada setiap sampel yang terpilih. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson's.
Hasil penelitian didapatkan ada hubungan hubungan berpikir kritis dan pengambilan keputusan klinis dengan kualitas timbang terima (p val= 0,001; r =0,384; α= 0,05) pengambilan keputusan klinis (p val= 0,001; r =0,247; α= 0,05). Karakteristik pasien berupa umur, masa kerja pendidikan, jenis kelamin, dan kelas rawat tidak berhubungan dengan kepuasan pasien (p= 0,0005; 0,005;0,001; dan 0,789; α= 0,05). Hasil penelitian didapatkan data bahwa peningkatan kualitas timbang terima dapat dipengaruhi paling besar oleh pendidikan sebanyak 3 kali lipat. Sehingga pendidikan merupaka faktor utama dalam meningkatkan kualitas asuhan keperawatan di rumah sakit.

Nursing is an integral part of health care in a hospital which is one of its missions. Providing continoum of care-based services throughout a life cycle where critical thinking is an important component of care. Nurses are often faced with complex situations, demanding accurate, precise assessment and a continuous learning process. Professionally the ability of critical thinking is the main factor of professional accountability and quality nursing care following the ability of clinical decision making therefore nurses are required to be able to think critically in terms of processing complex patient data and making intelligent decisions regarding planning and management of nursing care, problem solving and clinical judgment.
This study aims to identify the relationship of critical thinking and clinical decision making with the quality of weighing at Fatmawati Hospital. The study design used a cross sectional approach by distributing questionnaires to 221 patients. Sampling uses a random sampling technique by determining the number of samples that meet the inclusion criteria, then given a questionnaire until the number of samples is met, and conducting research on each selected sample. Data were analyzed using Pearson's correlation test.
The results showed that there was a relationship between critical thinking and clinical decision-making with the quality of accepting weight (p = 0.001; r = 0.384; α = 0.05) clinical decision making (p val = 0.001; r = 0.247; α = 0.05 ) Patient characteristics in the form of age, years of education, sex, and care class were not related to patient satisfaction (p = 0,0005; 0,005; 0,001; and 0,789; α = 0,05). The results of the study found that the increase in the quality of weighing can be influenced most by education three times. So that education is the main factor in improving the quality of nursing care in hospitals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53234
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Rakhmawati
"Program KB dapat mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. program ini terutama untuk ibu grande mutipara. Pengambilan keputusan kontrasepsi ibu grande multipara dipengaruhi beberapa faktor: Akses pelayanan, pengetahuan, peran pasangan, bias gender, agama dan kepercayaan, sosial kultural.
Tujuan penelitian mengeksplore faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penggunaan Kontap ibu grande multipara. Desain penelitian cross sectional untuk menganalisa faktor-faktor yang melatar belakangi ibu grande multipara menentukan pilihan kontrasepsi yang sesuai. Sampel penelitian 58 responden.
Hasil penelitian ada hubungan yang signifikan antara faktor: bias gender, pengetahuan, peran pasangan, akses pelayanan, sosial kultural dengan pengambilan keputusan penggunaan Kontap. Faktor agama dan kepercayaan hasil penelitian ini tidak ada hubungan signifikan dengan pengambilan keputusan penggunaan Kontap. Faktor dominannya adalah pengetahuan dan bias gender, pengaruhnya 14,6%.
Rekomendasi perlunya meningkatkan pengetahuan kontrasepsi ibu grande multipara dan bias gender dalam pengambilan keputusan penggunaan kontrasepsi.

Family planning programs can control the rate of population growth. This program specially for grande multiparous. Contraception decision making for grande multiparous influenced by several factors: accsess service, knowledge, role of partner, refraction gender, religion and belief, social culture.
The purpose of Research to explore the factors that influenced decision of Grande multiparous who use tubectomy technic. Research design : The crosssectional is used to analyze the background factors grande multiparous that determinane the compatible contraceptive choice. The sample of research is 58 respondents.
Result : there is a significant relationship between factors : accsess service, knowledge, role of partner, refraction gender, social culture and decisioan making tubectomy. the religion and belief factors in the results of this research there is no significant relationship with decision- making for Tubectomy. The dominat factors is knowledge and refraction gender influence 14,6%.
Recommendation : Improving contraceptive knowledge grande multiparous and refraction gender in decisioan making contraseptive use.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Susianingsih
"ABSTRAK
Era globalisasi menuntut rumah sakit untuk melakukan pelayanan prima.
Pelayanan prima terlaksana jika lingkungan rumah sakit tersebut mempunyai
budaya kerja tinggi. Setiap pimpinan rumah sakit bertanggung jawab dan
memainkan peranan penting dalam menciptakan lingkungan kerja dengan budaya
kerja tinggi. Pimpinan rumah sakit di lingkungan YBRS-GKP berakhir pada
bulan Maret 2009. Proses pencarian kandidat pimpinan rumah sakit dengan
metode rekrutmen dan seleksi, menghasilkan beberapa kandidat pimpinan rumah,
tetapi metoda untuk pengambilan keputusan kandidat terpilih belum ada,
sehingga analisis pengambilan keputusan pimpinan rumah sakit dilingkungan
YBRS-GKP menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian untuk mengetahui metode
dan hasil dari rekrutmen, seleksi serta pengambilan keputusan kandidat pimpinan
rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian operational research dengan
metode deskriptif analitik dan observasi-partisipatif. Penelitian ini menghasilkan
metode rekrutmen pimpinan rumah sakit melalui proses prospecting theory of
recruitment dan matching theory recruitmet. Dari sumber rekrutmen internal
dan ekternal dihasilkan 21 dan 2 kandidat. Dari saluran rekrutmen job offer dan
job posting dihasilkan 10 dan 13 kandidat. Metode seleksi melalui sistem
compensatoy-approach dan sistem succesive hurdle. Pengambilan keputusan
mempertimbangkan hasil seleksi berdasarkan ranking penilaian presentasi
manajer, asessor. Hasil assesment center dipakai jika sesuai dengan kebutuhan.
Wawancara sebagai bagian dari proses seleksi hanya dilakukan terhadap calon
kandidat terpilih. Test kesehatan tidak dilaksanakan. Dasar pengambilan
keputusan yang ada dalam penelitian ini adalah : rasional, intuisi, pengalaman,
wewenang, fakta dan model pengambilan keputusan yang ada adalah formalisasi.
Pada penilaian presentasi teknik pengambilan keputusan yang dipakai adalah
nominal group technique. Teknik ini menghasilkan nilai kandidat terbaik tanpa
menimbulkan konflik, tetapi teknik ini tidak dilakukan pada proses pengambilan
keputusan akhir. sehingga pada pengambilan keputusan akhir timbul konflik
dalam pengambilan keputusan karena adanya perbedaan pendapat. Hasil
penelitian menyarankan sebaiknya dalam keadaan konflik maka tehnik
pengambilan keputusan yang dipakai sebaiknya menggunakan Metoda Delphi.
Seluruh hasil seleksi disarankan untuk diarsipkan sebagai bahan pertimbangan
evaluasi penilaian kinerja.

ABSTRACT
At this globalization era, a hospital should give their services excellently. An excellent
service will be made as the hospital having a high working ethos. The hospital leader, in
this case, is the one who take the responsibility and play an important role in managing
and maintaining the working environment with its high working ethos. The leadership of
the hospital at the YBRS-GKP is ended in March 2009 and a new leader supposes to be
recruited. The candidate selection processes is using a recruit and select method, and has
producing several candidates. However, there is still no method on making final decision
for choosing the best hospital leader, a situation that interesting to analyze. Therefore,
this study has a purpose in exploring the method on recruitment, selection, and decision
making on choosing the candidate for the hospital leader of YBRS-GKP. The study is an
operational research using a descriptive and participation-observational approach. The
study produces a recruitment method through a process of prospecting theory of
recruitment and matching theory recruitment. From the internal and external sources
there are 21 and 2 candidates. From the channel of job offering and job posting, there are
10 and 13 candidates. The selection is using the compensatory-approach system and the
successive hurdle system. Decision is made by considering the result of the selection
based on the rank of presentation judgment from the managers and from assessors. The
result from the assessment center is used if it reaches the criteria needed. An interview
as a part of the selection process will be carried out toward candidate chosen, and there
is no health examination to the candidates. The decision is made though, in this study,
based on rationality, intuition, experience, authority, facts and decision making model of
formalize. The judgment of presentation of decision making technique is using the
nominal group technique. This technique is yielding the best candidate score without
any conflict when it comes to decision. But, this technique is not proceeding in the
process of final decision. Therefore, conflicts are emerging as there are some different
opinions at the final decision. The study suggest that in order to prevent the conflict at
the process, a decision technique would be better to use Delphi method, and all selection
process is should be recorded as a consideration substance to evaluate the working
performance."
Universitas Indonesia, 2009
T41348
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tresna Priyana Soemardi
"Industri konveksi merupakan salah satu industri kecil dominan di Depok yang tumbuh dan berkembang secara turun-temurun serta telah banyak mengalami kemajuan. Namun, masih terdapat permasalahan fundamental yang harus diidentifikasi dan dipecahkan, sehingga diperlukan perhatian dan pemikiran yang lebih serius. Pemda Depok telah mencanangkan empat alternatif untuk mengembangkan industri konveksi yaitu peningkatan kemampuan produksi, peningkatan mutu produk, peningkatan aspek pemasaran dan peningkatan hubungan kemitraan. Karena keterbatasan dana, waktu dan sumber daya, maka seluruh alternatif tidak dapat dikembangkan secara bersamaan, sehingga perlu diprioritaskan alternatif mana yang akan terlebih dahulu dikembangkan. Dari hasil Analytic Hierarchy Process, didapatkan bahwa alternatif yang menjadi prioritas adalah peningkatan aspek pemasaran. Dalam upaya menindaklanjuti keputusan tersebut, dibuatlah perencanaan strategis dengan menggunakan matriks Action Planning for Failure Modes. Untuk mendapatkan pola perbaikan kinerja yang kontinu, diperlukan suatu indikator kinerja, yakni dengan penetapan Key Performance Indicator (KPI). Penetapan KPI dapat dijadikan panduan dalam memonitor perkembangan dan perbaikan secara kontinu serta secara efektif mengendalikan manajemen operasional dan mengatur visi strategis. Berdasarkan KPI yang telah ditetapkan, peran dari pihak terkait, yang terdiri atas Pemerintah, stakeholders, peneliti dan akademis yang bergerak dalam bidang pegembangan industri kecil, akan membina dan memonitor industri konveksi dalam tiga fase pengembangan sehingga industri konveksi dapat bersaing.

Garment industry has been one of small dominant industries in Depok that grows and develops hierarchy after having so much improvement. Never theless, there are still fundamental issues which needed identification and solution, and that requires more serious attention and thoughts. Local Government, Depok itself, has established four alternatives to develop garment industry. There are production capability improvement, product quality improvement, marketing aspect improvement and partnership improvement. From Analytic Hierarchy Process result, we got a conclusion that marketing aspect improvement would be the prior alternative. In order to follow up the decision, strategic planning was made by using Action Planning for Failure Modes Matrix. Based on KPI determination, SMEs support group role, including the government, practitioners in SMEs and researchers and academics in the area of entrepreneurship and small business development, will develop and monitor garment industry in three development phases so that garment industry being competitive."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aprilia Dwi Suprapti
"ABSTRAK
Dalam hidup, manusia dihadapkan pada berbagai masalah dan tuntutan
yang sifatnya sederhana sampai dengan yang kompleks. Untuk memecahkan
masalah dan tuntutan hidup tersebut, seseorang memiliki berbagai pilihan.
Pilihan-pilihan dalam hidup yang diambil oleh seseorang berbeda-beda. Hal itu
erat kaitannya dengan keunikan individu, seperti: kepribadian, persepsi, proses
pengolahan informasi atau aspek kognitif.
Penelitian ini membahas tentang salah satu proses pengambilan
keputusan dalam hal pribadi yang penting, yaitu pengambilan keputusan dalam
memilih karir. Secara umum, wanita dipandang sebagai pekerja, baik di dalam
maupun di luar rumahnya. Pekerjaan atau karir memungkinkan wanita untuk
melakukan aktivitasnya di luar rumah, memberinya ketersediaan peran yang
jelas, dan imbalan atas jasanya dalam berinteraksi dengan orang lain.
Keunikan proses pengambilan keputusan merupakan salah satu bahasan
yang ingin diketahui lebih lanjut dalam penelitian ini, khususnya tentang
pengambilan keputusan karir pada wanita dewasa muda yang ingin menjadi
jurnalis di media cetak. Menurut Janis & Mann (1977), terdapat lima tahap dalam
proses pengambilan keputusan yaitu: menilai masalah, melihat alternatifalternatif
(mencari informasi), mempertimbangkan alternatif, menetapkan pilihan,
dan menilai ulang keputusan.
Dalam penelitian ini digunakan dua pendekatan, yaitu kualitatif dan
kuantitatif, untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh mengenai proses,
faktor-faktor yang mempengaruhi, dan gaya yang dilakukan seseorang dalam
pengambilan keputusan karir. Pendekatan kualitatif dipilih sebagai pendekatan
yang dominan dalam penelitian ini karena sesuai dengan permasalahan umum
penelitian, yang ingin melihat gambaran proses, faktor-faktor yang
mempengaruhi, dan gaya seseorang dalam pengambilan keputusan karir untuk
menjadi jurnalis melalui wawancara terstruktur. Sedangkan, pendekatan
kuantitatif dipakai untuk melengkapi hasil yang diperoleh dari pendekatan
kualitatif pada jumlah sampel yang lebih besar atau umum. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa tidak semua
subyek dalam penelitian ini mengalami tahap-tahap pengambilan keputusan
berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Janis & Mann (1997) dan Crozier
(2001) dalam memilih untuk berkarir sebagai jurnalis (reporter) di media cetak.
Faktor-faktor yang memberikan pengaruh bagi subyek dalam memutuskan untuk
berkarir sebagai jurnalis tidak terlepas dari faktor yang berasal dari dalam diri
individu (internal), seperti preferensi, emosi, dan keyakinan yang dimiliki. Faktor
yang berasal dari luar diri subyek juga memberikan pengaruh, namun tidak
dominan. Subyek pada umumnya memiliki lebih dari satu macam gaya dalam
melakukan pengambilan keputusan karir sebagai jurnalis, dimana hal tersebut
sangat berkaitan dengan perbedaan individual, situasi, dan masalah yang
dialami."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>