Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179809 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Leonard
"Tujuan dari kebijakan pemeliharaan dapat diuraikan secara sederhana sebagai menjaga bangunan dalam kondisi baik untuk hampir semua komponen ekonomi. Menetapkan kondisi yang baik itu seperti apa dan bagaimana hal tersebut dapat dicapai merupakan hakekat dari kebijakan pemeliharaan. Pengetahuan mengenai bangunan dan pelaksanaan yang dibutuhkan mengarah pada tujuan dari program pemeliharaan dan keputusan-keputusan bagaimana banyak pekerjaan dapat dilaksanakan secara ekonomis. Secara historis, biaya kapital, jadwal, fungsilitas mendapatkan perhatian yang lebih selama tahap perencanaan dan pelaksanaan. Dalam banyak kasus, sedikit perhatian yang diberikan pada untuk karakteristik desain jangka panjang seperti kemudahan pemeliharaan, kepercayaan, kemudahan pengoperasian, dan faktor-faktor manusia seperti kemudahan dalam menjalankan fungsi pemeliharaan. Karena biaya efektif sebenarnya dari keseluruhan proyek adalah dayaguna dan biaya sepanjang usianya, biaya pemeliharaan adalah sebagian besar dari biaya operasi total dari seluruh fasilitas yang dibangun.
Penelitian ini difokuskan pada perencanaan pengelolaan bangunan gedung pada tahap pengoperasian dan pemeliharaan dengan bantuan program komputer sehingga pengambil keputusan dapat membuat kegiatan pemeliharaan bangunannya dengan optimal. Pada penelitian ini akan menganalisa data-data yang tersedia mengenai fasilitas-fasilitas yang umumnya terdapat di dalam suatu konstruksi bangunan gedung dan membuat program yang bertujuan untuk mempermudah perhitungan biaya operasi dan pemeliharaan dengan memakai bahasa program visual basic. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat menyajikan suatu program operasi dan pemeliharaan bangunan gedung yang dapat memberikan perkiraan waktu dan biaya pemeliharaan.

The objective of maintenance policy may be simply stated as keeping buildings in appropriate condition by the most economic means. Establishing, in each instance, what is appropriate condition and how best it may be achieved is the substance of maintenance policy. Knowledge of the building and its required performance lead to determination of maintenance program and decisions on how the many tasks can most economically be undertaken. Historically, capital cost, schedule, and functionality have received emphasis during project design and construction. In many instances, less attention has been given to long-term design characteristics such as maintainability, reliability, operability, and human factors such as the ease of performing maintenance functions. Because the true cost-effectiveness of a capital project is its performance and cost throughout its life cycle, maintenance cost are a major part of total operating cost of all constructed facilities.
This research is focused on planning building management in operation and maintenance phase with computer program aid so the decision maker could make his building maintenance activities optimally. The research will analyze available data on facilities that generally exist in a building and build a computer program which aim is to make easy the operation and maintenance cost calculation using language program Visual Basic. The expected final result of the research is achieving an operation and maintenance program that include time and cost estimation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Herlingga
"Proses pengeljaan suatu ptoyek bungunnn diawali dengun berbagai tahapan pengexjafm. Hal pertarna yang harus djkexjakan sebelum suatu proyek bexjalun udalah dengan menciptakzm suntu gagusan/konseptual tentung pereneanaan pcmbzmgunan proyek lersebul. Selelah itu, tnhap pengumpulzm data dan diikuti dengan pendesainan. Kemudian, setelah SEITIUB lalwpau sclesai proyek baru dupal dilaksanaknn sesuni dengan penjadwalan yang teluh ditentuknn dan dengan prosw pemeliharun dan opemsional bangunan terebut.
Penggambaran proses lersebut mempaknn sistem kelja yang tmjadi dulam induslri konstruksi. System kerja yang dini]ni sukses udnlah sys!em yang dapat memberikan hasil yang optimum dengan biaya dan beban kexja sedikit. Oleh karenanya dnlnm mengelola system kerja yang baik hams merrq>erhnlikan metoclologi kezja yang sesuai dengan yang dibxuuhkan.
Dalam industri konstruksi, metodologj kerja yang dapat menyesuuikan system kelja deugau apa yang dibutuhknnnya adnlah metodologi value engineering. Uniuk mengatur keseluruhnn perencanaan proyek, pereneana sebajknya rnemasukan prinsip value engineering unluk mendapatkan perencanann yang optimum. Dengnn value engineering, selmuh biaya proyek yang tidal; diperlnkan (Umxecessary cost) dapat dihilangkan ,karena dengan value engineering perencana dapat mengembangkan berbagui altematif penyelesaian untuk mendaputkan biaya yung mumh dengan kuzllitas yang lmrnpir same.
Dalam value engineering, unluk mengetahui sebempa besar ketidak efek1iEun biayu yang ierpakai adnlah dengan mengguunknn rnetode Life Cycle Costing Analisis. Mewde ini dupul memberikan annlisispcdmndingan eslimnsi nilai dari selunxh pendcsaiuan nltematif _ Hnsil yang diambil merupakan pilihan terbaik dari segi efisiensi waktu, material, pemlataxg konslruksi, perlengknpun dan metode.
Tahup penumn dari melode ini ndnluh dengun memecnh proyek menjadi bebempa komponen. Setelah itu mendefinisikan keseluruhan biaya-biaya yang termnsuk kedalnm musing-musing kompouen. Tahap kedun ini menlpukan mlmp cstimnsi nilni. Dcngun adnnyn eslinmsi nilai ini perencana dapat melnbandhmgkan estimasi seluruh aitematif kornponen-komponen yang lelah dinnalisis.
Keselumlmnn proses ini merupaknu proses yang panjnng dan memakan waktu apabila dikerjakan secara manual. Oleh karenanya, tujuan daripndn skripsi ini adnluh uniuk meneliti bugnimnnn proses pengambilan keputusnn yang dibuntu dengan program kompuier dapat menenluknn biaya siklus hidup proyek yang paling ekonomis dan efiisien.

There are many steps to have a successlill in project development. And it begin in many kinds of procedural steps that should be work with the right procedure. Every projects have a part frame of work such as Concept, Planning, Development planning (Design), Construction, Operation, and Maintenance. All of these parts are related one each other, and the result can be success if these parts work correctly.
First, innovation are the most important things to have a great result, a good innovation can create a successful development project planning. Secondly, are the steps when the consultant should collecting data and do the design. And finally if all of those procedural steps is done, the project can be started as it schedule before, and ending by doing maintenance and using the result.
The description of those process are work system in construction industry. A success work system is a system that give an optimum result with a less cost. For the reason, in managing a work system a consultant should really pay attention in the methodologies work matching with which is required.
In construction industry, activity methodologies able to accomodate system work by what requiring of it to be is methodologies of value engineering. To arranging a project planning, a plan should have a value engineering principal that can help to get an optimum result. With a value engineering all of the project cost that not needed (unnecessary cost) can be eliminated, with value engineering the can be develop in various altemative ways of solution so we have the most less of cost with a good quality of result.
Value engineering also can show the effectiveness cost that already used by using Life Cycle Costing Analysis. This method can show analysis comparison of value estimation from all altemative design. The asses result of which is taken which is represent best choice of time efficiency facet, material, equipment, construction, method and supply.
First phase of this method is by breaking project become some component. Afterwards define the overall of costs which including into each component. this [bothf second] Phase represent value estimation phase. With existence of estimation assess this planner can compare estimation entire/all components altemative which have been analyzed.
Overall of this process represent long process and eat time if done manually. For the reason, target of than this slaipsi is to check how assisted decision-making processes with computer program can detennine the expense of cycle live the project of most economic and emsien.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riana Palupi
"Pemeliharaan pompa tidak optimal membuat kinerja kapasitas pompa berkurang, mempengaruhi pengoperasian pompa. Tahun 2013 diperoleh + 25 % pompa di
Jakarta rusak, tahun 2014 sekitar + 27 % pompa rusak. Tujuan penelitian
mendapatkan faktor dominan, penyebab, dampak, cara penanganan pemeliharaan
dan pengoperasian sistem pompa. Permasalahan diakibatkan faktor pemeliharaan,
pengoperasian dan lingkungan. Metode menggunakan analisa risiko sesuai
PMBOK 2013 dan analisis statistik dengan SPSS. Hasil penelitian didapat 9
faktor risiko dominan dengan level risiko menengah.Variabel yang berpengaruh
yaitu Kondisi Sungai/Laut dan Dokumentasi pompa. Salah satu cara penanganan
dan pengelolaan risiko adalah mengevaluasi SOP pemeliharaan dan
pengoperasian pompa sehingga kinerja pompa optimal

ABSTRACT
The maintenance of pump isn?t optimized, make the performance of pump
capacity is decreases and affecting the operation. In 2013 has + 25% pump is
broken and in 2014 has + 27%. Research purposes to get the dominant factors,
causes, effects, handling the maintenance and operation. Problems caused by
factors of maintenance, operation and environment. Using methods, PMBOK
2013 and SPSS. Research has 9 the dominant factors with the level of risk
medium. Variabel are river condition and pump history. How to handling in risk
management is to evaluate the SOP maintenance and operation of the pump to be
optimized"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Aditya Saputra
"Bangunan gedung pemerintah yang ada saat ini merupakan bangunan yang telah memiliki usia yang cukup tua, sehingga mengakibatkan kondisi pada gedung tersebut memiliki banyak kerusakan dalam berbagai komponen salah satunya komponen mekanikal dan elektrikal. Kondisi ini jika dibiarkan akan mengakibatkan penurunan kualitas dari gedung tersebut dan pada akhirnya dapat menyebabkan kehancuran pada gedung. Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung merupakan salah satu solusi untuk menjaga keandalan bangunan gedung tetap laik fungsi.
Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung merupakan hal penting dalam menjaga keandalan bangunan gedung tetap laik fungsi. Namun belum adanya prosedur yang tepat pada bangunan gedung pemerintah di salah satu lembaga pemerintah menjadi penghambat terlaksananya pekerjaan tersebut. Hal ini menyebabkan kegiatan pemeliharaan dan perawatan gedung pemerintah menjadi tidak efektif dan efisien, serta mempengaruhi hasil yang didapat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prosedur pemeliharaan dan perawatan komponen mekanikal dan elektrikal gedung pemerintah berbasis risiko dengan menggunakan metode Delphi dan survei kuesioner. Hasil dari penelitian ini berupa pengembangan prosedur berbasis risiko yang digunakan dalam penyusunan rekomendasi perencanaan K3 sehingga dapat meningkatkan kinerja keselamatan dalam pekerjaan tersebut.

The current government building is a building that has a fairly old age, resulting the condition of the building has a lot of damage in various components, for instance mechanical and electrical components. If ignored, these conditions will lead to decrease the quality of the building and may eventually lead to the destruction of the building.
Building maintenance and repair work is one of the solutions to maintain the reliability of the building remains functional. However the absence of proper procedures on government buildings in one of the government agencies becomes obstacles to the implementation of the work. This causes maintenance and repair activities to be ineffective and inefficient, in addition to affecting the results obtained.
This study aims to develop maintenance and repair procedures for mechanical and electrical components of government building based on risk using Delphi rsquo s method and questionnaire survey. The results of this research are the development of risk based procedures used in the preparation of safety plan recommendations so as to improve safety performance in the work.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincentia Antonia Divka
"ABSTRAK
Panggunaan pipa-pipa dalam mengalirkan fiuida memiliki permasafahan-pemasafahan yang Salah satu di antaranya adalah perrnasalahan gesekan pada pipa. Gesekan pada aiiran pipa menentukan jatuh tekanan dan rugi-rugi energi aliran Huida. Daiam merancang penggunaan pipa, maka dibutuhkan infomrasi tentang faktor gesekan yang mungkin ditimbulkan.
Penentuan faktor gasekan dari parameter-parameter alifan Huida dan pipa yang didefinisikan oieh rumus Colebmok memiliki kesuiitan dikanenakan mmus tersebut bersifat impfisit yang membutuhkan metode pemacahan submtin, sehingga dibuatfah suatu diagram yang mamua! kurva-kunra hubungan antara angka Reynolds fluida, faktor kekasanan permukaan pipa dan faktor gesekan yang texjadi antara Huida dan pipa.
Penggunaan diagram Moody merupakan cara penentuan faktor gesekan yang memerlukan waktu serla memiliki tingkat kepresisian yang tidak cukup tinggi untuk suatu keputusan yang krilis, sehingga dipenukan suatu cara yang memadai unfuk mendapatkan faktor gesekan yang sepresisi mungkin.
Penyusunan program komputer memanfaatkan nxmus-rumus aliran Huida dalam pipa asehingga membantu pemecahan permasalahan sacara cepat dan presisi.

"
2000
S37236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kohar
"Dalam upaya meningkatkan nilai efisiensi dan tingkat produktivitas, berbagai macam metode konstruksi dikembangkan. Dan dimulai dengan sangat pesat setelah perang dunia kedua selesai, dengan mengadopsi konsep-konsep manajemen konvensional yang telah ada pada waktu itu.
Salah satunya adalah teknik Studi Metode (Method Study) yang merupakan bagian dan Studi Kerja (Work Study). Inti dari teknik tersebut adalah konsep pola pikir untuk meningkatkan produktivitas dan etektivitas kerja, serta teknik bagaunana menganalisanya.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tata letak fasilitas dan peralatan berpengaruh besar terhadap nilai produktivitas dan efisiensi, sehingga penelitian tentang hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari analisa Studi Metode. Bagaimana membuat tata letak produksi pada proyek konstruksi secara efisien, sangat tergantung dari lokasi komponen utama proyek, yaitu akomodasi proyek dan alat pemindah yang digunakan. Dalam tulisan ini alat tersebut adalah Tower Crane yang telah sangat umum digunakan. Pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan metode konstruksi yang akan diterapkan juga akan mempengaruhi tata letak fasilitas dan peralatan proyek.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, kita dapat menggunakan program komputer untuk membantu menentukan altematif komposisi terbaik dari tata letak akomodasi proyek dan posisi tower crane di lapangan secara lebih akurat. Karena alternatif tersebut tetap harus disesuaikan dengan kondisi lapangan, maka harus ditetapkan beberapa ketentuan yang mendukung."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kallista Alsadila
"Fenomena kerusakan yang terjadi pada bangunan gedung sering terjadi dan dapat memberikan dampak buruk yaitu mengganggu kinerja para penggunanya. Untuk mengatasi kerusakan tersebut perlu dilakukan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan pada komponen arsitektur bangunan tersebut. Pada nyatanya, pada bangunan pemerintah belum adanya standar operasional prosedur yang dapat digunakan unruk dijadikan pedoman teknis pemeliharaan dan perawatan komponen arsitektur. Tidak adanya prosedur sering kali menjadi hambatan dan berdampak buruk pada saat teknis pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan gedung.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi komponen arsitektur pada bangunan negara, menetapkan alur komunikasi, mengembangkan prosedur dan menetapkan bentuk perencanaan k3 terkait pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan negara di Jakarta. Strategi penelitian yang digunakan adalah analisis arsip dan kuesioner kepada pakar. Dari identifikasi faktor yang penghambat, prosedur dapat dikembangkan berdasarkan literatur terkait. Hasil dari penelitian adalah standar operasional prosedur berbasis risiko yang kemudian digunakan dalam penyusunan rekomendasi perencanaan K3, sehingga dapat meningkatkan kinerja keselamatan dalam pekerjaan tersebut.

The phenomenon of damage that occurs in building buildings often occur and can adversely affect the performance of its users. To overcome the damage need to do maintenance work and maintenance on the architectural component of the building. In fact, in government buildings there is no standard operating procedures that can be used for technical guidance of maintenance and maintenance of architectural components. The absence of a procedure is often an obstacle and adversely affects the technical implementation of maintenance and maintenance work.
The purpose of this research is to identify the architectural component of the state building, establish the communication channel, develop the procedure and establish the planning form of the work related to maintenance and maintenance of state building in Jakarta. The research strategy used is archive analysis and questionnaire. From identification of inhibiting factors, procedures may be developed based on related literature. The results of the study are risk based standard operation procedures used in the safety plan recommendations so as to improve safety performance in the work.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riany Aldesty
"ABSTRAK
Bangunan gedung pemerintah membutuhkan pemeliharaan dan perawatan guna memperpanjang usia bangunan sehingga pelayanan kepada masyarakat secara tidak langsung dapat terpenuhi. Anggaran dikeluarkan tiap tahun oleh pemerintah untuk memelihara dan merawat bangunan, akan tetapi dalam melaksanakan pemeliharaan dan perawatan belum ada Sistem Manajemen Mutu yang menjadi dasar pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Sistem Manajemen Mutu yang berbasis risiko pada proses pemeliharaan dan perencanaan pekerjaan perawatan di Gedung Pemerintah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Delphi method dan survei responden. Dengan variable risiko yang paling dominan dipilih menggunakan kusioner dan dianalisa menggunakan SPSS agar mendapatkan hasil yang akurat. Hasil penelitian ini berupa Standar Operasional Prosedur dan Instruksi Kerja berbasis risiko yang dapat meningkatkan kualitas dan kinerja laik fungsi gedung dalam manajemen pemeliharaan dan perawatan gedung. Terdapat struktur organisaasi dan jobdesk lembaga X dengan 9 proses bisnis, 89 aktivitas berserta input dan output terkait, 11 risiko tertinggi dengan 29 tindakan pengembangan.

ABSTRACT
Government buildings require maintenance and repair to extend the life of the building so that services to the community can be indirectly met. The budget is issued annually by the government to maintain and repair the building, but in carrying out maintenance and repair there is no Quality Management System which is the basis of maintenance and repair of government buildings. This study aims to develop a Quality Management System Risk Based in the maintenance and planning repair process in Government Building. Method used in this research is Delphi method and respondent survey. The most dominant risk variables selected using questioner and analyzed SPSS. The results of the research is Standard Operation Procedures and Work Instructions risk based can improve the quality and performance of building function in the management and repair of buildings with renewable methods. Be found the organization and jobdesk of institution X, which has 9 process busniss, 89 activities with input and output related, 11 highest risks with 29 action risk based QMS Development"
2018
T50723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S48743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>