Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134898 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Chandra Furkan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bharata Adhi Dharma
"Precedence Diagramming Method (Metode Diagram Preseden), dengan jaringan aktifitas simpul dan beberapa tambahan hubungan preseden, menjadi alternatif PERT/CPM yang telah ada dalam pejadwalan proyek. Representasi aktifitas simpul dan tambahan hubungan preseden pada PDM, ternyata mengubah konsep dasar jaringan proyek termasuk metodologi jalur kritis dan slack total, sejalan berubahnya penghitungan waktu mulai segera dan waktu mulai terlambat sebuah aktifitas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Bintang Koesalamwardi
"Kereta api di kota-kota besar di Sumatera merupakan salah satu sarana transportasi darat yang mendukung kegiatan ekonomi di wilayah tersebut. Keberadaan sungai yang memutus jalur kereta api menyebabkan diperlukannya pembangunan jembatan jalan kereta api. Jembatan kereta api menjadi infrastruktur penunjang perekenomian penting bagi suatu kawasan, terutama kawasan yang merupakan kawasan penghasil migas seperti Pekanbaru. Pembuatan suatu infrastruktur harus terencana dengan baik agar infrastruktur dapat segera digunakan oleh masyarakat sehingga roda perekonomian dapat berjalan. Salah satu aspek perencanaan proyek adalah aspek penjadwalan. Dalam proses perencanaan penjadwalan, penting bagi perencana untuk menemukan kegiatankegiatan kritis yang termasuk di dalam jalur kritis penjadwalan. Terdapat bermacam metode penjadwalan, yang digunakan dalam studi ini adalan metode Precedence Diagram Method (PDM). Hasil penelitian ini adalah jalur kritis penjadwalan rencana proyek pembangunan jembatan kereta api ini.

Trains in major cities in Sumatra is one means of land transportation that support economic activity in the region. The existence of the river cut a railway line causes the need for the construction of a railway bridge. Railway bridge to be important for supporting infrastructure economies of the region, especially the region is oil and gas producing areas such as Pekanbaru. Creation of an infrastructure should be planned so that the infrastructure can be immediately used by the public so that the economy can run. One aspect is the aspect of project planning scheduling. In the planning process scheduling, it is important for planners to find the critical activities which fall within the critical path scheduling. There are various methods of scheduling, which is used in this study adalan method Precedence Diagram Method (PDM). Results of this study is the critical path scheduling plan construction projects this railway bridge."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Wiyanto
"Fluktuasi pemakaian sumber daya merupakan suatu masalah dalam penjadwalan dan pelaksanaan proyek. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dikembangkan teknik-teknik perataan sumber daya untuk menurunkan/meminimumkan deviasi diantara kebutuhan sumber daya dan profil sumber daya yang dibutuhkan. Masalah perataan sumber daya tidak dapat diselesaikan dengan metode-metode optimasi eksak karena perataan sumber daya memiliki potensi pemecahan combinatorial yang tinggi, kecuali untuk jaririgan kerja berskala kecil. Oleh karena itu digunakan pendekatan heuristik untuk mendapatkan sebuah solusi yang sesuai dengan permasalahan tersebut.
Metode perataan dengan pendekatan heuristik merupakan pendekatan realistis yang menggunakan aturan prioritas (priority rules) dengan menerapkan konsep rantai aktivitas dalam proses pergeserannya. Pada PDM, penetapan rantai aktivitas rumit karena mempunyai jenis keterkaitan antar aktivitas yang kompleks.
Dikembangkan teknik perataan sumber daya dengan pendekatan heuristik yang menerapkan konsep rantai aktivitas dengan menggunakan analisis khusus yang dikembangkan untuk mengidentifikasi jalur non kritis guna menetapkan rantai aktivitas pada PDM. Analisis penetapan rantai aktivitas dilakukan terhadap semua kemungkinan kombinasi keterkaitan yang mungkin terjadi dari dua aktivitas yang berkaitan, tiga aktivitas yang berkaitan dan seterusnya. Sebuah contoh kasus diselesaikan untuk menunjukkan rincian penerapan dan uji coba metode. Konsep rantai aktivitas dapat diterapkan pada PDM dan berguna untuk mempercepat proses perataan sumber daya terutama untuk proyek besar dengan jumlah aktivitas yang banyak dan kompleks serta untuk mengurangi resiko kesalahan dalam perhitungan akibat faktor ketelitian. Penurunan fluktuasi yang dihasilkan cukup besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T40590
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangrukti Pinilih
"Dalam suatu proyek konstruksi, penjadwalan digunakan sebagai alat pengontrol waktu yang berguna agar proyek terlaksana secara efektif dan efisien. Kegunaan utama dari penjadwalan ini adalah untuk membuat perencanaan yang baik yang dapat digunakan sebagai pedoman yang menjelaskan pelaksanaan aktivitas pekerjaan, sesuai dengan urutan dan rentang waktu guna mendapatkan penyelesaian proyek yang optimum. Penjadwalan juga digunakan untuk mengontrol adanya rentang antara satu aktivitas pekerjaan dengan pekerjaan lain. Proyek dengana ktivitas berulang terdiri dari beberapa unit kegiatan yang sama pada lokasi yang berbeda. Proyek konstruksi seperti pembangunan jalan raya, pekerjaan pemasangan pipa utilitas, pembangunan gedung bertingkat, dan pembangunan unit komplek perumahan memiliki aktivitas berulang yang dilaksanakan pada tiap segmen. Metode penjadwalan alternatif yang dapat digunakan pada proyek dengan ciri aktivitas yang berulang adalah Linier Scheduling Method (LSM), termasuk didalamnya metode Line of Balance (LOB) dan Repetitive Scheduling Method (RSM). Penelitian penjadwalan ini dilakukan pada proyek penurapan yang dilakukan dengan pemasangan pre cast corrugated concrete sheet pile (CCSP) pada proyek pelebaran permukaan basah sungai. Pemasangan CCSP ini merupakan pekerjaan yang berulang karena terdapat 1,470 buah CCSP yang harus dipasang. Dibanding LOB dan bar chart, metode penjadwalan yang tepat untuk mendapatkan penyelesaian proyek yang optimum ditinjau dari aspek waktu dan biaya adalah RSM, karena penggunaannya yang mudah dan sederhana dalam menjelaskan jadwal kerja yang detail, disamping memperlihatkan tingkat kemajuan terencana pada lokasi manapun selama proyek dikerjakan melalui kemiringan tingkat produksi.

In the construction project, scheduling can be used to control time usage in order to make the project run effectively and efficiently. The primary advantage of a scheduling is to produce the necessary planning that can be used as a tool to determine the activities necessary to complete a project and the sequence and the period within which the activities must be completed in order to obtain optimum project completion. Scheduling can also be used to control some spacing among interrelated activities. Repetitive project consist of a number of similar or identical unit. Construction projects such as high-rise buildings, housing projects, highway construction, and pipeline construction, involve considerable repetitive construction activities that are performed at all stages of the project. An alternative scheduling method available for projects with repetitive activities is Linier Scheduling Method (LSM) that consists of Line of Balance method (LOB) and Repetitive Scheduling Method (RSM). This scheduling research is taking retaining wall project as a research object in installation of pre corrugated concrete sheet pile (CCSP) at river wet surface enlargement project. The installment of CCSP can be defined as repetitive works, because there are 1470 units of CCSP that must be installed. Compare to LOB and Bar Chart, RSM is the right scheduling method, because it serves the optimum result from price and working time aspects. In this thesis, we can see that RSM shows its simplicity to figure detailed working schedule, also shows the progress of planned project in every location during the implementation of the project through the slope of production level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim
"Breakwater merupakan linear construction projects dengan repetitive work activities. Metode linear scheduling dengan genetic algorithm diaplikasikan pada pembangunan breakwater Pelabuhan Kalibaru. Dalam penelitian dilakukan dua analisa, yaitu analisa produktivitas dan biaya serta least cost scheduling genetic algorithm. Hasil optimasi peningkatan produktivitas setiap pekerjaan, akan meningkatkan biaya, dan mengurangi durasi. Hasil optimasi didapatkan durasi 231 hari dengan biaya Rp. 246,550,908,434 dengan penghematan durasi 288 hari dan biaya tambahan Rp. 145,958,232,320. Analisa least cost scheduling dengan genetic algorithm didapatkan durasi dan biaya optimal yaitu 410 hari dengan biaya Rp. 112,221,641,972. Hal ini menghemat biaya sebesar Rp. 3,266,034,920 dan menghemat durasi sebesar 108 hari.

Breakwater is a linear construction project with repetitive work activities. Linear scheduling method with genetic algorithm was applied to breakwater construction of Kalibaru Port. This study conducted two analyzes, which consists of the productivity and cost analysis functions as well as functions of least cost scheduling genetic algorithm. The optimization results with an increase in the productivity of each job, will increase costs, and reduce the duration of the work. The selection of the best productivity results best duration is 231 days with total cost of Rp. 246,550,908,434 with saving of 288 days and additional cost of Rp. 145,958,232,320. Analysis of least cost scheduling combined with genetic algorithm is obtained optimal duration and cost of 410 days at a cost of Rp. 112,221,641,972. This saves the cost of Rp. 3,266,034,920 and saves time by 108 days."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Novalrio
"ABSTRAK
Penerapan Linear Scheduling Method (LSM) dilakukan pada proyek dengan kegiatan berulang/repetitif, seperi pembangunan breakwater Pelabuhan Kalibaru. Pendekatan digunakan dalam penelitian ini adalah Stochastic Linear Scheduling Method yang merupakan integrasi LSM dengan mengedepankan data fakta produktivitas dan penerapan simulasi komputer. Simulasi prediksi dari data produktivitas antar aktivitas menggunakan perangkat lunak Crystal ball dengan berbagai metode dengan hasil grafik perkiraan kinerja akan datang pada masing-masing aktivitas. Selanjutnya, akan dihasilkan grafik dari LSM sesuai dengan perkiraan akan datang, sehingga dapat ditentukan seberapa jauh pergeseran penjadwalan proyek breakwater pada masing-masing aktivitas dari penjadwalan eksisting dengan prediksi penjadwalan akan datang.

ABSTRACT
Application of Linear Scheduling Method (LSM) was performed on projects with repetitive activities, are like Kalibaru Port breakwater construction. The approach used in this study is the Stochastic Linear Scheduling Method which is an LSM with the advanced integration of data facts and the application of computer simulation productivity. Simulation predictions of productivity data between activities using Crystal Ball software with a variety of methods to estimate the performance results chart will come in each activity. Furthermore, the graph will be generated according to the estimates of the LSM will come, so it can be determined how far the accuracy of scheduling breakwater project in each of the activities with the existing scheduling scheduling predictions will come."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ledi Khalidannisa
"Pada proyek konstruksi breakwater sebagai komponen pembangunan di Pelabuhan Kalibaru metode penjadwalannya masih konvensional, yaitu dengan menggunakan kurva-S. Sementara, metode yang sesuai untuk pekerjaan repetitive seperti breakwater ini adalah linear scheduling. Dalam perkembangannya, linear scheduling method diteliti dengan berbagai pendekatan, salah satunya adalah pendekatan varying production rates (LSMVPR). Metode LSMVPR ini merupakan metode linear scheduling dengan mengembangkan kerangka untuk mengaplikasikan production rates dari sebuah pekerjaan. Pada penelitian ini ditemukan terdapat 9 faktor dominan dalam membuat model persamaan produktivitas breakwater di Pelabuhan Kalibaru. Sehingga dari model tersebut, kita dapat mengetahui kapan dan dimana variasi produktivitas tersebut terjadi, agar dapat lebih akurat dalam memprediksi jadwal kedepannya.

The scheduling method which is used for breakwater construction project as a buliding component in Port of Kalibaru is still convensional which is use S-Curve. While the relevan scheduling method for repetitive work such as breakwater is linier scheduling. Furthermore, liniear scheduling is researched by many approach. One of them is varying production rates (LSMVPR). This LSMVPR is scheduling method of liniear sheduling that developing framework to implement production rates from any work activity, so that LSMVPR to be a method that could be defining a productivity variation of a scheduling. In this research has found 9 dominant factor that we can develop productivity model at breakwater construction project in Port of kalibaru. So, using the model, we can know that when and where the variance in production rates has accoured, in order to more accurate predicted the schedule.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Muhammad Adam
"ABSTRAK
Breakwater merupakan proyek linear construction projects dengan tipe pekerjaan
berulang (repetitive work activities), namun di Indonesia penjadwalan untuk
pekerjaan repetitive project masih menggunakan penjadwalan konvensional,
khususnya pada proyek breakwater pelabuhan Kalibaru Jakarta. Metode linear
scheduling dengan singularity function diaplikasikan pada pembangunan
breakwater Pelabuhan Kalibaru mengingat metode tersebut mempunyai banyak
kelebihan. Dalam penelitian ini dilakukan analisa terhadap jadwal pelaksanaan
rencana yang memiliki durasi pekerjaan yaitu 485 hari serta terhadap nilai buffer
antar kegiatan. Hasil analisa dengan singularity function menyimpulkan dengan
mengoptimalkan nilai buffer antar kegiatan dapat mengurangi durasi pekerjaan.
Hasil optimal yang didapat adalah durasi pekerjaan 274 hari.

ABSTRACT
Breakwater is a linear construction project with repetitive work activities, but in
Indonesia scheduling for repetitive projects are still using conventional
scheduling, especially in the construction of breakwater project in Kalibaru
Jakarta. Linear scheduling method with singularity function is applied in the
construction of breakwater at the Port of Kalibaru considering the method has
many advantages. In this research, an analysis of the plan implementation
schedule which has duration of 485 days, and an analysis to the value of the buffer
between activities. The results of the singularity function analysis conclude by
optimizing the value of buffers between activities can reduce the duration of the
work. Optimal results are obtained work duration is 274 days."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melani Syafridhal
"ABSTRAK
Breakwater adalah bangunan penahan gelombang yang memiliki karakteristik pekerjaan yang bersifat repetitif dalam volume yang besar. Karakteristik dari proyek ini menuntut perencana untuk membuat suatu metode perencanaan penjadwalan yang berbeda dari bentuk metode biasa seperti CPM dan bar chart, dimana metode ini tidak cocok untuk penjadwalan pekerjaan yang repetitif. Metode penjadwalan yang cocok untuk digunakan dalam pembangunan proyek yang bersifat repetitif ialah metode penjadwalan linier. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan metode penjadwalan linier dengan pendekatan multi-objective genetic optimization menggunakan software Evolver pada pembangunan breakwater di Pelabuhan Kalibaru. Pengoptimalisasian ditinjau dari segi jumlah tim pekerja dan total interupsi pekerjaan yang akan meminimalisasikan total durasi dan biaya proyek. Setelah dilakukan pengaplikasian dengan menggunakan metode ini, terjadi penurunan durasi sebesar 31,79% dan penurunan biaya sebesar 3,04%. Metode ini dapat digunakan dalam pengaplikasian dan pengoptimalisasian pembangunan breakwater di Pelabuhan Kalibaru.

ABSTRACT
Breakwater is a wave barrier building which has the characteristic of repetitive work in large volume of activities. Characteristics of this project requires planners to make a method of scheduling that is different from the usual form of scheduling method such as CPM and bar chart, where this method is not suitable for scheduling repetitive work. The scheduling method that suitable for repetitive construction project is linear scheduling method.This study aims to apply the linear scheduling method with multi-objective genetic optimization approach using Evolver software in breakwater Kalibaru Port construction. Optimizing in terms number of crew and total work interuption that will minimize total project duration and cost. After the application of this method, there is a decrease in duration of 31,79% and an impairment charge of 3,04%. This method can be used in application and optimization breakwater Kalibaru Port construction."
2014
S56036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>