Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123976 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Soediono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julian Wiciardo
"Pendidikan merupakan hak asasi manusia yang berperan penting dalam memastikan setiap manusia mencapai potensinya secara maksimal serta mencapai hak-hak penting lainnya. Strategi yang akan dilaksanakan oleh BPPW Lampung pada bidang pendidikan adalah memprioritaskan penanganan sekolah dan madrasah pada kondisi bangunan yang rusak berat, berada di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar sesuai Peraturan Presiden Nomor 131/2015) dan memprioritaskan penanganan PTN/PTKIN yang termasuk dalam status Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) serta bukan PTN BH dan PTN BLU sesuai dengan Peraturan Presiden No. 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi/Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana Pendidikan khususnya Prasarana Bidang Pendidikan Tinggi pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, Lampung. Waktu pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara disusun berdasarkan Pagu Anggaran Kegiatan yang telah dialokasikan berdasarkan Peraturan Presiden sehingga pelaksanaan pekerjaan dianggap belum efektif untuk mencapai hasil yang optimal. Maka diperlukan analisis manajemen waktu menggunakan Critical Path Method (CPM) pada tahapan perencanaan Pembangunan Gedung Akademik Center Kampus II IAIN Metro agar pengalokasian waktu yang tersedia untuk melaksanakan masing-masing pekerjaan dalam rangka menyelesaikan suatu proyek mencapai hasil optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan yang ada. Berdasarkan analisis manajemen waktu dengan bantuan aplikasi Microsoft Project, waktu pelaksanaan pekerjaan struktur pada proyek Perencanaan Pembangunan Gedung Akademik Center Kampus II IAIN Metro yaitu 110 hari kalender. Pekerjaan Beton merupakan pekerjaan dengan waktu pelaksanaan paling lama yaitu 98 hari kalender dengan persentase waktu pelaksanaan sub pekerjaan terhadap pekerjaannya sebesar 89,09%.

Education is a human right that plays an important role in ensuring that every human being reaches his potential as well as achieves other important rights. One of the strategy that will be implemented by BPPW Lampung in the education sector is to prioritize the handling of schools and madrasas in damaged conditions, located in 3T areas (underdeveloped, frontier, and outermost according to Presidential Regulation Number 131/2015) and prioritize the handling of PTN/PTKIN which are included in the the status of Construction Under Work (KDP) and not PTN BH and PTN BLU in accordance with Presidential Regulation no. 43 of 2019 concerning Development, Rehabilitation/Renovation of People's Markets, Higher Education Infrastructure, Islamic Religious Colleges and Primary and Secondary Education Units. The Development and Rehabilitation of Educational Facilities, will be constructed as Infrastructure for Higher Education at the State Islamic Institute (IAIN) Metro, Lampung. The implementation time of the State Building Construction work is prepared based on the Activity Budget Ceiling that has been allocated based on the Presidential Regulation so that the implementation of the work is considered ineffective to achieve optimal results. So it is necessary to analyze time management using the Critical Path Method (CPM) at the planning stage of the Academic Center Building Campus II IAIN Metro so that the time allocation is available to carry out each work in order to complete an optimal result by considering existing limitations. Based on the analysis of time management with the help of the Microsoft Project application, the implementation time of structural work on the Academic Center Building Planning project of Campus II IAIN Metro is 110 calendar days. Concrete work is a job with the longest execution time, which is 98 calendar days with a percentage of work execution time of 89.09%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Handoyo
"Makin majunya Cara-cara pelaksanaan konstruksi dewasa ini menyebabkan Inakin perlunya menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang balk di dalam mencapai sasaran-sasaran kegiatan pelaksanaan pekerjaan di suatu proyek.
Hal ini terutama disebabkan oleh waktu yang tersedia untuk mencapai hasil karya yang diminta mempengaruhi banyak hal, terutama biaya yang dipergunakan untuk penanaman modal pembangunan suatu proyek, sehingga orang mulai menghargai waktu sebagai suatu dimensi yang sangat penting. Dengan demikian, maka hasil produksi optimal dengan mute yang memenulii persyaratan teknis dalam waktu yang minimal merupakan suatu 'tuntutan yang wajar.
Biaya dan tenaga kerja merupakan sumber daya yang akan mengalami banyak perubahan bila dilakukan percapatan waktu pelaksanaan proyek, untuk itu perlu mendapatkan perhatian yang optimal dan continue, agar terlaksananya pelaksanaan percepatan itu sendiri akan menghasilkan keuntungan, balk dari segi waktu maupun biaya.
Studi tentang Dampak Percepatan Pelaksanaan Proyek Terhadap Biaya dan Pengaturan Tenaga Kerja ini, disajikan supaya berbagai pihak dapat meliliat Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan percepatan, untuk dapat mengambil tindakan dan analisa yang tepat, guna mengambil keuntungan dari pelaksanaan percepatan tersebut.
Studi yang dipakai adalah dengan cara menganalisis setiap kegiatan yang terdapat dalam diagram CPM, terutama kegiatan-kegiatan yang melalui jalur kritis. Sumber-sumber daya yang digunakan sebelum dilaksanakan percepatan dan setelah melakukannya hares dianalisis dengan tepat agar dapat mencapai sasaran yang diinginkan dengan benar dan tidak terjadi pemborosan pemakaian sumber daya, karena dengan pelaksanaan percepatan sumber-sumber daya tersebut akan meningkat kebutuhannya, sehubungan dengan bertambahnya kegiatan yang hares diselesaikan.
Dari hasil studi yang dilaksanakan didapatkan hasil bahwa waktu mempunyai niiai tersendiri dari seluruh anggaran proyek, sehingga percepatan waktu pelaksanaan proyek secara tepat dapat memberikan keuntungan tersendiri, terutama keuntungan dalam hal waktu dan biaya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada saat percepatan pengaturan tenaga kerja harus dilakukan dengan baik sehingga jumlah tenaga kerja yang meningkat akibat adanya percepatan, akan meghasilkan basil pekerjaan yang seimbanglmeningkat kuantitasnya dan dengan jumlah tenaga yang lebih banyak pula, hares diperhatikan faktor K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), sehingga pelaksanaan pekerjaan di proyek tersebut tidak akan terjadi hal-hal yang merugikan, contohnya: terjadinya kecelakaan di proyek, lingkungan kerja yang tidak sehat dan sebagainya.
Dari contoh Proyek Pembangunn pabrik Indocement Tunggal Prakarsa, dapat dilihat bahwa pengaruh yang timbul dengan adanya percepatan selama 4 bulan adalah terjadinya peningkatan biaya sebesar Rp. 142 Juta pada scat dilaksanakannya percepatan. Tetapi nilai pengeluaran proyek secara keseluruhan biia dijumlah di akhir masa penyelesaian proyek itu sendiri, terdapat penghematan biaya, balk bagi pemilik proyek yaitu Rp. 5,438,000.000,- ataupun bagi kontraktor pelaksana yaitu Rp. 7.486.000.000,- Hal ini disebabkan karena bila tidak dilaksanakannya percepatan, maka proyek akan mundur selama 4 bulan, yang, berarti Jana yang ki.ta tanamkan pada proyek tersebut akan membengkak sebagai akibat dari berjalannya fungsi waktu sebagai pengaruh dari berlakunya suku bunga bank yang ada."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainudin Zuhri
"Keberhasilan Pembangkit Listrik Tenaga Mini-hidro (PLTM) Way Giham ditentukan oleh desain headrace, headtank, dan penstock. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi desain headrace, headtank, dan penstock pada PLTM Way Giham. Evaluasi dilakukan pada kapasitas aliran dan stabilitas dinding headrace, kapasitas aliran dan tampungan headtank, serta kapasitas aliran dan kapasitas tekanan penstock. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan persamaan Manning dan standar American Society of Mechanical Engineers (ASME).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa desain eksisting untuk: headrace memiliki kapasitas aliran cukup dan aman dari guling ataupun geser, headtank memiliki kapasitas aliran dan tampungan yang cukup, dan penstock memiliki kapasitas aliran yang cukup namun ketebalan pipa belum cukup kuat untuk menahan tekanan water hammer.

The scuccess of Way Giham Mini-hydro Power Plant is determined by the design of headrace, headtank, and penstock. The purpose of this study is to evaluate the design of headrace, headtank, and penstock of Way Giham Mini-hydro Power Plant. Evaluation carried out in headrace flow capacity and wall stability, headtank flow and storage capacity, and penstock flow capacity and pressure capacity. Evaluation carried out by Manning equation and American Society of Mechanical Engineers (ASME) standard.
The result of this study shows that the design existing for: headrace has satisfied the requirements of flow capacity and stability, headtank has satisfied the requirements of flow capacity and storage capacity, and penstock has satisfied the requirement of flow capacity but the thickness of the pipe couldn’t stand with the water hammer pressure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Penerbit Pekerjaan Umum, c1987
690 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiharjo
"ABSTRAK
Sebelum tahap pelaksanaan pekexjaan dilapangan pada suatu proyek haruslah dipersiapkan system manajemen konstruksi yang akan diterapkan sebagai panduan didalam pelaksanaan bagi penyelenggara proyek, supaya dapat menyelesaikan proyek secara efisien dan efektif Serta sesuai dengan spesifikasi yang diminta.
Perencanaan system manajemen dalam penulisan ini meliputi 1 '
o Perencanaan Jadwa1Ke1ja.
0 Rencana Kebutuhan Tenaga Kerja.
0 Rencana Pemakaian Peralatan
0 Struktur Organisasi Penyelenggara Proyek
0 Metode Kerja.
Proses penulisan Perencanaan System Manajemen Konstnxksi Pembangunan Gedung ini, adalah sebagai berikut:
Dengan adanya Proyek Pembangunan Gedung Kantir dan Pabrik Farrnasi PT. Herlina Indah di kawasan Industri Delta Silicon, Lippo Cikarang,diambi1 data data sebagai bahan perencanaan.
Sesuai dengan teori yang ada maka data-data proyek tersebut dianalisa sehingga menghasilkan suatu system manajemen yang nantinya ' diharapkan dapat ditempkan pada saat pelaksanaan pembangunan.

"
2001
S35662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Tri Utami
"ABSTRAK
Proyek konstruksi merupakan kegiatan industri yang dilakukan di industri perbankan. Sistem manajemen mutu pekerjaan perencanaan gedung di Bank X belum disusun berbasis risiko, padahal erat kaitannya antara risiko dengan keberhasilan dalam pencapaian sasaran proyek, termasuk di dalamnya sasaran mutu. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dari arsip dan kuesioner yang dianalisa menggunakan gap analysis serta qualitative risk analysis untuk mendapatkan level risiko dari faktor risiko yang berasal dari setiap kegiatan dalam perencanaan gedung Bank X. Dari hasil analisa risiko diperoleh 7 tujuh peristiwa risiko dominan yang memiliki level risiko moderate pada pekerjaan perencanaan gedung standar baru yang terbagi dalam dua kategori risiko dan berdasarkan hasil pemetaan risiko pada masing-masing kategori risiko diketahui akar permasalahan, dampak, serta tindakan yang tepat untuk mengatasi risiko-risiko dominan tersebut. Akan tetapi, terdapat beberapa tindakan preventif maupun korektif yang belum diterapkan atau diimplementasikan ke dalam sistem manajemen mutu perencanaan gedung yang ada.

ABSTRACT
The construction project is an indutrial activities which is hel by the banking industry. The quality management system of the building planning work in a risk based Bank X has not yet been prepared, but closely related to the risk to the success in achieving the objectives of the project, including quality objectives. This study uses primary and secondary data from the archives and the questionnaires were analyzed using gap analysis and qualitative risk analysis to get the risk level of the risk factors derived from any activity in the planning of buildings Bank X. From the result of risk analysis, there are 7 seven dominant risk events that have moderate risk level in new standard building planning work divided into two risk categories and based on risk mapping result in each risk category known root of problem, impact, and appropriate action to overcome such dominant risks. However, there are some preventive and corrective actions that have not been implemented or implemented into existing building planning quality management systems."
2018
T50499
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrean Prasetiyo
"Permasalahan terbesar yang sering terjadi pada kontraktor adalah kegagalan struktur, ini disebabkan karena perencanaan struktur yang tidak direncanakan dengan baik dan tidak mengacu pada peraturan yang dapat digunakan dalam merencanakan suatu bangunan. Bangunan yang direncanakan tidak hanya struktur beton bertulang seperti kolom, balok, dan pelat lantai, tetapi struktur baja juga perlu direncanakan dengan baik menggunakan peraturan yang di kembangkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) dan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD). Struktur baja biasa digunakan untuk merencanakan struktur gudang penyimpanan maupun industri. Metode pengumpulan data untuk menyelesaikan Praktik Keinsinyuran ini meliputi 2 hal yaitu, (1). data primer, (2) data sekunder. Data primer ini berupa output gaya dalam aplikasi SAP2000 version 22 dan hasil analisis perhitungan menggunakan aplikasi Mathcad 15. Data Sekunder didapatkan berupa gambar-gambar struktur Gudang Daerah Cikande Serang-Banten dan tabel profil konstruksi baja yang ditulis oleh Ir. Rudy Gunawan dengan petunjuk Ir. Morisco. Pengolahan data sekunder dan primer yaitu dengan mendesain dan menghitung kekuatan struktur Gudang Daerah Cikande Serang-Banten dengan bantuan aplikasi SAP2000 version 22 dan Mathcad 15. Setelah melakukan desain dan perhitungan kekuatan struktur gudang didapatkan tahapan-tahapan dalam mendesain dan menghitung struktur gudang menggunakan peraturan yang di kembangkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) dan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD). Tahapan merencanakan desain dilakukan dengan menganalisis beban-beban pada desain dan memberikan kombinasi pembebanan yang digunakan dalam merencanakan gudang, sedangkan tahapan pada perhitungan yaitu dengan menganalisis pembebanan atau mengambil output gaya dari aplikasi SAP2000 dan kontrol masing-masing profil struktur pada gudang.

The biggest problem that often occurs with contractor is structure failure, this is because the planned structure is not well planned and does not refer to the regulation that can be used in planning a building. The buildings that are planned not only reinforced concrete structure such as columns, beams, and floor plates, but steel structure also needed to be well planned using regulations that developed by Standar Nasional Indonesia (SNI) and Load and Resistance Factor Design method (LRFD). Steel structure is regularly used to plan storage warehouse structure or industry. The data collecting methods for completing this Engineering Practice involve 2 things specifically, (1). Primary data, (2) secondary data. The primary data consists of force output from SAP2000 version 22 application and the calculation result analysis using Mathcad 15 application. The secondary data obtained consists of Cikande Serang-Banten regional storage warehouse structure pictures and steel construction profile table written by Ir. Rudy Gunawan with guidance from Ir. Morisco. Secondary and primary data processing is done by designing and calculating the Cikande Serang-Banten regional storage warehouse structure strength with the help of SAP2000 version 22 and Mathcad 15 application. After designing and calculating the storage warehouse structure strength obtained the stages to design and calculate the storage warehouse structure using regulations that developed by Standar Nasional Indonesia (SNI) and Load and Resistance Factor Design method (LRFD). The design planning stage is done by analyzing the loads on the design and giving loading combination that used on building planning, whilst the stage on calculation is done by analyzing the loading or picking the force output from SAP2000 application and control each structure profile on the storage warehouse.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Kurniawan
"Dalam proyek pembangunan konstruksi, perencanaan komunikasi proyek merupakan bagian yang tak dapat dilepaskan dari perencanaan proyek secara keseluruhan. Dengan adanya perencanaan komunikasi yang baik, maka keperluan data atau informasi yang dibutuhkan bagi stakeholder dapat dikumpulkan dan didistribusikan dengan baik. Hal ini menjadi penting karena dengan terhambatnya informasi kepada stakeholder dapat mengakibatkan penundaan pengambilan keputusan yang akhirnya akan menghambat terselesaikannya proyek tepat waktu dan atau terjadi kesalahan pengambilan keputusan. Keterlambatan penyelesaian proyek akan sangat merugikan terutama akan menambah dari segi biaya terhadap keseluruhan biaya yang telah diperhitungkan. Dengan menggunakan pengolahan data matematis AHP, statistik (SPSS), simulasi Monte Carlo, serta optimasi Lingo dan Optquest untuk memperoleh suatu pola hubungan antara faktor-faktor perencanaan komunikasi proyek sebagai variabel tetap dengan kinerja waktu proyek sebagai variabel bebas. Hasil pengolahan AHP adalah hubungan flow koordinasi dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek yang kurang baik antar pihak terkait (owner, konsultan, kontraktor), kurang sesuainya laporan-laporan (harian, mingguan, bulanan) terhadap realisasi karena format, bentuk dan isi kurang dapat dipahami, ketidakpastian waktu dan bentuk komunikasi internal (rapat-rapat mingguan, site records, memo-memo, dll). Hasil pengolahan analisa cluster dibagi menjadi tiga kualitas. Pertama, kualitas komunikasi rendah adalah penetapan jadwal proyek yang ketat oleh pemilik, hubungan flow koordinasi dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek yang kurang baik antar pihak terkait (owner, konsultan, kontraktor), dan pemahaman terhadap kontrak kerja proyek yang tidak sama/ ketidaksepahaman aturan pembuatan gambar kerja). Kedua, kualitas komunikasi sedang adalah pemahaman terhadap kontrak kerja proyek yang tidak sama/ ketidaksepahaman aturan pembuatan gambar kerja) dan tidak jelasnya pembagian tugas dalam pembuatan program pelaksanaan). Ketiga, kualitas komunikasi tinggi, penyampaian bentuk strategi tim proyek yang kurang jelas), tidak jelasnya pembagian tugas dalam pembuatan program pelaksanaan, dalam menunjuk manajer proyek tidak melalui seleksi yang benar, dan kurang jelasnya spesifikasi teknis yang tertulis dan kurang lengkapnya requirement yang diminta dalam kontrak. Faktor-faktor ini merupakan faktor-faktor dalam perencanaan komunikasi proyek yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja waktu dan biaya proyek.

In construction project development, project communication planning is a part that can't be separated from the whole project planning. With the existence of good communication planning, so the necessity of data or the necessary information to stakeholder can be collected and distributed well. This matter become important because when information is obstructed to stakeholder, it can cause the delayed of decision taking that finally can obstruct the completion of the project on time or wrong decision taking. The late project completion will cause the project to suffer loss, especially the increase of project financial aspect. With using mathematic data processing AHP, statistic (SPSS), Monte Carlo simulation. Lingo and Optquest optimization to gain a pattern or relation between project communication planning factors as dependent variables and time and cost performances as independent variables. Result of AHP data processing are bad flow coordination in planning and executing project among stakeholders, the reports are not appropriate to the realization (daily, weekly, and monthly) because the format can't be understood well, uncertainty time and form of internal communication (weekly meeting, site records, memo-memo). Results of Cluster Analysis data processing are divided into three quality. First, Low Quality Communication are determining of project schedule by owner that very strict, bad flow coordination in planning and executing project among stakeholders, deference understanding of working contract. Second, Medium Quality Communication are deference understanding of working contract and not clear in distribution task when making programs. Third, High Quality Communication are not clear of form strategic team project, when select the project manager not use the right selecting process, not clear in distribution task when making programs, not clear of written technical specification. These factors are factors that affect and dominate in communication planning phase to project time and cost performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Newnes-Butterworths, 1978
711.55 PLA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>