Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202084 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Rumble strip adalah penambahan tinggi perkerasan jalan ( yang menipakan bagian dari marka jalan). Dibuat dengan menggunakan bahan therrrroplastic yang dipasang melintang ialan daIam beberapa jalur dan memiliki ketinggian tertentu ( biasanya 10 std 13 mm). Tujuan dibuarnya rurrrble strip adalah untuk menyadarkan pengemudi sehingga kccepatan kendaraan dapat dikurangi demi meningkatkan keselamatan lalu lintas. Dengan adanya rumble strip maka pengemudi mempunyai dua pilihan . mengurangi kccepatan kendaraannya atau merasa tidak nyaman dan kerusakan pada kendaraan akibat benturan ban dengan permukaan rumble strip. Studi ini menguji apakah penurunan kccepatan akibat rumble strip signifiikan berbeda untuk setiap penambahan jalur rumble strip. Upaya untuk menentukan hubungan antara jumlah rurrrble strip dengan penurunan kecepatan serta jumlah rumble strip yang paling efektif untuk mengurangi kecepatan tanpa , menimbulkan ketidaknyamanan pengemudi, Data yang dikumpulkan di lapangan adalah data jumlah rumble strip dan waktu tempuh kendaraan untuk setup lokasi peninjauan. Analisa secara statistik untuk menentukan rata-rata kecepatan, signifikan penumnan kecepatan dan hubungan antara jumlah rumble strip dengan penurunan kecepatan. Basil analisa menyimpulkan rumble strip dapat mengurangi kecepatan kendaraan di jalan kota maupun jalan lingkungan secara signifikan dan kontribusi jumlah rumble strip terhadap penurunanldeviasi kecepatan tidak besar (e = 0,57 untuk jalan kota dan W = 0,07 untuk jalan lingkungan)."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S35619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Development of urban traffict volume has reached 15% per year. Transportation is a mayor cause of air pollution, 70% of air pollution is generated from vehicle exhaust...."
JJJ 25(2-3) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Idrus
"Tesis ini membahas bentuk humor dalam bahasa Jepang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang membahas dan memaparkan humor dalam komik strip bahasa Jepang. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis bentuk-bentuk tuturan yang memicu terbentuknya humor pada komik strip, menganalisis makna gambar dan relevansinya dalam membentuk humor pada komik strip dan merumuskan bentuk humor dalam bahasa Jepang. Data penelitian ini adalah komik strip Shin Kobochan karya Masashi Ueda jilid 28, 29 dan 30 yang diterbitkan pada tahun 2014 oleh penerbit Houbunsha. Teori yang dipakai adalah teori implikatur Grice untuk mengungkapkan makna tersirat tuturan, teori ikonisitas Danesi dan Peron serta teori proses semiosis Perice untuk memaknai gambar dan Teori Relevansi Sperber dan Wilson untuk melihat relevansi antartuturan dan antara tuturan dengan gambar dalam membentuk humor.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa tuturan-tuturan pembentuk humor dapat berupa tuturan langsung dan tuturan tidak langsung. Tuturan-tuturan tersebut tidak hanya menyampaikan makna tersurat, tetapi juga mengandung makna tersirat. Gambar menampilkan penutur dan mitra tutur melakukan suatu aktifitas tertentu yang diperlukan dalam proses penarikan kesimpulan sehingga makna pesan yang dikomunikasikan dapat ditemukan. Pada akhirnya, humor pada komik strip berbahasa Jepang dibentuk oleh adanya perbedaan topik pembicaraan, perbedaan logika dan kontradiksi logika penutur dan mitra tutur.

This thesis discusses the form of humor in Japanese. This study is a qualitative research that discusses and explains humor in strip comic. The aims of this research to analyze the forms of utterance that triggered the formation of humor in strip comic, analyze the meaning of images and their relevance‟s in shaping the humor in strip comic, and define a form of humor in Japanese. The data of this study are taken from ?Shin Kobochan? strip comic by Masashi Ueda volume 28, 29 and 30, published in 2014 by Houbunsha. The theories employed in this study are Grice‟s implicatures theory which aims to reveal the implicit meaning of the utterances, Danesi and Peron‟s iconicity theory, Perice‟s theory of semiosis process, which aim to interpret the images and Sperber and Wilson‟s relevance theory, which aims to see the relevance between the speech and the images in the form of humor utterances.
The results show that the humor utterances can be in the form of direct and indirect speech. Those utterances not only convey explicit meaning, but also reveal some implicit meaning. Images showing the speaker and hearer performing certain activity are required in the process of understanding the whole humor, so that the communicated meaning and the message can be found. At last, humor in Japanese strip comic is created by topic differences, logical differences, and logical contradiction between the speaker and the hearer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T44255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Lusy Esterina
"Pers orde Baru dapat dikatakan sebagai tempat "penitipan" kepentingan tiga komuni tas, yaitu pemerintah, pengusaha media, dan masyarakat. Masyarakat menitipkan kepentingannya memperoleh informasi, menyalurkan aspirasi
politik, dan menjadikan pers sebagai kontrol sosial. Pengusaha berkepentingan agar produk pers laik pasar dan mendukung akumulasi modal. Sementara itu pemerintah berke pentingan agar pers menjadi agen pembangunan dan modernisasi. Dalam kenyataann pers yang ingin bertahan hidup harus mampu menyeimbangkan ketiga hal itu. Kenyataannya,
posisi pers dan kedua institusi lainnya terutama pemerintah-
tidaklah seimbang. Pemerintah yang berada pada posisi
berkuasa dan pers yang berada pada posisi dikuasai seringkali
sama-sama menghadapi kesulitan serius ketika terjadi kasus pemberitaan yang memiliki bobot politik tinggi. Ketika media massa tidak "mampu" memberitakan permasalahan tersebut, kehadiran kartun menjadi lebih bermakna. Dengan menggunakan unsur humor, kartun mampu menggambarkan situasi yang mungkin sukar disampaikan lewat tulisan.
Komik strip Panji Koming adalah salah satu bentuk
kartun: Ia muncul setiap hari Minggu di harian Kompas.
Dengan setting kerajaan Majapahit dan penyajian yang halus,
penuh dengan simbol implisit, komik strip ini mencoba mengungkapkan
segala permasalahan sosial politik yang terjadi di Indonesia.
Skripsi berjudul "Tingkat Pemahamam Mengenai Komik Strip Panji Kerning" ini, hendak melihat sebeDapa jauh mahasiswa memahami , komik srip yang penuh dengan lambang tersirat, ini. Penelitian ini juga melihat apakah perbedaan fakultas, tingkat minat terhadap masalah sosial politik, aktif
tidaknya responden di organisasi, tingkat pengenaan media dan pemanaatannya sebagai arana informasi sosial politik, dan juga kefamiliaran terhadap budaya Jawa, berpengaruh pada pemahaman mereka mengenai komik strip ini. Untuk itu dilakukan penelitian dengan me ode survei dimana informasi diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Amalia
"Overloading sudah menjadi masalah umum terutama di negara berkembang yang transportasi kendaraan beratnya terus meningkat, termasuk Indonesia. Pelanggaran kendaraan yang kelebihan muatan memberikan dampak negatif terhadap perkerasan yang dilaluinya, salah satunya adalah kerusakan dini yang berujung pada peningkatan biaya rehabilitasi. Penelitian ini dilakukan untuk menghitung jumlah kendaraan yang kelebihan beban berdasarkan data beban kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dari peneliti sebelumnya. Selain itu, untuk menghitung dampak kelebihan beban kendaraan pada perkerasan ditinjau dari daya rusak jalan atau vehicle damage factor (VDF), ESAL, dan biaya rehabilitasi. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan tiga skenario untuk membandingkan kondisi yang berbeda. Skenario 1 adalah kondisi lalu lintas yang sebenarnya, dimana terdapat banyak kendaraan yang kelebihan beban. Skenario 2 adalah kondisi ideal dimana kendaraan yang kelebihan beban diubah menjadi kendaraan dengan jumlah gandar yang berbeda yang dapat mengangkut beban tanpa overloading. Skenario 3 adalah kondisi ideal dimana beban berlebih diangkut dengan menambah jumlah kendaraan. Ditemukan bahwa dengan mengubah jumlah gandar kendaraan, biaya rehabilitasi berkurang sebanyak 70,12%, sementara menambah jumlah kendaraan mengurangi biaya rehabilitasi sebesar 55,14%.

Overloading has become a common problem, especially in developing countries where the transportation of heavy vehicles keeps increasing, including Indonesia. The violation of an overloading vehicle has negative impacts on the pavement in its path, one of which is premature deterioration which leads to increased rehabilitation costs. This research was conducted to quantify the number of overloaded vehicles based on the vehicle load data on Jakarta-Cikampek Toll Road from a previous researcher. Other than that, to calculate the impact of overloaded vehicles on the pavement in terms of vehicle damage factor (VDF), ESAL, and rehabilitation costs. The calculation is done using three scenarios in order to compare different conditions. Scenario 1 is the actual condition of the traffic, where there were many overload vehicles. Scenario 2 is the ideal condition where the overloaded vehicles were changed to vehicles with a different number of axles that can accommodate the load without being overloaded. Scenario 3 is the ideal condition where the excess overload is carried by adding more vehicles. It was found that by changing the vehicles' number of axles, the rehabilitation cost was reduced as much as 70.12% while adding more vehicles reduced the rehabilitation cost by 55.14%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Rofanaharto Anugrah
"Sistem pelacak bus kampus merupakan sebuah kesatuan dari perangkat-perangkat lunak maupun keras tertentu yang dapat melacak posisi dari bus kampus dan menampilkannya agar dapat dilihat oleh pengguna. Skripsi ini akan membahas sistem pelacak bus kampus di Universitas Indonesia secara keseluruhan mulai dari landasan teori tentang teknologi yang digunakan, perancangan sistem, dan hasil pengujian serta analisa sistem. Selain itu juga diadakan kuisioner yang memberikan gambaran mengenai tanggapan pengguna terhadap sistem pelacak bus kampus Universitas Indonesia ini. Perangkat lunak yang digunakan adalah cygwin sebagai compiler bahasa C. Sedangkan perangkat-perangkat keras utama yang digunakan adalah komputer, modul DT-51 LCMS 2.0 dan modul wireless YS 1020 RF Data Transceiver.
Modul DT-51 LCMS memberikan ID kepada bus berupa 8 bit biner. Oleh modul wireless YS 1020 RF Data Transceiver di sisi pengirim diteruskan dan diterima oleh modul wireless YS 1020 RF Data Transceiver di sisi penerima. Modul wireless YS 1020 RF Data Transceiver penerima yang terpasang pada komputer yang diasumsikan ada di setiap halte meneruskannya ke komputer halte tersebut agar dapat diolah dengan menambahkan ID halte dan dikirimkan ke server melalui protokol TCP/IP. Di server, data terakhir direpresentasikan dalam bentuk GUI sederhana. Langkah-langkah yang dilakukan adalah memprogram modul DT-51 LCMS 2.0, memasang dan menggabungkan modul DT-51 LCMS 2.0 dengan modul wireless YS 1020 RF Data Transceiver serta komputer halte/fakultas, pembuatan program menggunakan bahasa C untuk komputer halte/fakultas dan untuk komputer server.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe sistem pelacak bus kampus Universitas Indonesia ini dapat menampilkan posisi bus kampus dengan cukup akurat, namun masih mempunyai kekurangan yaitu GUI masih sangat sederhana, hanya bisa menampilkan satu bus per satu waktu, dan aplikasinya hanya bisa dijalankan sekali setiap dieksekusi. Dari tanggapan pengguna terhadap sistem ini diketahui bahwa sistem pelacak bus kampus berguna, memiliki GUI yang kurang memenuhi ekspektasi, dan setuju bahwa posisi bus yang ditampilkan cukup akurat.

Campus bus tracking system is an integration of certain softwares and hardwares which can track the position of campus buses and display it to user. This final project will focus on University of Indonesia campus bus, starting from the basic theory about technology used in this system, design of the system, and the testing result with analysis about the system. Besides that, there is a questioner form that will give an abstraction about users' feedback of University of Indonesia campus bus tracking system. Software used in this final project is cygwin as a C compiler. Hardwares used in this system are DT-51 LCMS 2.0 module and YS 1020 RF Data Transceiver wireless module.
DT-51 LCMS module gives an ID for a bus in 8 bit binary. YS 1020 RF Data Transceiver wireless module on the transmitting side forward it and YS 1020 RF Data Transceiver wireless module on the receiving side receive it. YS 1020 RF Data Transceiver wireless module on receiving side installed on a computer is assumed installed on each shelter in University of Indonesia. This computer processes the data and inserts each shelter?s ID. The next process is to forward the final data via TCP/IP to server. In the server, the final data contains bus' ID and shelter's ID represented in a simple GUI. The steps taken are programming DT-51 LCMS module, attaching and integrating DT-51 LCMS 2.0 module and YS 1020 RF Data Transceiver wireless module with computer in the shelter, making program using C for computer in the shelter and for server.
The testing results shows that the prototype of University of Indonesia campus bus tracking system can display the position of campus bus quite accurately but still have some weaknesses. The weaknesses are the GUI is very simple, the GUI can only show a bus in a time, and the application can only run once when executed. Users' feedback about this campus bus tracking system shows that this system is helpful, the design of GUI isn't up to expectation. However, users agree that the position shows in GUI is accurate.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51036
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>