Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47072 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syahril
"Perencanaan Sistem Distribusi Air Bersih (SDAB) merupakan perhitungan yang rumit bila dilakukan secara manual (tanpa bantuan program). Dasar perhitungan dengan rnenggunakan program komputer ini didasarkan atas metoda Hardy Cross. Dalam perencanaan serta perhitungan headless akilpat adanya sarnbungan-sambungan pada pipa, pembahan arah aliran, perubahan besar diameter pipa (minor losses), dapat diabaikan terutama untuk pipa dengan diameter yang cukup besar dan panjang Jadi headloss yang diperhitunglcan disini adalah akibat geseran sepanjang pipa (major losses).
Penentuan jenis material pipa merupakan salah satu hal yang cukup penting dalam perencanaan SDAB terutama menyangkut masalah biaya konstruksi. Selain itu juga dilakukan perhitungan untuk kapasitas reservoar yang dalam perencanaan ini menggunakan reservoar atas Pompa juga mempakan komponen yang penting daiam perpipaan, dimana untuk menghitung kapasitas pompa perlu diketahui sifat-sifat pompa, bila pompa tersebut digunakan baik secara paralel maupun sexi.
Salah satu masalah yang culcup sulit dalam perencanaan SDAB ini adalah master plan yang dapat berubah setiap waktu sehingga setiap hasil perhitungan yang didapat harus dianalisa kembali apakah perhitungan itu masih memenuhi kxiteria yang diinginkan untuk beberapa tahun mendatang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Kurniawan Widianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parluhutan, Coky
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S35585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Huda
"Bekasi dikenal sebagai kota dengan perkembangan yang cukup pesat, hal ini dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi mencapai 5% pertahun yang melebihi rata-rata nasional. Karena itu diperlukan infrastruktur yang memadai salah satunya yaitu air bersih. Untuk studi kasus daerah pelayanan bekasi Selatan dan Bekasi Timur ini mengambil dari Instalasi Penjernihan Air (IPA) Poncol.Tetapi dari keseluruhan kebutuhan yang harus dilayani Perusahaan Air Minum (PAM) Bekasi baru bisa melayani _15 %. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi salah satunya yaitu semakin besarnya permintaan kebutuhan air bersih tiap tahunnya, karena pertambahan penduduk baik akibat perkembangan penduduk tetap maupun urbanisasi dan juga faktor lainnya. Perusahaan Air Minum (PAM) Bekasi merencanakan pada tahun 2020 dapat melayani sedikitnya 60% dari total kebutuhan air yang diperlukan Di dalam perencanaan ini ada beberapa masalah dan yang paling penting adalah ketersediaan atau kuantitas produksi air bersih. Setelah itu harus disertai dengan langkah - langkah seperti perbaikan jaringan yang lama, pergantian pipa - pipa distribusi, penambahan jaringan yang baru dan pembangunan IPA jika diperlukan.
Analisa yang dilakukan untuk pertama kalinya harus memproyeksikan jumlah penduduk untuk tahun rencana dengan beberapa metode yang ada dan memilih metode dengan standart kesalahan terkecil. Selanjutnya dilanjutkan dengan memperhitungkan jumlah total kebutuhan air tahun rencana, yang mencakup kebutuhan air untuk konsumen domestik dan konsumen non domestik ditambah dengan analisa kehilangan air yang terjadi. Dan untuk menghitung kecepatan air, arah aliran air, tekanan air, dimeter pipa dan sebagainya yang terjadi dalam pipa perencanaan jaringan distribusi dapat menggunakan program Epanet, hal ini dimaksudkan agar menghemat waktu perencanaan dan kesalahan perhitungan yang didapat jika dibandingkan dengan perhitungan manual dapat diperkecil. Diharapkan dengan perencanaan ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih penduduk Kota Bekasi dengan kualitas, kuantitas yang layak dan kontinyuitas yang terjamin.

Bekasi known as town with growth which fast enough, this matter is seen from economic growth number reach 5% per year exceeding national mean. Is in consequence needed a adequate infrastructure one of them is that is clean water. For case study of service area bekasi South arch this and Bekasi East take away from Depurating Installation Irrigate ( IPA) Poncol. But from requirement entirety which must be served by the Drinking Water Company ( PAM) Bekasi can serve _ 15 %. There are some factor influencing one of them is that is its ever greater is clean amount of water required request per annum nya, because good resident accretion of effect of resident growth remain to and also urbanization as well as other factor. Drinking Water Company ( PAM) Bekasi plan in the year 2020 can serve at least 60% from totalizeing the amount of water required that is needed. In this planning there are some problem and most importantly is amount or availability produce clean water. Afterwards have to be joined with step - step like network repair old ones, pipe commutation - distribution pipe, network addition newly and development Depurating Installation Irrigate (IPA) if needed.
Analysis conducted for the first time have to project resident amount for the year plan with a few the existing method and chosen method by standart smallest mistake. Is here in after continued reckonedly is full scale of amount of water required of plan year, including amount of water required for the domestic consumer and consumer of is non domestic added with loss analysis irrigate that happened. And to count speed irrigate, current direction, pressure irrigate, pipe metre etcetera that happened in distribution network planning pipe can use program Epanet, this is intended in order to economize calculation mistake and planning time which got in comparison with the manual calculation can be minimized. Expected with this planning can fulfill clean amount of water required of townee Bekasi with quality, competent amount and well guaranted kontinyuitas.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35825
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhama Gustiar Baskoro
"ABSTRAK
Penelitian mengenai sistem/perangkat lunak Winnebago telah dilakukan di Sekolah Pelita Harapan Lippo Cikarang, pada bulan Agustus 1995-Februari 1996. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana sistem ini digunakan dalam kegiatan sirkulasi di perpustakaan tersebut, dan melihat kelebihan serta kekurangan sistem ini jika dibandingkan dengan ukuran standard sistem sirkulasi perpustakaan. Data yang digunakan adalah data internal yaitu data yang sudah ada didalam pangkalan data komputer perpustakaan tersebut, yang meliputi data pemakai, data koleksi serta data modul. Hasil dari penelitian ini adalah dari 58 fungsi yang ada pada standard tertentu, fungsi yang dapat dijalankan oleh Winnebago adalah 45 fungsi atau 77,5%. Berarti dianggap cukup baik.

"
1996
S15204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus R. Utomo
"ABSTRAK
Secara keseluruhan sistem distribusi memerlukan biaya total 30 % hingga 50 % dari biaya sistem tenaga listrik. Oleh karena itu sistem distribusi harus direncanakan seoptimum mungkin untuk dapat melayani permintaan beban sesuai dengan persyaratan-persyaratan teknis dan ekonornis. Algoritrna adalah salah satii alat kerja yang bersifat konseptual dan merupakan prosedur operasional standar (pos) untuk mengambil keputusan guna mencapai tiijuan utama dari suatu aktifitas. Dalam perencaan pengembangan sistem distribusi algoritma atau pos ini memegang peranan yang sangat penting. Sebab dengan mengikuti prosedur-prosedur sesuai dengan algoritma atau pos, keputusan yang diambil menjadi tepat dan pekerjaan perencanaan pun mencapai hasil yang optimum pula. Jadi secara umum dikatakan bahwa algoritma dalam hal ini adalah alat kerja bantu untuk mengoptimalkan perencanaan pengembangan sistem distribusi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyana, translator
"ABSTRAK
"Proyek adalah merupakan suatu usaha temporan yang dilakukan untuk mendapatakan suatu produk atau jasa yang khusus. Temporari berarti bahwa setiap proyek mempunyai waktu mulai dan waktu akhir yang tertentu. Khusus maksudnya adalah bahwa produk atau jasa tersebut memerlukan penanganan atau memiliki kondisi yang berbeda untuk produk atau jasa yang sejenis. Di dalam proyek pada dasamya tercakup pengelolaan biaya, waktu pelaksanaan dan kualitas produk atau jasa.
Komponen biaya adalah salah satu faktor yang terpenting dalam suatu proyek dikarenakan bahwa biaya ini juga merupakan sumber daya yang sangat dibatasi jumlahnya_ Qleh karena itu dalam studi kasus pada pembangunan struktur sipil Kantor dan Pabrik PT. Herlina Indah di Kawasan Lippo Cikarang akan dibahas khusus mengenai perhitungan, perencanaan dan pengendalian biayanya. Data-data utama yang dibutuhkan untuk perhitungan biaya proyek pada dasarnya diperoleh dari identifikasi pekedaan, metoda pelaksanaan yang dipakai dimana ada kaitannya dengan penggunaan tenaga kerja dan alat, serta jaringan kerja untuk memperoleh jadwal pelaksanaan peker aan. Data pendukung lainnya adaiah adanya harga material, upah pekeda dan alat.
Perkiraan biaya yang dihitung adalah Rencana Biaya Qperasional (RBO), Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Biaya Penawaran untuk Tender. Dari jaringan kerja dan jadwal waktu pelaksanaan yang disusun dalam diagram batang maka dibuat kurva ""S"" yang selanjutnya menjadi dasar untuk penyusunan cash flow baik untuk pengeluaran biaya (cash out) maupun pencrima n biaya (cash in). Cash flow tersebut ditinjau terhadap Rencana Biaya Qperasionai dan Rencana Anggaran Biaya baik tanpa kredit Bank maupun dengan Kredit Bank. Pada akhimya kita dapat menyimpulkan alternative cash flow yang paling menguntungkan sesuai dengan kondisi yang ada dan akan menjadi pengontrol kondisi keuangan proyek."

"
2000
S35620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Imantoko
"ISO 9001 merupakan suatu sistem manajemen mutn; model jaminan mutu dalam desain dan pengembangan, produksi, pemasangan dan pelayanan, industri properti dalam proses produksinya merupakan suatu industri yang melibatkan proses desain dan pengembangan. Perkembangan yang terjadi pada industri properti dengan semakin maraknya produk yang ditawarkan dan semakin meningkatnya persaingan yang terjadi, merupakan suatu topik yang menarik untuk dikaji. Perkembangan yang terjadi pada industri ini tentunya mendorong perusahaan-perusahaan pada industri properti untuk meningkatk:an kinerjanya dalam rangka mendapatkan laba. Salah satu cara untuk melihat peningkatan kinerja perusahaan adalah dengan analisis laporan keuangan yang merupakan cara untuk menggali lebih dalam informasi yang terkandung dalam laporan keuangan, dimana laporan keuangan itu sendiri merupakan media informasi yang merangkum berbagai aktifitas perusahaan serta memberikan informasi pada pihak manajemen dalam menentukan kebijakan yang harus dilakukan dan juga pada pihak investor dalam menentukan investasi yang akan dilakukan, serta pihak terkait lainnya yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. Bagairpana kinerja keuangan perusahaan setelah implementasi ISO 9001 merupakan hasil akhir yang ingin diketahui dari penelitian ini.
Seiring dengan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengukur kineija PT Lippo Cikarang Tbk sebagai salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia yang telah mengimplementasikan ISO 9001 pada sistem manajemen mutu di perusahaannya. Tools yang digunakan untuk membantu dalam mengukur kinerja perusahaan adalah dengan menggunakan teknik analisis trend untuk melihat kecendrungan perubahan pada kinerja keuangan perusahaan, teknik analisis model DuPont untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan pada return on investment perusahaan, Altman's Bankruptcy Prediction Model (Z- Score) untuk melihat apakah perusahaan akan mengalami kebangkrutan dimasa yang akan datang, dan analisis rasio untuk melihat hubungan antar pos keuangan sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan. Analisis jive forces digunakan untuk melihat kondisi ekstemal yang terjadi pada industri properti di Indonesia, sehingga dapat ditentukan langkah yang harus diambil oleh pihak manajemen untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya sehingga dapat terus bersaing mengikuti tuntutan perkembangan yang terjadi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan diketrJmi bahwa tingkat persaingan yang terjadi pada industri properti di Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Hasil analisis juga memperlihatkan bahwa PT Lippo Cikarang menunjukan trend peningkatan aktiva secara keseluruhan dan arus kas yang dihasilkan perusahaan cenderung mengalami peningkatan. Namun peningkatan ini tidak terlihat terjadi secara signifikan setelah implementasi ISO 9001 pada perusahaan, hal ini tercermin dari penurunan tingkat return on investment perusahaan dan menurunnya aktivitas perusahaan dalam melakukan perputaran inventory (inventory lurnover) menjadi penjualan yang menghasilkan laba bagi perusahaan. Dari analisis z-score juga terlihat bahwa perusahaan akan cenderung mengalami kebangkrutan di masa yang akan datang.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa PT Lippo Cikarang Tbk mengalami masalah pada peningkatan hutang lain-lain perusahaan dan peningkatan inventory yang tidak diikuti oleh meningkatnya rasio inventory turnover perusahaan. Secara keseluruhan juga dapat diambil kesimpulan bahwa implementasi ISO 9001 pada PT Lippo Cikarang Tbk tidak memberikan pengatuh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja pemsahaan secara keseluruhan.
Oleh karena itu dalam rangka dapat tetap bersaing dalam industri properti yang terus mengalami peningkatan dalam tingkat persaingan, PT Lippo Cikarang Tbk diharapkan mampu melakukan langkah aktif untuk terus menghasilkan produk yang bermutu dengan harga yang bersaing. Langkah perbaikan pada sistem manajemen secara keseluruhan serta efisiensi biaya terutama pada biaya jasa pemeliharaan bersih perusahaan juga harus menjadi perhatian, sehingga diharapkan perusahaan akan terhindar dari kecenderungan kebangkrutan di masa yang akan datang. Peningkatan sistem manajemen mutu pada perusahaan juga perlu dilakukan dengan melakukan perbaikan pada sistem manajemen mutu perusahaan sesuai dengan elemen persyaratan ISO 9001."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moko Prabowo
"Semakin meningkatnya pembangunan gedung perkantoran ataupun bangunan bertingkat lainya, maka kebutuhan akan air bersih semakin meningkat Perhitungan SDAB pada banguna bertingkat clapat diselesaikan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan bantuan komputer serta berlaku untuk semua pola janngan pipa pada bangunan berlingkat. Program komputer dengan bahasa Basic dalam hal ini visual basic disusun untuk perhitungan pendimensian pipa ait bersih yang memberikan proses perhitungan yang meminimaikan pemakaian tabel-label atau nomogram. Alogoritma dari program terdiri dari perhitungan kebutuhan air bersih pada suatu bangunan bertingkat, perhitungan kapasitas tangki bawah dan atas serta pendimensian pipa dan juga kapasitas serta daya pompa yang dibutuhkan. Hasil perhitungan ini dibandingkan dengan hasil perhitungan konsultan perencana mekanilkan dan electrical pada proyek Kawan lama Center. Perbedaan hasil dari kedua perhitungan memperlihatkan adanya perbedaan pada pernitungan kapasita tangki, Serta hasil yang oukup untuk pendimensian pipa. Program ini dioperasikan pada personal komputer dengan media Windows'95) (Bahasa pemograman Visual basic 4,0)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>