Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109654 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Aricson
"Pengkondisian udara sangat banyak dibutuhkan aplikasinya pada berbagai bidang dan atau keperluan, mulai dari rumah tangga sampai industri-indusin modern. Salah satu pengkondisian udara adalah pendinginan evaporatif (evaporative cooling). Tujuan utama dari proses ini adalah menurunkan temperatur dan menaikkan rasio kelembaban udara. Pengkondisian udara ini diaplikasikan pada beberapa industri seperti: industri makanan, kayu dan kertas (pupi and paper) dan lain-Iain.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menghitung dan menganalisa perubahan temperatur dan rasio kelembaban udara pada suatu sistem pendinginan evaporatif. Penelitian dimulai dengan melakukan pembuatan alat dan sistem yang representatif untuk sebuah sistem pendinginan evaporatif. Hal penting yang dirancang pada alat ini adalah melewatkan udara pada sebuah media basah (wet pad) yang berfungsi sebagai air-filter. Selelah pembuatan alat selesai, dilakukan pengujian dengan menggunakan media dari bahan sejenis busa atau spons.
Kegiatan ini dilakukan bersama-dengan rekan mahasiswa lainnya. Pada pengujian penulis melakukan variasi dengan memindahkan penyearah aliran (flow stighiener) sejauh 10 cm dan 30 cm sehingga jarak masing-masing ke media basah (L) adalah 104,3 cm dan 84,3 cm. Setelah itu dilakukan perhitungan dan analisa data hasil pengujian. Secara teoritis pada proses pendinginan evaporatif, temperatur yang turun adalah temperatur dry bulb, sedangkan temperatur wetbulb tetap. Namun hasil pengujian menunjukkan bahwa pada temperatur wet bulb juga terjadi penurunan.
Hal tersebut dapat dimaklumi berhubung sederhananya alat dan material yang digunakan pada pembuatan alat ini serta kesalahan-kesalahan yang terjadi pada pengujian. Secara umum alat mampu menurunkan temperatur sekitar 0,4 - 1,0 ℃ dan rasio kelembaban berubah sekitar 0,03 - 1,7 g uap air/kg udara kering. Kondisi pertama memberikan hasil yang Iebih baik. Pada kondisi kedua bahkan terjadi penurunan rasio keiembaban meskipun efisiensi pendinginannya Iebih baik dan kondisi pertama. Hal ini kemungkinan terjadi karena kesalahan pengukuran temperatur temtama temperatur wet bulb. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Kartadinata
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T40683
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evania Thoibah
"Industri pengolahan aluminium di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan karena beragam aplikasinya yang luas dalam berbagai sektor salah satunya industri otomotif. Tingginya kebutuhan aluminium tidak berbanding lurus dengan kapabilitas produksi aluminium di Indonesia sehingga pemanfaatan aluminium sekunder (scrap) diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut mengingat aluminium bersifat circular material. Akan tetapi, penggunaan scrap kerap kali menimbulkan masalah berupa munculnya inklusi oksida yang dapat menurunkan sifat mekanis dari produk akhir hasil pengecoran. Ceramic foam filter merupakan salah satu aplikasi material keramik yang memiliki struktur network sehingga membentuk pori-pori yang saling terhubung yang dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut karena dapat menyaring inklusi yang dihasilkan pada proses pengecoran aluminium. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ceramic foam filter terhadap kualitas akhir produk aluminium pada proses pengecoran. Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah aluminium paduan jenis ADC12 yang sering digunakan untuk produksi blok mesin. Variabel yang digunakan adalah temperatur penuangan sebesar 740⁰C, 760⁰C, dan 780⁰C. Metode yang digunakan adalah gravity casting, proses peleburan akan dilakukan di crucible furnace dan pemanasan filter keramik akan dilakukan di muffle furnace. Karakterisasi material menggunakan Optical Microscopy, Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive Spectroscopy, X-Ray Diffraction, dan Micro-Vickers menunjukkan bahwa ceramic foam filter dapat digunakan untuk menyaring inklusi dan mengurangi jumlah porositas yang berada di aluminium ADC12. Ceramic foam filter dapat mengurangi persentase inklusi dengan keefektifan 75% serta dapat mengurangi jumlah persentase porositas dengan keefektifan 88,7% dalam proses pengecoran.

The aluminum processing industry in Indonesia has promising prospects due to its wide range of applications in various sectors, including the automotive industry. The high demand for aluminum is not directly proportional to the aluminum production capability in Indonesia,so the use of secondary aluminum (scrap) is expected to overcome this problem, considering that aluminum is a circular material. However, the use of scrap often results in the formation of oxide inclusions that can reduce the mechanical properties of the final casting product. Ceramic foam filter, an application of ceramic material that has a network structure forming interconnected pores, offer a solution to this problem by filtering out inclusions during the aluminum casting process. Therefore, this study aims to determine the effect of using ceramic foam filters on the final quality of aluminum products in the casting process. The raw material used in this study is ADC12 aluminum alloy, commonly used for engine block production. The variables used are pouring temperatures of 740⁰C, 760⁰C, and 780⁰C. The method used is gravity casting, with the melting process conducted in a crucible furnace and the ceramic filter preheated in a muffle furnace. Material characterization using Optical Microscopy, Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive Spectroscopy, X-Ray Diffraction, and MicroVickers showed that ceramic foam filters can effectively filter inclusions and reduce porosity levels in ADC12 aluminum. Ceramic foam filters can reduce the percentage of inclusions with 75% effectiveness and can reduce the percentage of porosity with 88.7% effectiveness in the casting process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Raha Kasturi
"Researchers have explored many methods to create a supportive learning environment in order to make students learn more effectively in class. Affective filter is one of the crucial factors that teachers have to pay attention to in order to do so, especially when it comes to teaching young learners who may find learning a new language more difficult. This research is going to discuss how the use of nursery rhymes helps lowering young learners’ affective filter, and whether the students’ proficiency makes a difference. Qualitative and quantitative research obtained from interviews and observation were done to six kindergarten students in Bogor. The results were then analysed by using paired t-test and descriptive analysis. Through the findings, this case study suggests that the use of nursery rhymes lowers the students’ affective filter, and their motivation, attitude, anxiety, and self-confidence have some differences depending on their level of proficiency and personality.
Para peneliti telah mengeksplorasi banyak metode untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung agar siswa belajar lebih efektif di kelas. Filter afektif adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan guru untuk melakukannya, terutama dalam hal mengajar anakanak yang mungkin merasa belajar bahasa baru lebih sulit. Penelitian ini akan membahas bagaimana penggunaan lagu anak-anak membantu menurunkan filter afektif mereka, dan apakah terdapat perbedaan pada tingkat kemahiran siswa. Penelitian kualitatif dan kuantitatif diperoleh dari wawancara dan observasi yang dilakukan terhadap enam siswa TK di Bogor. Hasilnya kemudian dianalisis dengan menggunakan uji t berpasangan dan analisis deskriptif. Melalui temuan, studi kasus ini menunjukkan bahwa penggunaan lagu anak-anak menurunkan filter afektif siswa, motivasi, sikap, kecemasan, dan kepercayaan diri mereka memiliki beberapa perbedaan tergantung pada tingkat kemahiran dan kepribadian mereka

Researchers have explored many methods to create a supportive learning environment in order to make students learn more effectively in class. Affective filter is one of the crucial factors that teachers have to pay attention to in order to do so, especially when it comes to teaching young learners who may find learning a new language more difficult. This research is going to discuss how the use of nursery rhymes helps lowering young learners’ affective filter, and whether the students’ proficiency makes a difference. Qualitative and quantitative research obtained from interviews and observation were done to six kindergarten students in Bogor. The results were then analysed by using paired t-test and descriptive analysis. Through the findings, this case study suggests that the use of nursery rhymes lowers the students’ affective filter, and their motivation, attitude, anxiety, and self-confidence have some differences depending on their level of proficiency and personality."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luqman Ash-Shiddiqie
"Air hujan yang turun di perkotaan telah terkontaminasi oleh polutan udara hasil kegiatan industri dan transportasi. Pemanenan air hujan melalui atap juga memberikan pengaruh terhadap kualitas limpasan air hujan yang ditampung. Teknik filtrasi merupakan salah satu cara yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas air hujan. Media filter zeolit, karbon aktif, dan keramik diketahui mampu meningkatkan kualitas limpasan air hujan yang dipanen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas limpasan air hujan melalui variasi susunan zeolit, karbon aktif, dan keramik. Kemudian, menganalisis perbedaan variasi susunan zeolit, karbon aktif, dan keramik dalam meningkatkan kualitas limpasan air hujan, serta menganalisis tingkat hubungan antara variasi susunan zeolit, karbon aktif, dan keramik terhadap kualitas limpasan air hujan. Penelitian ini menggunakan tiga housing filter berukuran 10 inci yang diposisikan sejajar dengan cartridge reactor berukuran 10 inci berisikan media filter. Penelitian dilakukan pada reaktor filtrasi dengan objek penelitian variasi susunan media filter. Isi media filter pada ketiga housing filter akan berlainan pada setiap konfigurasi. Konfigurasi pada penelitian ini terdiri dari tiga susunan, yaitu Susunan I (Zeolit – Karbon Aktif – Keramik), Susunan II (Karbon Aktif – Keramik – Zeolit), dan Susunan III (Keramik – Zeolit – Karbon Aktif). Pengambilan sampel dilakukan enam kali dengan parameter uji kekeruhan, pH, mangan, dan total koliform. Hasil penelitian ini menunjukkan efektivitas penyisihan maksimum kekeruhan, mangan, dan total koliform serta peningkatan maksimum pH dimiliki oleh Susunan I dengan efektivitas penyisihan kekeruhan sebesar 51,78%, mangan 100%, dan total koliform 77,14%, serta peningkatan pH sebesar 21,05%. Rerata efektivitas penyisihan Susunan I, Susunan II, dan Susunan III untuk kekeruhan adalah 32,31%, -108,93%, dan 17,41%, mangan 45,83%, 30%, dan 87,5%, serta total koliform 67,93%, 72,28%, dan 60,51%. Sedangkan, rerata efektivitas peningkatan Susunan I, Susunan II, dan Susunan III untuk pH adalah 10,7%, 10,3%, dan 12,52%. Berdasarkan uji komparatif diperoleh nilai signifikansi (p) < 0,05 pada seluruh parameter, yang berarti variasi susunan menghasilkan perbedaan pada kualitas limpasan air hujan. Berdasarkan uji korelasi, ketiga susunan tidak memiliki hubungan yang signifikan (p > 0,05) terhadap parameter kekeruhan, pH, dan mangan, namun memiliki hubungan yang signifikan (p < 0,05) terhadap parameter total koliform. Susunan I memiliki hubungan yang terbaik terhadap parameter uji, dengan hubungan yang sangat kuat pada parameter total koliform (r = 0,986), hubungan yang kuat pada parameter mangan (r = -0,674), hubungan yang sedang pada parameter kekeruhan (r = -0,449), serta hubungan yang lemah pada parameter pH (r = 0,314).

Air pollutants from industrial and transportation activities contaminate the rainwater that falls in urban areas. Rainwater harvesting through the roof also affects the quality of the collected rainwater runoff. The filtration technique is one way that can be applied to improve the quality of rainwater. Zeolite, activated carbon, and ceramic filter media can improve the quality of harvested rainwater runoff. This study aims to analyze the quality of rainwater runoff through variations in the zeolite, activated carbon, and ceramic arrangement. Then, analyze the differences in the zeolite, activated carbon, and ceramic arrangement in improving the quality of rainwater runoff, and analyze the relationship between variations in the zeolite, activated carbon, and ceramic arrangement on the quality of rainwater runoff. This study uses three 10-inch factory housing filters in a parallel position—each housing filter filled with a 10-inch cartridge reactor containing filter media. The researcher conducted the study in a filtration reactor, with the object of study being variations in the filter media arrangement. The content of the filter media in the three filter housings will vary with each configuration. The configuration in this study consisted of three arrangements, namely Arrangement I (Zeolite – Activated Carbon – Ceramic), Arrangement II (Activated Carbon – Ceramic – Zeolite), and Arrangement III (Ceramic – Zeolite – Activated Carbon). Sampling was carried out six times with parameters tested for turbidity, pH, manganese, and total coliform. The results of this study indicated the effectiveness of the maximum removal of turbidity, manganese, and total coliforms as well as the maximum increase in pH owned by Arrangement I with the effectiveness of removing turbidity by 51.78%, manganese by 100%, and total coliforms 77.14%, and increasing pH by 21.05%. The average effectiveness of the removal of Arrangements I, II, and III for turbidity is 32.31%, -108.93%, and 17.41%, manganese 45.83%, 30%, and 87.5%, and total coliforms 67.93%, 72.28%, and 60.51%. Meanwhile, the average effectiveness of increasing Arrangement I, Arrangement II, and Arrangement III for pH is 10.7%, 10.3%, and 12.52%. Based on the comparative test, a significance value (p) <0.05 was obtained for all parameters, which means that variations in the arrangement resulted in differences in the quality of rainwater runoff. Based on the correlation test, the three arrangements did not have a significant relationship (p > 0.05) to turbidity, pH, and manganese parameters. However, they had a significant relationship (p < 0.05) to the total coliform parameter. Arrangement I had the best relationship to the parameters, with a very strong relationship on the total coliform parameter (r = 0,986), strong relationship on the manganese parameter (r = -0,674), medium relationship on the turbidity parameter (r = -0,449), then weak relationship on the pH parameter (r = 0,314).

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pembuatan membran kitosan yang dicrosslinking dengan glutaraldehida telah dilakukan melalui metode presipitasi pada suhu kamar. Tahap uji aplikasi membran ini dilakukan terhadap proses filtrasi air. Dimana membran kitosan-glutaraldehida digunakan sebagai media filter dalam proses filtrasi. Pada penelitian ini telah dikembangkan empat rancangan model set alat filtrasi, yaitu; model filtrasi gravitasi, model filtrasi bervakum, model filtrasi berlapis seri dan model filtrasi berulang. Dengan menggunakan rancangan set alat filtrasi model gravitasi dan bervakum, proses filtrasi tidak berjalan dengan baik karena air yang difiltrasi tidak keluar sama sekali. Rancangan set alat filtrasi model berlapis seri dan berulang, harga turbiditas sampel air sungai dengan turbiditas awal 411 sampai dengan 565 NTU dapat turun hingga turbiditas rata-rata 36 NTU. Tetapi untuk rancangan set alat filtrasi model berlapis seri memiliki kekurangan,yaitu ketika membran yang digunakan sebanyak dua buah, proses filtrasi membutuhkan waktu yang sangat lama. Dimana kecepatan air selama filtrasi sebesar 0,5 ml/menit. Sedangkan untuk model filtrasi berulang kecepatan air selama filtrasi lebih besar, yaitu 2-3 ml/menit."
541 JSTK 2:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Albertina Hermina Sesa
"Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis (Mtb). Saat ini WHO telah merekomendasikan TCM MTB/RIF Ultra sebagai pemerikaan tuberculos yang cepat tuberculo untuk medeteksi TB. Kesulitan akses layanan tuberculos pemeriksaan TB pada daerah terpencil menjadi salah satu kendala dalan penatalaksaan TB. Kertas saring Whatman yang mengandung alfa selulosa dapat menjadi mendia tuberculo dahak pada pemeriksaan TB. Penelitian ini membandingkan pemeriksaan hasil TCM pada kertas saring sebagai media tuberculo dan tanpa kertas saring sebagai media tuberculo pada pasien terduga TB.
Metode: Desain penelitian adalah potong lintang, pada Poli Paru dan Ruang Rawat Inap di RSUP Persahabatan pada pertengahan Juni hingga Agustus 2024. Subjek penelitian adalah pasien terduga TB paru yang dilakukan pemeriksaan TCM MTB RIF Ultra yang memenuhi kriteria penelitian. Sampel dahak dari subjek kemudian dibagi menjadi dua, dengan penggunaan media kertas saring, di tetes 1cc dahak, keringkan kemudian dimasukan dalam tubercu ukuran 6x8 mm dan didiamkan selama selama 5 hari. Sedangkan pada pot yang lain langsung di periksakan TCM MTB/RIF Ultra.
Hasil: Didapatkan dari 53 subjek dengan karakteristik usia produktif terutama pada laki- laki. Dilakukan uji kepositifan akurasi hasil metode kertas saring yang disimpan selama 5 hari terhadap pot dahak yang diperiksakan secara langsung didapatkan pemeriksaan dengan kertas saring memiliki sensitivitas 84,6% (IK95% 55-98,1) dan spesifisitas92,5%(IK79,6-98,4).DilakukanjugaujikepositifanTCM terhadapvolume dahak, didapatkan dahak 3- 5 cc memiliki hasil akhir positif yang paling tinggi (33,3%) dengan nilai p=0,976. Dilakukan juga uji kepositifan TCM terhadap konsistensi dahak didapatkan dahak yang kental memberikan angka kepositifan yang tinggi (66,7%) dengan nilai p=0,001. Ketika dilakukan uji kepositifan hasil TCM terhadap jenis dahak didapatkan dahak mukopurulen memerikan hasil positif yang tinggi (94,1%) dengan nilai p<0,001. Ketika dilakukan uji kepositifan hasil TCM dengan foto toraks didapatkan gambatan kavitas yang memiliki angka kepositifan tinggi (71,4%) dengan nilai p=0,021.
Kesimpulan: Pemeriksaan TCM yang dilakukan dengan kertas saring memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi menunjukan bahwa metode ini efektif dalam mendeteksi kuman Mtb dengan memiliki kemaknaan secara tuberculo.

Background: Tuberculosis is an infectious disease caused by mycobacterium tuberculosis (MTB). Currently, WHO has recommended TCM MTB rif ultra as a rapid andsensitivediagnosticexaminationtodetectTB.DifficultyinaccessingTB diagnostic services in peripheral areas is one of the obstacles in TB management. Whatman filter paper containing alpha cellulose can be a sputum transport medium in TB examination. This study compares the results of TCM examination on filter paper as a transport medium and without filter paper as a transport medium in suspected TB patients..
Methods: The study design was cross-sectional, at the Pulmonary Polyclinic and Inpatient Room at Persahabatan Hospital in mid-June to August 2024. The subjects were suspected pulmonary TB patients who underwent TCM MTB RIF Ultra examinationwhomettheresearchcriteria.Sputumsamplesfromthesubjectswere then divided into two, using filter paper media, 1cc of sputum was dripped, dried, then put in a 6x8 mm plastic and left for 5 days. While the other pot was immediately examined with TCM MTB/RIF Ultra.
Results: Obtained from 53 subjects with characteristics of productive age, especially in men. A positivity test of the accuracy of the results of the filter paper method stored for 5 days was carried out on the sputum pot that was examined directly, it was found that the examination with filter paper had a sensitivity of 84.6% (95% CI 55- 98.1) and a specificity of 92.5% (CI 79.6-98.4). A TCM
positivity test was also carried out on sputum volume, it was found that 3-5 cc of sputum had the highest positive final result (33.3%) with a p value = 0.976. A TCM positivity test was also carried out on sputum consistency, it was found that thick sputum gave a high positivity rate (66.7%) with a p value = 0.001. When the TCM positivity test was performed on the type of sputum, mucopurulent sputum showed a high positive result (94.1%) with a p value <0.001. When the TCM positivity test was performed with a chest X-ray, a cavity image was obtained which had a high positivity rate (71.4%) with a p value = 0.021.
Conclusion: TCM examination carried out with filter paper has high sensitivity and specificity which are also quite good, indicating that this method is effective in detecting Mtb germs with statistical significance.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Zaky Tifano
"ABSTRACT
PM2,5 adalah partikulat halus dengan diamterer kurang dari 2,5 μm yang memiliki dampak terhadap kesehatan manusia apabila terhirup dan masuk ke dalam sistem pernapaan. Filter merupakan salah satu komponen terpenting dalam pengukuran debu sebagai media tempat terdepositnya debu yang akan diukur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan plastik sebagai filter pada Sioutas Personal Cascade Impactor Sampler. Penelitian eksperimental dilakukan untuk membandingkan berat debu yang terdeposit pada filter berbahan PTFE sebagai pembanding dan plastik sebagai bahan filter yang diuji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara berat debu yang didapatkan oleh filter PTFE dan plastik.

ABSTRACT
PM2,5 is a fine particulate matter with diameter less than 2,5 μm which has a health effect on human health when it inhaled into human respiratory system. Filter is one of the most important component on particulate sampling as a media where particulates are collected. The objective of this research is evaluating plastics usage as a filter on Sioutas Personal Cascade Impactor Sampler. Experimental reserach was held to compare dust weight ehich deposited on PTFE filter as a standard an plastics as materials were tested. The result showed there are no differences between dust weight which collected on PTFE filter and plastics."
2014
S56096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>