Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124305 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lila Kusuma Rahayu
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T40153
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Radiastuti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awalia Hafsyah
"ABSTRAK
Kapang Monascus purpureus telah lama dikenal masyarakat Cina sebagai
kapang penghasil zat warna (pigmen). Pigmen yang merupakan metabolit sekunder
darl kapang tersebut dimanfaatkan sebagai pewarna makanan, pewama kosmetika,
clan zat antiseptik. Wama pigmen yang dihasilkan kapang Monascus purpureus
bervariasi bergantung pada kondisi lingkungan clan komposisi medium
pertumbuhannya. Vanasi warna tersebut membenkan banyak pilihan kepada manusia
dalam menggunakan pewarna alami yang aman, mengingat akhir-akhir mi
penggunaan pewarna sintetis terutama pewarna makanan banyak diragukan bagi
kesehatan.
Dalam penelitian mi dilakukan variasi sumber karbon thiam medium
pertumbuhan kapang Monascus purpureus. Tujuannya adalah untuk membandingkan
penggunaan beberapa jenis tepung sebagai sumber karbon dalam media
pengembangbiakan kapang Monascus purpureus.
Tepung-tepung yang digunakan sebagai sumber karbon adalah kanji, sagu
aren, terigu, dan onggok (limbah padat industri tapioka). Pengamatan dilakukan
terhadap pigmen yang diambil darli cairan medium fermentasi. Absorbansi pigmen
diamati dengan menggunakan spektrofotometer path kisaran panjang gelombang 300-700.
Dan percobaan diperoleh waktu inkubasi terbaik bagi Monascus purpureus
untuk inenghasilkan pigmen dengan intensitas serapan tertinggi thiam berbagai
sumber karbon. Dalam medium onggok waktu inkubasi terbaiknya adalah 96 jam,
dalam medium kanji dan sagu aren adalah 120 jam, dan dalam medium terigu adalah
168 jam. Perbedaan warna pigmen dipengaruhi oleh konsentrasi sumber nitrogen
dalam medium. Selain itu konsentrasi sumber nitrogen juga mempengaruhi intensitas
serapan pigmen. Dengan menggunakan sumber nitrogen KNO 3 diperoleh konsentrasi
KNO3 terbaik pada 0,6% (wlv). Konsentrasi sumber karbon juga mempengaruhi
intensitas serapan pigmen. Dengan menggunakan sumber karbon onggok diperoleh
konsentrasi sumber karbon terbaik path 5% (w/v).
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S29736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
A. Partha Komara S.
"ABSTRAK
Monascus purpureus merupakan salah satu fungi yang mampu memproduksi pigmen dan juga senyawa statin (lovastatin). Pigmen yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pewarna makanan yang aman dan
lovastatin dapat mengurangi tingkat kolesterol di dalam darah. Fermentasi dilakukan pada media cair dengan menggunakan glukosa sebagai sumber karbon dan MSG {Mono Sodium Glutamate) sebagai sumber nitrogen. MSG sebagai sumber nitrogen memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dan pembentukan pigmen yang dihasllkan M. purpureus. Media cair yang digunakan yaitu media Miyake (media yang cocok untuk M. purpureus dalam produksi pigmen) dan media Hajjaj (media yang cocok untuk Aspergillus terreus dalam produksi lovastatin). Hasil pengujian dengan TLC dan LCMS tidak menunjukkan adanya lovastatin yang diproduksi oleh M. purpureus pada kedua media. Pembacaan m/z 405 (m/z milik lovastatin, dimana lovastatin memiliki berat molekul 404,55) pada Spektra Massa dalam beberapa sampel tidak mengindikasikan lovastatin, melainkan ion [M+Na]"
dari monascorubrin (pigmen jingga) yang memiliki berat molekul 382,455. XIC yang diminta untuk m/z 405 tidak menunjukkan waktu retensi yang sama
dengan lovastatin standar. Lovastatin standar memiliki waktu retensi 8,567 dengan kondisi laju alir 0,1 ml/menit dengan fasa gerak yang digunakan
methanol 90%. Pada hasil LCMS terdapat beberapa pigmen yang dihasllkan yaitu pigmen kuning, mon.ascin (dengan tp sekitar 6,7) dan ankaflavin (dengan tp sekitar 7,6) serta pigmen jingga, monascorubrin (dengan tp sekitar 9,8) dan rubropunctatin (dengan tp sekitar 7,5) pada kondisi yang sama dengan lovastatin standar. Pigmen merah rubropunctamin dan monascorubramin tidak tampak pada intensitas yang besar.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hery Sutanto
"Suatu pencemaran air dapat terjadi karena adanya tambahan zat organik atau anorganik ke dalam badan air dengan cara terlarut, terendap, atau membentuk koloid. Pencemaran tersebut dapat merubah sifat fisika seperti kenaikan temperatur, kekeruhan, warna, bau, dan pH air tersebut. Alizarin red merupakan suatu zat warna yang banyak digunakan untuk pewarnaan tekstil. Dalam industri tekstil, zat ini sering menjadi limbah proses pencelupan. Senyawa ini benwarna merah dan bersifat raoun sehingga mengganggu keseimbangan dan estetika perairan. Pada penelitian ini dilakukan percobaan untuk mengurangi intensitas warna alizarin red dalSatumd ia Dire gmreandagsgi.u..n, Haekrayn S umteatntood, eFM foIPtoAk aUtIa, l2i0s0i4s dengan katalis suspensi Ti02 (UV-TiOa). Proses fotokatalisis yang melibatkan pertikel-partikel semikonduktor Ti02 di bawah iluminasi sinar UV akan menghasilkan radikal hidroksil yang dapat mendegradasi zat warna. Setelah proses fotokatalisis UV-Ti02 kadar warna alizarin mehurun dan konsentrasi H" bertambah sesuai dengan perubahan waktu. Setelah 5 jam, jumlah Ti02 (mg/L) minimum yang digunakan untuk mendegradasi 500 mL 10 ppm larutan alizarin red dengan lampu UV 10 Watt, 30 Watt, 36 Watt, dan matahari berturut-turut: 600 mg, 280 mg, 250 mg, dan 50 mg. Untuk f keempat sumber sinar, yang paling efektif adalah sinar matahari karena hanya membutuhkan 50 mg Ti02 untuk jumlah alizarin yang sama. Kemungkinan senyawa intermediet yang terbentuk adalah asam ftalat dan hidroksi fenol (katekol)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S29747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Christina O
"Angkak merupakan beras yang difermentasikan oleh jamur Monascus purpureus dan banyak digunakan sebagai salah satu pewarna alami makanan dimana salah satu syarat zat warna adalah stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor fisika dan kimia terhadap tingkat kestabilan angkak dalam bentuk larutan sebagai pewarna alami makanan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengisolasi pigmen merah dari angkak secara kromatografi kolom kemudian diuji stabilitasnya terhadap faktor fisika dan kimia serta diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Visible. Data diperoleh dari serapan hasil pengukuran spektrofotometer UV-Visible setiap 1 minggu sekali selama 1 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pigmen merah angkak cukup stabil untuk dapat digunakan sebagai pewarna makanan selama disimpan dalam suhu dingin tanpa terpapar cahaya dan wadah ditutup rapat.

Angkak produced from fermentated rice with Monascus purpureus. It has been used as one of the food colouring agent and it has to be stable. The aim of this research was to figure out the effect of physical and chemical factors to the stability of angkak as one of the food colouring agent. The aim can be achieved by doing isolation of angkak?s red pigment with column chromatography and then being inspected with physical and chemical factors thus measured by using spectrophotometer UV-Visible. The result was got from spectrum absorbance of the measurement by using spectrophotometer UV-Visible for weekly period within a month. The result shows that the angkak?s red pigment is quite stable and can be used as food colouring agent as long as it is packaged in cold temperature with no light and closed seal."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S32923
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>