Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Luqman Adha
"E-learning membawa perubahan paradigma sistem pendidikan, paradigma sistem pendidikan yang semula berbasis tradisional dengan mengandalkan tatap muka, maka dengan sentuhan dunia teknologi informasi khususnya dunia cyber (maya) beralih menjadi sistem pendidikan yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Konsep adaptive di dalam lingkungan e-learning telah memiliki berbagai macam bentuk implementasi. Salah satu bentuk implementasinya adalah pada proses evaluasi hasil pembelajaran siswa, seperti dengan melaksanakan ujian yang bersifat adaptive.
Dengan menerapkan konsep adaptive di dalam proses ujian maka akan memungkinkan siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda untuk dapat memperoleh pertanyaan yang sesuai dengan tingkat kemampuannya masing-masing. Melalui adaptive assessment tingkat kemampuan siswa terhadap materi belajar yang diujikan akan dapat langsung diketahui. Evaluasi kepada peserta didik yang sesuai dengan estimasi kemampuannya akan sangat membantu dalam proses pembelajaran, pada sistem ini dirancang sebuah evaluasi yang berupa pemberian rekomendasi materi tertentu kepada peserta berdasarkan hasil ujiannya. Sehingga proses pembelajaran dapat dimaksimalkan.

E-learning brings a paradigm change in education system, educational system paradigm which was originally based by relying on traditional face to face meeting, then with a touch of technology especially the information technology (IT) it move into an education system that is not limited by space and time. Adaptive Concepts in e-learning environment had various forms of implementation. One form of implementation is in the process of evaluating student learning outcomes, such as by conducting examinations that are adaptive.
By applying the concept of adaptive in the examination process, it will allow students with different abilities to be able to get the questions to suit their ability level. Through the adaptive assessment of students' ability levels to learn the material tested will be immediately known. Evaluation to students according to ability estimation would be very helpful in the learning process, in this system designed an evaluation with a specific material recommendations to participants on the basis of his examination. So that the process of learning can be maximized.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S130
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bravyto Takwa Pangukir
"XYZ Collaborative Learning in Completing Knowledge (JM-Click) adalah aplikasi berbasis mobile yang dapat membantu karyawan XYZ untuk dapat melakukan pembelajaran elektronik. Tujuan dari adanya JM-Click adalah menjadi tempat pengembangan diri bagi setiap karyawan. Akan tetapi tingkat penggunaan JM-Click masih kurang maksimal karena masih banyak pengguna yang merasa aplikasi masih sulit dipahami dan digunakan. Untuk meningkatkan penggunaan aplikasi, maka dilakukan uji kebergunaan agar dapat mengetahui hal apa saja yang masih dapat diperbaiki pada aplikasi JM-Click. Dilakukan evaluasi terhadap aplikasi menggunakan metode cognitive walkthrough. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat permasalahan kebergunaan pada 22 aksi yang diuji. Hasil evaluasi berupa masalah kebergunaan yang ditemukan kemudian dipetakan dengan pedoman kebergunaan aplikasi pembelajaran yang dibentuk oleh Kumar, Goundar, & Chand pada tahun 2019 untuk menghasilkan rekomendasi perbaikan terhadap aplikasi. Rekomendasi perbaikan yang dibentuk juga divalidasi dengan membandingkan hasil iterasi evaluasi cognitive walkthrough sebelum dan sesudah perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian, perbaikan berupa penyesuaian ukuran area tekan, validasi tombol simpan isian, penggunaan ikon yang tepat, serta penggunaan tampilan dan navigasi yang konsisten dapat meningkatkan tingkat keberhasilan pengguna dalam menyelesaikan aksi pada aplikasi. Hasil penelitian diharapkan dapat membantu pihak XYZ untuk menyesuaikan pengembangan perangkat lunak JM-Click dengan kebutuhan utama penggunanya sehingga dapat memberikan dampak positif pada tingkat penggunaan aplikasi.

XYZ Collaborative Learning in Completing Knowledge (JM-Click) is a mobile-based application that can help XYZ employees to do electronic learning. The purpose of JM- Click is to be a place for self-development for every employee. However, the usage level of JM-Click is still not optimal because many users feel that the application is still difficult to understand and use. To increase the usage of the application, a usability test is carried out to find out what things can still be improved from the JM-Click application. Evaluation of the application was performed using the cognitive walkthrough method. Based on the evaluation results, usability problems were found in the 22 actions tested. The results of the evaluation found in the form of usability problems were then mapped with the usability guidelines for learning applications formed by Kumar, Goundar, & Chand in 2019 to produce recommendations for improvements to the application. The improvement recommendations that were formed were also validated by doing a comparison of cognitive walkthrough iteration using before and after improvement prototypes. Based on the research results, improvements in the form of adjusting the size of the press area, validation on the save entry button, correct usage of icon, and using consistent display and navigation can increase the user's success rate in completing actions on the application. The results of the research are expected to help XYZ to adjust the development of the JM-Click to the main needs of its users so that it can have a positive impact on the usage level of the application. "
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Halimatussya`diyah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan pembelajaran daring, loyalitas siswa pembelajaran daring, dan mediasi kepuasan siswa pembelajaran daring pada konsumen aplikasi Ruangguru di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui kuesioner. Sampel penelitian sebanyak 111 responden dengan kriteria menggunakan aplikasi Ruangguru untuk belajar daring minimal dua kali dalam seminggu, pelajar SMA minimal berusia 15 tahun, dan domisili Jakarta. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif dan analisis statistik inferensial berupa regresi linear sederhana dengan SPSS versi 23.0 untuk Windows. Lalu, uji mediasi menggunakan teknik uji sobel yang hasilnya diperoleh dari kalkulator sobel test. Kemudian, pengujian dimensi menggunakan teknik confirmatory factor analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan pembelajaran daring memiliki pengaruh terhadap loyalitas siswa pembelajaran daring. Kepuasan siswa pembelajaran daring sebagai variabel mediasi memiliki pengaruh tidak langsung dari kualitas layanan terhadap loyalitas siswa. Dari ketiga dimensi kualitas layanan pembelajaran daring yang paling berpengaruh adalah tutor dan materi pembelajaran daring.

This study aims to analyze the effect of e-learning service quality, e-learning student loyalty, and e-learning student satisfaction as mediation on Ruangguru customers in Jakarta. This research used a quantitative approach by collecting data and information through questionnaires. Survey data collected from 111 respondents with the criteria were using Ruangguru for e-learning at least twice a week, at least 15-years-old in senior high school, and living in Jakarta. The datas were analyzed by descriptive analysis and inferential statistical analysis by simple linear regression using SPSS 23.0 for Windows. The mediation uses the sobel test technique by calculator for the sobel test. The dimensions were analyzed by confirmatory factor analysis. The results showed that e-learning service quality has an influence on e-learning student loyalty. E-learning student satisfaction as a mediation variable has an indirect effect of e-learning service quality on e-learning student loyalty. In addition, the most influential dimensions of e-learning service quality are tutors and e-learning materials.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahjuni
"Mobile learning (m-learning) memungkinkan pengaksesan materi elektronic learning (e-learning) melalui perangkat mobile. Hal yang penting untuk dipertimbangkan adalah adanya kemampuan adaptasi presentasi aplikasi Web yang sesuai dengan kebutuhan perangkat yang digunakan oleh client.
Tesis ini membahas tentang perancangan dan implementasi m-learning yang adaptive terhadap perangkat client, serta analisa terhadap unjuk kerja aplikasi. Salah satu teknik adaptasi yang dapat dilakukan di server adalah teknik transformasi, yaitu adaptasi yang melibatkan konversi dari suatu markup language ke markup language lainnya.
Teknologi eXtensible Markup Language (XML) yang menerapkan pemisahan antara data dengan presentasinya memberikan kemudahan untuk melakukan teknik adaptasi dengan transformasi ini. Keuntungan teknologi XML adalah pengelolaan situs Web yang lebih efisien, karena hanya diperlukan satu format data untuk sebuah konten. Tampilan yang sesuai dengan kapabilitas perangkat dihasilkan oleh stylesheet yang spesifik untuk setiap perangkat (single pipeline). Pembangunan aplikasi ini menggunakan perangkat lunak open source.

Mobile learning (m-learning) allowed electronic learning materials accessing trough mobile device. The important thing to consider is the Web applications presentation adaptation capability to meet the client's device requirement.
This thesis research about the design and implementation of m-learning adaptaivity towards client's device as well as application performance analysis. transformation. In this design open source software is choosed. One of adaptation techniques runs in server side is transformation technique, the one that involves conversion from one markup language to other markup language.
eXtensible Markup Language (XML) technology that implemented data and presentation separation gives easy way to use this adaptation techique through transformation. The advantage of the XML technology is eficiency in Web sites management, because it only single data format neede for each content. The presentation that meet the device capability is produced by specific stylesheet for each device (single pipeline). The development of this application using open source software.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T38870
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Ahsan Shohifur Rizal
"Abstrak
SMA Terbuka Kepanjen merupakan sekolah program jarak jauh yang dirintis oleh direktorat PKLK Kementerian pendidikan dan Kebudayaan RI. SMA Terbuka Kepanjen telah menetapkan sasaran mutu yang ingin dicapai di antaranya adalah menghasilkan lulusan yang berkualitas melalui literasi digital. Untuk mencapai sasaran tersebut, salah satu program yang dicanangkan adalah Program Penguatan Sistem Akademik dan kesiswaan dengan sasaran Tersedianya Fasilitas elearning SMA Terbuka Kepanjen melalui laman www.elearning.smatjjkepanjen.sch.id.
LMS (Learning Management System) berkembang pesat seiring kemajuan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam bentuk Sistem Pembelajaran Secara Elektronik atau e Learning System. E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung pengembangan kegiatan belajar mengajar dengan media jaringan komputer, baik intranet maupun internet. Dengan e-Learning memungkinkan terjadinya proses pendidikan tanpa melalui tatap muka langsung dan pengembangan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa bisa dilakukan secara terus menerus. Model e-Learning yang diimplementasikan adalah dominan online, atau metode pembelajaran yang menggabungkan antara sistem eLearning 80 % dengan metode konvensional atau tata muka (facetoface) 20%."
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2018
371 TEKNODIK 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Septiandi
"Bersamaan dengan pesatnya perkembangan teknologi, pemanfaatan internet pada bidang edukasi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Indonesia merupakan salah satu negara yang merasakan kemajuan tersebut, dimana Indonesia berhasil menempati posisi ke-8 dari 10 negara dengan pertumbuhan e-learning tertinggi di dunia. Salah satu layanan e-learning yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia adalah Rumah Belajar yaitu sebuah platform e-learning gratis bagi seluruh pelajar di Indonesia. Namun berdasarkan studi pendahuluan dan data keluhan yang dilaporkan melalui Customer Center, diketahui bahwa masih banyak pengguna yang merasa kesulitan saat menggunakan layanan Rumah Belajar. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur tingkat usability situs web Rumah Belajar saat ini dengan menggunakan metode usability testing, kemudian melakukan perancangan ulang terhadap user interface.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat usability Rumah Belajar saat ini masih rendah yang ditunjukkan oleh indikator performance measurement yang rendah juga nilai SUS dan QUIS yang rendah. Setelah dilakukan perancangan ulang, desain user interface baru terbukti secara signifikan lebih memudahkan bagi pengguna, yang ditunjukkan oleh nilai SUS dan QUIS yang lebih tinggi, dan waktu untuk menyelesaikan tugas yang lebih kecil.

Along with the rapid development of technology, the use of the internet in the field of education has also progressed very rapidly. Indonesia is one of the countries that has experienced this progress, where Indonesia has reached the 8th position out of the 10 countries with the highest growth of e-learning in the world. One of the e-learning platform developed by the Indonesia Ministry of Education and Culture is Rumah Belajar, a free e-learning platform for all students in Indonesia. However, based on preliminary studies and complaints data reported through the Customer Center, it is known that there are still many users who find it difficult when using the Rumah Belajar service. Therefore, this study was conducted to evaluate and measure the usability level of the current Rumah Belajar website using the usability testing method, then redesign the user interface.
The results of this study indicate that the usability level is still low, as indicated by low performance measurement indicators and low SUS and QUIS scores. After redesigning, the design of the new user interface proved to be significantly easier for the user, as indicated by the higher SUS and QUIS values, and the time to complete tasks reduced.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Widiastuti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
media pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
berbasis Sway. Sway adalah media presentasi online. Media
pembelajaran yang dikembangkan berupa e Learning dalam
bentuk presentasi online dengan menggunakan aplikasi Sway
di SMPN 3 Probolinggo pada materi teoretik untuk mata
pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Media
pembelajaran yang dikembangkan mengacu pada model
penelitian dan pengembangan Deck and Lou Carey yang
meliputi sepuluh tahapan, yaitu (1) assessing needs to identify
goal; (2) conducting instructional analysis; (3) identyfing entry
behavior characteristic; (4) writing performance objecctives; (5)
developing and selecting instruction; (6) developing instructional
strategy; (7) developing and selecting instruction; (8) designing
and conducting formative evaluation; (9) revising instruction,
dan (10) designing and conducting summative evaluation.
Kelayakan media pembelajaran hasil pengembangan mengacu
pada hasil penilaian ahli, praktisi lapangan, dan respons peserta
didik sebagai subjek uji coba. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa media pembelajaran berbasis Sway yang
dikembangkan telah memenuhi standar aspek kelayakan bahan
ajar."
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Safari
"Tujuan studi ini adalah menjawab pertanyaan apakah ujian nasional dapat menjadi pemersatu bangsa dan apakah hasil UN dapat mencerminkan mutu pendidikan secara nasional. Metode penelitian ini menggunakan metode survei. Populasi penelitian ini adalah pelaku pendidikan di Banda Aceh Provinsi Aceh tahun 2014, dengan sampel sebanyak 78 responden yang terdiri dari 24 siswa SMAN dan 27 siswa MAN, 19 guru SMAN dan MAN, 8 pejabat di lingkungan Dikbud termasuk kepala sekolah SMAN dan MAN. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh hasil, pertama, responden yang menyatakan setuju UN sebaga pemersatu bangsa adalah 79,5%, sedangkan responden yang menyatakan tidak setuju adalah 20,5%. Kedua, responden yang menyatakan bahwa hasil UN dapat mencerminkan mutu pendidikan secara nasional adalah 59%, sedangkan responden yang menyatakan tidak adalah 41%. Berdasarkan hasil studi disimpulkan bahwa Ujian Nasional sudah menjadi perekat bangsa dan mencerminkan mutu pendidikan walaupun belum maksimal."
Depok: Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas, 2015
370 JPK 21:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Marcelina
"Tujuan pendidikan nasional Indonesia adalah memberikan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat. Evaluasi sistem e-learning menjadi penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkonsolidasikan aspek multi-dimensi evaluasi e-learning dengan menerapkan BSC sebagai metode pengukuran strategis. Studi ini selanjutnya mencari solusi untuk merancang pendekatan sistematis di mana tiga pertimbangan yang sama pentingnya harus diseimbangkan; organisasi, pedagogis, dan teknologi. Untuk mengidentifikasi ukuran dari masing-masing perspektif, penelitian ini melakukan tinjauan pustaka yang komprehensif dan menggunakan analisis survei. Penelitian ini memperkenalkan kerangka kerja untuk menilai sistem e-learning dengan menggunakan proses hirarki analitik fuzzy (FAHP) dan BSC, hasilnya mengusulkan integrasi langkah-langkah pedagogis, organisasi dan teknis berdasarkan kerangka kerja BSC.

The aim of Indonesia's national education is to provide quality education for all people. Evaluation of the e-learning system is important. The aim of this study is to consolidate the multi-dimensional aspects of e-learning evaluation by applying the BSC as a strategic measurement method. This study further seeks a solution to designing a systematic approach in which three equally important considerations must be balanced; organizational, pedagogical, and technological. In order to identify the size of each perspective, this study conducted a comprehensive literature review and used survey analysis. This study introduces a framework for assessing e-learning systems using a fuzzy analytical hierarchy process (FAHP) and BSC, the results suggest an integration of pedagogical, organizational and technical measures based on the BSC framework."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kinanti Desya Febrianti
"Penelitian ini menganalisis korelasi bantuan pendidikan dengan basis syarat need dan merit di Universitas Indonesia terhadap pendapatan individu dan ketimpangan pada tingkat program studi. Studi ini menggunakan metode pooled cross section regression dengan data Tracer Study Universitas Indonesia. Hasil menunjukkan penerima bantuan berbasis need memiliki pendapatan yang lebih rendah sedangkan penerima bantuan merit memiliki pendapatan lebih tinggi dibandingkan non-penerima bantuan. Pada penelitian ini juga ditemukan korelasi positif antara proporsi bantuan pendidikan need terhadap ketimpangan prodi. Namun tidak ditemukan korelasi antara proporsi bantuan merit dengan ketimpangan pendapatan pada tingkat program studi. Studi ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak dari dua jenis bantuan pendidikan di tingkat perguruan tinggi, khususnya di Universitas Indonesia.

This research analyzes the correlation of educational aid based on need and merit at the University of Indonesia with individual income and inequality at the study program level. This research uses pooled cross-section regression method with data from the Tracer Study at the University of Indonesia. The results show that need-based aid recipients have lower incomes, while merit-based aid recipients have higher incomes compared to non-recipients. The study also found a positive correlation between the proportion of need-based educational aid and income inequality at the study program level. However, no correlation was found between the proportion of merit-based aid and income inequality at the study program level. The study provides a deeper understanding of the impact of these two types of education assistance at the university level, especially at the University of Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>