Ditemukan 4703 dokumen yang sesuai dengan query
S. Mara Gd
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993
808.83 MAR m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
S. Mara Gd
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993
808.83 MAR m (2)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Haris Firdaus
Solo: Katta, 2009
398.3 HAR m II
Buku Teks Universitas Indonesia Library
S. Mara Gd
Jakarta: Gramedia, 1992
899.221 MAR m II
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Gamow, George
[Place of publication not identified]: Trias Munarta, 2007
530 GAM s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Muhammad Muhyidin
Yogyakarta: Tunas, 2006
297.57 MUH n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sutjiati Octavia
"Rubrik Surat Pembaca merupakan sarana untuk menyampaikan pendapat. Rubrik ini umumnya disediakan oleh media cetak--termasuk majalah--untuk menampung segala pendapat dari para pembacanya. Karena banyaknya surat yang masuk ke tangan redaksi dan adanya pembatasan oleh pihak redaksi, maka setiap surat yang masuk akan diedit. Hanya surat yang lolos seleksi akhirnya akan dimuat dalam rubrik Surat Pembaca. Majalah Tempo maupun Bdiun memiliki kebijaksanaan tersendiri untuk menampung semua surat yang masuk ke tangan redaksi. Namun demikian, kedua majalah berita ini mengharapkan lewat rubrik Surat Pembaca, redaksi dapat turut melaksanakan fungsinya sebagai alat kontrol sosial. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu ingin gambaran mengenai keanekaragaman surat-surat Tempa dan Editor serta kebijaksanaan redaksi dalam memberikan pembaca menangani rubrik Surat Pembaca. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi dan sampel yang dipilih yaitu berdasarkan sampel random dari surat-surat yang dimuat pada rubrik Kontak Pembaca Tempo dan Dari Pembaca Editor selama tahun 1990. Semua surat yang berjumlah 221 buah tersebut dikategorisasikan ke dalam isi, masalah, dan identitas pengirimnya. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terlihat bahwa rubrik Surat Pembaca bukan lagi mencerminkan sekedar kontak antara pembaca dengan redaksi. Ruangan ini akhirnya merupakan wadah untuk menampung segala pendapat baik berhubungan dengan kepentingan redaksi maupun tidak. Masalah yang dipersoalkanpun makin meluas. Kecenderungan yang terjadi adalah para pembaca memanfaatkan rubrik Surat Pembaca untuk mengkritik keadaan yang dianggap kurang beres. Hal ini menunjukkan masyarakat telah memperlihatkan kesadaran hukum dan hak-haknya sebagai anggota masyarakat. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa isi dan masalah yang dimuat menggambarkau segala persoalan yang terjadi dalam masyarakat. Surat yang paling menyolok adalah surat yang bernada memberi informasi masalah sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S4468
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Defri Binga Novgarina
"Rubrik konsultasi psikologi Dari Hati ke Hati adalah rubrik konsultasi yang mengangkat masalah cinta dan perkawinan. Di dalam retorik ini, strategi tindak tutur berperan penting dalam komunikasi antara konselor dan klien. Penelitian ini berusaha membandingkan strategi tindak tutur konselor laki-laki dan perempuan terkait dengan kesantunan di dalam konseling. Dengan menggunakan metode kualitatif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi tindak tutur tak langsung mendominasi tuturan para konselor, terutama pada ilokusi perintah. Hal ini membuktikan bahwa kesantunan berperan penting di dalam pemulihan kondisi psikologis klien. Baik konselor laki-laki dan perempuan sama-sama menggunakan ilokusi berempati, menentramkan dan mendamaikan hati, berpendapat, dan mengecam. Dari segi perbandingan pilihan kata yang digunakan oleh keduanya, konselor perempuan cenderung menggunakan pilihan kata dalam bentuk presuposisi pilihan kata yang digunakan oleh konselor laki-laki. Hal ini berdampak pada besarnya intensitas isyarat yang digunakan oleh konselor perempuan daripada konselor laki-laki.
Dari Hati ke Hati is a rubric of consultation which discusses love and marriage problems. In this rhetoric, speech act strategies play an important role in the communication between counselors and clients. This research aims to compare speech act strategies conducted by male and female counselors in this counseling. Using qualitative method, the results show that indirect speech act dominates the male and female utterance especially in commands. It proves that politeness plays a significant role in the process of psychological treatment. Both male and female counselors use illocutions such as empathizing, reassuring, criticizing, and giving opinions. From their diction, female counselors prefer using the words from male counselors presuppositions. Therefore, female counselors use more hints than male counselors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42491
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Haris Firdaus
Solo: Katta, 2009
398.3 HAR m (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library