Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115607 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwiseptianasari Puspaningtyas
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S24219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schramm, Hans-Joachim
"[In this book, the business of international freight forwarding is examined from both a theoretical and empirical point of view with a special emphasis on multimodal transport chains, including sea or air transport operations. In such contexts, the freight forwarder is always considered "The architect of transport", but this intermediary role seems to be largely neglected in research to date. Therefore, relevant concepts from economic theory and economic sociology are employed to produce both an intermediary and a network perspective of freight forwarding in order to provide a better understanding of this kind of transportation business. Furthermore, its intermediary role in such inherent network structures is explored by mapping relationship patterns in a stylized model framework applied to a questionnaire-based sample collected among freight forwarders engaged in such multimodal transport chains in Germany (especially from Hamburg, Bremen and Bremerhaven) as well as in Austria in 2003., In this book, the business of international freight forwarding is examined from both a theoretical and empirical point of view with a special emphasis on multimodal transport chains, including sea or air transport operations. In such contexts, the freight forwarder is always considered "The architect of transport", but this intermediary role seems to be largely neglected in research to date. Therefore, relevant concepts from economic theory and economic sociology are employed to produce both an intermediary and a network perspective of freight forwarding in order to provide a better understanding of this kind of transportation business. Furthermore, its intermediary role in such inherent network structures is explored by mapping relationship patterns in a stylized model framework applied to a questionnaire-based sample collected among freight forwarders engaged in such multimodal transport chains in Germany (especially from Hamburg, Bremen and Bremerhaven) as well as in Austria in 2003.]"
Berlin: [Springer, Springer], 2012
e20396849
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Larasari Tisno Suryawati
"Sistem multimoda di Indonesia membutuhkan pengembangan untuk menciptakan angkutan barang yang lebih efisien dan andal serta mengurangi dominasi angkutan jalan raya, yaitu truk. Pemanfaatan lebih dari satu moda dalam sistem multimoda, dimana terdapat elemen door-to-door, memerlukan konsep pengembangan jaringan yang mengacu pada penggunaan generalised cost, bukan biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan sistem tersebut (out of pocket). Generalised cost adalah konsep monetisasi variabel waktu, jarak dan biaya ke dalam satuan nilai tertentu (waktu atau biaya). Tujuan dari penelitian yaitu menentukkan faktor-faktor yang memiliki peran penting dalam pemilihan moda serta menganalisis model generalised cost angkutan barang di Jawa berdasarkan moda utama dan moda-pelaku usaha. Pada penelitian ini, variabel generalised cost yang digunakan didasarkan pada sudut pandang dari freight forwarder dan shipper yang diperoleh melalui survei primer menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Monetisasi variabel kemungkinan keterlambatan dan lead time terhadap biaya didasarkan pada survei stated preference yang hasilnya menunjukkan bahwa moda truk memiliki nilai kemungkinan keterlambatan, yaitu Value of Delay Rp 1.181.771 dan nilai waktu, yaitu Value of Time Rp 174.079 (per pengiriman per jam). Nilai tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan moda lainnya mengingat kemacetan dan belum tersedianya infrastruktur yang memadai menjadi faktor penyebab keterlambatan. Bentuk generalised cost disusun atas komponen biaya perjalanan, perkalian value of time terhadap lead time dan perkalian value of delay terhadap kemungkinan keterlambatan. Hasil generalised cost menunjukkan bahwa moda truk untuk freight forwarder memiliki nilai generalised cost 1,28 kali lebih mahal dibandingkan moda truk untuk shipper. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa shipper bersedia membayar lebih untuk mengurangi lead time dan meminimalkan keterlambatan sehingga barang cepat sampai dan meningkatkan kredibilitas perusahaan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini sebaiknya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai landasan dalam menentukan kebijakan pengembangan transportasi multimoda yang memungkinkan sistem tersebut dapat bersaing di sektor logistik.

The multimodal system in Indonesia requires development in order to create more efficient and reliable freight transport and diminish the domination of road transport, i.e trucks.Utilization of more than one mode in a multimodal system, where there is a door-to-door element, requires a network development concept that refers to the use of generalised costs, instead of costs incurred to use the system (out of pocket). Generalised cost is the concept of monetization of time, distance and cost variables into a certain unit value (time or cost). The aim of this study is to analyze the generalised cost model of freight transport in Java based on main modes and modes-business actors. In this study, the generalised cost variable used is based on the viewpoint from freight forwarders and shippers obtained through primary surveys and the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. Monetization of delay and lead time variables on costs is taken from a stated preference survey, the results of which show that the truck mode has a Value of Delay Rp 1,181,771 and Value of Time Rp 174,079 (per delivery per hour). These values are the largest compared to the other modes considering that congestion and the unavailability of adequate infrastructure are the factors that cause delays. Generalised cost model is composed of components of travel costs, multiplication of value of time of lead time and multiplication of value of delay of delays. The result of generalised cost show that the truck mode for freight forwarders has the largest generalised cost value, is 1.28 times more expensive than the truck mode for shippers. These conditions indicate shippers are willing to pay higher to reduce lead time and minimize delays in order to deliver quickly and increase company’s credibility. The findings of this study may be used by government entities as a reference in determining multimodal transport development policies which will enable the system to compete in the logistics sector."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendratmoko
"Knowledge to knowledge competition akan menjadi isu utama persaingan bisnis dewasa ini dan masa mendatang . Hal ini juga membawa tantangan tersendiri bagi PT. Internusa yang bergerak di sektor jasa pengurusan transportasi domestik dan internasional. Salah satu cara yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan pengetahuan di perusahaan, sehingga diharapkan dapat menghasilkan layanan - layanan yang inovatif dan berdaya saing.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi proses pengembangan pengetahuan dan bagaimana proses pengembangan pengetahuan tersebut berlangsung pada PT. Internusa, khususnya pada cabang Jakarta, Bandung dan Cikarang. Sedang tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi proses pengembangan pengetahuan dan mengetahui bagaimana proses pengembangan pengetahuan tersebut berlangsung pada PT. Internusa, khususnya pada cabang Jakarta, Bandung dan Cikarang.
Dengan menggunakan analisis regresi dan pengamatan lapangan secara kualitatif diperoleh hasil bahwa visi dan otonomi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap proses pengembangan pengetahuan pada PT. Internusa, khususnya pada cabang Jakarta, Bandung dan Cikarang. Sedangkan tingkat persaingan, informasi dan keragamaman pengetahuan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap proses pengembangan pengetahuan. Sementara itu, proses pengembangan pengetahuan belum berlangsung dengan baik, karena system thinking, shared vision, mental modeL personal mastery dan team learning belum berjalan secara optimal pada PT. Intemusa khususnya pada cabang J akarta, Bandung dan Cikarang.
Dari hasil penelitian tersebut, maka penulis menyarankan agar visi disosialisasikan dengan jelas sehingga dapat dipahami oleh anggota organisasi. Otonomi diberikan secara proporsional dan jelas sehingga karyawan tidak ragu dalam mengambil keputusan dalam pekerjaan terrnasuk melakukan pengembangan pengetahuan. Membangun Organisasi pembelajar untuk mengembangkan kemampuan karyawan termasuk dalam mengembangkan pengetahuan baru."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T2343
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaeni Asyhadie
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005
346.07 ZAE h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zaeni Asyhadie
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006
346.07 ZAE h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mufroni Faizal Rizha
"Perkembangan industri forwarder dari hari ke hari terus meningkat, dimana bisnis utamanya adalah untuk memberikan jasa impor (pengiriman barang dari luar negeri ke dalam negeri) dan ekspor (pengiriman barang dari dalam negeri ke luar negeri). Perusahaan forwarder dituntut untuk dapat memenuhi keinginan pelanggan yaitu mencapai tingkat quality service yang tinggi dan mampu bersaing dalam pasar yang kompetitif. Seperti diketahui, produk tidak saja terdiri dari komponen - komponen fisik penyusunnya, namun lebih merupakan kumpulan dari banyak atribut yang dipilih menjadi faktor penentu bagi konsumen dalam memilih produk impornya. Atribut - atribut tersebut meliputi jenis komoditi, harga, transhipment, lokasi kedatangan, jenis kargo dan proses customs clearance. Kondisi tersebut mengharuskan forwarder untuk segera menganalisis produknya yang terdiri dari beberapa kombinasi atribut agar tetap mampu bersaing dan disukai oleh konsumen.
Analisa conjoint merupakan metode yang mempunyai keunggulan untuk mendapatkan kombinasi atribut terbaik melalui data kuantitatif berdasarkan tingkat kegunaan (utility) dan kepentingan relatif (relatif importance). Analisa tersebut dapat digunakan untuk membantu menyeleksi atribut untuk memperoleh kombinasi ideal dari suatu produk yang ditawarkan. Penelitian ini bersifat baru, karena teknik conjoint belum banyak dilakukan untuk industri forwarder. Penelitian ini berguna untuk memberikan gambaran kepada importir di Indonesia dalam memilih produk impor laut beserta kombinasinya.

Business in forwarder industry was always growing high. It's main businesses are import and export services. Forwarder companies need to fullfill customer requirements to reach high customer quality services level. To ensure that the services of product are still in market. Forwarder companies also must have high competitive advantage in the market. The product it self not only physical components, but combination of several attributes as key factors. Many attributes are type of commodity, price, transhipment, lead time, arrival vesel, type of cargo and customs clearance process. With these conditions forwarder needs to analyze their products to maintain their competitive advantage.
Conjoint analysis is a method that have strong point to provide products combination of attributes based on quantitative data on utility levels and relative importance levels. The application of conjoint analysis is quite new in the forwarder industry. The result of attributes combination brings indonesia's importer better picture to choose import products before customs clearance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26352
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Azizah Manilet
"Skripsi ini menganalisis inefisiensi yang terjadi didalam proses pengiriman kendaraan yang dilakukan PT.INL sebagai perusahaan jasa freight forwarder. Tujuan dari penelitian ini adalah mengurai faktor-faktor penyebab dari inefisiensi tersebut yang menjadi penyebab panjangnya lead time (waktu tempuh) yang dibutuhkan dalam proses pengiriman kendaraan.
Metode yang digunakan dalam mengidentifikasi faktor-faktor tersebut adalah diagram fish bone. Salah satu dari faktor-faktor penyebab tingginya lead time adalah belum efisiennya rute yang dilakukan oleh PT. JLN sebagai perusahaan jasa pengangkut yang disewa oleh PT. INL untuk mengantarkan kendaraan yang dikirim dari pelabuhan Jakarta ke pelabuhan Banjarmasin dan pelabuhan Balikpapan.
Melihat kondisi tersebut, peneliti telah melakukan percobaan modifikasi rute yang ada dengan menggabungkan 2 rute berbeda menjadi satu. Untuk melihat penghematan yang dihasilkan dari penggabungan tersebut, digunakan metode clark and wright saving heuristic (CWSH). Dari penghitungan yang telah dilakukan, ditemukan adanya penghematan waktu tempuh sebanyak 70,84 jam atau 2,9 hari, penghematan jarak tempuh sebanyak 1133,4 mil dan penghematan biaya bahan bakar sebesar Rp.62.486.933.

This thesis analyzes the inefficiency that occurs in the process of delivery vehicles in PT.INL as freight forwarder company. The purpose of this study was to unravel the causal factors of inefficiency that cause the length of lead time that needed in the delivery process of vehicles.
The method used in the parse identification of these factors is fish bone diagram. One of the factors causing the high lead time is inefficient route made by the PT. JLN as carrier services company hired by PT. INL to deliver vehicles that are sent from port of Jakarta to port of Banjarmasin and port of Balikpapan.
Seeing this condition, the researcher modificated existing routes by combining two different routes into one. To see the saving results from the merger, this research used method called clark and wright saving heuristic (CWSH) . Results of calculation performed generate lead time savings of as much as 70.84 hours or 2.9 days, saving as much mileage 1133.4 miles and fuel cost savings for Rp.62.486.933.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitra Kurnia
"Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi prioritas faktor-faktor yang mempengaruhi Penanaman Modal Asing Langsung sektor industri manufaktur di Indonesia. Hal lain yang dibahas adalah prioritas alternatif strategi yang dapat ditempuh dalam upaya penciptaan daya tarik bagi investasi asing di sektor tersebut. Kajian data dilakukan dengan menggunakaan Proses Analisis Hirarki (PAH). Metode PAH adalah proses pembandingan langsung antara beberapa variabel tertentu yang mempengaruhi aktifitas penanaman modal asing langsung di Indonesia khususnya sektor industri manufaktur.
Dengan melakukan proses perbandingan terhadap beberapa variabel tertentu yang dianggap panting yang didapat dari hasil pengisian kuesioner oleh para ahli yang dianggap benar-benar memahami dan terkait langsung pada masalah pembinaan PMA dan pengembangan sektor industri manufaktur di Indonesia. Dari hasil perhitungan dapat diidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi aktifitas penanaman modal asing khususnya sektor industri manufaktur dan alternatif strategi yang dapat ditempuh dalam upaya penciptaan daya tarik bagi para investor asing di Indonesia.
Untuk keberhasilan upaya penciptaan daya tarik investasi tersebut perlu diupaya kerjasama antara instansi pemerintah terkait, industri domestik , lembaga keuangan, perguruan tinggi , lembaga penelitian dan riset dan pihak terkait lainnya. Kerjasama dapat dilakukan dalam upaya menciptakan daya tarik investasi asing yang lebih kompetitif dibandingkan dengan negara - negara pesaing lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T3547
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sapriannoor
"Masalah kekurangan modal untuk melaksanakan pembangunan (ekonomi) merupakan ciri umum yang banyak kita jumpai pada negara sedang berkembang. Investasi Asing Langsung (foreign direct investment atau FDI) menjadi salah satu sumber pembiayaan (modal ) yang penting bagi negara berkembang dan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan melalui transfer asset dan manajemen, serta transfer teknologi guna mendorong perekonomian negara. Masalahnya adalah bagaimana agar investasi asing langsung tersebut masuk ke suatu negara, hal tersebut perlu dikaji mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi suatu investor asing agar mau menanamkan modalnya tersebut pada suatu negara.
Model analisis penelitian Ini merupakan merupakan karakteristik yang ada pada negara Indonesia dalam periode tahun 1977-2004 dengan menggunakan perhitungan kuadrat terkecil sederhana (ordinary least square = OLS) dengan menggunakan data-data pendapatan nasional suku bunga, jumlah tenaga kerja, infrastruktur dan kebijakan pemerintah berupa deregulasi mei 1986 sehingga akan diketahui apakah faktor-faktor tersebut mempengaruhi investasi asing langsung di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data urut waktu (time series) yaitu 27 (1977-2004) tahun berupa data sekunder yang berbentuk tahunan yang didapat dari Biro Pusat Statistik Indonesia dengan kondisi data banyak hal-hal penting yang belum terukur seperti infrastruktur untuk listrik dan telepon , sehingga dalam penelitian ini infrastruktur diukur berdasarkan panjang jalan yang ada di Indonesia.
Hasil studi ini menunjukan bahwa hubungan variabel pendapatan nasional dengan investasi asing langsung menunjukan hubungan yang positif, sedangkan hubungannya dengan infrastruktur negatif dan hubungan investasi asing langsung dengan jumlah tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan, hal ini perlu ditindak lanjuti oleh pemerintah sebagai faktor yang sangat berpotensi di dalam negeri akan tetapi kebijakan pemerintah berupa deregulasi Mei 1986 tidak berpengaruh secara signifikan hal ini perlu diwaspadai oleh pemerintah karena adanya anggapan bahwa keluarnya suatu kebijakan baru justru meningkatkan biaya investasi berupa cost of doing bussiness, hal dapat dicegah dengan tranparansi dan good goverment, secara keseluruhan hasil studi ini telah dapat menjawab pertanyaan dan sesuai dengan hipotesis yang diajukan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18411
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>