Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121207 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Depok: Fak. Sastra UI, 1993
499.211 BIP (1);499.211 BIP (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Fizriani
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas Kecamatan Klaideres bertujua untuk mengidentifikasi obat yang dikontraindikasikan pada ibu hamil dan anak sehingga obat yang diberikan aman digunakan. Metode pelaksanaan penyusunan tugas khusus dilakukan dengan menggunankan pendekatan literature review. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa obat yang sama sekali tidak boleh diberikan kepada ibu hamil yaitu simvastatin (X), doksisiklin (D) dan kaptopril (D). Obat yang dikontraindikasikan penggunaannya pada pediatrik yaitu eritromisin, kloramfenikol pada neonatus, metoklopramid pada anak <1 tahun, antasida doen, bisacodyl, diaform dan etambutol pada anak <6 tahun, doksisiklin pada anak usia <8 tahun serta aspirin dan domperidone pada anak dibawah 12 tahun. Hal ini berkaitan dengan peningkatan resiko efek samping serta profil keamanan dan khasiat yang belum diketahui.

Pharmacist Professional Work Practices at the Klaideres District Health Center aim to identify drugs that are contraindicated for pregnant women and children so that the drugs given are safe to use. The method for implementing special assignment preparation is carried out using a literature review approach. The results of the study show that drugs that should not be given to pregnant women at all are simvastatin (X), doxycycline (D) and captopril (D). Drugs that are contraindicated for use in pediatrics are erythromycin, chloramphenicol in neonates, metoclopramide in children < 1 year old, the antacid Doen, bisacodyl, diaform and ethambutol in children < 6 years old, doxycycline in children aged < 8 years old and aspirin and domperidone in children under 12 years old. . This is associated with an increased risk of side effects as well as an unknown safety and efficacy profile.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Dana Kharisma
"This paper is a literature review laying out empirical evidence of healthcare access inequity within an implementation of social health insurance (SHI) programs. The research question of this paper is: in what way, and how, inequity in healthcare access potentially happens, even if a type of SHI covers the whole, or most, of a society. This paper is mainly motivated by the implementation of Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), an SHI program in Indonesia. Even though the program aims to create better equity in healthcare access, the existing health system and the program’s design may prevent the achievement of this goal. By laying out evidence on how healthcare access inequity in other countries remains within an SHI mechanism, this paper illuminates that JKN may face the same risk. In reviewing the papers, this study applied Goddard and Smith’s (2001) concept of healthcare access inequity in the area of availability, quality, cost, and information. The findings suggest that healthcare access inequity could happen despite the implementation of an SHI program. Four types of circumstances that might have led to healthcare access inequity include geographical disparities of health facilities; adequacy of insurance program’s reimbursement and healthcare providers’ financial motive; healthcare providers’ prejudices toward patients; and unequal personal advantages of health treatment seekers. When applied to the context of JKN implementation in Indonesia, the risks of healthcare access inequity are imminent, mostly due to the uneven concentration of health facilities, the program’s segmented tariff rates, and the socioeconomic diversity among JKN members. The findings imply that JKN members might be at risk of healthcare access inequity. While the risks are plausible, this study is limited to predicting the potential inequity within JKN, mirroring from the empirical evidence. This study signifies the need for further empirical research on this area, which will potentially inform policymakers to improve the program."
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2020
330 BAP 3:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Parantean, Lisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mendalami dan meneliti level interaktifitas program-program televisi yang ada di Indonesia dengan menggali terlebih dahulu konsep dari interaktifitas dan definisi dari televisi interaktif. Kemudian penelitian ini mencoba rnengembangkan atau mengusulkan suatu cara untuk mengukur interaktifitas program-program televisi tersebut.
Penelitian ini didasari oleh kesadaran akan pentingnya pengetahuan terhadap teknologi yang terus berkembang dan berevolusi, dimana sejalan dengan perkembangan tersebut, teknologi informasi semakin lama semakin melaju pada ciri interaktif antara medium dan pemakainya seiring dengan konvergensi yang terjadi pada industri telekomunikasi, media dan komputer. Sehingga dapat dipastikan bahwa interaktif akan menjadi suatu ciri penting bagi media masa depan.
Penggunaan kata interaktif pada program-program televisi yang ada di Indonesia sudah sangat menjamur, sedangkan definisi terhadap kedua konsep diatas masih belum terangkat dengan jelas ke permukaan. Sehingga penelitian ini ingin melihat dan mendalami apakah benar konsep interaktif tersebut telah diterapkan di Indonesia dengan meneliti beberapa program televisi yang dipilih berdasarkan fitur-fitur interaktif yang dimiliki.
Beberapa program televisi Indonesia yang setidaknya sudah mengandung ciri-ciri interaktif tersebut adalah: AFI (Akaderni Fantasi Indosiar), SMS TV yang sebenarnya merupakan salah satu saluran dari Kabelvision, MTV Start (Play), Power Points Mandiri Visa yang disiarkan oleh Metro TV, sebuah games interactive yang pernah disiarkan oleh Indosiar yaitu dan Dara dan layanan interaktif Electronic Programme Guides milik Indovision. Semua program atau layanan tersebut memiliki level interaktifitas-nya masing-masing.
Analisis data yang berupa data hasil wawancara dengan para key-informant, menunjukkan adanya 3 dimensi interaktifitas yang memiliki signifikansi dalam menentukan level interaktifitas sebuah program atau layanan televisi interaktif, ketiga dimensi tersebut adalah: dimensi waktu, dimensi kontrol dan dimensi responsivitas. Dengan merujukkan analisa dari wawancara dengan para key-informant dan bahan kepustakaan yang telah dibahas oleh penulis dalam penelitian ini, maka dari ketiga dimensi tersebut, indikator-indikator yang membentuk pengukuran terhadap level interaktifitas dimensi-dirnensi tersebut dapat terdefinisikan dengan jelas disini.
Dengan terbentuknya sebuah ukuran yang bersifat kualitatif ini, maka pemetaan level interaktifitas program-program televisi interaktif di Indonesia dapat dilaksanakan. Maka pengukuran interaktifitas yang sebenamya pada konteksnya di Indonesia dapat tergambarkan dengan jelas dimana melalui pengukuran ini dapat di-analisa potensialitas dari teknologi yang sudah ada sekarang dalam mengembangkan layanan interaktif televisi ke tingkatnya yang lebih jauh."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13826
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fathimah Azzahra Syafril
"Tesis ini mengkaji mengenai pengujian formil undang-undang di Indonesia yang merupakan kompetensi kewenangan dari Mahkamah konstitusi dengan melakukan analisis terhadap putusan-putusan terhadap pengujian formil. Adapun beberapa permasalahan yang dibahas dalam penelitian tesis ini meliputi: (i) desain dan praktik pengujian formil undang-undang di Indonesia; (ii) permasalahan pengujian formil undang-undang di Indonesia; dan (iii) desain gagasan ideal penataan pengujian formil undang-undang di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan tipologi penelitian eksplanatoris. Untuk menunjang penelitian ini, metode pendekatan yang dilakukan meliputi pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual,  dan pendekatan perbandingan. Pengujian formil undang-undang memiliki kaitan erat dengan pengejawantahan dari berbagai teori tentang pembentukan undang-undang yang pada intinya menekankan bahwa pembentukan undang-undang harus memenuhi asas dan prosedur formil baik secara teoritis maupun normatif, dikarenakan tanpa pemenuhan unsur tersebut sebuah undang-undang dapat dinyatakan tidak berlaku. Sehingga pengujian formil merupakan kerangka untuk menguji dan menilai pemenuhan persyaratan formil dalam pembentukan undang-undang. Pada praktiknya Mahkamah Konstitusi melakukan pengujian formil dengan merujuk pada peraturan perundang-undangan yang mengatur tata cara pembentukan peraturan perundang-undangan dengan tetap menggunakan perspektif konstitusionalitas dalam melakukan pengujian. Pada perkembangannya tren putusan Mahkamah Konstitusi menunjukkan Mahkamah Konstitusi cenderung membatasi diri untuk mengabulkan pengujian formil undang-undang kendati terbukti undang-undang tersebut bertentangan dengan proses formil. Tercatat, Mahkamah Konstitusi baru sekali memutuskan dengan amar putusan mengabulkan pengujian formil yakni pada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/2020. Maka dari itu, terdapat urgensi bagi Mahkamah Konstitusi Indonesia untuk membuat sebuah batasan dan standar yang bersifat relatif dan bersifat mutlak. Standar yang bersifat relatif ini berkaitan dengan pelanggaran-pelanggaran relatif yang tidak berimplikasi pada pembatalan sebuah undang-undang. Di sisi lain standar mutlak ini berkaitan dengan standar yang harus dipenuhi yang mana pelanggaran terhadap standar ini akan berdampak pada sebuah norma dinyatakan inkonstitusional.

This thesis examines the formal review of laws in Indonesia which is the competence of the constitutional court by conducting an analysis of decisions on formal review. Some of the issues discussed in this thesis research include: (i) the design and practice of formal review of laws in Indonesia; (ii) the problem of formal review of laws in Indonesia; and (iii) the design of ideal ideas for the arrangement of formal review of laws in Indonesia. This research is normative legal research with an explanatory research typology. To support this research, the approach taken includes a statutory approach, a conceptual approach, and a comparative approach. The formal examination of laws has a close relationship with the embodiment of various theories regarding the formation of laws which in essence emphasize that the formation of laws must comply with the principles and formal procedures both theoretically and normatively, because without fulfilling these elements a law can be declared not applicable. So that formal testing is a framework for testing and assessing the fulfillment of formal requirements in the formation of laws. In practice, the Constitutional Court carries out a formal review by referring to the laws and regulations that regulate the procedures for forming statutory regulations while still using the perspective of constitutionality in carrying out trials. In its development, the trend of Constitutional Court decisions shows that the Constitutional Court tends to limit itself to granting a formal review of a law even though it is proven that the law is contrary to the formal process. It is recorded that the Constitutional Court has only decided once with a ruling to grant a formal review, namely in the Constitutional Court Decision Number 91/PUU-XVIII/2020. Therefore, there is an urgency for the Indonesian Constitutional Court to make a limitation and standard that is both relative and absolute. This relative standard relates to relative violations that do not have implications for the cancellation of a law. On the other hand, this absolute standard relates to standards that must be met where violations of these standards will have an impact on a norm being declared unconstitutional."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rohana Latifa Ismail
"Film sebagai sarana hiburan juga berfungsi sebagai sarana edukasi. Fungsi film yang satu ini bisa dilihat dalam film Cek Toko Sebelah karya Ernest Prakasa. Film ini mengangkat realitas masyarakat etnis Tionghoa yang umumnya memiliki bisnis keluarga dan mau menurunkan bisnis tersebut kepada anak keturunannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kecocokan adegan-adegan di dalam film Cek Toko Sebelah dengan realitas tradisi pewarisan bisnis keluarga Tionghoa di Indonesia pada zaman sekarang. Teori yang digunakan adalah analisis film dan koherensi budaya dengan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan scene dan dialog dalam film Cek Toko Sebelah dan penyebaran kuesioner secara online. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa adegan-adegan pewarisan bisnis dalam film Cek Toko Sebelah cocok dengan tradisi pewarisan bisnis keluarga etnis Tionghoa di Indonesia
.Film as a means of entertainment also has function as a means of education. This function can be seen in the film Cek Toko Sebelah by Ernest Prakasa. This film raises the reality of the Chinese ethnic community, the majority of whom own a family business and want to pass this business on to their descendants. This research was conducted to find out how the scenes in the film Cek Toko Sebelah match the reality of the Chinese family business inheritance tradition in Indonesia today. The theory used is film analysis and cultural coherence with qualitative research methods with data collection techniques through observing scenes and dialogue in the film Cek Toko Sebelah and distributing questionnaires online. The results of this study found that the business inheritance scenes in the film Cek Toko Sebelah match the business inheritance tradition of Chinese ethnic families in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurudin
Jakarta: Murai Kencana, 2009
028.1 NUR k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bianca Adivy Balqis
"Kajian ilmu pragmatik merupakan cabang ilmu linguistik yang membahas tentang makna kontekstual yang dikomunikasikan oleh penutur dan ditafsirkan oleh mitra tutur. Salah satu objek kajian pragmatik adalah ekspresi pagar (hedges). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk dan fungsi ekspresi pagar bahasa Korea, khususnya pada ragam lisan. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan fungsi ekspresi pagar bahasa Korea dalam ragam lisan? Penelitian ini menggunakan literatur Yoon (2010) dan Wan (2022) sebagai sumber data primer serta contoh ujaran dari situs X sebagai sumber data sekunder. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekspresi pagar bahasa Korea dalam ragam lisan dapat terbagi atas dua bentuk, yaitu leksikal dan sintakis. Kemudian, ekspresi pagar bahasa Korea terbagi atas tiga fungsi, yaitu ekspresi pagar yang mempengaruhi proposisi, ekspresi pagar yang mempengaruhi hubungan antara penutur dengan proposisi, dan ekspresi pagar yang mempengaruhi hubungan antara penutur dengan mitra tutur. Kemudian berdasarkan hasil pembahasan, terdapat kata dan frasa yang mampu menduduki dua fungsi ekspresi pagar, tergantung pada konteks penggunaannya. Oleh karena itu, ekspresi pagar sangat berkaitan dengan konteks ujaran, sebab fungsi ekspresi tersebut dapat berubah sesuai dengan konteks yang sedang dibicarakan.
The study of pragmatics is a branch of linguistics that focuses on the contextual meaning communicated by speakers and interpreted by listeners. One of the objects of study in pragmatics is hedge expressions. This research aims to explain the forms and functions of Korean hedge expressions, particularly in oral communication. The research question in this study is what are the forms and functions of Korean hedging expressions in oral communication? This research uses literature from Yoon (2010) and Wan (2022) as primary data sources and examples of utterances from site X as secondary data sources. This study concludes that Korean hedge expressions in oral communication can be categorized into two forms, lexical and syntactic. Furthermore, Korean hedge expressions are divided into three functions, which hedging expressions that affect the proposition, affect the relationship between the speaker and the proposition, and affect the relationship between the speaker and the listener. Based on the discussion, certain words and phrases can be used in two functions of hedging expressions, depending on the context. Therefore, hedging expressions are closely related to the context of the utterance, as their functions can change according to the context being discussed."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Diana Saraswati
"Penulisan review ini membahas mengenai salah satu permasalahan penting sumber daya manusia rumah sakit yaitu retensi perawat. Tujuan dari penulisan adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi gambaran retensi, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan strategi retensi yang dilakukan oleh rumah sakit. Jenis literatur yang digunakan adalah literatur elektronik yang didapat melalui database online dan website yakni PubMed, Science Direct, DOAJ, Willey Online Library, Garuda Ristekdikti, Dovepress, OPAC-Universitas Indonesia Library, neliti.com, dan researchgate.net. Jumlah literatur yang dibahas dalam review ini adalah 14 literatur. Hasil identifikasi inti pembahasan pada setiap literatur disajikan dalam tabel matriks yang secara garis besar memuat aspek gambaran retensi yang terdiri dari retensi positif dan negatif; faktor-faktor retensi diantaranya faktor organisasi dan pekerjaan, faktor karakteristik individu, dan faktor lain; serta strategi retensi yang dikelompokkan menjadi strategi umum dan spesifik.

This literature review is discussed about one of the important hospitals human resource problems, nurse retention. The purpose of this paper is to identify retention picture, influencing factors, and retention strategies carried out by the hospital. The type of literature used is electronic literature that collected through online databases and websites include PubMed, Science Direct, DOAJ, Willey Online Library, Garuda Ristekdikti, Dovepress, OPAC-Universitas Indonesia Library, neliti.com, and researchgate.net. Total of literature in this paper is 14 literatures. Identification results of the key findings from each literature is written in a matrix table which contains of retention picture that consist of positive and negative retention; retention factors include organization and occupation factors, invidual characteristic factors, and other factors; and retention strategies that grouped into general and specific strategies."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasuhuk, Tonny
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T5972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>