Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah berisi aneka macam petangan, penanggalan (almanak), pengobatan, watak bayi yang berdasarkan neptu, pawukon, pranata mangsa, ramalan, dan sebagainya, yang disusun secara tidak teratur. Isi selengkapnya naskah ini adalah: 1) Penanggalan (h.1, 3-5, 115-120); 2) Pawukon (h.6-7,12, 57-87); 3) Berbagai petangan mengenai: membuat sumur dan regol (2a-2), membangun rumah dan mendirikan gandhak (20), memberi jamu pada kuda (20), hari perkawinan (22), mempunyai hajat (24,35), hari dan waktu baik atau buruk (8,30-31), naas dan sangar (15,17,27), aras dan sangat (11,32-35,42), taliwangke dan samparwangke (14), jatingarang (16), kalaguru (17), pati dina dan naga dina (13, 23-24), neptu hari, pasaran, bulan tahun pengobatannya berdasarkan hari kelahiran (25,36-41), mencari pekerjaan yang cocok (28), selamatan orang meninggal (27), dan watak dewa astagina (35-36); 4) Pranata mangsa 987-90, 121-123); obat-obatan (42-55); dan 5) ramalan dengan kartu domino (91-113). Pada h.90 terdapat keterangan berkaitan dengan pranata mangsa, yakni menyebutkan bahwa pengetahuan mengenai mangsa disusun oleh Empu Artati. Tetapi orang sering menyebut Raja Jayabaya di Kediri sebagai penyusun pranata mangsa. Pada jaman Pajajaran muncullah sisitem mangsa bendhet. Sisitem ini kemudian diubah oleh seorang pujangga Belanda yang menjadi juru basa pada jaman Sunan Pakubuwana VII, dan sejak itu mangsa bendhet diberi nama pranata mangsa. Di samping isi teks sebagaimana tersebut di atas, dalam naskah ini terdapat catatan peristiwa (pengetan) dan daftar sejumlah orang berikut alamatnya. Contoh pengetan misalnya meninggalnya seseorang, kemungkinan besar adalah ayahnya si penyalin naskah, pada hari Selasa Pon 19 Sawal, Jimakir 1834 (19 Desember 1904) (56). Sedang contoh mengenai daftar nama (122), misalnya, Mas Ajeng Genawati, putri B.R.Aj. Sabrug. Pada h.122 terdapat tulisan berbahasa dan beraksara Arab, yang di duga semacam isim atau jimat. Demikian pula pada h.125-126, terdapat teks pendek beraksara dan berbahasa Arab. Tidak dijumpai mengenai keterangan apa pun yang berhubungan dengan penulisan maupun penyalinan naskah ini. Menurut keterangan yang terdapat pada h.i, naskah ini diperoleh Th. Pigeaud pada bulan Mei 1939 dari R. Ruwiya, Sala. Dugaan penyunting berdasarkan gaya tulisan serta jenis kertas yang dipergunakan, naskah disalin sekitar tahun 1930."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.40-NR 366
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini terdiri dari beberapa teks yang ditulis oleh beberapa pujangga dengan tempat dan waktu yang berbeda-beda. Terdapat pula daftar judul karya-karya para wali (h.1), antara lain: Sunan Gunungjati (menggubah cerita Negeri Pajajaran), Sunan Bonang (Damarwulan), Sunan Darajat (Jaka Prataka), Sunan Giri II (Serat Walisanga), Sunan Padusan (Jaka Karebet). Pada h.2 terdapat uraian tentang sifat-sifat para raja Jawa. Teks memuat pula tentang kaum sukerta, yaitu orang-orang yang harus diruwat; tatacara menggunakan keris; tombak dan pedang; masalah puasa; permintaan keselamatan jika sedang musim penyakit; ngelmi maklumat jati dan ngelmi pangrucat; memuat juga tentang para ahli kasampurnan dan lain-lain. Naskah ketikan ini disalin dari naskahh asli yang berasal dari Tuan J.W. van Dapperen. Pengetikannya dilakukan sekitar tahun 1935, tetapi ciri-cirinya lain dengan alih aksara yang dilakukan oleh staf Pigeaud atau Panti Boedaja."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.47-A 41.07
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasang dari naskah KBG 681, yang berupa primbon. Ringkasan disusun oleh Mandasastra pada bulan April 1930. Pigeaud memperoleh naskah induk pada tanggal 2 Januari 1930, namun tidak diketahui dari mana beliau memperolehnya. Naskah asli berjumlah 300an halaman yang sebagian besar ditulis dalam bentuk tembang macapat. Isi ringkasan ini antara lain: ajaran raja serta wali terkenal; primbon mengenai letak tanah serta pembangunan rumah; obat-obatan dari macam-macam binatang; aneka ragam jenis perhitungan tentang baik buruknya hari atau saat tertentu; aji-aji dan mantra; pralambanging wuku; angka serta aksara Jawa; sengakalan; ajaran tatakrama; hukum selaki-rabi; hal pewaris; Carakabasa; Pepali Ki Ageng Sela; Jangka Jayabaya; Seh Tekawerdi; kutipan Serat Rama dan Serat Cabolek; perihal keris dan sebagainya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.48-L 8.22
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi berbagai macam teks, yang menurut bentuk huruf-hurufnya disalin oleh beberapa orang penyalin, meliputi pawindon, dan pawukon, aneka macam petangan, palintangan, ngalamat, aneka mantra dan ajian, jimat dan rajah, ucapan-ucapan seseorang tentang hal shalat dan dalil, katuranggan, jangka kraton, dan sebagainya. Mengenai isi naskah ini secara detail, lihat ringkasan naskah yang dikerjakan oleh Mandrasastra di Yogyakarta pada bulan April 1932 (terlampir dalam naskah asli). Menurut keterangan kolofon (h.23,237), naskah disalin antara hari Minggu Kliwon, 28 Ruwah, Be 1808 ( 27 Agustus 1878) sampai dengan Kamis Wage, 8 Mulud, Dal 1815 (17 Desember 1885). Pada h.iii terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa, naskah ini berasal dari Danuwiryan. Naskah diperoleh Pigeaud di Surakarta 16 Desember 1929 dari van den Gracht (uittreksel, h.1)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.51-NR 69
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks primbon ini berisi tentang petangan, yaitu penentuan hari baik dalam rangka pelaksanaan suatu kegiatan, dan donga serta japa mantra. Berdasarkan informasi yang dapat diketahui dari purwaka di h.1, naskah mulai disalin pada hari Senin Pon, 29 Ramelan, 1827 (2 Juni 1897). Naskah ini dibeli oleh Pigeaud dari seseorang yang bernama Darsasastra, pada tanggal 6 September 1930 di Surakarta."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.52-NR 108
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi aneka ragam keterangan, uraian, paparan dan pengetahuan yang berkaitan dengan filsafat keagamaan maupun kehidupan sehari-hari. Naskah ini diperoleh Pigeaud dari Cirebon pada tahun 1932 melalui perantaraan Ir. Moens. Kondisi naskah cukup tua, baik dari jenis kertas yang dipergunakan, maupun paleografi, tata halaman dan gejala-gejala kodikologis yang lain. Yang jelas, naskah disalin oleh beberapa orang, mungkin selama periode yang amat lama. Pada h.36r terdapat catatan kecil yang menyebutkan nama Wirakartah, angka tahun 1838, serta tagal Jawa 16; tagal Walanda 7, Salasa, kemudian disusul dengan beberapa catatan mengenai anaknya (?) yang hampir tak terbaca karena kertas terbakar. Angka 1828 ini diduga angka tahun Jawa, yang bertepatan dengan 1908 Masehi. Tahun tersebut menunjukkan pada saat pencatatan pengetan-pengetan di halaman itu. Tulisan pada naskah bagian ini mat berbeda dan jauh lebih modern dibandingkan tulisan pada bagian pokok (h.iii-20r). Tanpa kolofon, agak sulit menandai tarikh penyalinan bagian pokok itu. Penyunting menduga, bagian teks itu disalin pada pertengahan abad ke-19, mungkin di Pasisir bagian Barat."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.54-NR 204
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks naskah ini berisi berbagai hal yang berkaitan dengan ajaran agama Islam, antara lain memaparkan tentang kewajiban shalat, makna mistik aksara, ilmu tauhid, keterangan tentang neraka, Caritos Seh Bapang yang tergila-gila dengan Tuhan, kematian, sahadat, fikih, ilmu kamuksan, dan lain-lain. .pm5. Naskah terdiri dari dua bagian, masing-masing ditulis dengan huruf Jawa dari depan (1-29) dan huruf Arab (pegon) dari belakang (30-128). Sebagian dari teks ini berbentuk macapat, sebagian lain berbentuk tembang gedhe, dan sebagian lagi berbentuk prosa biasa. Rupanya naskah ini pernah dimiliki oleh keluarga bangsawan pada abad ke 18, di Cirebon. Salah seorang pemiliknya, sebagaimana dinyatakan pada h.99, bernama Pangeran Wandu. Pemilik lain tidak disebutkan, tetapi catatan tanggal kelahiran pada h.12-15 menyebutkan beberapa nama anak maupun orang tua, di antaranya: R. Ayu Memunah, lahir tahun 1170 (1756); R. Abubakar, lahir tahun 1149 (1736); R. Usa lahir tahun 1155 (1742); R.M. Ibrahim, lahir tahun 1166 (1752), utra P. Natasurya; R. Ayu Kawa, lahir tahun 1175 (1761), putra P. Natakusukuma; R. Ayu Yaisah, lahir tahun 1177 (1763), putra P. Natakusuma. Catatan ini ditulis oleh beberapa orang, dengan tinta yang berbeda, penyunting menduga bahwa catatan tersebut dicatat sekitar saat kejadiannya, sehingga dapat diperkirakan bahwa naskah sudah ada, dan sudah sebagian terisi, sejak tahun 1736. Berdasarkan gaya tulisannya yang sangat khas, naskah ini diperkirakan ditulis di Cirebon. Pigeaud berhasil memperoleh naskah yang tergolong cukup tua ini pada tahun 1932, di Cirebon, dengan perantaraan If. Moens. Dua naskah lagi, FSUI/SJ.2 (Serat ajisaka, babad Kures) dan SJ.42 (Babad Cirebon) rupanya diperoleh pada waktu yang sama, dan barangkali merupakan naskah yang sama tuanya dan sama uniknya dengan naskah ini. Kedua naskah tersebut kini tidak diketahui lagi keberadaannya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.55-NR 208
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi berbagai teks primbon dan suluk yang juga terdapat dalam naskah primbon majemuk lainnya. Selain itu berisi beberapa teks suluk dan ajaran Islam, termasuk Pustaka. Rancang, Suluk Malang Sumirang, kutipan Tajusalatin, Dewa Ruci, Suluk Purwaduksina, Suluk Malangkarsa, Siti Jenar, dan lain-lain. Naskah disalin oleh R. Riya Wiryapraja pada tahun 1858 di Yogyakarta, dari bahan yang diberikan oleh almarhum ayahnya, Pangeran Mayor K.P.H Natadiningrat. Naskah ini diterima oleh Dr. Th. Pigeaud dari Ir. Moens pada bulan April 1933 (h.i). Naskah dibuat dalam bentuk macapat sebanyak 270 pupuh. Untuk masing-masing pupuh tidak dikutip, karena tulisannya sulit dibaca. Tulisan juga sudah tembus dari balik halaman, banyak halaman dilaminasi dan sobek-sobek. Kondisi naskah yang sudah parah ini, menyebabkan naskah ini tidak dimikrofilmkan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.57-NR 240
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi berbagai ngelmu, donga, dan rapal, antara lain tentang shalat, puasa, iman, sifat 20, kematian, jangkaning jaman, mantra, tubuh manusia, obat-obatan, sahadat, memule Nyai Rara Kidul, serta petangan yang biasa. Berdasarkan pernyataan Pigeaud pada h.1, serta keterangan lain dalam teks ini tentang asal beberapa teks, maka dapat diperkirakan bahwa naskah disalin di sekitar Cirebon. Akan tetapi tidak disebutkan tentang waktu penyalinan. Namun berdasarkan jenis kertas, bentuk aksara dan sebagainya, maka jelaslah bahwa naskah ini relatif tua (sebelum pertengahan abad ke-19?). Naskah disalin oleh beberapa orang dengan gaya tulisan yang berbeda-beda. Naskah dibeli oleh Pigeaud di Yogyakarta pada bulan September 1934."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.59-NR 271
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini dibeli Pigeaud di Yogyakarta pada bulan September 1934. Sebagian naskah ditulis dalam bentuk prosa (h.i, 1r-82v, 245v-249v) dan sebagian lagi dalam bentuk puisi macapat (82v-245v). Teks memuat berbagai donga, rapal dan ngelmu yang berlandaskan pada ajaran agama Islam. Selain teks-teks tersebut, pada halaman awal naskah juga terdapat beberapa catatan yang menarik. Salah satunya menyebutkan nama orang yang pernah memiliki naskah primbon ini, yaitu Bagus Hijaya di Pundong, Purwareja, Jawa Tengah. Data waktu penyalinan naskah tidak ada, tetapi melihat jenis kertas (dluwang tela), serta gaya tulisanyang dipergunakan, maka kemungkinan besar naskah disalin pada awal abad ke-19, atau bahkan sebelumnya. Tempat penyalinan tidak diketahui. Penyalinan bagian pokok naskah dilakukan oleh dua orang; pada awal dan akhir teks ada beberapa halaman catatan tambahan yang lebih baru, gaya tulisannya bermacam-macam. Dalam bagian pokok naskah ini, terdapat kekhususan dalam tanda baca, terutama pada teks yang berbentuk tembang, antara lain: tidak ada tanda baca yang menandai pergantian gatra tembang (biasanya berbentuk hamzah dalam naskah pegon). Tanda baca sebagai tanda pergantian pupuh (madyapada) bermacam-macam dan lebih bersifat ilustratif, misalnya menyerupai gambar bunga dengan berbagai modifikasi (misal pada h.157v, 207r, dan 222v). (Lihat Gbr. 40, h.628 jilid ini.) Naskah ini telah dibuat ringkasan isinya oleh Mandrasastra, tertanda bulan November 1934, sebanyak 13 halaman tulisan tangan. Ringkasan ini turut dimikrofilmkan bersama naskah induk."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.60-NR 272
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>