Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128396 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Berly Martawardaya
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S26390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norty Prastity
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat RI, {s.a.}
324 KAJ 20:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kerinda Fal Rizky Chintia Ningrum
"ABSTRAK
Korupsi merupakan isu permasalahan yang terjadi di setiap negara dan dianggap dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan data panel untuk mengetahui pengaruh dari tingkat korupsi terhadap pertumbuhan ekonomi dengan studi kasus negara anggota OKI dan non OKI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korupsi mampu mengurangi pertumbuhan ekonomi. Untuk negara anggota OKI korupsi tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Sedangkan untuk negara anggota non OKI, korupsi berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu pemberantasan korupsi perlu ditingkatkan sebagai usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik di negara anggota OKI dan negara anggota non OKI.

ABSTRACT
Corruption is an issue that occurs in every country and is considered to be able to influence economic growth. This study uses panel data to determine the effect of the level of corruption on economic growth with case studies of OIC and non-OIC member countries. The results showed that corruption was able to reduce economic growth. For OIC member countries corruption did not significantly affect economic growth. Whereas for non-OIC member countries, corruption significantly influences economic growth. Therefore, the eradication of corruption needs to be increased as an effort to increase economic growth in both OIC countries and non-OIC countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rangga Yogatama
"Penetapan Piagam OKI yang baru dalam KTT OKI ke sebelas di Dakkar, 2008, menjadi momentum bagi negara-negara OKI untuk memperkuat demokrasi dan kelembagaan dalam rangka mendorong kerjasama ekonomi dan perdagangan. Penelitian ini bertujuan mengeskplorasi peran demokrasi dan kepemerintahan dalam meningkatkan ekspor Indonesia ke negara-negara OKI selama periode 1998-2012 dengan menggunakan augmented gravity model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa demokrasi dan kepemerintahan Indonesia, serta kepemerintahan negara-negara OKI sebagai tujuan ekspor Indonesia berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan ekspor Indonesia ke negara-negara OKI. Sebaliknya, demokrasi di negara-negara OKI berpengaruh negatif dan signifikan. Negara-negara OKI berpendapatan rendah cenderung mengimplementasikan kebijakan perdagangan yang lebih tertutup.

The enforcement of new OIC Charter at the 11th OIC Summit in Dakar, 2008, has become a momentum for OIC member states to reassert the importance of democracy and institutional reform in promoting economic and trade cooperation among its members. This study aims to explore the role of democracy and governance on the enhancement of Indonesian export to OIC countries during the period 1998-2012 by using augmented gravity model. The results showed that both democracy and governance in Indonesia have positive and significant effect in enhancing Indonesian export to OIC countries. The similar result is also found in the governance of OIC countries. On the other hand, democracy in OIC countries are having negative and significant effect on the same matter. Low-income OIC countries have a tendency to implement a more closed trade policy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Indriani
"Tourism has become an important sector in the economy over recent decades, but the impact of tourism on economic growth is still debated. The purpose of this paper is to investigates the long-run relationship between tourism and economic growth in ASEAN countries as well as the causal linkages between them. This study uses panel Autoregressive Distributed Lag (panel ARDL) and data from the World Tourism Organization and the World Development Indicator. The results suggest that tourism has significant and positive impact on economic growth in the long run, supporting the tourism-led growth hypothesis. Furthermore, the results also indicate that there is bidirectional causality between inbound tourism and economic growth.

Pariwisata telah menjadi sektor penting dalam perekonomian selama beberapa dekade terakhir, namun dampak pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi masih diperdebatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti hubungan jangka panjang antara pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN serta hubungan sebab akibat di antara keduanya. Penelitian ini menggunakan panel Autoregressive Distributed Lag (panel ARDL) dan data dari World Tourism Organization dan World Development Indicator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pariwisata memiliki dampak yang signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat kausalitas dua arah antara pariwisata inbound dan pertumbuhan ekonomi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luciana Amelia
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara empiris dampak sektor keuangan syariah, yaitu perbankan dan pasar modal, pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ARDL, error correction model dan granger causality dengan data triwulan dari tahun 2000 hingga 2020. Penelitian ini menemukan bahwa dalam jangka penjang tabungan perbankan syariah berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Begitupun pembiayaan perbankan syariah memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya pasar modal syariah juga memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi namun porsinya sangat sedikit. Penelitian ini juga menemukan hubungan kausalitas antar variabel. Diantaranya tabungan perbankan syariah mendukung feedback hypothesis, sementara pembiayaan perbankan syariah mendukung teori growth – led hypothesis. Namun untuk pasar modal hasil dari hubungan kausalitas menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi yang artinya mendukung teori neutrality hypothesis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam memberikan kebijakan yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia, mengingat potensi penduduk muslim yang besar dan prestasi yang telah diperoleh Indonesia di bidang keuangan syariah hingga saat ini.

This study aims to empirically investigate the impact of the Islamic finance sector, namely banking and capital markets, on economic growth in Indonesia. The model used in this study is the ARDL approach, error correction model and Granger causality with quarterly data from 2000 to 2020. This study found that in the long term Islamic banking savings had a significant positive effect on economic growth. Likewise, Islamic banking financing has a significant positive effect on economic growth. Furthermore, the Islamic capital market also has a positive influence on economic growth but the portion is very small. This study also found a causal relationship between variables. Among them, Islamic banking savings support the feedback hypothesis, while Islamic banking financing supports the growth-led hypothesis. However, for the capital market, the results of a causal relationship state that there is no relationship between the capital market and economic growth, which means that it supports the neutrality hypothesis theory. The results of this study are expected to be a reference in providing the right policies to accelerate the growth of Islamic finance in Indonesia, considering the large potential of the Muslim population and the achievements that Indonesia has obtained in the field of Islamic finance to date."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hajrina
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek dari investasi asing langsung dan ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi (dihitung dari PDB per kapita riil) 7 negara OKI selama tahun 2000-2012, yang didasarkan pada teori pertumbuhan endogen. Penelitian ini menggunakan model panel dengan efek tetap sebagai perbandingan terhadap model lain yang menggunakan PDB harga saat ini dan variabel indikator keanggotaan OPEC, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada model pertama investasi asing langsung mempengaruhi pertumbuhan PDB secara positif, namun tidak signifikan, sementara ekspor terlihat lebih mempengaruhi pertumbuhan PDB dibandingkan investasi asing langsung. Selanjutnya, semua variable kontrol menunjukkan kontribusi yang positif dan signifikan terhadap PDB, kecuali variabel pendidikan. Pada akhirnya, model kedua mengkonfirmasi relevansi dari model pertama


ABSTRACT

This research aims to analyze the effects of FDI and exports on economic growth (measured by real GDP per capita constant) of seven selected OIC countries during 2000-2012, based on the endogenous growth theory. Employing a panel fixed effect model in comparison to that with GDP at current PPP and dummy variable of OPEC, the result from the former model shows that FDI positively affects GDP growth, but not significant, while Exports seem to be more growthenhancing. Meanwhile, all the control variables also show positive and significant contribution to GDP, except that of education. Eventually, the later model confirms the relevance of the former.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novy Farah Margono
"Penelitian ini memberikan bukti empiris terjadinya konvergensi pertumbuhan ekonomi antara provinsi di Indonesia. Model pertumbuhan neoklasik menyatakan bahwa dalam jangka panjang perekonomian akan mengalami konvergensi, di mana perekonomian daerah miskin akan tumbuh lebih cepat dibandingkan perekonomian daerah kaya (β-convergence). Kondisi tersebut kemudian mendorong terjadinya penurunan dispersi antar provinsi (σ-convergence). Analisis σ-convergence dilakukan dengan menghitung standar deviasi dari log pendapatan per kapita, sedangkan analisa β-convergence dilakukan melalui model absolute convergence dan conditional convergence. Model absolute convergence mencoba melihat pengaruh initial PDRB per capita terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan model conditional convergence mencoba menambahkan sumber pertumbuhan lainnya. Hasil estimasi σ-convergence dan β-convergence menunjukkan terjadinya konvergensi pertumbuhan ekonomi antar-provinsi. β-convergence dengan menggunakan data panel (1995-2005) yang menunjukan laju konvergensi adalah sebesar 2% per tahun (absolute convergence), sedangkan hasil estimasi model conditional convergence menunjukan laju konvergensi sebesar 4.8% per tahun saat variabel lain seperti modal noninfrastrktur, tenaga kerja dan modal infrastruktur disertakan dalam estimasi. Saat variabel dummy krisis dan population growth turut dimasukan, hasil menunjukkan laju konvergensi melambat (2.9% per tahun), dan mengalami peningkatan (3% per tahun) saat variabel dummy otonomi daerah dimasukkan dalam model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6725
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Puteh, Anwar
"Penelitian tesis ini dilakukan di 5 negara Asean, yaitu Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand mengenai pertumbuhan ekonomi dalam periode waktu 1990-2007. Tujuannya adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Variabel-variabel penelitian yang dianalisis adalah variabel trade openness, investasi, populasi dan inflasi dengan menggunakan metode regresi analisis data panel. Hasil penelitian antara lain berupa nilai-nilai koefisien untuk setiap variabel, kemudian nilai koefisien tersebut dianalisis untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan penelitian. Adapun hasil pengolahan data serta analisis data akan diuraikan bahwa trade openness dan investasi signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asean 5 secara positif. Sementara variable inflasi signifikan secara negatif mempengaruhi pertumbuhan economi Asean 5.

The research for this thesis took place in 5 countries of Asean, there are Indonesia, Malaysia, Philipines, Singapore and Thailand. It is about economic growth in time period 1990-2007. In objective is to review the result of development that has been achieved in that time period. The research variables that analyzed are trade openness, investment, population and inflation which use regression method with pool data analysis. From the result of the research the coefficient value for each variable was gained, than the cooefficient value was analyzed to obsain the answer for set of problem of this research. The result of data processing and data analyzing will be explained that trade openness and investment are significantly influencing economic growth and positive relationship. Inflation significantly influencing the economic growth and it has negative relationship in Asean 5 countries.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26310
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devan Hadrian
"Hubungan antara sektor finansial dan pertumbuhan ekonomi penting untuk ditinjau di wilayah dengan sejarah terjadinya krisis ekonomi, salah satunya Asia Tenggara. Wilayah ini juga sedang mengalami deindustrialisasi, yang berpotensi menghambat pola pembangunan ekonominya. Studi ini menggunakan pendekatan panel dinamis untuk mengestimasi dampak intermediasi finansial terhadap pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi, serta bagaimana hubungan ini dimediasi oleh krisis finansial dan digitalisasi. Dengan sampel berupa 9 negara ASEAN+ dari dari 1996 hingga 2022, hasil studi secara konsisten menunjukkan bahwa efisiensi sektor perbankan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi. Untuk negara-negara ASEAN+ berpendapatan tinggi, terdapat indikasi dari pembiayaan berlebih sebagaimana ditunjukkan oleh dampak negatif dari kedalaman sektor perbankan. Berikutnya, pasar saham hanya berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi di negara berpendapatan tinggi, sementara industrialisasi di negara bukan berpendapatan tinggi lebih terkorelasi dengan sektor perbankan. Terakhir, krisis finansial cenderung membalik hubungan antara intermediasi finansial, pertumbuhan ekonomi, dan industrialisasi, sementara digitalisasi cenderung mengamplifikasinya.

The relationship between the financial sector and economic growth is important to reassess in regions with a history of financial crises, such as Southeast Asia. Deindustrialization is also concurrently happening in the region, potentially hampering its pattern of economic development. This study uses a dynamic panel approach to estimate the impact of financial intermediation on economic growth and industrialization, as well as how this relationship is mediated by financial crises and digitalization. Using a sample of 9 ASEAN+ countries from 1996 to 2022, results consistently show that banking sector efficiency positively impacts economic growth and industrialization. For high-income ASEAN+ economies, there is an indication of overfinancing as shown by the negative impact of banking sector depth. Furthermore, the stock market is only significantly impactful towards growth and industrialization in high-income countries, while industrialization in non-high-income countries is more correlated with the banking sector. Lastly, financial crises tend to invert the nexus between financial intermediation, growth, and industrialization, while digitalization tends to amplify it."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>