Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irawati Budiningsih
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Wibowo
"Berkembangnya bisnis ritel dengan pesat membuat persaingan merebut pasar di antara para peritel tidak dapat dihindari. Untuk itu, mereka berusaha menampilkan toko mereka sebaik mungkin untuk menarik konsumen agar mau berkunjung ke toko mereka. Toko dianalogikan sebagai manusia yang memiliki kepribadian dan daya tarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah store attribute memiliki pengaruh terhadap dimensi store personality secara berbeda antara segmen laki-laki dan perempuan dan apakah dimensi store personality memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam memilih toko ritel yang akan mereka kunjungi. Hasil penelitian ini akan memberikan informasi terkait atribut toko apa saja yang membentuk kepribadian department store berdasarkan persepsi pria dan wanita dan pengaruhnya terhadap perilaku pemilihan department store.

The rapid development of retail bussiness creates an avoidable grabbing market competition among the retailers. Therefore, the retailers attempt to create the display of their store as good as possible to attract consumers to visit their store. The store is considered as a human which has personality and attractiveness. This research aims to determine whether store attribute has influence to store personality dimension differently across different segment of gender and also to determine whether store personality dimension has influence to consumers storechoice behaviour that they will come in. The result of this research will provideinformation regarding any store attributes which make up the department store personality depend on perception of male and female. The result will also provide information regarding the influence of department store personality on consumers store choice behaviour.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry, John William
New York : Macmillan, 1960
658.871 FER h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Andi
"Dalam penelitian ini pelulis akan membandingkan hubungan antara pengalaman pelayanan dengan pembelian ulang serta tipe perbedaan antara Department Store dengan Hypermarket dalam meningkatkan pembelian ulang yang dilakukan oleh pelangan. Elemen yang menjadi bahan pembahasan adalah mengenai Satisfaction, Repatronage Intention, Value Of Money, Emotional Response , Servicescape, Employee Service dan Core Service. Pada penelitian ini proses pengumpulan data menggunakan metode survei melalui kuisioner terstruktur yang dibagikan kepada pelanggan Giant Hypermarket dan Centro Departement Store. Structural Equation Model (SEM) adalah metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesa, dimana berdasarkan hasil analisa penulis merekomendasikan Giant Hypermarket untuk lebih fokus terhadap Value Of Money dan harus meningkatkan pelatihan karyawan untuk meningkatkan Employee Service. Sedangkan bagi Centro Departement Store disarankan untuk lebih fokus pada Emosional Response dan Value Of Money dan menyadari sepenuhnya mengenai Core Service pada Department Store.

This paper will compare the relation between the service experience on repatronage intention and the type of difference between hypermarkets and department stores in increasing repeat purchase made by the customers. Subject discussion is on satisfaction, repatronage intention, value of money, emotional response, servicespace, employee service and core service. Data collection process used survey method through structured questionnaires which were distributed to customer Giant Hypermarket and Centro Department Store. Structural Equation Model (SEM) is (statistical method) used to test the hypothesis, which is based on the final result analysis. Writer suggest Giant Hypermarket should pay more attention on value of money and improve training of their employees to increase employee service. Whereas Centro department should focus more on emotional response and value of money and be more aware about department store core service."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ainin Muktirizka
"Maraknya bisnis ritel di Indonesia banyak ditandai dengan bermunculannya mal-mal dan tempat berbelanja lain. Perkembangan bisnis ini ternyata banyak dimanfaatkan oleh para pengusaha asing dan lokal untuk menawarkan produk-produk internasional, baik melalui kerjasama lisensi ataupun franchise. Bentuk kerjasama franchise inilah yang dilakukan oleh PT.Pasaraya Nusakarya untuk menggandeng Seibu department store. Tempat belanja eksklusif yang juga menawarkan produk eksklusif menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengusaha. Mereka memahami potensi Indonesia, khususnya Jabotabek yang mengalami peningkatan jumlah penduduk pada segmen menengah keatas, terutama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada waictu lama mencapai 7% per tahun.
Cara masuk bisnis ritel asing memang masih termasuk dalam DNI (Daftar Negatif Investasi), sehingga dipilih bentuk franchise merk dagang, karena bentuk ini banyak memiliki kelebihan dibanding joint venture atau lisensi. Pengelola Jakarta-Seibu adalah PT. Pasaraya Nusakarya yang tetap memperoleh bantuan teknis dan pihak Seibu Jepang. Banyaknya entree bisnis ritel di Indonesia menuntut pengelolaan yang tepat dan strategis. Oleh karena itu penulisan karya akhir ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan bisnis serta memberi saran atau rekomendasi manajemen strategi menuju keberhasilan usaha Jakarta-seibu dalam menghadapi perdagangan bebas.
Jakarta-Seibu yang berlokasi di kompleks belanja Mega Pasaraya Blok-M menempati 4 lantai, dan resmi beroperasi bulan Oktober 1995. Di usianya yang masih muda, Jakarta-Seibu cukup baik dalam menghasilkan omzet penjualan, yaitu mencapai sekitar Rp.6,5 milyar dalam triwulan pertama tahun 1996. Namun angka tersebut masih sangat jauh dibanding dengan para pesaingnya, yaitu Metro dan Sogo department store, dan masih jauh pula dibandingkan target omset Seibu yang telah dìtetapkan, yaltu Rp 100 milyar dalam tahun 1996.
Sementara itu persaingan di bisnis ritel kelas ini dalam tahun mendatang akan semakin ketat. Banyak para pesaing dari Perancis, Jepang dan Amerika yang telah siap masuk ke Indonesia, diantararya Carrevor dan Mitsukoshi. Sehingga Jakarta-Seibu harus tepat mengambil langkah-langkah dalam strategi untuk terus berkembang atau minimal dapat bertahan di masa mendatang. Kondisi eksternal lain adalah adanya perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia dengan selera yang lebih tinggi, menjadi salah satu peluang bagi Jakarta-Seibu. Tetapi beberapa keadaan seperti akan berlakunya AFTA, APEC, ekspansi pesaing serta loyalitas konsumen kepada suatu tempat perbelanjaan, menjadi ancaman yang harus dihadapi industri ini, khususnya oleh Seibu. Disamping itu kondisi internal Jakarta-Seibu ternyata cukup baik dengan beberapa kekuatan yang dirniliki, antara lain lokasi, nama Seibu yang telah dikenal, serta kualitas pilihan produk, disamping kelemahan utama dalam hal kualitas sumberdaya manusia.
Analisa dalam merumuskan manajemen strategi bagi pengelolaan bisnis Seibu dilakukan berdasar metoda analisa strategis F.David (1995), dengan rnenggunakan analisa SWOT dan matriks EFE (External Factor Evaluation)/IFE (internal Factor Evaluation). Hasil yang diperoleh dari setiap matriks tersebut diplotkan dalam matriks IE (internal-External). jajaran nilai dalam matriks IE terbagi dalam 3 kelompok nilai, yaitu nilai tinggi atau kuat untuk kisaran nilai 3.00 hingga 4.00. Kisaran nilai 2.00 hingga 2.99 mengandung arti sedang atau rata-rata, dari kisaran nilai 100 hingga 1.99 berarti rendah atau lemah.
Nilai yang didapat untuk matriks EFE adalah 2.43 yang berarti Seibu dinilai memiliki kemampuan sedang atau cukup dalam menghadapi lingkungan luarnya. Sedang nilai total matirks IFE sebesar 2.79, berarti faktor-faktor internal yang dimiliki Seibu masih berada dalam kisaran nilai rata-rata, meskipun sedikit lebih kuat relatif terhadap kemampuan dalam menghadapi lingkungan luarnya. Dari kombinasi nilai EFE dan IFE, melalui matriks lE disarankan strategi yang perlu diambil adalah ?Hold and Maintain?. Formulasi strategi tersebut diwujudkan dalam tiga bentuk strategi, yaitu Strategi pengembangan produk, strategi positioning, strategi micro merchandising dan strategi keunggulan bersaing (relatif terhadap pesaing yang ada).
Dalam keempat strategi tersebut diatas, orientasi pada pelayanan merupakan hal yang paling penting dan termasuk dalam elemen pendukung seluruh strategi. Pelayanan akan tercakup mulai dan pengembangan produk, positioning, micro merchandising dalam bentuk memenuhi kemauan dan keinginan konsumen yang unik serta dalam meningkatkan nilai tambah. Dengan kata lain, Jakarta-Seibu perlu menekankan pelayanan yang dapat menimbulkan kepuasan pelanggan. Pelayanan merupakan salah satu faktor yang membuat suatu produk lebih bernilai, sekaligus memberikan citra perusahaan. Lebih jauh lagi, pelayanan yang superior dapat menjadi keunggulan bersaing karena membangun nilai/harga yang premium serta dapat meningkatkan pangsa pasar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Ruri Kusuma Putri
"ABSTRACT
Persaingan yang ketat antar perusahaan smartphone membuat industri ritel menyusun strategi seperti in-store advertising. In-store advertising dapat memberikan wawasan penting untuk perumusan pemasaran strategis untuk periklanan dan akan membantu menemukan cara inovatif terkait untuk memanfaatkan peluang strategis. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana pengaruh in-store advertising terhadap store image pada Toko Samsung. Jenis penelitian ini adalah kuantitaif dengan menyebarkan kuesioner kepada responden serta menggunakan linier regression. Populasi penelitian adalah konsumen yang pernah mendatangi Samsung Experience Store Mall Kota Kasablanka. Metode pengambilan sampel adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa in-store advertising memiliki pengaruh sebesar 53,3 terhadap store image

ABSTRACT
Intense competition among smartphone companies makes the retail industry develop strategies such as in store advertising. In store advertising can provide important insights for the formulation of strategic marketing for advertising and will help find innovative ways related to leveraging strategic opportunities. This research was conducted to analyze how the influence of in store advertising to store image in Samsung Store. This type of research is quantitative by distributing questionnaires to respondents and using linear regression. The study population is consumers who have visited Samsung. Experience Store Mall Kasablanka City. Sampling method is non probability sampling with purposive sampling technique. The results showed that in store advertising has an effect of 53.3 of store image."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Marda
"Dengan tuntutan pelanggan yang cepat berubah dan persaingan yang ketat, department Store seringkali menghadapi lingkungan yang sangat tidak pasti. Berbagai penelitian menunjukkan perlu adanya perubahan organisasi untuk memajukan perusahaan tersebut. Namun hanya sedikit perusahaan yang fokus terhadap hasil atau outcome dari perubahan yang dilakukan di perusahaan tersebut.
Tujuan makalah ini adalah untuk menyoroti pentingnya tekanan lingkungan eksternal, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang membawa perubahan efektif yang menghasilkan kemampuan beradaptasi suatu perusahaan, yang merupakan strategi perusahaan untuk terlibat secara produktif pada lingkungan internal dan eksternal. Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap adaptabilitas perusahaan dalam menghasilkan kinerja yang unggul, yaitu: (1) Perubahan sikap manajer; (2) Gaya belajar manajer, dan (3) Dampak nyata manajer terhadap kemampuan beradaptasi perusahaan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui structural equation modelling dengan melakukan survei yang melibatkan 110 manajer department store di Indonesia dimana pengukurannya menggunakan seperangkat kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan sikap manajer-manajer secara signifikan dan positif mempengaruhi gaya belajar aktivis, dan secara signifikan tetapi negatif mempengaruhi gaya belajar reflektif dan pragmatis. Mengubah sikap tidak mempengaruhi gaya belajar teori secara signifikan serta kemampuan beradaptasi. Namun, semua gaya belajar manajer berpengaruh terhadap kemampuan mereka dalam beradaptasi.
Penelitian mengenai industri retail telah banyak dilakukan menggunakan studi marketing, namun dalam penelitian ini penulis menerapkan strategi manajemen dalam hal kemampuan suatu perusahaan menghadapi perubahan-perubahan internal dan tekanan lingkungan sekitar. Kerangka konseptual tersebut berkontribusi sebagai penerapan paradigma penting dalam manajemen strategis pada Organisasi-Lingkungan-Strategi-Kinerja (OESP).

With fast changing customer demands and intense rivalry, department stores are facing highly uncertain environment. Many studies suggest the need of organizational change for firms in that type of industry. Yet few studies concern with adaptability as the actual result or outcome of change at those department stores.
The purpose of this study is to highlight the important of external environmental pressure and identify the variables that influence effective change to the firm adaptability. Firms adaptability is a strategy to engage productively on its internal and external environment. The important factors investigated in this study in contributing to firm adaptability are: (1) the values and competencies of the managers, (2) their change attitude; and (3) their types of learning styles.
This study applies quantitative approach with structural equation modeling. The survey involved 110 managers of an Indonesian department store. The results show that managers values affect negatively but significantly on change attitude; but their compentencies have a positive influence towards change attitude; then their change attitude has significant influence towards activist learning style; and all of their learning styles significantly influence adaptability.
This study on retail industry provides a significant contribution on the knowledge in strategic management especially on the important of firms internal change and adaptability to respond to environmental pressure. Such conceptual framework contributes as application of an important paradigm in strategic management on Organization-Environment-Strategy-Performance (OESP).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2571
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrya Asterrina
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh discount terhadap impulse buying yang diteliti pada konsumen Centro Department Store di Margo City. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Data yang dikumpulkan melalui survey dengan menggunakan kuesioner. 140 responden yang dianalisa merupakan konsumen dari Centro Department Store di Margo City. Pada penelitian ini variabel discount berpengaruh sebesar 31,9% terhadap variabel impulse buying. Hasil penelitian menunjukan bahwa discount berpengaruh signifikan terhadap perilaku impulse buying. Implikasi manajerial dalam penelitian ini adalah kegiatan promosi penjualan dalam hal ini adalah discount dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan impulse buying.

This study aimed to described the effect of discount on impulse buying behavior that studied on Centro Department Store’s Consumer in Margo City. This research is quantitative research with explanatory type of research. Data collected through a survey using questionnaire. 140 respondents are analyzed is the customer of Centro Department Store in Margo City. This study suggest that variable discount influence the variable impulse buying for 31,9%. The results showed that discount affect impulse buying behavior significantly. Managerial implications of this research is that sales promotion activities in this regard is the discounted price may affect consumers in impulse buying."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadita Amalia
"Budaya masyarakat tontonan yang berkembang di masyarakat perkotaan mengakibatkan terjadinya fenomena komodifikasi tontonan. Hal ini turut berdampak pada salah satu kegiatan konsumsi yaitu berbelanja. Kebutuhan akan ruang ritel, sebagai satu jenis space of consumption, tidak lagi sekadar menjadi ruang untuk menampilkan komoditas berupa barang, tetapi juga perlu memenuhi fungsi sebagai ruang yang menyajikan tontonan demi meningkatkan kualitas pengalaman berbelanja. Jika terjadi pergeseran pada strategi desain ruang ritel, lantas bagaimana kecenderungan pergeseran strategi desain ritel tersebut mengacu pada teori ritel klasik? Penelitian ini mencoba menguak strategi desain ruang ritel menggunakan analogi pertunjukan teater untuk menghadirkan alternatif desain yang merespon komodifikasi tontonan. Retail Theater adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan analogi tersebut. Adanya pergeseran strategi desain ruang ritel klasik ke retail theater terbukti melalui analisis berdasarkan studi literatur dan observasi partisipatif terhadap strategi desain ruang yang diterapkan peritel pada toko ritel The Goods Dept Pacific Place.

The culture of society of spectacle which develops in urban communities led to the phenomenon of commodification of spectacle. It also brings impact on consumption as one kind of shopping activity. The function of retail space, as a kind of space of consumption, no longer present just to be a space to display the commodity in the form of goods, but also need to fulfill the function to provide spectacles in order to improve the quality of shopping experience. If there are some changes in the strategy of retail space design, then how is the tendency of the shifting strategy of retail space design refers to the classical theory of retail design? This research attempts to uncover retail space design strategy by using theatrical analogy to present alternative design which responds the phenomenon of commodification of the spectacle. Retail Theater is a term used to explain the analogy. The shift in retail space design strategy from the classic theory to retail theater proved through analysis based on literature study and partisipative observation of the design space strategy applied in The Goods Dept at Pacific Place.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>